Setelah Perang Libanon yang memakan waktu lama,
ketika Israel menyadari akan kalah, maka Israel meminta gencatan senjata,
mengajak damai. Kemudian ditandatanganinya perjanjian perdamaian antara Israel
yang diwakili pemimpinnya dan kaum muslimin yang diwakili Imam Mahdi. Selang
beberapa waktu kemudian terjadi Perang Aleppo di mana pasukan kafir seluruh
dunia termasuk NATO memerangi kaum muslimin yang dipimpin oleh Imam Mahdi. Sehingga 1/3 pasukan muslimin
melarikan diri dan tidak diampuni Allah selamanya, 1/3 mati terbunuh dengan
syahid yang utama di sisi Allah dan 1/3 lagi menang dan tidak terkena fitnah
selamanya. Lalu Allah menolong kaum muslimin dengan ditimpakan kepada pasukan
musuh berupa bencana badai (angin topan) yang sangat dingin seperti es yang
membuat mereka kalah. Akhirnya kaum muslimin memenangkan Perang Aleppo, setelah
itu kaum muslimin mengepung Israel
mau menghukum Israel yang telah berkhianat. Kemudian Amerika Serikat,
negara-negara Eropa, negara-negara anggota NATO dan negara-negara kafir dari
timur berdatangan dengan segera mengirim bala bantuan ke Magiddo. Dan Yahudi
di Amerika dan Eropa berdatangan ke Samaria dengan segala perlengkapan
perangnya untuk membantu Israel. Melihat begitu banyak dan kuatnya musuh yang
berkumpul di Magiddo, membuat hati kaum muslimin gentar. Banyak kaum muslimin
yang lemah imannya kemudian murtad, kemurtadan ini didukung oleh janji-janji
Amerika yang dipimpin oleh Dajjal. Banyak kaum muslimin yang mundur dari medan
Armageddon I, sehingga Al-Mahdi hanya didampingi oleh orang-orang yang
benar-benar tangguh imannya. Hal ini merupakan saringan, Allah berkehendak
menyeleksi hamba-hamba-Nya, mana yang benar-benar beriman dan mana yang
munafik.
Silahkan baca Qur’an surat Al-Ahzab ayat 12-20.
Qur’an surat Al-Anfaal ayat 15-16 :
15.
(Wahai
orang-orang yang beriman, jika kamu bertemu dengan orang-orang yang kafir yang
akan menyerangmu, maka janganlah kamu berbalik membelakangi mereka) mundur atau lari dari medan perang.
16. (Dan barangsiapa yang membelakangi mereka
dalam keadaan mundur) atau lari dari medan perang (di waktu itu, kecuali berbelok
untuk) mengatur (siasat perang atau hendak menggabungkan
diri dengan pasukan yang lain, maka sesungguhnya orang itu) yang mundur
atau lari dari medan perang (kembali dengan membawa kemurkaan dari
Allah) Allah murka kepadanya (dan tempatnya adalah Neraka Jahannam. Dan
amat buruklah tempat kembalinya).
Qur’an surat Al-Hajj ayat 38 :
38. (Sesungguhnya Allah membela orang-orang
yang telah beriman. Sesungguhnya Allah tidak menyukai tiap-tiap orang yang
berkhianat lagi mengingkari nikmat).
Qur’an surat Ar-Ruum ayat 47 :
47. (....Dan Kami selalu berkewajiban menolong
orang-orang yang beriman) dengan membinasakan orang-orang kafir dan menyelamatkan orang-orang yang
beriman.
Sebenarnya setiap fenomena atau peristiwa, adalah
ujian bagi setiap orang, Allah ingin menunjukkan kepada hamba-hamba-Nya yang
beriman, bahwa kemenangan bukan ditentukan oleh jumlah pasukan yang banyak dan
persenjataan yang lengkap dan canggih. Allah ingin menghapus berhala-berhala
yang berupa : materi, jumlah, kekuatan dan persenjataan dari hati orang-orang
mukmin, bahwa kemenangan lebih ditentukan oleh iman yang kokoh, hati yang
selalu bergantung kepada Allah dan hati yang yakin pada janji Allah dan
rasul-Nya.
Qur’an surat Al-Ahzab ayat 9 :
9. (Wahai
orang-orang yang beriman, ingatlah akan nikmat Allah yang telah dikaruniakan
kepada kalian ketika datang kepada kalian tentara-tentara) kafir dari
golongan yang bersekutu untuk mengepung Madinah dan memerangi kalian sewaktu
Perang Khandaq karena menentang Allah dan rasul-Nya (lalu Kami kirimkan kepada mereka
angin topan dan tentara yang tidak dapat kalian melihatnya) yaitu
tentara-tentara malaikat yang sengaja didatangkan Tuhan untuk menghancurkan
musuh-musuh Allah, rasul-Nya dan kaum muslimin (Dan adalah Allah Maha Melihat
apa yang kalian kerjakan).
Melihat jumlah musuh yang begitu
banyak sekitar 1 juta orang
dengan segala perlengkapan perangnya, maka hati kaum muslimin sempat khawatir,
dada mereka sesak, hati berdebar-debar, suatu kekhawatiran yang sangat
manusiawi. Hal ini sama dengan perasaan hati kaum muslimin pada masa Rasulullah
saw masih bersama mereka, yaitu sewaktu terjadi Perang Khandaq ketika musuh
mengepung mereka dalam jumlah yang sangat besar.
Qur’an surat Al-Ahzab ayat 10-11 :
10. (Yaitu
ketika mereka) golongan yang bersekutu itu (datang kepada kalian dari atas
dan dari bawah kalian, dan ketika tidak tetap lagi penglihatan dan hati kalian
naik menyesak sampai tenggorokan) menggambarkan bagaimana hebatnya
perasaan takut dan perasaan gentar pada waktu itu karena banyaknya musuh yang
datang dari segala penjuru (dan kalian menyangka terhadap Allah dengan
bermacam-macam purbasangka) apakah janji Allah itu benar atau tidak,
sampai pada tingkat putus harapan akan mendapat pertolongan-Nya.
