01 Juli, 2013

PROSES PENCIPTAAN LANGIT DAN BUMI

Untuk membangun rumah ibadah yang mula-mula dibangun adalah arah kiblatnya yaitu Ka’bah, lalu masjid dan segala isinya masjid yaitu Bumi dan segala isinya, lalu atapnya yaitu Atmosfer, kemudian teras, halaman dan perlengkapan halaman beserta lampu-lampu dan pagarnya yaitu Langit dan seluruh isinya. Assamaa’ dalam bahasa Arab adalah kata tunggal dan Asamaawaat adalah kata jamak atau lebih dari satu. Arti kata Assamaa’ dan Asamaawaat bisa berarti Atmosfer atau berarti Langit, tergantung kata-kata keterangan yang mengikutinya atau menyertainya. Dan 1 harinya malaikat tidak sama dengan 1 harinya manusia, 1 harinya malaikat sama kadarnya dengan 50.000 tahun waktunya manusia. Demikian juga dengan 1 masa di sisi Allah tidak sama dengan 1 harinya manusia, yang waktunya hanya 24 jam sehari semalam. Hari-harinya manusia yaitu Senin, Selasa, Rabu, Kamis, Jum’at, Sabtu dan Minggu itu ada, setelah Allah ciptakan Langit dan seisinya, tepatnya setelah Allah ciptakan Bulan beserta gaya gravitasinya yang menyebabkan ada 50 minggu dan menjadi 12 bulan dalam 1 tahun Hijriyah. Untuk 1 masanya Allah itu bagaikan 1000 tahun menurut ungkapan perhitungan manusia atau seolah waktunya tak terbatas karena sangat luar biasa lamanya. Jadi, 1 masa dalam penciptaan Langit dan Bumi itu lamanya miliaran tahun, tepatnya 1 masa berapa miliar tahun? Hanya Allah Yang Maha Tahu, Al-Hajj 47. Waktu siang dan malam hanya terjadi di Bumi, di Langit atau ruang angkasa itu tidak ada waktu siang dan waktu malam.
Qur’an surat Al-Baqarah ayat 116-117 :
116.    (Dan mereka) orang-orang kafir (berkata : ”Allah mempunyai anak”) Allah berfirman : (Maha Suci Dia, bahkan apa-apa yang ada di Langit dan di Bumi kepunyaan-Nya belaka, semua tunduk kepada-Nya) Yunus 68.
117.    Allah (Penemu Langit dan Bumi) Maha Pencipta yang menciptakan mereka tanpa meniru contoh-contoh yang lain (dan apabila Dia berkehendak menciptakan sesuatu, Dia hanya berkata kepadanya : ”Jadilah!” Maka jadilah ia) dan tidak lain perintah Allah hanyalah dengan satu firman dengan kecepatan seperti kejapan mata : ”Kun!” Fayakuun seperti kejapan mata, maka sesuatu yang dikehendaki-Nya itu langsung ada seketika dengan kecepatan yang melebihi kecepatan cahaya (Allah menciptakan segala sesuatu itu dengan kecepatan melebihi kecepatan cahaya yaitu melebihi 300 ribu km/detik), padahal kecepatan cahaya adalah kecepatan yang paling tinggi di alam semesta, Ali-’Imran 47, 59, Al-An’aam 73, An-Nahl 40, Maryam 35, Yaasiin 82, Al-Mu’min 68 dan Al-Qamar 50.
Qur’an surat Al-An’aam ayat 101-102 :
101.    (Dia pencipta Langit dan Bumi. Bagaimana Dia dikatakan mempunyai anak, padahal Dia tidak mempunyai isteri. Dia menciptakan segala sesuatu dan Dia mengetahui segala sesuatu) An-Nisaa’ 171, Maryam 35, 88-93, Al-Israa’ 111, Al-Kahfi 4-5, Al-Mu’minuun 91, Al-Furqaan 2, Al-Jin 3 dan Al-Ikhlaash 3.
102.    (Itulah Allah Tuhan kamu, tidak ada Tuhan selain Dia, pencipta segala sesuatu, maka sembahlah Dia dan Dia-lah pemelihara) penjaga (segala sesuatu) Az-Zumar 62.
Qur’an surat Al-Anbiyaa’ ayat 30 :
30.  (Apakah orang-orang yang kafir itu tidak mengetahui bahwasanya Langit dan Bumi itu keduanya dahulu merupakan suatu yang) bersatu (padu) yang sangat luar biasa panas dan padat (kemudian Kami pisahkan keduanya) yang dikenal dengan nama Teori Ledakan Besar atau The Big Bang Theory (Dan Kami jadikan segala sesuatu yang hidup berasal dari air. Maka mengapakah mereka tidak juga beriman?).
Qur’an surat Al-Ma’aarij ayat 4 :
4.      (Malaikat-malaikat dan Jibril naik) menghadap (kepada-Nya dalam sehari yang kadarnya 50.000 tahun) dalam hitungan waktunya manusia.
Qur’an surat Ali-‘Imran ayat 96 :
96.  (Sesungguhnya rumah yang mula-mula dibangunkan untuk) tempat beribadah (bagi manusia, adalah yang terdapat di Bakkah) Mekkah yang diberkahi (dan menjadi petunjuk) arah kiblat ketika beribadah (bagi seluruh alam) ayat ini turun untuk membantah ucapan Ahli Kitab (orang-orang Yahudi yang tinggal di Madinah dahulu), mengatakan bahwa rumah ibadah yang pertama dibangun berada di Baitul Maqdis (Yerusalem Timur), oleh karena itu Allah membantahnya dengan menurunkan ayat tersebut di atas.
Qur’an surat Al-Baqarah ayat 29 :
29.  (Dia-lah Allah, yang menjadikan segala yang ada di Bumi untuk kalian dan Dia berkehendak menciptakan  Atmosfer, lalu Dia menjadikannya 7) lapis (Atmosfer dan Dia Maha Mengetahui segala sesuatu) Allah menciptakan Bumi dan segala isinya, setelah itu Allah menciptakan Atmosfer.
Qur’an surat Al-Mulk ayat 3 :
3.      (Yang telah menciptakan 7 Atmosfer berlapis-lapis) An-Naba’ 12, memang ada 7 lapisan Atmosfer, yaitu : Troposfer, Stratosfer (Ozonosfer), Mesosfer, Termosfer, Ionosfer, Eksosfer, Magnetosfer (kamu sekali-kali tidak melihat pada ciptaan Tuhan Yang Maha Pemurah sesuatu yang tidak seimbang. Maka lihatlah berulang-ulang, adakah kamu lihat sesuatu yang tidak seimbang?).
Qur’an surat Al-Baqarah ayat 22 :
22.  (Dia-lah yang telah menjadikan Bumi sebagai firaasyaan) sebagai tempat tinggal yang aman dan nyaman untuk dihuni makhluk hidup karena memenuhi semua syarat yang dibutuhkan penghuni Bumi dengan sangat sempurna untuk mendukung kelangsungan hidup mereka (bagimu dan Atmosfer sebagai atap…) yang berfungsi untuk menghindarkan makhluk-makhluk hidup di Bumi dari segala marabahaya yang datang dari Langit (ruang angkasa).
Qur’an surat Az-Zukhruf ayat 10 :
10.  (Yang menjadikan Bumi untuk kalian sebagai tempat menetap dan Dia membuat jalan-jalan di atas Bumi untuk kalian supaya kalian mendapat petunjuk).
