31 Januari, 2015

PENGETAHUAN AGAMA DAN ILMIAH

1.      Menyembuhkan Penyakit Dengan Sedekah.
Rasulullah saw bersabda : “Obatilah penyakitmu dengan sedekah”. Hadits riwayat At-Thabrani dan Al-Baihaqi. Sedekah itu obat penyembuh berbagai macam penyakit baik jasmani maupun rohani (logikanya, semakin berat dan parah penyakitnya maka seharusnya semakin banyak sedekahnya). Perasaan bahagia setelah menolong orang yang membutuhkan dengan bersedekah itu ternyata mempengaruhi kekebalan tubuh, karena ada hubungan yang tak terpisahkan antara jaringan pembuluh otak dan kelenjar limpa. Ketika seseorang merasa bahagia setelah memberikan zakat, infaq dan sedekah, terjadi penambahan protein jenis A yang disebut sel kekebalan, tubuh memproduksi sel-sel kekebalan (IGA) yaitu sel yang bertugas melindungi tubuh dari bakteri dan mikroba yang sering menyerang sistem pernapasan dan pencernaan. Dan rasa bahagia setelah bersedekah, melancarkan peredaran darah, menghasilkan hormon pemicu aktivitas, menurunkan kecepatan detak jantung dan meringankan rasa sakit jasmani dan rohani. Dalam dunia kedokteran, hormon itu disebut hormon bahagia yang melindungi manusia dari serangan berbagai penyakit yang ringan maupun yang berat, terutama serangan jantung, radang pencernakan dan usus 12 jari, nyeri lambung, gangguan pada proses sekresi dan sebagainya.

2.      Tafsir Al-Qur’an.
Qur’an surat Al-Hujuraat ayat 11 :
11. (Hai orang-orang yang beriman, janganlah sekumpulan orang laki-laki merendahkan kumpulan yang lain, boleh jadi yang ditertawakan itu lebih baik dari mereka. Dan jangan pula sekumpulan perempuan merendahkan kumpulan lainnya, boleh jadi yang direndahkan itu lebih baik. Dan janganlah suka mencela dirimu sendiri) maksudnya, jangan mencela sesama mukmin karena orang mukmin yang satu dengan orang mukmin yang lain ibarat 1 tubuh (dan jangan memanggil) orang (dengan gelaran yang mengandung ejekan) panggilan yang buruk yang tidak disukai oleh orang tersebut, contohnya : hai gendut, hai botak dan yang semacamnya (seburuk-buruk panggilan adalah) panggilan (yang buruk sesudah iman dan barangsiapa yang tidak bertobat, maka mereka itulah orang-orang yang zhalim).
Qur’an surat An-Nahl ayat 126 :
126.    (Dan jika kamu memberikan balasan, maka balaslah dengan balasan yang sama dengan siksaan yang ditimpakan kepadamu) pembalasan yang dijatuhkan atas orang yang jahat kepada kita janganlah melebihi dari siksaan yang ditimpakan atas kita (akan tetapi jika kamu bersabar) tidak membalas kejahatan orang tersebut (sesungguhnya) bersikap sabar (itulah yang lebih baik bagi orang-orang yang sabar).
Qur’an surat Asy-Syuura ayat 40 dan 43 :
40.  (Dan balasan suatu kejahatan adalah kejahatan yang serupa) kejahatan yang kedua ini dinamakan pula sebagai kejahatan bukannya pembalasan, karena jenis dan gambarannya sama dengan yang pertama. Hal ini tampak jelas di dalam masalah yang menyangkut qishash pelukaan. Sebagian di antara para ahli Fikih mengatakan, bahwa jika ada seseorang mengatakan kepadamu : ”Semoga Allah menghinakan kamu ”. Maka pembalasan yang setimpal adalah harus dikatakan pula kepadanya : ”Semoga Allah menghinakan kamu (pula)” (maka barang siapa memaafkan dan berbuat baik) kepada orang yang berbuat jahat kepadanya dan yang telah dimaafkannya (maka pahalanya atas) tanggungan (Allah. Sesungguhnya Dia tidak menyukai orang-orang yang zhalim) maka barangsiapa yang berbuat zhalim, ia akan menanggung akibatnya karena Allah akan menyiksanya.
43.  (Tetapi orang yang bersabar dan memaafkan) orang yang jahat kepada dirinya (sesungguhnya) perbuatan (yang demikian itu termasuk hal-hal yang diutamakan) yang dianjurkan oleh syariat.

3.      Langit dan Bumi dan Semua Yang Ada Antara Keduanya Bertasbih Kepada Allah.
44.  Qur’an surat Al-Israa’ ayat 44 :
(Langit yang tujuh, Bumi dan semua yang ada di dalamnya bertasbih kepada Allah. Dan tidak ada suatu pun melainkan bertasbih dengan memuji-Nya, tetapi kamu sekalian tidak mengerti tasbih mereka. Sesungguhnya Dia adalah Maha Penyantun lagi Maha Pengampun).
79.  Qur’an surat Al-Anbiyaa’ ayat 79 :
(Maka Kami telah memberikan pengertian kepada Sulaiman tentang hukum) yang adil dan tepat dalam memutuskan perkara di antara masyarakat Israel (dan kepada masing-masing)  yaitu Nabi Daud as dan Nabi Sulaiman as (Kami berikan hikmah dan ilmu dan telah Kami tundukkan gunung-gunung dan burung-burung, semua bertasbih bersama Daud. Dan Kami-lah yang melakukannya”) yaitu Allah memerintahkan gunung-gunung dan burung-burung bertasbih kepada Allah bersama Nabi Daud as.