11. (Disitulah
diuji orang-orang mukmin dan hati mereka digoncangkan dengan goncangan yang
sangat) disebabkan rasa takut yang sangat mencekam perasaan hati kaum
muslimin.
Kegelisahan yang sempat
menghinggapi kaum muslimin, terbaca oleh panglima perang kaum muslimin, yaitu
Al-Mahdi, segeralah ia memberi arahan kepada kaum muslimin dan terus memberi
semangat dan mengingatkan akan pertolongan Allah kepada mereka, apabila mereka
bersabar.
Qur’an surat Al-Baqarah ayat 154 dan 244
:
154. (Dan
janganlah kamu mengatakan terhadap orang-orang yang gugur di jalan Allah) bahwa
mereka itu (mati, tetapi) sebenarnya (mereka itu hidup) maka sel-sel
tubuhnya hidup sehingga jasadnya masih utuh tidak dimakan oleh organisme
pengurai (karena makhluk hidup yang ada di tanah hanya memakan sel-sel mati)
dan dari lukanya masih mengalirkan darah walaupun telah gugur berabad-abad yang
lalu. Contohnya jasad paman Rasulullah saw yaitu Hamzah ra dan para sahabat
yang syahid dalam Perang Uhud (tetapi kamu tidak menyadarinya).
244. (Dan
berperanglah kamu di jalan Allah dan ketahuilah bahwa sesungguhnya Allah Maha
Mendengar lagi Maha Mengetahui).
Qur’an surat An-Nisaa’ ayat 74, 76 dan 84
:
74. (Maka
hendaklah berperang di jalan Allah orang-orang yang menukar kehidupan dunia
dengan kehidupan akhirat) yaitu orang-orang mukmin yang lebih
mengutamakan kehidupan akhirat daripada kehidupan dunia (Barangsiapa yang berperang di
jalan Allah, lalu ia gugur atau memperoleh kemenangan, maka kelak akan Kami
berikan kepadanya pahala yang besar).
76. (Orang-orang
yang beriman berperang di jalan Allah dan orang-orang kafir berperang di jalan
thaghut) setan (maka perangilah teman-teman setan itu) niscaya
Allah memberi kalian kemenangan (sesungguhnya tipu daya setan itu adalah
lemah) karena Allah Maha Perkasa dan Maha Kuat.
84.
(Maka berperanglah engkau) wahai
nabi, walau sendirian karena engkau dijamin akan memperoleh kemenangan (di
jalan Allah, tidaklah engkau dibebani melainkan dengan kewajibanmu sendiri)
maka janganlah perdulikan mereka yang enggan berjihad (Dan kobarkanlah semangat
orang-orang mukmin) untuk berjihad (Semoga Allah menahan) mematahkan (serangan
orang-orang yang kafir itu. Dan
Allah lebih besar kekuatan) -Nya (dan lebih hebat lagi siksa-Nya).
Qur’an surat Al-Fath ayat 17 :
17. (….Dan
barangsiapa yang taat kepada Allah dan rasul-Nya, niscaya Allah akan
memasukkannya ke dalam Surga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai dan barang
siapa yang berpaling, niscaya akan diazab-Nya dengan azab yang pedih).
Qur’an surat Al-Hujuraat ayat 15 :
15. (Sesungguhnya
orang-orang yang beriman itu hanyalah orang-orang yang beriman kepada Allah dan
rasul-Nya, kemudian mereka tidak ragu-ragu) dalam keimanannya (dan
mereka berjihad dengan harta dan jiwa mereka pada jalan Allah, mereka itulah
orang-orang yang benar) keimanannya.
Qur’an surat Ali-‘Imran ayat 142 dan 146 :
142. (Apakah kamu mengira bahwa kamu akan masuk
Surga, padahal belum nyata bagi Allah orang-orang yang berjihad di antara kamu
dan belum nyata orang-orang yang sabar).
146. (Dan berapa banyaknya nabi-nabi yang
berperang bersama-sama mereka pengikut-pengikutnya yang amat banyak) yang bertakwa (maka mereka tidak menjadi
lemah) tidak merasa takut (karena bencana yang menimpa mereka di
jalan Allah dan tidak menjadi lelah dan tidak pula menyerah) kepada
musuh
(Allah menyukai orang-orang yang sabar).
Qur’an surat Al-Anfaal ayat 45-46 dan 65-66 :
45. (Wahai orang-orang yang beriman, apabila
kalian berperang dengan golongan) orang-orang kafir (maka berteguh hatilah kalian
dan sebutlah nama Allah sebanyak-banyaknya) dengan memperbanyak dzikir
dan berdoa (agar kalian beruntung) karena Allah memberikan pertolongan
sehingga kalian mendapat kemenangan.
46. (Dan taatlah kepada Allah dan rasul-Nya
dan janganlah kalian berbantah-bantahan, yang menyebabkan kalian menjadi gentar
dan hilang kekuatan kalian dan bersabarlah. Sesungguhnya Allah beserta
orang-orang yang sabar).
65.
(Wahai
nabi, kobarkanlah semangat para mukmin untuk berperang. Jika ada 20 orang yang
sabar di antara kalian, niscaya mereka dapat mengalahkan 200 orang musuh. Dan
jika ada 100 orang yang sabar di antara kalian, niscaya mereka dapat
mengalahkan 1000 daripada orang kafir, disebabkan orang-orang kafir itu kaum
yang tidak mengerti)
bahwa perang itu haruslah untuk membela keyakinan dan menaati perintah Allah.
66. Setelah kaum muslimin berjumlah banyak (Sekarang
Allah telah meringankan kepada kalian dan Dia telah mengetahui bahwa pada diri
kalian ada kelemahan. Maka jika ada di antara kalian 100 orang yang sabar,
niscaya mereka dapat mengalahkan 200 orang) kafir (dan jika di antara kalian ada
1000 orang yang sabar, niscaya mereka dapat mengalahkan 2000 orang) kafir
(dengan seizin Allah. Dan Allah beserta orang-orang yang sabar).