Qur’an surat Al-Anbiyaa’ ayat 32 :
32.  (Dan Kami menjadikan Atmosfer itu sebagai atap yang terpelihara) Al-Mu’min 64 dari dahsyatnya radiasi sinar-sinar kosmis dan bahaya-bahaya yang berasal dari Bintang Matahari. Bahaya dari Matahari kita yang aktivitasnya yaitu, Matahari menyemburkan partikel energi tinggi dan partikel bermuatan listrik elektron ke Planet Bumi yang dalam beberapa menit dapat melepaskan energi setara dengan 160 miliar megaton bom TNT yang disebut badai Matahari yang berdaya rusak sangat tinggi terhadap Bumi dan Coronal Mass Ejections (pelontaran massa korona). Ketika radiasi-radiasi sinar kosmik itu menghujam ke arah Bumi dihadang oleh lapisan Magnetosfer yang melindungi Bumi sehingga kita terhindar dari serangan mematikan dari badai Matahari. Atmosfer Bumi merupakan selubung tak kasat mata yang dibentuk oleh medan magnet Bumi menjulur dari permukaan Bumi ke angkasa sejauh lebih dari 1.000 km mengelilingi Bumi yang mempengaruhi pola segalanya, mulai dari komunikasi global hingga hewan dan cuaca. Setelah terbentuknya Bumi dan isinya, lalu Allah menciptakan Magnetosfer untuk menjadi pelindung (tameng 1) semua makhluk di Bumi dari serangan radiasi Matahari yang berbahaya termasuk badai Matahari. Magnetosfer adalah lapisan medan magnet yang menyelubungi Bumi dan ia bagaikan penangkal petir bagi Bumi, karena berfungsi untuk menangkal radiasi berbahaya yang berasal dari sinar Matahari. Ketika radiasi badai Matahari menghujam Bumi, Magnetofer akan memantulkan 34% radiasi badai Matahari ke luar angkasa, 19% diserap oleh lapisan Atmosfer dan awan, kemudian 47% sisa dari radiasi badai Matahari itu mencapai permukaan Bumi. Lapisan Magnetosfer menyerap sisa radiasi badai Matahari dan langsung diarahkan ke Kutub Bumi lalu disaring oleh medan magnet Bumi yang rapat di sekitar Kutub. Akibatnya terjadi reaksi tabrakan dengan lapisan Atmosfer Bumi, menyebabkan badai Matahari (Solar Wind) yang semula berbahaya kemudian melepaskan energinya dan di arahkan menuju ke Kutub menjadi Aurora yaitu cahaya berbagai warna yang terlihat di Kutub Utara dan Kutub Selatan pada malam hari. Dan pelindung (tameng 2) yaitu lapisan Eksosfer ketebalan lapisan udaranya pada ketinggian sekitar 500 hingga lebih dari 1.000 km, suhu udara di lapisan Eksosfer mencapai 2.200 derajat Celsius, udara pada lapisan ini sangat sangat sangat tipis sehingga identik dengan ruang angkasa luar daripada bagian dari Atmosfer Bumi dan pengaruh gaya gravitasi Bumi sangat kecil. Atmosfer Bumi pada lapisan Eksosfer sangat berbahaya karena merupakan tempat dihancurkannya ribuan meteor batuan dan campuran (batu + logam) berbagai ukuran dari angkasa luar. Para ilmuan memperkirakan lebih dari 48 ton material meteorit menghujani atau jauh ke Bumi setiap hari. Pada lapisan Eksosfer juga sebagai tameng dari bahaya serangan benda-benda luar angkasa yang setiap hari berjatuhan ke Bumi, ribuan meteor batuan yang menuju ke arah Bumi dihadang Atmosfer Bumi untuk kemudian dibakar habis menjadi debu oleh gesekan udara yang memiliki kecepatan putar lebih dari 1.600 km/jam. Jadi dalam hal ini Atmosfer Bumi berfungsi sebagai atap atau tameng yang melindungi Bumi dan seisinya dari radiasi sinar-sinar kosmik yang dapat mengionisasi setiap partikel di Atmosfer dan membuatnya terlepas dari medan gravitasi. Adanya lapisan Magnetosfer sebagai atap, maka semua lapisan Atmosfer Bumi termasuk lapisan ozon tidak hilang dan menjadikan kehidupan di Bumi dapat berkembang sekompleks sekarang ini, sehingga aman dan nyaman untuk dihuni oleh makhluk-makhluk hidup termasuk manusia (sedang mereka berpaling dari segala tanda-tanda) kekuasaan Allah (yang ada padanya). Meteor ada 3 macam jenisnya, yaitu meteor batuan, meteor logam dan meteor campuran (batuan + logam), Biasanya, hanya meteor logam yang bisa menembus Atmosfer dan jatuh ke Bumi. Tetapi jika meteor batuannya sangat besar atau super raksasa maka atas izin Allah sangat bisa menembus Atmosfer Bumi lalu jatuh ke Bumi nanti pada hari ke-4 setelah 3 hari pecah Perang Armageddon I dipertengahan bulan Ramadlan. Meteor yang berhasil melewati Atmosfer lalu jatuh ke Bumi disebut meteorit.
Qur’an surat Al-Hajj ayat 65 :
65.  (Apakah kamu tidak melihat, bahwasanya Allah menundukkan bagi kalian apa yang ada di Bumi dan bahtera yang berlayar di lautan dengan perintah-Nya. Dan Dia menahan benda-benda Langit supaya tidak jatuh ke Bumi, melainkan dengan izin-Nya) contohnya meteorit-meteorit dalam segala ukuran yang telah Allah izini jatuh ke Bumi sejak zaman purba dahulu maupun nanti di Magiddo (Israel), Laut Tengah (Mediterania) dan New York (Amerika Serikat) untuk mengazab orang-orang kafir Yahudi dan non Yahudi yang menjadi musuh Allah, rasul-Nya dan kaum muslimin (Sesungguhnya Allah benar-benar Maha Pengasih lagi Maha Penyayang kepada manusia).
Qur’an surat Fushshilat ayat 9-12 :
9.      (Katakanlah) Muhammad kepada orang-orang kafir itu (“Sesungguhnya patutkah kalian kafir kepada yang  menciptakan Bumi dalam 2 masa dan kalian adakan sekutu-sekutu bagi-Nya?) Yang bersifat demikian (Itulah Tuhan semesta alam”) yaitu Allah Maha Pencipta dan pemilik semesta alam.
10.  (Dan Dia menciptakan di Bumi itu gunung-gunung yang kokoh di atasnya dan Dia memberkahinya dan Dia menentukan padanya kadar makanan-makanannya) bagi penghuninya baik manusia, binatang dan tumbuhan di seluruh Bumi (dalam 4 masa yang genap) jumlahnya (bagi orang-orang yang bertanya) tentang penciptaan Bumi dalam 2 masa dan 2 masa lagi dalam menciptakan segala isinya Bumi, jadi Allah menciptakan Bumi dan segala isinya jumlahnya genap 4 masa.