Sahabat mendengar dzikir (tasbih) benda mati yaitu makanan dan kerikil. Diriwayatkan oleh Abdullah : “Sesungguhnya kami mendengar makanan yang dimakan Rasulullah saw mengagungkan nama Allah”. Hadits shahih riwayat Bukhari juz 5 no 779.
Dari Abu Dzar ra, ia berkata : “Saya pernah hadir dalam sebuah pertemuan di sisi Rasulullah saw. Saya melihat beberapa batu kerikil yang dipegang beliau saw mengucapkan tasbih. Saat itu di antara kami ada Abu Bakar, Umar, Utsman dan Ali. Mereka semua yang hadir dipertemuan itu mendengar tasbih benda tersebut. Kemudian batu-batu kerikil itu oleh Rasulullah saw diserahkan kepada Abu Bakar yang dapat didengar oleh semua orang yang hadir dipertemuan itu. Ketika diberikan lagi kepada beliau saw kerikil itu pun masih bertasbih ditangan beliau saw, kemudian beliau menyerahkan kepada Umar dan batu kerikil itu pun mengucapkan tasbih ditangannya yang bisa didengar oleh semua orang yang hadir dipertemuan. Kemudian Rasulullah saw. menyerahkan kepada Utsman dan ia pun mengucapkan tasbih ditangannya. Tetapi ketika oleh Rasulullah saw batu kerikil itu diserahkan kepada kami, ia tidak mau bertasbih bersama seorang pun di antara kami”. Diriwayatkan oleh Thabrani dalam buku haditsnya Al-Mu’jamul Ausath nomor 1244 dan oleh Abu Nu’man dalam Dalaa’ilun Nubuwwah I/404.
Profesor William menemukan tumbuhan yang bertasbih. Sebuah majalah sains terkenal, Journal of Plant Molecular Biologies, mengungkapkan hasil penelitian yang dilakukan sebuah tim ilmuwan Amerika Serikat tentang suara halus
yang tidak bisa didengar oleh telinga biasa (ultrasonik), yang keluar dari tumbuhan. Suara tersebut berhasil disimpan dan direkam menggunakan alat perekam canggih. Dari alat itu, getaran ultrasonik kemudian diubah menjadi menjadi gelombang elektrik optik yang dapat ditampilkan ke layar monitor. Dengan teknologi ini, getaran ultrasonik tersebut dapat dibaca dan dipahami, karena suara yang terekam menjadi terlihat pada layar monitor dalam bentuk rangkaian garis. Para ilmuwan ini lalu membawa hasil penemuan mereka ke hadapan tim peneliti Inggris di mana salah seorangnya adalah peneliti muslim. Yang mengejutkan, getaran halus ultrasonik yang tertransfer dari alat perekam menggambarkan garis-garis yang membentuk lafadz Allah dalam layar. Para ilmuwan Inggris ini lantas terkagum-kagum dengan apa yang mereka saksikan. Peniliti muslim ini lalu mengatakan jika temuan tersebut sesuai dengan keyakinan kaum muslimin sejak 1400 tahun yang lalu. Para ilmuwan Amerika Serikat dan tim peneliti Inggris yang mendengar ucapan itu lalu memintanya untuk menjelaskan lebih dalam tentang lebih maksud dari apa yang dikatakannya itu. Setelah menjelaskan tentang Islam dan ayat tersebut, sang peneliti muslim itu memberikan hadiah berupa mushaf Al-Qur’an dan terjemahanya kepada Profesor William, salah satu anggota tim peneliti Inggris.
Selang beberapa hari setelah peristwa itu, Profesor William berceramah di Universitas Carnegie Mellon, ia mengatakan : “Dalam hidupku, aku belum pernah menemukan fenomena semacam ini selama 30 tahun menekuni pekerjaan ini, dan tidak ada seorang ilmuwan pun dari mereka yang melakukan pengkajian yang sanggup menafsirkan apa makna dari fenomena ini. Begitu pula tidak pernah ditemukan kejadian alam yang bisa menafsirinya. Akan tetapi, satu-satunya tafsir yang bisa kita temukan adalah dalam Al-Qur’an. Hal ini tidak memberikan pilihan lain buatku selain mengucapkan Syahadatain”, demikian ungkapan Profesor William.

4.      Hadits-hadits Rasulullah saw.
Rasulullah saw bersabda :
“Shalat lima waktu dan Jum’at ke Jum’at (berikutnya) dan Ramadhan ke Ramadhan (berikutnya) adalah penghapus dosa di antara keduanya selama menjauhi dosa besar”. Hadits riwayat Muslim.
Rasulullah saw bersabda :
“Seorang Muadzin diampuni dosanya sepanjang (gema) suaranya”. Hadits riwayat Ahmad.
Dari Abu Hurairah ra, Rasulullah saw bersabda :
“Apakah pendapat kalian sekiranya ada sebuah sungai di depan pintu rumah salah seorang di antara kalian dan ia mandi di dalamnya setiap hari lima kali. Apakah masih terdapat kotoran pada badannya?”. Para sahabat menjawab : “Sudah pasti tidak terdapat sedikit pun kotoran pada badannya”. Lalu beliau saw bersabda : Begitulah perumpamaan shalat lima waktu, Allah menghapus dosa-dosa (kecil) mereka”.Hadits riwayat Bukhari dan Muslim.
Karena shalat wajib itu menghapus dosa-dosa kecil, karena diibaratkan mandi yang bisa menghilangkan kotoran dan kuman yang ada di tubuh. Jika kita shalat wajib 5x, maka dosa-dosa kecil kita berguguran 5x juga selama sehari semalam. Beribadah shalat secara istiqomah yang gerakan-gerakan shalatnya dilakukan dengan benar, berarti kita telah hidup sehat jasmani dan rohani, insya Allah dan masih banyak lagi manfaat shalat di dunia dan di akhirat. Untuk mengetahui kepada siapa saja Allah memerintahkan mendirikan shalat.
Qur’an surat An-Nahl ayat 49-50 :
49.  (Dan kepada Allah sajalah bersujud segala apa yang berada di Langit dan semua makhluk yang melata di Bumi dan juga para malaikat, sedangkan para malaikat itu tidak menyombongkan diri) para malaikat selalu bertasbih kepada Allah, Al-Baqarah ayat 30, Al-A’raaf ayat 206, Ar-Ra’du ayat 13, Al-Anbiyaa’ ayat 19-20, Ash-Shaaffat ayat 166, Az-Zumar ayat 75, Al-Mu’min ayat 7, Fushshilat ayat 38 dan Asy-Syuura ayat 5.
50.  (Mereka takut kepada Tuhan mereka yang berkuasa atas mereka dan melaksanakan apa yang diperintahkan kepada mereka).
Rasulullah saw bersabda :
“Hendaklah kamu memperbanyak sujud kepada Allah, karena tidaklah kamu sekali sujud kepada Allah kecuali Allah mengangkatmu satu derajat dan menghapus satu kesalahanmu (dosamu)”. Hadits riwayat Muslim.
Rasulullah saw bersabda :
“Hendaklah kalian shalat malam, karena ia adalah adat orang yang saleh sebelum kalian dan amalan yang mendekatkan diri kepada Rabb kalian serta penghapus kesalahan dan mencegah dosa-dosa”. H.R. Al-Hakim.
Rasulullah saw bersabda :
“Semua dosa orang yang mati syahid diampuni kecuali hutang (yang belum dilunasinya)”. Hadits riwayat Muslim..
Rasulullah saw bersabda :
“Iringi haji dengan umrah, karena mengiringi antara keduanya dapat menghilangkan kefakiran dan dosa sebagaimana Al-Kier (alat pembakar besi) menghilangkan karat besi”. Hadits riwayat Ibnu Majah.
Qur’an surat Al-Baqarah ayat 271 :
(Jika kamu menampakkan sedekah-sedekah) yang tidak wajib kepada orang-orang yang berhak menerima (maka itu adalah baik sekali) supaya amal-amal kebaikanmu itu diikuti oleh orang lain (Dan) sebaliknya (jika kamu menyembunyikan dan kamu berikan kepada orang-orang miskin, maka) menyembunyikan (itu lebih baik bagimu) untuk menghindarkan tuduhan yang bukan-bukan (Dan Allah akan menghapus dari kamu sebagian kesalahan-kesalahanmu. Dan Allah Maha Mengetahui apa-apa yang kamu kerjakan”).
Rasulullah saw bersabda :
“Sedekah menghapus dosa seperti air memadamkan api”. Hadits riwayat Ahmad, At-Tirmidzi dan lain-lain.