Qur’an surat Muhammad ayat 31 :
31. (Dan
sesungguhnya Kami benar-benar akan menguji kalian agar Kami mengetahui
orang-orang yang berjihad dan bersabar di antara kalian, dan agar Kami
menyatakan) menampakkan (hal ikhwal kalian) apakah taat atau
tidak, dalam menjalankan perintah-perintah Allah tersebut.
Qur’an surat At-Taubah ayat 39, 41, 91-92 dan 111 :
39. (Jika kalian tidak berangkat) untuk berjihad (niscaya Allah menyiksa kalian
dengan siksa yang pedih dan diganti-Nya kalian dengan kaum yang lain dan kalian
tidak akan dapat memberi kemudharatan kepada-Nya sedikitpun. Dan
Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu).
41. (Berangkatlah
kalian baik dalam keadaan merasa ringan maupun merasa berat dan berjihadlah
dengan harta dan diri kalian di jalan Allah) kecuali yang tersebut dalam Qur’an surat At-Taubah 91-92 (Yang demikian
itu adalah lebih baik bagi kalian jika kamu mengetahui).
91. (Tidak
ada dosa) sewaktu mereka tidak pergi berjihad yaitu (atas orang-orang yang lemah,
atas orang-orang yang sakit dan atas orang-orang yang tidak memperoleh apa yang
akan mereka nafkahkan) untuk keluarga mereka (apabila mereka berlaku ikhlas
kepada Allah dan rasul-Nya. Tidak ada jalan sedikitpun untuk menyalahkan
orang-orang yang berbuat baik. Dan Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang) Al-Fath
17.
92. (Dan
tidak ada dosa pula atas orang-orang yang apabila mereka datang kepadamu,
supaya kamu memberi mereka kendaraan, lalu kamu berkata : “Aku tidak memperoleh
kendaraan untuk membawa kalian”) pergi berperang (Lalu mereka kembali, sedang
mata mereka bercucuran air mata karena kesedihan) lantaran mereka
(tidak memperoleh apa yang akan mereka nafkahkan) untuk berjihad.
111.
(Sesungguhnya
Allah telah membeli dari orang-orang mukmin, diri dan harta mereka dengan
memberikan Surga untuk mereka. Mereka berperang di jalan Allah, lalu mereka
membunuh atau terbunuh, sebagai janji yang benar dari Allah di dalam Taurat,
Injil dan Al-Qur’an. Dan siapakah yang lebih menepati janjinya selain daripada
Allah? Maka bergembiralah dengan jual beli) bertransaksi dengan Allah (yang telah kalian lakukan itu) yaitu
berjihad di jalan Allah (dan yang demikian itu adalah kemenangan
yang besar).
Qur’an surat Al-’Ankabuut ayat 6 :
6.
(Dan
barangsiapa yang berjihad, maka sesungguhnya jihadnya itu adalah untuk dirinya
sendiri. Sesungguhnya Allah benar-benar Maha Kaya) tidak memerlukan segala sesuatu (dari
semesta alam).
Qur’an surat Ash-Shaff ayat 10-13 :
10. (Wahai
orang-orang yang beriman, sukakah kalian Aku tunjukkan suatu perniagaan yang
dapat menyelamatkan kalian dari azab yang pedih?).
11.
Yaitu
(kalian
beriman kepada Allah dan rasul-Nya dan berjihad di jalan Allah dengan harta dan
jiwa kalian. Itulah yang lebih baik bagi kalian jika kalian mengetahui).
12. (Niscaya Allah akan mengampuni dosa-dosa
kalian dan memasukkan kalian ke dalam Surga yang mengalir di bawahnya
sungai-sungai, dan) memasukkan
kalian (ke tempat tinggal yang baik di dalam Surga ‘Adn. Itulah
keberuntungan yang besar).
13.
(Dan)
Allah memberikan
kepada kalian nikmat (yang lain yang kalian sukai) yaitu (pertolongan dari Allah dan
kemenangan yang dekat waktunya. Dan sampaikanlah berita gembira) itu
(kepada orang-orang yang beriman).
Qur’an surat Muhammad ayat 4-7 :
4. (….Dan orang-orang yang syahid di jalan
Allah, Allah tidak akan menyia-nyiakan amal mereka).
5.
(Allah
akan memberi petunjuk kepada mereka dan memperbaiki keadaan mereka) di dunia dan di akhirat, terutama yang
syahid di jalan Allah.
6.
(Dan
memasukkan mereka ke dalam Surga yang telah diperkenalkan kepada mereka) sehingga mereka mengetahui tempat tinggal,
istri-istri dan pelayan-pelayan masing-masing di Surga tanpa dijelaskan lagi.
7.
(Wahai
orang-orang beriman, jika kalian menolong) agama dan rasul (Allah, niscaya Dia menolong
kalian dan meneguhkan kedudukan kalian).
Qur’an surat Al-Mujaadilah ayat 5 dan
20-21 :
5.
(Sesungguhnya
orang-orang yang yang menentang Allah dan rasul-Nya pasti mendapat kehinaan
sebagaimana orang-orang yang sebelum mereka telah mendapat kehinaan. Sesungguhnya
Kami telah menurunkan ayat-ayat yang jelas. Dan bagi orang-orang yang kafir ada
azab yang menghinakan).
20. (Sesungguhnya orang-orang yang menentang
Allah dan rasul-Nya, mereka termasuk orang-orang yang sangat hina).
21. (Allah telah menetapkan : ”Aku dan rasul-Ku
pasti menang”. Sesungguhnya Allah Maha Kuat lagi Maha Perkasa).