11.  (Kemudian Dia menuju penciptaan Langit dan Langit itu masih merupakan dukhaanun) gumpalan kabut awan gas raksasa yang disebut nebula, Langit dan Bumi diciptakan oleh Allah dari gas alam semesta/Universal Gas/gas Hidrogen melalui serangkaian tahap (perkembangan) yang disusul oleh konsentrasi gas alam semesta secara berangsur-angsur akibat dari gaya gravitasi lalu berbentuk nebula awal (purba) setelah ledakan Big Bang bukan nebula-nebula (ghamaami) yang terbentuk hasil ledakan supernova dan hypernova dari bintang-bintang bermassa supergiant dan hypergiant yang mengalami keruntuhan gravitasi. Dari nebula generasi awal itu Allah menciptakan superkluster-superkluster, galaksi-galaksi, bintang-bintang hyper-hypergiant generasi awal dan bintang-bintang generasi awal itu sekarang sudah punah. Galaksi-galaksi yang ada di ruang angkasa sekalipun sangat luar biasa besar dan sangat luar biasa luas serta berjumlah lebih dari 100 miliar galaksi, mereka tidak menempati ruang angkasa kecuali hanya menempati sebagian kecil saja dari ruang angkasa yang batasnya tidak diketahui karena Allah meluaskannya sepanjang waktu, Adz-Dzaariyaat 47 (lalu Dia berfirman kepadanya dan kepada Bumi : “Datanglah kamu keduanya) menurut perintah-Ku (dengan suka hati atau terpaksa.” Keduanya) Bumi dan Langit (menjawab : “Kami datang dengan suka hati”).
12.  (Maka Dia menjadikannya) menciptakan 7 tingkat Langit dan segala isinya, Nuh 15 (7 Langit dalam 2 masa dan Dia mewahyukan pada tiap-tiap Langit urusannya. Dan Kami hiasi Langit yang dekat) dengan Bumi (dengan pelita-pelita) bintang-bintang di luar angkasa (dan Kami memeliharanya) Al-Baqarah 255, An-Nisaa’ 171, Al-An’aam 102, Huud 12, 57, Al-Anbiyaa’ 16, Sabaa’ 21, Az-Zumar 62, Ad-Dukhaan 7, Ar-Rahmaan 17 dan An-Nabaa’ 37. Allah tidak menciptakan Langit dan Bumi dan apa yang ada di antara keduanya dengan bermain-main, Ad-Dukhaan 38 tetapi Allah menciptakan keduanya dengan keseimbangan dan perhitungan yang luar biasa akurat, Allah Maha Teliti dan supaya Langit dan Bumi berjalan sesuai ketetapan–Nya, Dia telah merencanakan semuanya itu dengan sangat cermat dan dengan ketelitian yang sungguh tidak terbayangkan, dan Allah menghitung segala sesuatu satu per satu, Al-Jin 28. Karena alam semesta ini diciptakan-Nya dari gas Hidrogen yang paling ringan dan paling rapuh maka sangat sensitif terhadap perubahan kecepatan atau perlambatan gerakan Langit dan Bumi dengan angka sekecil apa pun yang bisa membuat keduanya mengalami kehancuran kemudian lenyap. Sumber : Majalah Hidayatullah halaman 45-50 edisi 11/XV Maret 2003. Sesungguhnya Allah menahan Langit dan Bumi supaya jangan lenyap sebelum hari Kiamat dan sungguh jika keduanya akan lenyap tidak ada seorang pun yang mampu men ahan keduanya selain Allah, Faathir 41. Allah tidak menciptakan Langit dan Bumi dan apa yang ada di antara keduanya melainkan dengan tujuan yang benar, penuh hikmah dan tidak ada yang sia-sia, Al-An’aam 73, Yunus 5, Ibrahim 19, Al-Hijr 85, An-Nahl 3, Al-’Ankabuut 44, Ar-Ruum 8, Az-Zumar 5, Al-Jaatsiyah 22, Al-Ahqaaf 3 dan At-Taghaabun 3, tetapi kebanyakan mereka (terutama orang-orang kafir) tidak mengetahui, Ad-Dukhaan 39. Dan segala sesuatu pada sisi Allah ada ukurannya, Ar-Ra’du 8. Sesungguhnya Allah menciptakan segala sesuatu menurut ukuran, Al-Qamar ayat 49. Allah menciptakan segala sesuatu dan menetapkan ukuran-ukurannya dengan serapi-rapinya, Al-Furqaan 2 (Demikianlah ketentuan) Allah (Yang Maha Perkasa lagi Maha Mengetahui).
 
Qur’an surat Ar-Ra’du ayat 2 :
2.      (Allah-lah yang meninggikan Langit tanpa tiang) Luqman 10, Ath-Thuur 5, Ar-Rahmaan 7, An-Naazi’aat 28 dan Al-Ghaasyiyah 18 semua benda Langit terpisah antara yang satu dengan lain dan ditahan dalam kedudukan nisbinya oleh gaya sentrifugal dan gravitasi ruang angkasa (Universal Gravitation) yang tidak terlihat mata yang dihasilkan oleh perputaran dalam garis edar yang terbentuk semi lingkaran (elips), inilah sesungguhnya yang dapat dianggap sebagai tiang-tiangnya Langit (sebagaimana yang kalian lihat, kemudian Dia bersemayam di atas Al-‘Arsyi…).
Qur’an surat An-Naazi’aat ayat 27 :
27.  (Apakah kalian yang lebih sulit penciptaanya ataukah Langit yang telah dibangun-Nya?).
Qur’an surat Al-Mu’min ayat 57 :
57.  (Sesungguhnya penciptaan Langit dan Bumi lebih besar) lebih sulit dan rumit (daripada penciptaan manusia, tetapi kebanyakan manusia tidak mengetahui).
Qur’an surat Qaaf ayat 6 :
6.      (Maka apakah mereka tidak memperhatikan Langit yang ada di atas mereka, bagaimana Kami membangunnya dan menghiasinya) dengan nebula-nebula, superkluster-superkluster, galaksi-galaksi, bintang-bintang, planet-planet, satelit-satelit (termasuk Bulan satelit alami Planet Bumi) dan benda-benda Langit lainnya (dan Langit itu tidak mempunyai retak-retak sedikit pun?).
Qur’an surat Ath-Thalaaq ayat 12 :                
12.  (Allah-lah yang menciptakan 7) tingkat (Langit dan seperti itu pula Bumi) ada 7 (perintah Allah berlaku padanya, agar kalian mengetahui bahwasanya Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu, dan sesungguhnya Allah ilmu-Nya benar-benar meliputi segala sesuatu).
Qur’an surat Huud ayat 7 :
7.      (Dan Dia-lah yang menciptakan Langit dan Bumi dalam 6 masa) 2 masa dalam menciptakan Bumi + 2 masa dalam menciptakan segala isinya Bumi + 2 masa dalam menciptakan Langit dan segala isinya. Allah menciptakan Bumi dan segala isinya waktunya lebih lama daripada Allah menciptakan Langit dan segala isinya (dan adalah ‘arsyuhu*) Iblis (di atas air)* Iblis membangun kerajaannya termasuk pusat istana dan singgasana utamanya berada di atas air Laut Segitiga Bermuda di Samudra Atlantik. Tempat bertemunya 2 lautan yang beraliran air laut yang bersuhu hangat (panas) dan air laut yang bersuhu dingin di Bumi yang dipilih Iblis dan setan-setan sebagai kawasan pusat-pusat pemerintahan kerajaan Iblis dan negaranya, karena tempat-tempat yang bertentangan tersebut memberikan kekuatan kepada mereka. Iblis dan para pengikutnya oleh Allah dijadikan saringan dan Allah izini mereka untuk menggoda manusia ketika hidup di dunia. Untuk diketahui, mana orang-oramg yang mengikuti godaan Iblis dan mana orang-orang yang tidak mengikuti godaan Iblis dengan beriman dan bertakwa kepada Allah (agar Dia menguji kalian siapakah di antara kalian yang lebih baik amalnya, dan jika kamu) Muhammad (berkata) kepada penduduk Mekkah (“Sesungguhnya kalian akan dibangkitkan sesudah mati”, niscaya orang-orang yang kafir itu akan berkata : “Ini tidak lain hanyalah sihir yang nyata”) maksud ucapan mereka adalah, bahwa ucapan Rasulullah saw itu perkataan dusta, karena mereka tidak beriman (mendustakan) firman-Nya dan sabda rasul-Nya.