Sumber : Al-Qur’an, Tafsir Jalalain dan berbagai sumber.

FAEDAH SHALAT TAHAJUD SECARA ILMIAH


Qur’an surat Al-Israa’ ayat 79 :
79.  (Dan pada sebahagian malam hari Tahajudlah kalian dengan membacanya) Al-Qur’an (sebagai suatu ibadah tambahan bagimu. Mudah-mudahan Tuhanmu mengangkatmu ke tempat yang terpuji) yaitu dengan Allah up grade atau muliakan ilmu, pangkat, jabatan, usaha dan apa saja yang ada pada diri orang yang ahli Tahajud tersebut di dunia dan di akhirat mendapat tempat yang terpuji di sisi Allah.
Qur’an surat Al-Muzzammil ayat 6-7 :
5.      (Sesungguhnya bangun di waktu malam adalah lebih tepat) untuk khusyuk (dan bacaan di waktu itu lebih berkesan).
6.      (Sesungguhnya kamu pada siang hari mempunyai urusan yang panjang) mempunyai banyak kesibukan.
Qur’an surat Al-Insaan ayat 26 :
26.  (Dan pada sebagian dari malam, maka sujudlah kamu kepada-Nya dan bertasbihlah kepada-Nya pada bagian yang panjang di malam hari).

Sebagaimana telah disebutkan, dalam keadaan tidur tidak lelap, detak jantung mengalami percepatan dan cenderung berdetak secara tidak teratur. Namun, ketika seseorang bangun tidur dan mendirikan shalat malam, Allah menjaganya dari peningkatan tekanan darah dan denyut jantung. Jika seorang penderita penyakit jantung atau tekanan darah tinggi bangun dari tidurnya di malam hari kemudian mendirikan shalat Tahajud, niscaya risiko serangan jantung dan hipertensi menjadi lebih sedikit. Dengan kata lain, shalat malam akan menjaga kita dari serangan hipertensi, penyakit jantung, segala penyakit turunannya. Dan sebagaimana telah disebutkan di depan, selama periode tidur tidak lelap yang berlangsung di 1/3 malam terakhir, tarikan napas semakain cepat dan cenderung tidak teratur. Selain itu, pada periode tidur tidak lelap, pergerakan serabut fimbria * melemah padahal lapisan lendir dan bulu-bulu halus (silia) itu berfungsi untuk membentengi manusia dari serangan virus, mikroba, zat-zat kimia dan debu. Fungsi fimbria ibaratnya penjaga gerbang yang menghalau orang asing memasuki rumah atau gedung, fimbria bertugas menghalau orang asing yang dapat mengganggu dan membahayakan keamanan rumah atau gedung. Karena itulah shalat malam berfaedah untuk melancarkan kembali fungsi fimbria sehingga tubuh terlindung dari berbagai materi yang berbahaya. Hal ini tidak berlaku bagi seorang perokok, karena serabut fimbrianya telah berhenti bekerja, karena silia itu sangat halus dan mudah rusak. Sehingga zat kimia beracun dalam rokok menyumbat silia yang menyebabkan lendir, kotoran, zat-zat kimia, debu, mikroba dan virus akan menumpuk di paru-paru perokok.
*Serabut fimbria = Di sepanjang saluran pernapasan terdapat lapisan lendir dan silia, selaput lendir bertugas menangkap zat-zat asing yang masuk ke saluran pernapasan, agar tidak menumpuk di saluran pernapasan maka bulu-bulu halus atau silia bertugas dengan setiap detiknya selalu bergerak seirama menuju ke arah tenggorokan, dengan cara ini, lendir yang mengandung zat-zat asing berbahaya tersebut tersedot ke arah tenggorokan lalu kita telan terus masuk ke saluran pencernakan terus ke lambung dan akan dihancurkan oleh asam lambung, sehingga saluran pernapasan akan terbebas dari zat-zat asing berbahaya. Setiap sel yang berada di bawah lapisan lendir memiliki sekitar 200 silia di sepanjang saluran pernapasan.

Dalam keadaan tidur tidak lelap juga terjadi penyempitan saluran pernapapasan (bronchispasm adalah kontraksi spasmodic otot polos bronki, seperti yang dialami oleh penderita asma) karena pada saat yang sama, jaringan saraf yang berkerja adalah sistem saraf parasimpatetik. Dalam keadaan seperti ini orang yang menderita asma cenderung sering mengalami serangan. Maka, ketika seorang muslim bangun pada malam hari untuk mendirikan shalat Tahajud, ia memulainya dengan bersuci, siwak, dan wudhu secara sempurna yang di dalamnya termasuk membersihkan hidung (istinsyak dan istintsar) sebagaimana dianjurkan oleh Rasulullah saw. Diriwayatkan dari Ashim ibn Luqaith ibn Shibrah dari ayahnya, Luqaith ibn Shibrah bahwa ia berkata kepada Rasulullah saw : “Wahai Rasulullah saw, sampaikanlah kepadaku sesuatu tentang wudhu”.
Rasulullah saw menjawab :
“Sempurnakanlah wudhu, bersihkanlah sela-sela jari (tangan dan kaki), dan sempurnakanlah istinsyaq, kecuali jika kalian berpuasa”. Hadits riwayat At-Tirmidzi.
Tentu saja membersihkan hidung dengan istinsyaq secara sempurna memiliki faedah yang sangat besar untuk menghilangkan bakteri, kotoran, juga debu yang menempel pada hidung dan saluran pernapasan. Dengan demikian, kita akan terhindar dari penyakit alergi, nyeri dada karena sesak napas atau asma. Ketika seorang muslim bangun di malam hari dan kemudian mendirikan shalat Tahajud, ia akan terjaga dari serangan penyakit saluran pernapasan karena wudhu dan shalat malam melindungi sistem pernapasannya dari alergi atau penyempitan saluran napas. Seperti itulah hasil temuan beberapa dokter di Universitas Iskandaria. Dan jangan dilupakan, shalat malam dan sujud akan melindungi paru-paru dari serangan penyakit, karena pada posisi sujud, darah mengalir lancar menuju ruangan pertama paru-paru sehingga lebih banyak Oksigen yang diserapnya. Dengan begitu, kita terjaga dari risiko penyakit sesak napas, juga radang atau kanker paru-paru. Ketika kita menarik napas ada sekitar 100 trilyun molekul udara yang masuk ke dalam tubuh kita. Dari angka ini, ada sekitar 21 trilyunnya merupakan molekul Oksigen. Ketika kita bernapas biasa, saat itu terjadi pertukaran Oksigen, Karbondioksida dan uap air yang tanpa henti.