Maka dimulailah Perang Armageddon I, dalam 3 hari
dan 3x pertempuran kaum muslimin belum memperoleh kemenangan karena sebagian
besar kaum muslimin mengingkari janjinya. Sebelumnya mereka telah berjanji
tidak akan mundur kecuali dalam keadaan menang. Tetapi kenyataannya, mereka
lebih mementingkan harta rampasan perang (ghanimah), padahal peperangan belum
selesai. Hal ini menunjukkan bahwa sebagian besar kaum muslimin itu masih belum
berjihad dengan Lillahi Ta’ala, mereka lebih tertarik pada keduniaan (kedoyan =
bhs. Jawa), inilah yang menyebabkan kebinasaan. Kemudian 3 meteor super raksasa
menghantam Bumi, tepatnya ke markas tentara kafir di Magiddo (Negara Israel),
New York (Amerika Serikat), Laut Tengah (Mediterania) yang terjadi di pertengahan bulan Ramadlan pada hari
ke-4 setelah 3 hari pecah Perang Armageddon I yang menyebabkan kabut
hitam Ad-Dukhan yang menutupi seluruh permukaan Bumi, maka hancurlah kekuatan
musuh di arena pesta pembantaian
Yahudi, yang diibaratkan sebagai pengilangan (pemerasan) anggur Israel yang
terjadi di luar kota dan dari pengilangan itu mengalir darah mereka (bagaikan
anggur yang diperas) yang tingginya sampai ke kekang tali kuda dan mengalir
sejauh 200 mil, Injil Wahyu pasal Mimpi
14 ayat 14-20. Ketika meteor super raksasa jatuh, kaum muslimin waktu itu
sedang puasa di bulan Ramadlan (bagi wanita yang sedang haid, mereka sudah
dapat puasa 10 hari). Karena, ketika kita berpuasa pada hari ke-7 sampai puasa habis,
sel darah putih meningkat pesat dalam jumlah yang aman bagi tubuh, secara
otomatis meningkatkan kekebalan tubuh melawan berbagai peradangan dan serangan
bakteri dan virus, sehingga jika orang yang berpuasa itu sakit, akan cepat
sembuh. Rasulullah saw bersabda :
“Puasa itu perisai (pelindung dari penyakit jasmani, rohani
dan api Neraka).” Hadits riwayat Bukhari dan Muslim.
Barangsiapa yang tidak berpuasa Ramadlan ketika asap Dukhan turun, (bukan karena sedang haid), maka ia tidak akan selamat.
Allah berkehendak untuk menyelamatkan hamba-hambanya yang beriman, Nu’aim bin Hammad
adalah salah satu guru Imam Bukhari menyebutkan, “Meteor itu akan jatuh dari
Langit di belahan timur Bumi …”, dan akan menyebabkan terjadinya kabut hitam, “yang muncul di Maghrib (belahan barat
Bumi) berbentuk bulat seperti tameng kemudian naik (lebih tinggi)
ke Atmosfer dan menyebar ke seluruh Atmosfer.” Efek dari hantaman
meteor itu akan menimbulkan asap global Ad-Dukhaan yang menutupi seluruh
permukaan Bumi selama 13 bulan + 1 minggu insyaAllah, sehingga Bumi gelap
tertutup kabut debu dan sinar Matahari tidak bisa menembus permukaan Bumi,
sehingga terjadi krisis pangan (paceklik) dan kelaparan hebat di seluruh
dunia akibat kemarau panjang dan tumbuh-tumbuhan mati, suhu panas lalu suhu
dingin yang ekstrim, hujan asam yang menimbulkan rusaknya lingkungan dan masih
banyak bencana lainnya.
Rasulullah saw
bersabda : “Hendaklah
dipersiapkan bekal untuk 1 tahun lamanya.”
Nur’aim bin
Hammad juga meriwayatkan dengan sanad dari Katsir bin Murrah, ia berkata,
Rasulullah saw bersabda : “Pertanda peristiwa-peristiwa besar di bulan
Ramadlan adalah suatu tanda di Langit,
sesudahnya terjadi,
perselisihan di antara manusia (sebelum Perang Armageddon I), jika
engkau menjumpainya, maka perbanyaklah persediaan makanan sebisamu.” Dengan
menimbun makanan untuk sekeluarga selama 1 tahun, ingat! waktunya dimulai sejak
selesai perang Libanon terus dilanjutkan perjanjian perdamaian antara Israel
dengan kaum muslimin yaitu 3,5 tahun
kemudian. Jadi, waktu 3,5 tahun itu kita pergunakan sebaik-baiknya
untuk mempersiapkan bekal sembako (simpan beras organik yang awet tidak lapuk
disimpan lama, karena beras biasa itu telah terkontaminasi peptisida, sehingga
jika disimpan sekitar 1 tahun akan lapuk), bumbu-bumbu, obat-obatan dan
sebagainya untuk menghadapi masa paceklik panjang dan kelaparan hebat yang
melanda seluruh dunia sekitar 1,5 tahun, jika kita masih diberi umur oleh Allah
untuk menghadapinya dan mengalaminya nanti, Aamiin3x Ya Robbal‘alamin.
Dalam Hadits Nu’aim bin Hammad di atas
disebutkan, Rasulullah saw bersabda :
“…Jika
kalian telah melaksanakan shalat Shubuh pada hari Jum’at, masuklah kalian ke
dalam rumah kalian, tutuplah pintu-pintunya, sumbatlah lubang-lubangnya (ventilasi), dan selimuti diri kalian,
sumbatlah telinga kalian. Jika
kalian merasakan adanya suara menggelegar (ash-shaihah), maka bersujudlah kalian kepada Allah dan
ucapkanlah ‘Subhaanal Qudduus, Maha Suci Allah, Rabbunal Qudduus,
karena barang siapa melakukan hal itu akan selamat, tetapi siapa yang
tidak melakukan hal itu akan binasa.”