Keterangan * :
Jika ‘arsyuhu (tidak memakai kata benda Al di depannya) di atas air ditafsirkan singgasana Allah di atas air, hal ini tidak benar, karena tidak tersambung dengan tafsir ayat-ayat berikutnya. Di dalam Al-Qur’an, jika menyebut ‘Arsyinya Allah, maka memakai kata benda Al di depan kata ‘Arsyi (Al-A’raaf 54, At-Taubah 129, Ar-Ra’du 2, Thaahaa 5, As-Sajdah 4, Al-Hadiid 4, Al-Furqaan 59 dan lainnya). Allah bersemanyam di atas Al-‘Arsyi bukan di atas air dan kekuasaan Allah meliputi Langit dan Bumi. Mengapa Allah menciptakan Langit dan Bumi? Karena Allah telah menciptakan ruhnya Rasulullah saw. Jadi tidak mungkin Allah menciptakan air dahulu kemudian baru menciptakan Langit dan Bumi. Air dengan rumus molekul H2O (2 atom Hidrogen + 1 atom Oksigen), kedua materi tersebut ada di Langit dan di Bumi. Pertama-tama Allah menciptakan ruh Rasulullah saw, Surga untuk menempatkannya (ruh beliau saw) dalam kemuliaan Surgawi, dunia (Planet Bumi dan seisinya termasuk air yang ada di Bumi) dan banyak sekali ciptaan-ciptaan lainnya.
Sumber : Sabda Nabi Isa as dalam Injil Barnabas halaman 176 alinea ke-5.
Qur’an surat Al-Baqarah ayat 255 :
255.    (Allah, tidak ada Tuhan) yang berhak disembah (melainkan Dia Yang Maha Hidup dan terus-menerus mengatur) semua ciptaan-Nya (tidak mengantuk dan tidak pula tidur. Kepunyaan-Nyalah segala yang terdapat di Langit dan di Bumi. Tidak ada yang dapat memberi syafaat di sisi-Nya, kecuali dengan izin-Nya. Dia) Allah (mengetahui apa yang di hadapan mereka dan apa di belakang mereka, sedangkan mereka) semua makhluk-Nya (tidak mengetahui suatu pun dari ilmu-Nya melainkan sekedar yang dikehendaki-Nya. Kursi-Nya) kekuasaan dan ilmu (pengetahuan) Allah (meliputi Langit dan Bumi) karena Allah Maha Kuasa, Maha Pencipta, Maha Mengetahui dan Maha Meliputi (Dan tidaklah berat bagi-Nya memelihara keduanya, dan Dia Maha Tinggi lagi Maha Besar) Allah Maha Besar, lebih besar dari Langit dan Bumi termasuk air yang ada dalamnya dan Allah meliputi keduanya, jadi tidak mungkin Al-‘Arsyi Allah di atas air yang wujudnya lebih kecil dari Bumi.
Dari Jabir, Rasulullah saw bersabda :
”Sesungguhnya Iblis singgasananya berada di atas Laut (Segitiga Bermuda). Dia mengutus para pasukannya, setan yang paling dekat kedudukannya adalah yang paling besar godaannya (terhadap manusia). Di antara mereka ada yang melapor : ”Saya telah melakukan godaan ini.” Iblis berkata : ”Kamu belum melakukan apa-apa.” Datang (setan) yang lain melaporkan : ”Saya menggoda seseorang, sehingga ketika saya meninggalkannya, ia telah berpisah (talak) dengan istrinya.” Kemudian Iblis mengjaknya untuk duduk di dekatnya dan berkata : ”Sebaik-baik setan adalah kamu.” Hadits riwayat Muslim.
Qur’an surat Al-A’raaf ayat 54 :
54.  (Sesungguhnya Tuhan kalian adalah Allah yang telah menciptakan Langit dan Bumi dalam 6 masa, lalu Dia bersemayam di atas Al-‘Arsyi. Dia menutupkan malam kepada siang yang mengikutinya dengan cepat) Al-Baqarah 164, Ali-‘Imran 27, 190, Yunus 6, Ar-Ra’du 3, Al-Hajj 61, An-Nuur 44, Luqman 29, As-Sajdah 4 dan Faathir 13 dengan Allah menciptakan Bumi berotasi (berputar) dan berevolusi atau dalam posisi miring menggulung (berputar) pada dirinya sendiri dan beredar di tempat peredarannya/pada garis edarnya/lintasan orbitnya mengelilingi Matahari sampai waktu yang ditentukan-Nya (dan) diciptakan-Nya pula (Matahari, Bulan dan bintang-bintang) masing-masing (tunduk kepada perintah-Nya. Ingatlah, menciptakan dan memerintah hanyalah hak Allah. Maha Suci Allah, Tuhan semesta alam). Sebelum Allah menciptakan Langit dan segala isinya, termasuk Bulan, pada waktu itu Bumi berotasi selama sehari semalam waktunya hanya 6 jam. Setelah Allah menciptakan Bulan dan gaya gravitasinya, maka Bumi berputar pada sumbunya (porosnya) selama sehari semalam menjadi 24 jam. Interaksi gravitasi Bulan dengan Planet Bumi menstabilkan kemiringan sumbu Bumi, merangsang terjadinya pasang surut air laut yang menarik air laut sehingga terjadi ombak laut. Nah, ombak laut inilah yang memperlambat perputaran Bumi, sehingga menjadi 12 bulan dalam 1 tahun, At-Taubah 36.
Rotasi Bumi.
Peristiwa berputarnya Bumi pada sumbunya telah terjadi sesaat ketika Bumi diciptakan, akibat pergerakan sumbu Bumi tersebut, maka setiap daerah di Bumi mengalami siang dan malam, dengan panjang siang dan malam yang bisa berbeda-beda. Tanpa kita sadari, Bumi berputar pada sumbunya dengan kecepatan 1.770 km/jam dan menyelesaikan 1 putaran sekitar 23 jam + 56 menit + 4,091 detik dan rotasi Bumi menjaga kestabilan yang ada di muka Bumi.
Apabila Bumi berhenti berotasi secara tiba-tiba, maka :
1.      Gravitasi Bumi yang menahan penghuni Bumi tidak terbang dan terlempar ke angkasa sehingga penghuni Bumi bisa menapak di tanah, jika Bumi berhenti berputar, maka penghuni Bumi yang ada di permukaan Bumi akan terbang dan terlempar ke arah timur dengan kecepatan tinggi yaitu antara 1.287-1.609 km/jam. Dan yang terlempar paling jauh ke arah timur adalah makhluk-makhluk hidup dan benda-benda yang berada di Khatulistiwa kemudian mereka jatuh ke Bumi. Mengapa jatuh ke arah timur? Karena rotasi Bumi bergerak ke arah timur, hal itu membahayakan penghuni Bumi karena benda-benda beterbangan dengan kecepatan tinggi akan menimpa mereka.