Shalat malam dapat mengurangi risiko terkena penyakit pembekuan darah (blood coagulation) adalah suatu proses ketika berbagai factor koagulasi darah berinteraksi menyebabkan terbentuknya bekuan yang tidak larut atau penyakit penyumbatan pembuluh darah, karena lambatnya proses peredaran darah selama tidur, pertambahan tingkat kekentalan darah dan kurangnya aliran darah atau disebabkan oleh persoalan pernapasan yang menyebabkan sedikitnya darah yang kembali dari kepala untuk diedarkan oleh jantung. Faedah lain shalat malam adalah menjaga kestabilan kadar gula dalam darah, karena shalat malam dapat menurunkan produksi hormon kartisol yang bertambah selama beberapa jam periode tidur. Kebiasaan bangun malam untuk mendirikan shalat Tahajud dapat mengurangi bertambahnya kadar gula secara tiba-tiba yang sangat membahayakan penderita diabetes. Shalat malam juga dapat menurunkan tekanan darah serta menjaga fungsi jantung. Bangun dan kemudian shalat malam juga akan meningkatkan kekuatan berpikir dan kekuatan memori otak.

Shalat malam dapat meningkatkan fungsi otak yang sangat beragam karena dalam shalat malam dan dzikir kita membaca dan berupaya memahami makna Al-Qur’an, melafalkan doa-doa, seraya mengulang-ulang dzikir pagi hari. Dengan demikian, kebiasaan shalat malam dapat mencegah kita dari serangan penyakit Alzheimer (kepikunan), stroke, depresi, dan sejenisnya. Kemudian, shalat malam juga dapat mengurangi kadar lemak dalam tubuh yang menyerang darah, terutama pada saat-saat setelah makan malam yang kadarnya meningkat cukup pesat. Keadaan itu sangat berbahaya bagi penderita jantung koroner. Bangun malam dapat melancarkan peredaran darah dan menurunkan detak jantung hingga kadar yang normal karena kondisi jiwa yang terjaga tetap tenang. Ketenangan jiwa berdampak besar pada kelancaran kinerja jantung dan peredaran darah. Selanjutnya, shalat malam juga dapat menjaga kelenturan dan kesehatan semua persendian tubuh. Shalat malam sangat bermanfaat bagi orang yang menderita nyeri sendi dan reumatik, karena semua bagian tubuh digerakkan ketika shalat dan karena air yang dibasuhkan pada muka dan bagian-bagian tubuh lain dalam wudhu. Shalat malam merupakan obat yang sangat efektif untuk menyembuhkan apa yang disebut sebagai gejala penyakit modern, berupa stres dan gangguan kejiwaan. Sebab, shalat malam meliputi berbagai gerakan yang dilakukan secara teratur, antara gerakan yang berat, sedang dan ringan. Dengan begitu, siapapun yang melalukannya akan terhindar dari penyakit-penyakit yang telah disebutkan di atas.

Dalam sebuah buku yang berjudul Rahasia Pengobatan Alami, sebuah buku dalam bahasa Inggris yang ditulis oleh beberapa penulis Amerika, cetakan 1993 menyebutkan bahwa bangun tidur di malam hari, kemudian melakukan beberapa latihan tubuh sederhana, seperti menggerakkan tangan dan kaki, juga badan di dalam rumah, membasuh beberapa bagian tubuh dengan air dingin, serta melakukan latihan napas akan memberikan manfaat yang sangat besar bagi kesehatan tubuh. Jika anjuran para dokter Amerika itu kita perhatikan secara saksama, sesungguhnya nasehat mereka itu sangat sesuai dengan praktik shalat malam yang diawali dengan wudhu. Belasan abad yang lampau Rasulullah saw telah menyampaikan rahasia dan hikmah shalat malam bagi kesehatan tubuh.
Rasulullah saw bersabda :
“Dirikanlah shalat malam karena shalat malam adalah kebiasaan orang saleh sebelum kalian, mendekatkan kepada Allah, menghapus dosa, kifarat atas keburukan dan akan mengusir penyakit dari tubuh”. Hadits riwayat Al-Hakim, Al-Baihaqi, Ath-Thabrani dan At-Tirmidzi.

Dan sebagaimana telah kita ketahui, ketika tidur di malam hari, tingkat keasaman lambung (HCL) meningkat yang mencapai puncaknya pada tahapan tidur tidak lelap (REM). Namun, ketika seorang muslim bangun dari tidur untuk mendirikan shalat malam, berkat anugerah Allah, ia akan terhindar dari pengaruh kelebihan produksi asam lambung yang dapat menyebabkan peradangan atau luka pada dinding saluran pencernaan dan usus dua belas jari. Dan asam lambung itu juga dapat kembali ke bagian tenggorokan yang menyebabkan peradangan, untuk menghindarinya kita harus shalat malam. Shalat malam juga dapat menjauhkan kita dari mimpi buruk yang sering mengganggu kenyamanan tidur. Ketika bermimpi buruk, jantung kita berdetak lebih cepat begitu pula tarikan napas menjadi lebih cepat dan pendek. Lebih jauh, kita juga mungkin menyakiti diri sendiri karena tubuh bergerak-gerak mengikuti peristiwa yang terjadi dalam mimpi. Misalnya, tangan kita mungkin mencekik leher kita sendiri karena bermimpi dicekik dan sebagainya.