Bila
kita mengalami masa sebagaimana yang digambarkan oleh Rasulullah saw dalam
hadits Nu’aim bin Hammad di atas, “Adanya
suara dahsyat pada pertengahan bulan Ramadlan, yaitu tepatnya pada hari Kamis
malam (malam Jum’at) waktu Jazirah
Arab, pada tahun terjadinya banyak gempa bumi.” Dalam keadaan tubuh sudah
terlindung dengan selimut serta telinga terlindungi oleh peredam, maka langkah
selanjutnya adalah kita tetap menunggu apa yang bakal terjadi, yaitu datangnya
suara yang menggelegar! Bila suara (menggelegar) itu telah datang (terdengar, terutama
tempat yang paling dekat dengan jatuhnya meteor), maka kita dianjurkan untuk segera bersujud sebagaimana sujud dalam
shalat seraya berdzikir mengingat Allah, dengan tetap berada dalam selimut
dengan telinga disumbat. Keadaan ini khususnya terjadi di Timur Tengah karena
wilayahnya dekat dengan pusat jatuhnya meteor super raksasa, yaitu Magiddo di
Negara Israel.
Bila kita menemui kejadian ini, maka Rasulullah
saw menganjurkan :
1. Rajin bangun malam, shalat Tahajud dan
shalat Shubuh berjamaah di masjid (terutama bagi kaum pria), kemudian segera
masuk rumah masing-masing bersama seluruh keluarga. Tentunya orang-orang yang
saat itu masih tidur dan tidak shalat Shubuh tepat waktu, belum
mempunyai kesiapan menghadapi peristiwa mendadak tersebut. Maka, penting bagi
setiap orang muslim untuk mengajak setiap orang muslim lainnya agar mau
berjamaah di masjid, hukumnya wajib bagi
kaum pria, minimal shalat Shubuh berjamaah.
2. Setelah berada di dalam rumah (shelter),
segeralah menutup pintu dan jendela serta lubang ventilasi, sebagaimana
disebutkan dalam kalimat “tutuplah pintu-pintunya…”, hal ini
mengisyaratkan bahwa akan ada perubahan iklim secara ekstrem di lingkungan luar
rumah kita, yang menyangkut suhu dan tekanan udara. Rumah kita akan menjadi
perlindungan dari serangan iklim luar yang ganas. Maka semua lubang rumah yang
menghubungkan dengan lingkungan luar harus segera disumbat, agar pengaruh suhu
dan tekanan udara luar tidak masuk rumah.
3. “… dan selimuti diri kalian, sumbatlah telinga
kalian” hal ini isyarat akan adanya perubahan tekanan
udara yang dahsyat, yaitu suara dahsyat yang bisa menghancurkan gendang telinga.
4.
Dalam
keadaan tubuh sudah terlindung dengan selimut serta telinga terlindungi oleh
peredam, dan bila suara (menggelegar) itu telah datang, maka segera bersujud
seraya berdzikir mengingat Allah.
Dalam
kondisi berada dalam ruang tertutup dan tubuh yang diselimuti, ketika terdengar
dentuman yang menggelegar akibat meteor jatuh, serta tubuh dalam keadaan puasa
Ramadlan. Hal itu akan membuat suhu tubuh orang-orang yang beriman dengan
sebenar-benarnya, menjadi hangat. Kemungkinan kondisi seperti ini akan
menyebabkan mereka tertidur dalam sujud dan mengalami Hibernasi (tertidur
karena kondisi iklim yang ekstrem), sehingga hatinya tidak terguncang oleh
dahsyatnya keadaan saat itu. Maka selamatlah mereka dari petaka jatuhnya
meteor, inilah penjagaan Allah untuk orang-orang yang taat kepada perintah-Nya.
Akibat efek asap Ad-Dukhan membuat orang-orang kafir non muslim dan orang-orang
kafir Islam KTP yang tidak shalat mengalami penderitaan yang sama yaitu sekujur
tubuh mereka bengkak, mata dan telinga mereka rusak karena mereka tidak
mendirikan shalat dan tidak berpuasa. Sementara kaum muslimin hanya mengalami
ISPA, sehingga tampak jelas siapa orang yang kafir dan siapa orang yang beriman
(Islam), inilah Yaumul Furqan, salah satu hari pemisahan fisik di
dunia yang disebabkan oleh al-Bathsyah al-Kubra, yaitu hantaman
meteor super raksasa ke Bumi yang menyebabkan seluruh dunia gelap karena asap
global menyelubungi Atmosfer Bumi.
Qur’an surat Al-Anfaal
ayat 11 :
11. (Ingatlah ketika Allah menjadikan kamu
mengantuk sebagai suatu penenteraman dari-Nya,…).
Orang-orang yang yang tidak taat kepada Allah akan
binasa karena ketidaktaatannya. Mereka terkena polutan udara Ad-Dukhan dan
munculnya medan magnet positif yang dibawa oleh meteor tersebut, di mana efek
negatif polutan udara dapat dihindari dengan segera masuk ke dalam ruangan
tertutup, sedangkan efek medan magnet global yang bisa menembus lapisan apa
saja, baik itu rumah, dinding dan sebagainya, maka hal itu dapat dinetralkan
dengan segera bersujud kepada Allah seraya bertasbih, karena hanya dalam posisi
sujud seperti itulah orang-orang beriman akan selamat, karena efek buruk
radiasi dan medan magnet meteor yang sangat berbahaya bisa dialirkan ke Bumi.