2.      Atmosfer Bumi akan bergerak dengan kecepatan tinggi sekitar 1.770 km/jam kemudian disapu habis oleh badai Matahari, hal ini akan membahayakan kehidupan di Bumi.
3.      Ketika Bumi berotasi, air cenderung berkumpul di garis Khatulistiwa karena adanya gaya sentrifugal, tetapi gaya tersebut akan hilang bersamaan dengan berhentinya rotasi Bumi. Sehingga air akan terdistribusi kembali membentuk 2 samudra besar di Kutub Utara dan Kutub Selatan karena gravitasi Bumi terkuat berada di kedua tempat tersebut, air tertarik ke arah sana. Sehingga benua yang berada di Khatulistiwa bisa kering, surutnya air hingga kedalaman 8 kilometer yang akan membuat daratan di Khatulistiwa (Ekuator) naik dan membentuk benua yang berukuran besar, bahkan diperkirakan ukuran benua baru tersebut sangat besar yang dapat menutupi sebagian besar permukaan Bumi. Gravitasi Bumi terkuat berada di Kutub Utara dan Kutub Selatan, ketika Bumi berotasi, maka air tertarik ke arah sana
4.      Bumi berotasi mengeluarkan energi kinetik yang cukup besar, jika Bumi berhenti berotasi, Bumi akan berguncang yang menghasilkan tenaga kinetik yang mampu mencapai ke inti Bumi yang akan menyebabkan permukaan Bumi mengalami berbagai bencana alam seperti : bangunan-bangunan dan gunung-gunung runtuh, semua gunung berapi akan memuntahkan abu vulkaniknya ke udara sehingga Bumi akan diselimuti kabut dan debu vulkanik yang menghalangi sinar Matahari menyinari Bumi dalam waktu yang lama yang menyebabkan suhu Bumi dingin ekstrem karena tidak ada lagi sinar Matahari.
5.      Air bergerak sesuai rotasi Bumi dan jika Bumi berhenti berputar, maka kestabilan yang ada di muka Bumi akan hancur berantakan karena semua makhluk di Bumi akan menerima daya kejut yang sangat besar. Daya kejut yang dihasilkan ini berdampak sangat besar pada permukaan laut, efeknya yaitu air akan terus bergerak menciptakan gelombang pasang (tsunami) raksasa yang bergerak ke arah timur yang akan menghantam dan menyapu seluruh daerah yang diterjangnya bahkan dapat merendam semua benua, gelombang seismik akan melintas di seluruh dunia yang memicu terjadinya gempa bumi yang sangat dahsyat di mana-mana yang mengguncang Bumi secara tiba-tiba dan bisa menyebabkan Bumi hancur berkeping-keping dan sebagai bencana alam lainnya yang terjadi di seluruh dunia.
6.      Atmosfer di udara ternyata setara dengan kecepatan rotasi Bumi, jika Bumi berhenti berputar hal itu akan membuat Atmosfer berputar ke arah yang berlawanan. Kondisi ini akan menciptakan badai dahsyat yang dipastikan akan menerjang seluruh permukaan Bumi.
7.      Bentuk Bumi tidak elips lagi, tetapi akan berbentuk bulat sempurna dan sumbunya tidak miring lagi.
8.      Rotasi dan revolusi Bumi menyebabkan perbedaan suhu di bagian tertentu, terjadinya pergantian musim, siang dan malam. Jika Bumi berhenti berotasi, maka belahan Bumi yang menghadap Matahari akan mengalami suhu panas ekstrem hingga lebih dari 100 derajat Celcius dan dingin ekstrem bak Antartika dan gelap di bagian yang membelakangi Matahari. Pergantian siang dan malam akan terjadi selama 6 bulan sekali, karena sebagian wilayah akan terpapar sinar Matahari (siang terus) selama 6 bulan dan sebagian wilayah lainnya tidak mendapat sinar Matahari (malam terus) selama 6 bulan pula. Sehingga tumbuh-tumbuhan akan layu kemudian mati menyebabkan terjadi paceklik panjang dan kelaparan hebat di seluruh dunia, rantai makanan akan berada dalam bahaya karena banyak hewan yang tidak bisa bertahan hidup. Kemudian kehidupan di Bumi setelahnya akan sulit dijalankan dan dipastikan semua makhluk hidup yang berada di Bumi akan mati.
9.      Jika Bumi berhenti berputar, maka medan magnet (Magnetosfer) Bumi akan lenyap, Bumi tersusun beberapa lapisan yaitu, inti dalam berbentuk bola logam besi yang memadat dan inti luar Bumi berbentuk besi cair, kemudian mantel Bumi dan kerak Bumi. Ketika Bumi berotasi, material inti luar Bumi yang sebagian besar terdiri dari logam berat besi murni 90%, nikel 8% dan material lainnya 2% itu mencair karena tekanan dan suhu yang sangat tinggi dari *inti dalam Bumi yaitu yang merambat naik, proses ini disebut proses konveksi. Proses konveksi ini juga menyebabkan inti luar Bumi terus bergerak berputar (bersirkulasi) dengan cepat mengelilingi inti dalam Bumi sepanjang waktu dan bergesekan satu sama lain. Ketika Bumi berputar, medan magnet mendorong inti dalam Bumi yang padat berputar lebih cepat sekitar 2/3 detik dari rotasi Bumi ke arah timur dan pada waktu bersamaan medan magnet juga mendorong inti luar Bumi yang cair berputar ke arah barat dengan kecepatan yang lebih rendah, kedua inti Bumi berputar dengan kecepatan yang berbeda. Akibat perbedaan kecepatan berputar kedua inti Bumi ini menghasilkan arus listrik yang kemudian menghasilkan medan magnet Bumi. Gerakan inti Bumi ini menggerakkan lempeng-lempeng Bumi Jadi kesimpulannya, medan magnet Bumi dihasilkan oleh energi panas yang ada di inti Bumi melalui proses konveksi. Material inti Bumi memiliki berat jenis yang sama dengan berat jenis meteorit yang berasal dari sebagian material lontaran ledakan bintang-bintang hyper-hypermassif generasi awal dan bintang-bintang massif generasi berikutnya yang kemudian Allah turunkan ke Bumi (Al-Hadiid ayat 25) melewati ruang angkasa yang hampa udara hingga mencapai tarikan gravitasi Bumi yang menyebabkan meteor logam besi dan nikel tersebut menembus Atmosfer kemudian jatuh menabrak Bumi dengan sangat keras pada saat kerak Bumi masih sangat luar biasa panas dan belum padat. Jika Bumi berhenti berputar, maka medan magnet Bumi akan lenyap, tanpa medan magnet Bumi, maka kehidupan di Bumi tidak ada lagi karena medan magnet Bumi melindungi Bumi dari radiasi sinar kosmik, partikel bermuatan tinggi dari Matahari dan badai Matahari yang mematikan bagi penghuni Bumi, binatang-binatang seperti : serigala, burung-burung terutama burung-burung migran, kupu-kupu, ikan trout, haddcok, paus, salmon, lumba-lumba, penyu, lobster duri, cacing, magnetotik bacteria (MTB) akan tersesat tidak tahu arah tujuan saat melakukan navigasi, migrasi, mencari makan dan menghindari musuh (predator), karena mereka menggunakan medan magnet Bumi sebagai kompas. Jika medan magnet Bumi lenyap, maka Atmosfer akan habis lenyap tersapu oleh badai Matahari, sehingga Bumi mengalami kekeringan dan menjadi gersang karena tidak ada hujan lagi, Planet Bumi akan seperti Planet Mars yang tidak ada kehidupan, meteor-meteor segala ukuran yang total beratnya mencapai 48,5 ton akan menghujani Bumi setiap harinya tanpa halangan, tidak ada lagi gelombang radio sehingga jaringan listrik, satelit, navigasi dan infrastruktur elektronik akan rusak yang menyebabkan ponsel mati, tidak ada siaran radio, TV, kapal dan pesawat terbang akan berhenti beroperasi, akan meningkatkan paparan radiasi sinar X dan sinar ultraviolet yang lebih tinggi yang menyebabkan penyakit kanker, masih banyak bahaya dan hal buruk lainnya terhadap Planet Bumi dan penghuninya apabila lapisan-lapisan Atmosfer Bumi lenyap.