Ketika tidur, semua organ pernapasan yang utama bekerja dengan santai. Namun, keadaannya berbeda pada orang yang sedang sakit. Ia sering kali bernapas dengan lebih cepat yang pada gilirannya akan menyebabkan penyumbatan saluran napas sehingga napasnya tersengal-sengal. Jika orang sakit itu bangun pada 1/3 malam terakhir kemudian mendirikan shalat Tahajud, niscaya ia akan terhindar dari berbagai penyebab penyakit dan tekanan pada beberapa organ tubuh, yang di antaranya menyebabkan terganggunya aliran darah ke bilik kanan jantung, gagal jantung, meningkatnya tekanan darah, terhambatnya sistem pernapasan, terganggunya alirah darah ke otak, nyeri ulu hati atau kematian mendadak ketika tidur (arrest cardia). Ia juga akan terhindar dari gangguan kejiwaan seperti cepat marah, gelisah dan lain-lain. Selain itu, shalat malam juga dapat meningkatkan sistem pertahanan tubuh. Telah kita jelaskan di atas bahwa shalat secara umum dapat meningkatkan sistem kekebalan tubuh, terlebih lagi shalat yang dilakukan di ujung malam ketika kebanyakan manusia lelap dalam tidur. Shalat malam merupakan aktivitas ibadah yang ringan tetapi sarat dengan keagungan dan keluhuran. Shalat malam mengangkat ruh manusia menuju tingkatan yang luhur, suci dan mulia. Jiwa manusia terangkat selama bermunajat kepada Allah sehingga ia merasa tenang, khusyuk dan pasrah di hadapan Allah Yang Maha Kuasa. Jiwa manusia tenang berada di hadapan Allah dan berserah diri ke dalam naungan keagungan-Nya untuk mengharapkan ridha Allah. Tentu saja ibadah yang ringan dan lembut ini memiliki peran yang sangat penting bagi peningkatan sistem kekebalan tubuh.

Pengaruh Shalat Terhadap Kesehatan Paru-Paru
Sesungguhnya gerakan rukuk dan sujud memiliki manfaat yang sangat besar terhadap kesehatan tubuh secara umum dan khususnya kesehatan paru-paru. Gerakan rukuk dan sujud yang dilakukan berulang-ulang dapat mengusir ragam penyakit dari paru-paru. Ketika tubuh dibungkukkan dalam gerakan rukuk, sekat-sekat paru-paru membuka sehingga darah mengalir secara sempurna ke sana. Sementara, dalam posisi sujud darah mengalir lancar menuju bilik pertama paru-paru yang membutuhkan asupan darah. Dalam keadaan rukuk dan sujud darah mengalir ke semua bagian paru-paru, kemudian memasukkan Oksigen untuk menggantikan Karbondioksida. Para ahli medis menyebutkan, bahwa penyebab kanker dapat mencapai paru-paru diakibatkan oleh kurangnya Oksigen yang memasuki paru-paru, keadaan itu juga bisa menyebabkan penyakit lain. Sama halnya dalam keadaan sujud pun berlangsung proses serupa, kadar udara dalam paru-paru berkurang digantikan oleh udara yang masuk ketika sujud. Penting untuk kami kemukakan disini bahwa posisi dua tangan di sisi dada memudahkan proses pengosongan udara sehingga paru-paru bisa mendapatkan pasokan Oksigen yang lebih banyak untuk dialirkan ke seluruh bagian tubuh bersama darah yang mengandung Oksigen dan sari-sari makanan.

Sumber : Al-Qur’an, Mukjizat Kesehatan Ibadah oleh Dr. Jamal Elzaky dan berbagai sumber.