Ketika kita shalat, melalui gerakan sujud
yang tumakninah, terjadi proses pengosongan tubuh dari radiasi zat-zat yang
berbahaya dan gelombang elektromagnetik positif yang berlebihan di dalam tubuh
yang masuk ke tubuh kita yang berasal dari komputer, TV, HP dan sebagainya yang
menyebabkan berbagai penyakit jasmani (kanker, darah tinggi, stroke, sukar
tidur, pusing, nyeri leher, kelelahan dan sebagainya) dan penyakit rohani
(stres, gelisah dan sebagainya). Jadi sujud yang tumakninah itu bisa
mengeluarkan penyakit jasmani dan rohani, sehingga jasmani dan rohani kita
insyaAllah menjadi sehat. Dan di saat kita shalat, terjadi juga pengisian
radiasi medan magnet Bumi pada aliran darah di kepala, sehingga membantu aliran
darah dan listrik ke seluruh organ tubuh dan anggota tubuh, karena kita juga membutuhkan
medan magnet Bumi yang berkekuatan sangat lemah yang bermanfaat bagi tubuh,
yang membuat kita menjadi bergairah, stamina meningkat, kelelahan hilang,
memori otak menjadi aktif yang membuat kita cerdas dan tidak pelupa. Tetapi
tubuh kita membutuhkan magnet Bumi dalam ambang batas yang diisyaratkan untuk
melancarkan peredaran darah, karena setiap 1 sel darah merah mengandung 250
juta molekul Hemoglobin (dibentuk oleh zat besi) melalui pembuluh darah dikirim
untuk membawa dan mengantarkan Oksigen dan plasma darah yang mengantar
sari-sari makanan ke setiap sel di seluruh tubuh dari kaki sampai kepala menempuh
jarak sejauh 96.560 km/hari. Dan setiap 1 sel darah merah mengandung 1 milyar
atom zat besi yang berfungsi sebagai penghatar listrik di tubuh yang akan
lincah bergerak karena adanya medan magnet Bumi. Zat-zat besi yang dibawa sel
darah merah mengalir ke seluruh sel tubuh dan kepala dengan lancar dan bisa
bekerja dengan optimal karena terinduksi magnet Bumi yang diambil oleh tubuh
kita lewat gerakan sujud yang tumakninah juga. Alhamdulillah, Maha Suci Allah
yang telah menurunkan besi dari Langit, Al-Hadiid
ayat 25. Unsur besi bermanfaat untuk dunia industri juga bermanfaat bagi
keselamatan dan kelangsungan seluruh bagian tubuh, karena mampu membuat tubuh
menerima induksi medan magnet Bumi dalam skala normal, sehingga tubuh kita tidak mengalami letih, lesu, lemah dan anemia.
Perpaduan zat
besi dalam darah manusia dan pengaruh energi medan magnet Bumi mempunyai suatu
efek yang bermanfaat terhadap peredaran aliran getah bening, produksi hormon,
jaringan saraf dan otot-otot dan peredaran aliran darah dan listrik di tubuh
dan anggota tubuh menjadi berjalan lancar. Jika kekurangan medan magnet Bumi,
manusia mengalami Sindrom Defisiensi Magnet yang berakibat : kaku pada bahu dan
leher, muncul kegelisahan, kepala terasa berat dan pusing, sulit tidur, dan
kelelahan. Saat meteor jatuh dan terdengar suara yang menggelegar, kita
diharuskan segera sujud, karena jika kita dalam posisi sujud, tubuh terbebas
dari efek radiasi gelombang elektromagnetik yang sangat berlebihan yang masuk
ke dalam tubuh. Dan proses penetralan tubuh dari efek radiasi gelombang
elektromagnetik yang sangat besar yang dibawa meteor besi tersebut berjalan
dengan lancar, jika dahi, hidung, telapak tangan, lutut dan ujung kaki semuanya
menyentuh Bumi, maka aliran magnet di tubuh kita menjadi normal kembali, karena
efek radiasi gelombang elektromagnetik yang sangat berlebihan itu keluar dari
tubuh lalu masuk ke dalam Bumi yang berfungsi sebagai penetral (Ardhe istilah
elektro, Ardhi = bhs. Arab artinya Bumi). Dan lebih efektif lagi jika sujudnya
menghadap ke kiblat tempat pusat energi positif dari Allah dan menjadi pusat
Bumi dan pusat gravitasi Bumi. Jika kita tidak sujud ketika mendengar suara
yang menggelegar, maka kita mengalami kepala pusing, jantung berdegup kencang,
perut mual, halusinasi, kegelisahan yang amat sangat dan sebagainya. Saat
terjadi bencana jatuhnya meteor, para ahli sujud, segera sujud karena takut
kepada Allah, merekalah yang selamat dari malapetaka. Dan Bumi terinduksi medan
magnet meteor, sehingga semua teknologi yang terbuat dari logam terutama besi
menjadi tidak berfungsi sama sekali, listrik menjadi mati, mengacaukan
gelombang elektromagnetik TV, HP, radio, internet dan lain-lain.
Qur’an surat Ad-Dukhaan ayat 10-16 :
10.
(Maka tunggulah hari ketika Langit membawa
kabut yang tampak jelas) asap global Dukhaan yang menyebar ke seluruh
permukaan Bumi yang bisa dilihat jelas semua orang di dunia, panas global yang
menyebabkan banyaknya penyakit akibat tumbuh suburnya bakteri dan virus dan
masih banyak lagi bencananya.
11. (yang
meliputi manusia) di seluruh dunia (Inilah azab yang pedih)
membuat orang-orang Islam terserang ISPA, tetapi jika sakit kaum muslimin cepat
sembuh karena hasil ibadah puasanya yang membuat persediaan sel-sel darah putih
di tubuhnya mampu dan cepat bisa menangkal serangan penyakit. Sedangkan orang-orang kafir sekujur kulitnya
bengkak dan pancaindranya rusak, sampai-sampai mereka ingin mati tetapi tidak
bisa mati. Hal itu disebabkan mereka tidak shalat dan tidak berpuasa Ramadlan
sehingga tubuhnya tidak mempunyai persediaan sel-sel darah putih dalam jumlah
yang aman untuk sistem kekebalan dari bahaya datangnya cuaca yang sangat
ekstrim.
12.
Karena
rasa sakit yang luar biasa dan tidak segera sembuh, orang-orang kafir itu tidak
tahan lagi, akhirnya mereka berdoa :
(“Ya Tuhan kami, lenyapkanlah azab itu
dari kami. Sungguh kami akan beriman”).
13. (Bagaimana mereka dapat menerima
peringatan, padahal telah datang kepada mereka seorang Rasul) Muhammad saw (yang memberi penjelasan),
14. (kemudian mereka berpaling daripadanya dan
berkata : “Ia itu orang yang menerima ajaran) dari orang lain. Orang-orang kafir, terutama
orang-orang Yahudi menuduh Rasulullah saw yang tidak bisa membaca dan menulis
huruf Arab, apalagi membaca huruf Ibrani dan huruf lainnya, menyontek Kitab
Taurat mereka yang berbahasa Ibrani dan berhuruf Ibrani itu (lagi
pula ia seorang yang gila”) mereka memfitnah dan menghina Rasulullah
saw.