*Inti dalam Bumi berukuran sekitar 3/4 Bulan yang terbuat dari logam berat besi dan nikel yang terus tumbuh sekitar 0,5 milimeter/tahun karena terjadi hujan salju logam berupa partikel-partikel kecil besi yang terus berjatuhan dari dasar inti luar Bumi kemudian menumpuk dan menutupi permukaan inti dalam Bumi. Kondisi itu kemudian membentuk lapisan yang tebalnya hingga 200 mil (lebih dari 300 km) yang menghasilkan material yang memperlambat aliran gelombang seismik dan menyebabkan permukaan inti dalam Bumi tidak mulus sempurna.
10.  Jika Bumi berhenti berputar, otomatis dinding pembatas semu tersebut akan menghilang, hal ini menyebabkan rotasi Bumi secara bertahap akan melambat dan jarak Bulan dari Bumi akan berkurang, kemudian Bulan akan jatuh menimpa (menabrak) Bumi dengan hantaman sangat keras. Mengapa Bulan tetap mengorbit Bumi? Alasannya karena gaya sentrifugal yang disebabkan oleh rotasi Bumi. Gaya sentrifugal merupakan efek semu yang muncul saat sebuah benda bergerak secara melingkar, efek semu ini dapat mencegah benda asing masuk ke dalam zona dari benda lainnya. Contoh : Bumi merupakan pusat putaran yang menghasilkan gaya sentrifugal, sedangkan Bulan menjadi objek yang terkena efek dari gaya sentrifugal tersebut. Selama berotasi, Bumi akan membuat gaya sentrifugal yang menjadi dinding pembatas semu sehingga mencegah Bulan masuk ke wilayah Bumi.
11.  Semua GPS di Bumi akan kacau sehingga petunjuknya menyesatkan, hal ini akan mengakibatkan banyak terjadi kecelakaan pesawat dan masalah fatal lainnya. 
Revolusi Bumi.
Revolusi Bumi adalah peredaran Bumi berputar mengelilingi Matahari dengan kecepatan 108.000 km/jam. Revolusi Bumi merupakan akibat tarik-menarik antara gaya gravitasi Matahari dengan gaya gravitasi Bumi. Selain perputaran Bumi pada porosnya atau disebut rotasi Bumi, Bumi membutuhkan waktu mengelilingi Matahari selama setahun yaitu 365¼ hari, tepatnya 365 hari + 6 jam + 9 menit + 10 detik atau sekitar 1 tahun yang disebut sebagai gerak tahunan Bumi. Rotasi Bumi tidak tegak lurus terhadap bidang ekliptika melainkan berosilasi dengan kemiringan yang membentuk sudut hingga 23,50 derajat terhadap Matahari. Sudut ini diukur dari garis imajiner yang membelah Kutub Utara dan Kutub Selatan yang disebut dengan garis Khatulistiwa. Akibat Bumi yang terus bergerak pada lintasan orbitnya mengelilingi Matahari menurut lintasannya yang berbentuk lonjong, menyebabkan sudut sumbu Bumi menjadi miring dan arah perputarannya berlawanan dengan arah putaran jarum jam. Selain perputaran Bumi tersebut, kemiringan sumbu putar Bumi juga memiliki arti yang sangat penting. Karena jika tidak ada kemiringan Bumi, maka tidak akan terjadi dinamika di atas permukaan Bumi. Bayangkan saja, jika Bumi ini berputar secara tegak pada sumbunya, maka Kutub Utara dan Kutub Selatan Bumi tidak akan pernah mengalami siang hari. Karena kemiringan itulah maka terjadi musim di permukaan Bumi. Di bagian utara dan bagian selatan mengenal 4 musim, yaitu musim semi, musim panas, musim gugur dan musim dingin, sedangkan di bagian Ekuator (Khatulistiwa), mengenal 2 musim, yaitu musim kemarau dan musim penghujan. Iklim ini yang menyebabkan tejadinya berbagai fasilitas kehidupan makhluk di muka Bumi. Dengan adanya musim ini, maka terjadilah angin, yang arahnya bisa berubah-ubah. Dengan perubahan musim ini juga terjadi beraneka ragam tumbuhan dan berbagai macam binatang. Bukan hanya berfungsi sebagai keindahan, melainkan juga berfungsi untuk mencukupi segala kebutuhan manusia, sepanjang drama kehidupannya di muka Bumi.
Akibat revolusi Bumi, menyebabkan antara lain sebagai berikut :
1.      Terjadinya perbedaan lama waktu siang dan waktu malam.
2.      Pergerakan semu tahunan Matahari.
3.      Terjadinya perubahan musim di Bumi, di mana belahan Bumi Utara dan Selatan atau di daerah subtropis mengalami 4 musim, yaitu musim semi, musim panas, musim gugur dan musim dingin. Pada bagian belahan Bumi yang menghadap Matahari terjadi musim panas dan pada bagian belahan Bumi yang membelakangi (tersembunyi) dari Matahari terjadi musim dingin. Jika negara bagian Australia bagian selatan yang berada di belahan Bumi Selatan sedang musim panas pada bulan Desember – Februari, maka Eropa dan Amerika Utara di belahan Bumi Utara sedang musim dingin. Dan jika negara bagian Australia bagian selatan sedang musim dingin pada bulan Juni – Agustus, maka Amerika Utara sedang musim panas, tetapi di Eropa setiap daerah musim panasnya berbeda-beda, di Eropa Utara yang dekat dengan Kutub Utara musim panasnya dimulai pada bulan Mei  – Agustus.
4.      Rasi Bintang tampak berbeda setiap bulannya.
5.      Memengaruhi penetapan kalender Masehi.
Qur’an surat Ar-Ra’du ayat 2 :
2.      (....Dan Dia menundukkan Matahari dan Bulan, masing-masing beredar) berjalan mengelilingi pusatnya (hingga waktu yang ditentukan....) yaitu hari Kiamat, Az-Zumar 5.
Qur’an surat Al-Israa’ ayat 12 :
12.  (Dan Kami jadikan malam dan siang sebagai dua tanda, lalu Kami hapuskan tanda malam dan Kami jadikan tanda siang itu terang, supaya kalian mencari karunia dari Tuhan kalian dan) dengan berputarnya Bumi pada porosnya (berotasi) maka terciptalah ‘waktu’ (supaya kalian mengetahui bilangan tahun-tahun dan perhitungan) waktu-waktu (Dan segala sesuatu telah Kami terangkan dengan jelas) di dalam kitab-kitab Allah dan di alam semesta ciptaan Allah.