17 Januari, 2015

BERUNTUNGNYA HAMBA YANG MENGINGAT ALLAH

Qur’an surat Al-Baqarah ayat 152 :
152.  (Karena itu, ingatlah kamu kepada-Ku, niscaya Aku ingat pula kepadamu. Dan bersyukurlah kepada-Ku) atas nikmat-Nya dengan jalan taat kepada Allah dan rasul-Nya (dan janganlah kamu mengingkari) nikmat (-Ku) dengan jalan berbuat durhaka kepada Allah dan rasul-Nya dan juga berbuat maksiat.
Dari Abu Hurairah ra, Rasulullah saw bersabda :
“Allah Ta’ala berfirman : ”Aku sesuai persangkaan hamba-Ku, Aku bersamanya ketika ia mengingat-Ku. Jika ia mengingat-Ku saat sendirian, Aku akan mengingatnya dalam diri-Ku. Jika ia mengingat-Ku di suatu kumpulan, Aku akan mengingatnya di kumpulan yang lebih baik daripada pada itu (yaitu kumpulan malaikat). Jika ia mendekat kepada-Ku sejengkal, Aku mendekat kepadanya sehasta. Jika ia mendekat kepada-Ku sehasta, Aku mendekat kepadanya sedepa. Jika ia datang kepada-Ku dengan berjalan (biasa), maka Aku mendatanginya dengan berjalan cepat”. Hadits qudsi riwayat Bukhari dan Muslim.
Qur’an surat Thaahaa ayat 14 :
14.  (Sesungguhnya Aku ini adalah Allah, tidak ada Tuhan) yang hak (selain Aku, maka sembahlah Aku dan dirikanlah shalat untuk mengingat Aku) shalat itu untuk mengingat Allah, kalimat tersebut juga ada di dalam Al-Baqarah 110, 238, Thaahaa 132, Al-’Ankabuut 45, Al-Furqaan 64, Al-Israa’ 78, Ibrahim 31 dan lain-lain.
Qur’an surat Al-Jumu’ah ayat 10 :
10.  (Apabila telah ditunaikan shalat, maka bertebaranlah kalian di muka Bumi, dan carilah karunia Allah dan ingatlah Allah sebanyak-banyaknya) dengan mendirikan shalat 5 waktu, shalat Jum’at, Tahajud, Dhuha dan shalat sunat lainnya jika mampu dan punya banyak waktu (mendirikan shalat wajib, shalat sunat Tahajud, Dhuha saja sudah bagus, dan makin banyak mendirikan shalat sunat makin bagus), berdoa, membaca Al-Qur’an (bisa mencerdaskan otak, menajamkan ingatan, menyembuhkan penyakit, meregenerasi sel-sel dan sel-sel syaraf tubuh dan otak dan sebagainya), dzikir kalimat thayyibah dan Asmaaul Husna (supaya kalian beruntung).
Qur’an surat Al-Ahzab ayat 41 :
41.  (Wahai orang-orang yang beriman, berdzikirlah dengan menyebut nama Allah, dzikir yang sebanyak-banyaknya).
Qur’an surat Al-Baqarah ayat 43, 45, 153 dan 155-157 :
43.  (Dan dirikanlah shalat, tunaikanlah zakat) fitrah, zakat maal, infaq dan sedekah (dan rukuklah beserta orang-orang yang rukuk) shalat berjamaah wajib bagi kaum pria.
45.   (Mintalah pertolongan) kepada Allah (dengan jalan bersabar dan shalat dan sesungguhnya yang demikian itu amat berat, kecuali bagi orang-orang yang khusyuk) cenderung takwa.
153.  (Wahai orang-orang yang beriman, jadikanlah sabar dan shalat sebagai penolongmu, sesungguhnya Allah beserta orang-orang yang sabar).
155.  (Dan sungguh Kami akan memberimu cobaan berupa sedikit ketakutan, kelaparan, kekurangan harta dan jiwa dan buah-buahan) paceklik (Dan sampaikanlah berita gembira kepada orang-orang yang sabar).
156.  Yaitu (orang-orang yang apabila ditimpa musibah, mereka mengucapkan : “Inna lillaahi wa innaa ilaihi raaji’uun”).
157.  (Mereka itulah yang memperoleh ampunan dan rahmat dari Tuhan mereka dan mereka itulah orang-orang yang mendapat petunjuk).
Qur’an surat Fushshilat ayat 35 :
35.  (Sifat-sifat yang baik itu tidak dianugerahkan melainkan kepada orang-orang yang sabar dan tidak dianugerahkan melainkan kepada orang-orang yang mempunyai keberuntungan yang besar).
Qur’an surat Huud ayat 9 :
9.      (Dan jika Kami rasakan kepada manusia suatu rahmat dari Kami, kemudian rahmat itu Kami cabut darinya, pastilah ia menjadi putus asa lagi tidak berterima kasih).
Qur’an surat Al-Israa’ ayat 83 :
83.  (…dan apabila ia) manusia (ditimpa kesusahan) musibah atau mempunyai masalah (niscaya ia berputus asa) dari rahmat Allah.
Qur’an surat Ar-Ruum ayat 36 :
36.  (Dan apabila Kami rasakan sesuatu rahmat kepada manusia, niscaya mereka gembira dengan rahmat itu. Dan apabila mereka ditimpa musibah) bahaya (disebabkan kesalahan yang telah dikerjakan oleh tangan mereka sendiri, tiba-tiba mereka itu berputus asa) atau ingkar, karena sesungguhnya manusia itu amat ingkar kepada nikmat yang telah diberikan oleh Allah kepadanya, Asy-Syuura ayat 48.
Qur’an surat Fushshilat ayat 49 :
49.  (Manusia tidak jemu memohon kebaikan, dan jika ia ditimpa malapetaka ia menjadi putus asa lagi putus harapan).
Qur’an surat Ar-Ra’du ayat 28 :
28.  (Yaitu orang-orang yang beriman dan hati mereka menjadi tenang dengan mengingat Allah) dalam shalat, tadarus, tilawah, dzikir dan ibadah lainnya (Ingatlah, hanya dengan mengingati Allah-lah hati) jiwa (menjadi tenang).
Qur’an surat An-Nahl ayat 53 :
53.  (Dan apa saja nikmat yang ada pada kalian, maka dari Allah-lah datangnya, dan jika kalian ditimpa kemudharatan, maka hanya kepada-Nya kalian meminta pertolongan).

Qur’an surat Huud ayat 3 :
3.      (Dan hendaklah kalian meminta ampun) istighfar (kepada Tuhan kalian dan bertobat kepada-Nya) jika kalian mengerjakan yang demikian (niscaya Dia akan memberi kenikmatan) hidup (yang baik kepada kalian sampai pada waktu yang telah ditentukan) yaitu seumur hidup kalian (dan Dia akan memberikan karunia-Nya kepada setiap orang yang berbuat baik) beramal (Dan jika kalian berpaling, maka sesungguhnya aku) Muhammad (takut kalian akan ditimpa azab pada hari yang besar) yaitu di hari Kiamat.
Qur’an surat An-Naml ayat 46 :
46.  (….hendaklah kalian meminta ampun kepada Allah, agar kalian mendapat rahmat") dari-Nya.
Qur’an surat Nuh ayat 10-12 :
10.  (…”Mahonlah ampun kepada Tuhan kalian) istighfar berjamaah atas segala dosa (sesungguhnya Dia adalah Maha Pengampun).
11.  (Niscaya Dia akan mengirimkan hujan kepada kalian dengan lebat) yang wilayahnya mengalami kekeringan.
12.  (Dan memperbanyak harta dan anak-anak kalian dan mengadakan untuk kalian kebun-kebun dan mengadakan) pula (bagi kalian sungai-sungai) di dalamnya.
Qur’an surat Ar-Ra’du ayat 6 :
6.      (….Dan sesungguhnya Tuhanmu benar-benar mempunyai ampunan yang luas bagi manusia walaupun mereka zhalim…).
Qur’an surat An-Nahl ayat 119 :
119.  (Kemudian, sesungguhnya Tuhanmu) mengampuni (terhadap orang-orang yang mengerjakan keburukan) dosa-dosa (karena kebodohannya, kemudian mereka bertobat setelah itu dan memperbaiki dirinya, sesungguhnya Tuhanmu setelah) mereka bertobat (itu benar-benar Maha Pengampun lagi Maha Penyayang).