15. (Sungguh) jika (Kami melenyapkan azab itu dalam waktu
sedikit saja, tentu kalian akan kembali) ingkar.
16. Tunggulah (hari ketika Kami menghantam) mereka
(dengan hantaman yang keras) dengan dijatuhkannya meteor super raksasa ke markas NATO + Israel di Magiddo - Israel yang bersiap akan menyerang kaum muslimin, di Laut Mediterania
tempat berlabuhnya armada laut mereka dan di New York yang mengakibatkan
Amerika Serikat hancur dan lenyap selamanya
dalam waktu 1 jam saja (Kami pasti memberi balasan) kepada
Israel dan sekutunya.
URUTAN KAPAN PERANG LIBANON TERJADI :
1. Banyak terjadi perselisihan, peperangan,
keguncangan-keguncangan (banyaknya bencana alam, peristiwa (kejadian) yang
sangat mengguncangkan atau mencengangkan dalam hal politik, ekonomi, moral,
sosial dan sebagainya), pembunuhan, penganianyaan, kejahatan dan
kesewenang-wenangan merata di seluruh Bumi. Kemudian munculnya bintang berekor yang
paling terang (komet 46P/Wirtanen) melintasi Bumi dengan jarak yang paling
dekat sehingga bisa dilihat jelas dengan mata telanjang, tanda akan munculnya
Imam Mahdi dalam beberapa bulan kemudian.
Dari Abu
Hurairah, Rasulullah saw bersabda : “Kiamat tidak akan terjadi sehingga banyak harj.”
Para Sahabat
bertanya : “Apakah harj itu, wahai
Rasulullah?”
Beliau saw
bersabda : “Pembunuhan, pembunuhan.”
Hadits riwayat Muslim.
Dari Abu Musa,
Rasulullah saw bersabda : “Sungguh, menjelang terjadinya Kiamat ada masa-masa
harj.”
Para sahabat
bertanya : “Apakah harj itu?” Beliau saw bersabda :
“Pembunuhan.”
Mereka bertanya : “Apakah lebih banyak jumlahnya dari orang yang kita bunuh?
Sesungguhnya kita dalam 1 tahun membunuh lebih dari 70 ribu orang?”
Beliau saw bersabda : “Bukan pembunuhan orang-orang musyrik oleh kalian itu, tetapi
pembunuhan dilakukan oleh sebagian kalian terhadap sesamanya (muslim yang satu membunuh muslim yang lain,
beberapa muslim membunuh seorang muslim, antar sesama muslim saling
bunuh-membunuh dan sebagainya).”
Mereka bertanya : “Apakah pada masa itu kami masih berakal?”
Beliau saw bersabda : “Akal kebanyakan manusia zaman itu dicabut, kemudian mereka dipimpin
oleh orang-orang yang tak berakal, kebanyakan manusia menyangka pemimpin (dalam segala sektor atau pemimpin di bidang
apa saja) itu mempunyai pegangan,
padahal sama sekali tidak demikian (pemimpinnya tidak mempunyai pegangan
agama yang benar).” H.R. Ahmad
dan Ibnu Majah.
Rasulullah saw bersabda :
“Sebagian umatku yang dirahmati (oleh Allah yang
di dunia matinya karena dibunuh, bencana alam atau tertimpa fitnah-fitnah
lainnya) mereka tidak dihisab dan
tidak disiksa sama sekali di akhirat, siksa yang pernah dialaminya
adalah pembunuhan, gempa dan fitnah-fitnah (lainnya yang dialaminya di
dunia saja).” Hadits riwayat Al-Hakim.
Kemudian munculnya Imam Mahdi keturunan Rasulullah saw.
Qur’an surat An-Nahl ayat 41-42 :
41. (Dan
orang-orang yang berhijrah karena Allah sesudah mereka dianiaya) dizhalimi
(pasti Kami akan memberikan tempat yang bagus kepada mereka di dunia. Dan sesungguhnya pahala di akhirat adalah
lebih besar, jika mereka mengetahui),
42.
Mereka
adalah (orang-orang yang sabar dan hanya kepada Tuhan saja mereka bertawakal).
Qur’an surat An-Nahl ayat 45-47 :
45. (Maka
apakah orang-orang yang membuat makar yang jahat itu) terhadap Al-Mahdi
(merasa aman) dari bencana (ditenggelamkannya Bumi oleh Allah bersama
mereka) di padang pasir Al-Baida’ (atau datangnya azab kepada mereka dari
tempat yang tidak mereka sadari) di Maqom Ibrahim.
46. (Atau
Allah mengazab mereka di waktu mereka dalam perjalanan) pasukan ke-2
ditenggelamkan lagi oleh Allah di perjalanan antara Mekkah dan Madinah
(maka sekali-kali mereka tidak dapat menolak) azab itu.
47.
(Atau Allah mengazab mereka secara
berangsur-angsur) sampai binasa (maka sesungguhnya Tuhan kalian adalah Maha
Pengasih lagi Maha Penyayang).
Hadits tentang munculnya Imam
Mahdi dari Ummu Salamah (istri Nabi saw), bahwa Rasulullah saw bersabda :
“Akan terjadi perselisihan saat
wafatnya seorang khalifah (Raja
Arab Saudi), maka keluarlah seorang
laki-laki penduduk Madinah (Al-Mahdi)
melarikan diri ke Mekkah (ketika musim haji setelah jemaah haji selesai
wukuf di Arafah). Kemudian ia didatangi oleh penduduk Mekkah
dan dikeluarkan dari tempat tinggalnya. Setelah itu mereka membaiatnya di suatu
tempat di antara rukun Ka’bah dan maqom Ibrahim, sedang ia membenci hal itu.