Qur’an surat Al-Anbiyaa’ ayat 33 :
33.  (Dan Dia-lah yang telah menciptakan malam dan siang) dengan Allah menjadikan Bumi berotasi dalam posisi miring berputar pada porosnya dan Allah menciptakan pula (Matahari dan Bulan. Masing-masing beredar pada garis edarnya) berjalan mengelilingi pusatnya, Matahari mengelilingi pusat galaksi dan Bulan mengelilingi Bumi, Yaasiin 39. Dan ternyata setiap bintang termasuk Bintang Matahari kita dikelilingi oleh sejumlah planet termasuk Bumi yang dikelilingi oleh Bulan, mereka itu bersama-sama beredar mengelilingi pusat galaksi yaitu Galaksi Bima Sakti (Milky Way) yang dikelilingi oleh sekitar 100 miliar Matahari dan ratusan miliar planet-planet. Dan sekumpulan galaksi itu ternyata juga berputar-putar mengelilingi superkluster, superkluster adalah kumpulan galaksi yang berjumlah sekitar 100 miliar galaksi. Jadi di dalam sebuah superkluster terdapat sekitar 10.000 miliar Matahari dan triliunan planet yang semuanya berputar-putar mengelilingi pusatnya. Sampai kini belum diketahui batas ruang angkasa ini, tetapi dinyakini setiap benda melakukan gerakan-gerakan melingkar mengitari pusat ruang angkasa yang entah di mana tempatnya.
Qur’an surat Faathir ayat 13 :
13.  (Dia memasukkan malam ke dalam siang dan memasukkan siang ke dalam malam dan menundukkan Matahari dan Bulan, masing-masing beredar) berjalan (menurut waktu yang ditentukan. Yang) berbuat demikian itulah Allah Tuhanmu, kepunyaan-Nyalah kerajaan. Dan orang-orang yang kamu seru) sembah (selain Allah tidak mempunyai apa-apa walaupun setipis kulit ari).
Qur’an surat Yaasiin ayat 38-40 :
38.   (Dan Matahari berjalan) beredar (ditempat peredarannya) mengelilingi pusat galaksi (Demikianlah ketetapan) Allah (Yang Maha Perkasa lagi Maha Mengetahui).
39.  (Dan telah Kami tetapkan manzilah-manzilah) tempat peredarannya/garis edarnya/lintasan orbitnya (bagi Bulan) mengelilingi Bumi (sehingga) setelah Bulan sampai ke tempat peredaraan yang terakhir (kembalilah ia sebagai bentuk tandan yang tua) yaitu terlihat seperti tandan kering yang bentuknya melengkung.
40.  (Tidaklah mungkin bagi Matahari mengejar Bulan dan malam pun tidak dapat mendahului siang. Dan masing-masing beredar pada garis edarnya) karena Matahari, Bumi, Bulan dan planet-planet lainnya beredar mengelilingi pusatnya dan mereka itu bersama-sama beredar mengelilingi pusat galaksi sebagai ibadah benda-benda Langit itu kepada Allah dan mereka tunduk (patuh) kepada perintah Allah, Al-Baqarah 116, Al-A’raaf 54, Ibrahim 33, Nahl 12, Al-’Ankabuut 61, Luqman 29, Faathir 13, Az-Zumar 5 dan Al-Insyiqaaq 1-5.
Qur’an surat Adz-Dzaariyaat ayat 7 dan 47 :
7.      (Demi Langit yang mempunyai jalan-jalan) lintasan orbit atau garis edar benda-benda Langit.
47.  (Dan Langit itu Kami bangun dengan kekuasaan) Kami (dan sesungguhnya Kami benar-benar meluaskannya) bukti ilmiah bahwa galaksi-galaksi satu sama lain bergerak menjauh, sehingga Langit atau ruang angkasa (para ilmuan menyebutnya alam semesta) ini ukurannya bertambah besar atau berekspansi terus-menerus dengan dipercepat sampai terjadi Big Rip yang memecah belah Langit karena pada hari Kiamat nanti Langit menjadi lemah (rapuh) berbentuk ghamaami (nebula-nebula) generasi akhir, Al-Furqaan ayat 25 dan Al-Haaqqah ayat 16. Galaksi-galaksi yang dekat dengan Galaksi Bima Sakti menjauh dengan kecepatan sekian juta mil/jam, galaksi-galaksi yang letaknya lebih jauh lagi mengalami hal yang sama. Akan tetapi kecepatan galaksi-galaksi itu melebihi 200 juta mil/jam, dan kecepatan galaksi-galaksi yang letaknya lebih jauh 2x lipat dari kecepatan galaksi-galaksi yang terdahulu. Dan yang di luar batas-batas itu, maka kecepatan galaksi-galaksi bergerak dapat mendekati kecepatan cahaya. Sehingga cahaya yang datang dari galaksi-galaksi tersebut tidak dapat mencapai penglihatan kita. Tetapi ruang angkasa yang ditinggalkan oleh galaksi-galaksi tersebut yang bergerak menjauh karena mengalami proses perluasan, tetap akan penuh berisi dengan galaksi-galaksi yang berjumlah lebih dari 100 miliar, kira-kira sama seperti yang kita lihat sekarang, yang masing-masing terpisah dan terasing antara yang satu dengan yang lain. Hal ini disebabkan, bersamaan dengan galaksi yang menghilang keluar batas penglihatan kita, Allah menciptakan galaksi lagi, maka secara berangsur-angsur galaksi baru pun muncul yang bertugas mengganti susunan galaksi lama.
Qur’an surat Al-An’aam ayat 73 :
73.  (Dan Dia-lah yang menciptakan Langit dan Bumi dengan) tujuan yang (benar. Dan di waktu Dia mengatakan : ”Jadilah.” Lalu terjadilah, yakni perkataan-Nya yang benar dan di tangan-Nyalah segala kekuasaan di waktu sangkakala ditiup. Dia mengetahui yang ghaib dan yang tampak. Dan Dia-lah Yang Maha Bijaksana lagi Maha Waspada) Yunus 5, Ibrahim 19, An-Nahl 3, Ar-Ruum 3, Az-Zumar 5, Al-Jaatsiyah 22, Al-Ahqaaf 3 dan At-Taghaabun 3.
Qur’an surat Al-Ahqaaf ayat 33 :
33.  (Dan apakah mereka tidak memperhatikan bahwa sesungguhnya Allah yang menciptakan Langit dan Bumi dan Dia tidak merasa payah karena menciptakannya) Allah tidak merasa kesulitan karena mudah menciptakan Langit dan Bumi itu, maka bukankah Allah (kuasa) pula (menghidupkan orang-orang mati? Ya, sesungguhnya Dia Maha Kuasa atas segala sesuatu).
Qur’an surat Qaaf ayat 38 :
38.   (Dan sesungguhnya telah Kami ciptakan Langit dan Bumi dan apa yang ada di antara keduanya dalam enam masa, dan Kami sedikit pun tidak ditimpa keletihan).