Qur’an surat An-Nisaa’ ayat 18 dan 48 :
18.  (Dan tidaklah tobat itu) diterima Allah (dari orang-orang yang mengerjakan kejahatan hingga apabila datang ajal kepada seseorang di antara mereka) ketika nyawa telah sampai di tenggorokan, barulah (ia mengatakan : “Sesungguhnya aku bertobat sekarang”. Dan tidak) pula diterima tobat (orang-orang yang meninggal sedangkan mereka berada dalam kekafiran. Bagi orang-orang itu telah Kami sediakan azab yang pedih).
48.  (Sesungguhnya Allah tidak akan mengampuni dosa syirik) yaitu dosa menyekutukan Allah yang dibawanya sampai mati dan belum memohon ampun dan bertobat kepada Allah atas perbuatan dosa syiriknya itu sampai maut menjemputnya (dan Dia akan mengampuni) semua dosa (selain dari itu) yaitu selain dosa syirik (bagi siapa yang dikehendaki-Nya. Barangsiapa yang menyekutukan Allah, maka sungguh ia telah berbuat dosa yang besar) An-Nisaa’ ayat 116.
Qur’an surat Ali-‘Imran ayat 91 :
91.  (Sesungguhnya orang-orang yang kafir dan mati dalam kekafiran, maka tidaklah akan diterima dari seorangpun di antara mereka berupa emas sepenuh Bumi yang digunakan sebagai penebus diri mereka. Bagi mereka disediakan siksa yang pedih dan sekali-kali mereka tidak mempunyai pembela) dari siksaan Allah.
Qur’an surat Al-Baqarah ayat 161-162 :                                                   
161.  (Sesungguhnya orang-orang yang kafir dan mereka mati dalam keadaan kafir, mereka itu mendapat laknat Allah, para malaikat dan manusia seluruhnya).
162.  (Mereka kekal di dalamnya) laknat itu (tidak akan diringankan azab dari mereka dan tidak pula mereka diberi tenggat) batas waktu.
Qur’an surat Muhammad ayat 34 :
34.  (Sesungguhnya orang-orang kafir dan menghalangi dari jalan Allah) menyesatkan orang lain (kemudian mereka mati dalam keadaan kafir, maka sekali-kali Allah tidak akan mengampuni mereka).

Qur’an surat Az-Zumar ayat 53 :
53.  (Katakanlah : ”Wahai hamba-hamba-Ku yang malampaui batas) dalam berbuat zhalim (terhadap diri mereka sendiri, janganlah kalian berputus asa dari rahmat Allah. Sesungguhnya Allah mengampuni dosa-dosa semuanya) termasuk dosa syirik (dosa menyekutukan Allah), jika orang tersebut telah memohon ampun dan bertobat kepada Allah sebelum nyawanya sampai di tenggorokan atau sebelum ia sakaratul maut (Sesungguhnya Dia-lah Yang Maha Pengampun lagi Maha Penyayang”).
Qur’an surat Muhammad ayat 19 :
19.  (Maka ketahuilah, bahwa sesungguhnya tidak ada Tuhan selain Allah dan mohonlah ampunan bagi dosamu dan bagi) dosa-dosa (orang-orang mukmin, laki-laki dan perempuan) baik yang masih hidup maupun yang sudah wafat, Ibrahim ayat 41 (Dan Allah mengetahui tempat kalian berusaha dan tempat kalian tinggal) karena semuanya telah tertulis pada Kitab Lauhul Mahfuzh dan Allah meliputi semua ciptaan-Nya.
Qur’an surat At-Tahriim ayat 8 :
8.  (Wahai orang-orang yang beriman, bertobatlah kepada Allah dengan tobatan nashuuhaa) bertobat sungguh-sungguh tidak mengulangi dan menyesali perbuatan dosa-dosanya (mudah-mudahan Tuhan kalian akan menutupi kesalahan-kesalahan kalian dan memasukkan kalian ke dalam Surga-surga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai, pada hari) Kiamat (ketika Allah tidak menghinakan nabi dan orang-orang yang beriman bersama dia) Rasulullah saw (sedangkan cahaya mereka memancar di hadapan dan di sebelah kanan mereka. Mereka berkata : “Ya Tuhan kami, sempurnakanlah bagi kami cahaya kami dan ampunilah kami, sesungguhnya Engkau Maha Kuasa atas segala sesuatu”).

Qur’an surat Ali-‘Imran 41 :
41.  (dan sebutlah nama Tuhanmu sebanyak-banyaknya serta bertasbihlah di waktu petang dan pagi hari”).
Qur’an surat Al-A’raaf ayat 205 :
205.  (Dan sebutlah nama Tuhannmu di dalam hatimu dengan merendahkan diri dan rasa takut dan dengan tidak mengeraskan suara, diwaktu pagi dan petang dan janganlah kamu termasuk orang-orang yang lalai) dari mengingat Allah.
Qur’an surat Huud ayat 114 :
114.  (Dan dirikanlah shalat itu pada kedua tepi siang) yaitu Shubuh, Zhuhur (Dhuhur) dan Ashar (dan pada bagian permulaan dari malam) yaitu Maghrib dan Isya’ (Sesungguhnya perbuatan-perbuatan yang baik itu) yaitu shalat wajib 5 waktu (menghapuskan) menggugurkan (perbuatan-perbuatan yang buruk) dosa-dosa kecil, Hadits riwayat Bukhari dan Muslim (Itulah peringatan bagi orang-orang yang ingat) kepada perintah-perintah-Nya dan larangan-larangan-Nya.
Qur’an surat Al-Hijr ayat 98 :
98.  (Maka bertasbihlah memuji Tuhanmu dan jadilah kamu di antara orang-orang yang bersujud) mendirikan shalat berjamaah.
Qur’an surat Thaahaa ayat 130 :
130.  (…dan bertasbihlah dengan memuji Tuhanmu, sebelum terbit Matahari) shalat Shubuh (dan sebelum terbenamnya) shalat Ashar (dan bertasbih pulalah pada waktu-waktu di malam hari) shalat Isya’ dan shalat-shalat sunat malam (dan pada waktu-waktu di siang hari) shalat Zhuhur (supaya kamu merasa senang) karena jasmani dan rohaninya sehat dan Allah merahmatinya sehingga hidupnya berkah.
Qur’an surat An-Nuur ayat 36-37 :
36.  (Bertasbih kepada Allah di rumah-rumah Allah yang telah diperintahkan supaya dimuliakan dan disebut nama-Nya di dalamnya pada waktu pagi dan waktu petang).
37.  Yaitu kaum (Pria yang tidak dilalaikan oleh perniagaan dan tidak pula oleh jual beli dari mengingati Allah dan dari mendirikan shalat) berjamaah wajib bagi kaum pria mengerjakan di tempat ibadah (dan dari membayarkan zakat. Mereka takut kepada suatu hari yang dihari itu menjadi goncang hati dan penglihatan).
Qur’an surat Ar-Ruum ayat 17-18 :
17.  (Maka bertasbihlah) dirikanlah shalat (kepada Allah di waktu kalian berada di petang hari) shalat Maghrib (dan di waktu kalian berada di waktu Shubuh).
18.  (Dan bagi-Nya segala puji di Langit dan di Bumi dan di waktu kalian berada di petang hari dan sewaktu kalian berada di waktu Zhuhur).
Qur’an surat Al-Ahzab ayat 42 :
42.  (Dan bertasbihlah kepada-Nya di waktu pagi dan petang) Al-Mu’min 55, Al-Fath 9 dan Al-Insaan 25.
Qur’an surat Qaaf ayat 39-40 :
39.  (…bertasbihlah sambil memuji Tuhanmu sebelum terbit Matahari dan sebelum terbenam) Matahari.
40.  (Dan bertasbihlah kamu kepada-Nya di malam hari dan setiap selesai shalat).
Qur’an surat Ath-Thuur ayat 48-49 :
48.  (…dan bertasbihlah dengan memuji Tuhanmu ketika kamu bangun berdiri) dari tidur, dari meninggalkan majelis atau hendak shalat.
49.  (Dan beberapa saat di malam hari bertasbihlah dan di waktu terbenam Bintang-bintang) yaitu di waktu fajar bertasbih pulalah kamu.
Qur’an surat Al-Waaqi’ah ayat 74 :
74.  (Maka bertasbihlah dengan menyebut nama Tuhanmu Yang Maha Besar) Al-Haaqqah ayat 52.
Qur’an surat Al-Insaan ayat 26 :
26.  (Dan pada sebagian dari malam, maka sujudlah kepada-Nya dan bertasbihlah kepada-Nya pada bagian yang panjang di malam hari).
Qur’an surat An-Nashr ayat 3 :
3.  (Maka bertasbihlah dengan memuji Tuhanmu dan mohonlah ampun kepada-Nya. Sesungguhnya Dia adalah Maha Penerima Tobat).