Lalu dikirimlah pasukan dari Syam (untuk menyerangnya) namun pasukan itu dibinasakan oleh Allah
di antara Mekkah dan Madinah (di padang pasir Al-Baida’) serta di Maqom (Ibrahim). Kemudian dikirim lagi pasukan dari Syam
dan dibinasakan oleh Allah (lagi) di
antara Makkah dan Madinah. Ketika manusia melihat hal itu (karena beritanya
disiarkan di seluruh dunia lewat TV dan radio), maka ia didatangi oleh pemuka-pemuka Negeri Syam dan Irak untuk
membaiatnya. Tak lama kemudian muncullah seorang laki-laki (yang telah
dibaiat menjadi Imam Mahdi pemimpin kaum muslimin) dari kaum Quraisy yang didukung oleh paman-pamannya yang gigih.
Akhirnya laki-laki (Imam Mahdi) itu
mengalahkan khalifah tersebut, itulah pasukan yang tangguh dan sungguh
merugilah bagi mereka yang tidak sempat turut serta dengannya. Laki-laki itu (Imam
Mahdi) membagi-bagikan harta benda serta
mengamalkan sunnah nabinya dan meneguhkan Islam di muka Bumi. Hal ini berlangsung
beberapa lama hingga akhirnya ia meninggal dan dishalati oleh kaum muslimin.” Dan Imam Mahdi resmi menjadi pemimpin
umat Islam dan memimpin perang melawan Israel dalam Perang Libanon, Aleppo,
Armageddon I dan Armageddon II (bersama Nabi Isa as memerangi Dajjal dan para
pengikutnya yang terdiri dari orang-orang kafir Yahudi dan orang-orang kafir
seluruh dunia, lalu membunuh mereka semua termasuk bangsa Ya’juj dan Ma’juj). Hadits
riwayat Abu Dawud.
2. Israel
memecah belah rakyat Libanon, pada saat negara-negara di Jazirah Arab sedang
terpecah belah akibat perang dan perselisihan di antara mereka. Kemudian Israel
menyerang Libanon, pecahlah Perang Libanon karena untuk mewujudlan nafsu
agresinya para pemimpin Israel yang rakus dan ambisius dengan tujuan membentuk
“Eretz Yisrael” atau Negara Israel Raya. Maka Perang Libanon tersebut berakhir dengan kehancuran Israel sendiri,
Israel telah ‘menabur angin dan akhirnya menuai badai’. Merasa mau kalah,
Israel mengajukan gencatan senjata, mulanya kaum muslimin tidak setuju, tetapi
akhirnya mereka setuju. Lalu ditandatanganinya perjanjian perdamaian antara
kaum muslimin yang diwakili oleh Imam Mahdi dan pemimpin negara Israel, insyaAllah
3,5 tahun kemudian 3 meteor super
raksasa jatuh ke Bumi untuk mengazab musuh-musuh Allah, rasul-Nya dan
kaum muslimin.
Qur’an surat Al-An’aam ayat 44-45
dan 49 :
44.
(Maka
tatkala mereka melupakan peringatan yang telah diberikan kepada mereka, Kamipun
membukakan semua pintu-pintu) kesenangan sebagai istidraj untuk mereka (sehingga apabila mereka
bergembira) disertai rasa sombong (dengan apa yang telah diberikan kepada
mereka) lalu (Kami siksa mereka dengan tiba-tiba, maka ketika itu mereka terdiam
berputus asa).
45.
(Maka
orang-orang yang zhalim itu dimusnahkan) sampai ke akar-akarnya sehingga habis tanpa bekas
(Segala puji bagi Allah Tuhan semesta alam).
49.
(Dan
orang-orang yang mendustakan ayat-ayat Kami, mereka ditimpa siksaan disebabkan
mereka selalu berbuat fasik).
Qur’an surat Al-Anfaal ayat 13 :
13.
(Yang
demikian itu adalah karena sesungguhnya mereka menentang Allah dan rasul-Nya,
dan barangsiapa menentang Allah dan rasul-Nya, maka sesungguhnya Allah amat
keras siksaan-Nya).
Qur’an surat At-Taubah ayat 73 :
73. (Wahai
nabi, berjihadlah melawan orang-orang kafir dan orang-orang munafik itu dan
bersikap keraslah terhadap mereka. Tempat
mereka ialah Neraka Jahannam. Dan itu adalah tempat kembali yang
seburuk-buruknya).
Qur’an surat Al-Ahzab ayat 57 :
57.
(Sesungguhnya orang-orang yang menyakiti
Allah dan rasul-Nya) dengan mendustakan Allah dan rasul-Nya dan
sebagainya (Allah akan melaknatinya di dunia dan di akhirat) dijauhkan
dari rahmat-Nya (dan menyediakan baginya siksa yang menghinakan) di dunia dan
di akhirat.
Qur’an surat Al-Hasyr ayat 4 :
4.
(Yang
demikian itu adalah karena sesungguhnya mereka telah menentang Allah dan
rasul-Nya. Barangsiapa menentang Allah, maka
sesungguhnya Allah sangat keras hukuman-Nya).
Qur’an surat Al-Jin ayat 23 :
23. (….Dan
barangsiapa yang mendurhakai Allah dan rasul-Nya, maka sesungguhnya baginya
Neraka Jahannam, mereka kekal di dalamnya untuk selama-lamanya).
Qur’an surat At-Taubah ayat 32-33 :
32.
(Mereka berkehendak memadamkan cahaya) agama
(Allah dengan mulut) ucapan-ucapan (mereka, dan Allah tidak menghendaki selain
menyempurnakan cahaya-Nya, walaupun orang-orang yang kafir tidak menyukai) Ash-Shaff
ayat 8.
33.
(Dia-lah yang telah mengutus rasul-Nya
dengan membawa petunjuk) Al-Qur’an (dan agama yang benar) yaitu agama
Islam
(untuk dimenangkan-Nya atas segala agama, walaupun orang-orang musyrikin tidak
menyukai) Ash-Shaff ayat 9.
Sumber : Al-Qur’an, Tafsir
Jalalain, Armageddon I dan II oleh Ir. Wisnu Sasongko M.T. dan sumber lain.