BENTUK BUMI ITU TIDAK BULAT TETAPI LONJONG ATAU ELIPS
Qur’an surat Ar-Ra’du ayat 41 :
41.  (Dan apakah mereka tidak melihat bahwa Kami mendatangi daerah-daerah itu, lalu Kami kurangi tepi-tepi nya?) sedikit demi sedikit sejak Allah menciptakan Bumi, karena itu bentuknya Bumi berubah, dari bulat menjadi bentuk lonjong/bulat telur/elips. Penyelidikan ilmiah yang dilakukan terhadap bentuk Bumi membuktikan bahwa garis tengah yang menghubungkan ke-2 Kutub Bumi dengan perlahan berkurang secara tetap. Hal itu karena Bumi berputar pada porosnya, yang mengakibatkan Bumi menjadi benjol karena gaya sentrifugal, suatu gaya mendorong keluar sama dengan gerakan mobil ketika membelok ke kiri secara tiba-tiba. Karena perputaran Bumi, muncul sebuah gaya keluar yang maksimum di Katulistiwa Bumi, membuat benjolan keluar di daerah Katulistiwa seperti bola basket yang diduduki. Bentuk ini disebut bola dengan benjolan melintang (oblatespheroid). Kutub di bagian atas dan bawah planet Bumi lebih memampat, sedangkan equator di tengah Bumi lebih menggelembung (Dan Allah menetapkan hukum) menurut kehendak-Nya (tidak ada yang dapat menolak ketetapan-Nya, dan Dia-lah Yang Maha Cepat perhitungan-Nya).
Dan Bumi lah yang mengelilingi Matahari, bukan Matahari yang mengelilingi Bumi. Rotasi Bumi berputar pada dirinya sendirilah yang menyebabkan gerakan semu harian Matahari yang terlihat oleh mata manusia di sepanjang pagi hingga petang hari seolah-olah Matahari terbit di sebelah timur, lama-kelamaan bergerak dan tenggelam di sebelah barat. Pada abad ke-7 Masehi saat-saat Al-Qur’an diturunkan, orang-orang zaman itu belum memperoleh pengetahuan bahwa Bumi itu bulat telur yang berputar pada porosnya atau rotasi dan beredar mengikuti garis edarnya di sekeliling Matahari atau revolusi, mereka mengira bahwa Bumi itu datar, kecuali Rasulullah saw karena pernah melihat bentuk dan pergerakan benda-benda Langit itu ketika Mi’raj menghadap Allah.
Qur’an surat An-Naazi’aat ayat 30 :
30.  (Dan Bumi sesudah itu dijadikan-Nya bulat telur) berbentuk seperti telur burung unta atau elips tidak datar. Kata Arab untuk bulat telur adalah ’dahaha’, yang artinya ‘telur burung unta’, bentuk telur burung unta menyerupai bentuk Bumi. Al-Qur’an menerangkan dengan benar bentuk dari Bumi kita, meskipun pada masa itu Bumi diyakini berbentuk datar oleh sebagian besar manusia karena ketidaktahuan manusia zaman dahulu dan sebagian manusia zaman sekarang karena kurangnya ilmu yang dimilikinya.
Qur’an surat Az-Zumar ayat 5 :
5.      (Dia menciptakan Langit dan Bumi dengan) tujuan (yang benar, Dia menggulungkan malam atas siang dan menggulungkan siang atas malam…) kata Arab ‘kawwiru’ artinya ‘menggulung/melilit/berputar’ seperti melilitnya kain serban mengelilingi kepala, jadi kata menggulung (melilit) menunjukkan bahwa Bumi itu bulat. Berputar/menggulung/melilitnya siang dengan malam hanya dapat terjadi jika Bumi berbentuk bulat. Bumi tidak tepat bulat seperti bola, melainkan agak gepeng pada kedua Kutubnya. Jika malam dan siang dapat saling menggulung, pastilah karena keduanya berada pada satu tempat yang bulat secara bersama-sama. Bagaimana mungkin keduanya dapat saling menggulung jika berada pada tempat yang datar? Dari keterangan ayat tersebut juga dapat diperoleh kesimpulan bahwa, pada permukaan Bumi ini setiap saat, separuh permukaannya senantiasa malam hari dan separuh lagi permukaannya adalah senantiasa siang hari karena Bumi berotasi dalam posisi miring berputar pada porosnya (dirinya sendiri).
 
Qur’an surat Qaaf ayat 15 :
15.  (Maka apakah Kami letih dengan penciptaan yang pertama? Sebenarnya mereka dalam keadaan ragu-ragu tentang penciptaan yang baru) di akhirat kelak.
Qur’an surat Al-Waaqi’ah ayat 61-62 :
62.  (Untuk menggantikan orang-orang yang seperti kalian) di dunia (dan menciptakan kalian kelak) di akhirat (dalam keadaan yang tidak kalian ketahui) wujudnya.
63.  (Dan sesungguhnya kalian telah mengetahui penciptaan yang pertama, maka mengapa kalian tidak mengambil pelajaran?) untuk penciptaan kalian yang kedua, yaitu ketika hidup di dunia dengan menjadi orang-orang yang beriman dan banyak mengerjakan amal saleh sebagai bekal hidup di dunia dan di akhirat. Supaya wujud kalian di hari berbangkit kelak menjadi sebaik-baiknya makhluk dan mendapat pahala yang tidak putus-putusnya, At-Tiin 6 dan Al-Bayyinah 7. Tetapi jika tidak beriman dan tidak mengerjakan amal-amal saleh, maka Allah akan mempersulit urusan dunia kalian (banyak menghadapi masalah dalam kehidupannya) dan dikumpulkan pada hari Kiamat dalam keadaan cacat, Al-Israa’ ayat 72, 97, Thaahaa 102, 124-127 dan Al-Mu’minuun 103-104.
Qur’an surat Az-Zalzalah ayat 6-8 :
6.      (Pada hari) Kiamat (itu manusia keluar) dari kubur dengan cepat, Al-Ma’aarij 43 (dalam keadaan bermacam-macam) di mana wajah-wajah manusia ada yang putih berseri-seri, tertawa dan gembira, mereka itu adalah wajah orang-orang yang beriman dan banyak beramal saleh. Ada wajah-wajah yang hitam karena muram tertutup debu dan ditutup pula oleh kegelapan dengan mata yang tampak membiru, cacat dan sebagainya, mereka itu adalah wajah orang-orang kafir lagi durhaka terhadap Allah dan nabi-nabi-Nya, Ali-‘Imran 106-107, Al-Israa’ 72, 97, Thaahaa 102, 124-127, Al-Mu’minuun 101-108, Al-Qiyaamah 22-25 dan ‘Abasa 37-42 (supaya diperlihatkan kepada mereka) balasan (pekerjaan mereka) pada waktu hidup di dunia dahulu.
7.      (Barangsiapa yang mengerjakan kebaikan seberat dzarrah, niscaya ia akan melihat) balasan (nya).
8.      (Dan barangsiapa yang mengerjakan kejahatan sebesar dzarrah pun, niscaya ia akan melihat) balasan atas perbuatan kejahatan (nya pula).
Qur’an surat Az-Zumar ayat 62-63 :
62.  (Allah menciptakan segala sesuatu dan Dia memelihara) menjaga, menguasai dan mengatur (segala sesuatu) itu menurut apa yang dikehendaki-Nya.
63.  (Kepunyaan-Nyalah kunci-kunci perbendaharaan Langit dan Bumi. Dan orang-orang yang kafir terhadap ayat-ayat Allah, mereka itulah orang-orang yang merugi).
Qur’an surat Fushshilat ayat 54 :
55.  (....Ingatlah, bahwa sesungguhnya Dia Maha Meliputi segala sesuatu).
 
Sumber : Al-Qur’an dan berbagai sumber.