Manfaat Ibadah :
1.      Karena jika kita shalat wajib 5 waktu dengan istiqomah, maka Allah berkahi hidupnya dan dimudahkan urusan dunianya, seperti urusan jodoh, rejeki, hubungan dengan Allah, manusia, dengan mahkluk-mahkluk Allah lainnya dan sebagainya.
2.      Jika kita mendirikan shalat Subuh tepat waktu, maka Allah tidak akan menolak doa-doanya dan tidak akan membiarkannya pulang dengan tangan hampa. Allah akan sukseskan hidupnya di dunia dan di akhirat, Allah akan melindunginya dari segala mara bahaya dan masih banyak lagi manfaat shalat Subuh secara jasmani dan rohani yang didirikan tepat waktu dan dikerjakan berjamaah bagi pria dan berjamaah atau sendirian bagi wanita. Shalat itu ibadah yang paling utama daripada ibadah-ibadah yang lain yang membuat kita selalu merasa dekat dan selalu ingat kepada Allah. Shalat efektif mengistirahatkan jiwa, tubuh dan seluruh anggota tubuh. Semakin khusyuk shalatnya, semakin besar cahaya Ilahiah yang memancar dalam jiwanya, sehingga hatinya menjadi lembut yang menggetarkan seluruh bioelektron di dalam tubuhnya yang membuat kulitnya jadi lembut sehingga hati dan kulitnya benar-benar merasakan tenang dan nyaman, meninggikan derajat kita di sisi Allah, mengobati penyakit, meningkatkan fungsi dan kesehatan jantung serta otak, meningkatkan kekebalan tubuh, membuat kita lebih sabar. Shalat yang khusyuk menyehatkan jasmani dan rohani karena memutuskan siklus stres, gelisah dan berbagai tekanan jiwa, mengurangi sedih, marah, memperkuat sensor otak sehingga otak lebih aktif dan peka dan menghidupkan akal (mencerdaskan otak) karena energi positifnya menghidupkan listrik-listrik di sel-sel dan sel-sel saraf seluruh tubuh dan otak sehingga otak kita bisa berpikir dan berkonsentrasi dengan baik dan seluruh organ-organ tubuh serta anggota tubuh berfungsi dengan sempurna, membuat awet muda, dan Allah hindarkan dari perbuatan keji dan mungkar jika shalatnya khusyuk, tumakninah, bacaan Al-Qur’annya sesuai tajwid dan tidak mengkonsumsi semua hal atau barang yang haram. Masih banyak manfaat shalat bagi jasmani dan rohani di dunia dan di akhirat.
3.      Allah up grade atau muliakan harta, usaha, jabatan, pangkat, ilmu, pekerjaan dan apa saja yang ada pada diri orang yang rutin shalat Tahajud di dunia dan di akhirat Allah akan tinggikan derajatnya, Allah akan memberikan jalan keluar untuk mengatasi masalah-masalahnya yang rumit, Allah lancarkan rejekinya dan masih banyak lagi.
4.      Allah akan melancarkan rejekinya dan dijamin kesehatannya bagi orang yang rutin shalat Dhuha dan sebagainya.
5.      Manfaat memperbanyak istighfar, maka Allah mengampuni dosa-dosanya, melancarkan, memperbanyak dan diberi rejeki dari arah yang tidak disangka-sangka, dibebaskan dari setiap kesulitan, kesempitan, masalah, kebingungan, kesedihan, Allah mengabulkan doa-doanya. Hadits riwayat Ahmad, Abu Dawud, Ibnu Majah dari Ibnu Abbas.
6.      Sangat banyak manfaat dzikir dengan kalimat thayyibah (takbir, tasbih, tahlil, tahmid, istighfar, ayat-ayat dan surat-surat yang ada di dalam Al-Qur’an) dan dzikir Al-Asmaaul Husna sesuai yang kita butuhkan. Contoh : jika ingin dikabulkan semua hajatnya dan mustajab doa-doanya, kita bisa dzikir Ya Mujib dan Ya Dzul jalali wal ikram dan sebagainya. Dzikir itu ringan mengerjakannya tetapi berpahala besar.
7.      Seorang hamba bertasbih “Subhanallaahi wal hamdu lillaahi wa laa ilaaha illallaahu wallaahu akbar wala haula walaa quwwata illa billaahil aliyyil adziim fawahaqa rabbi”, maka Allah mengabulkan kebutuhan apa saja yang dimintanya dari masalah dunia dan akhirat dan tidak akan wafat sebelum melihat tempatnya di Surga (Hadits riwayat Hasan ra bin Ali ra), jika bertasbih yang tertulis di atas tanpa kalimat fawahaqa rabbi, maka Allah ampuni dan hapus dosa-dosanya, dituliskan untuknya 100 ribu kebaikan, dihapuskan 100 ribu kesalahannya (kejelekannya), diangkat derajatnya 100 ribu derajat, Allah karuniai rejeki. Bertasbih Subhanallaahi wabihamdih, maka ditanamkan untuknya 1 pohon di Surga. Dzikir tahlil, tasbih dan takbir masing-masing 100 kali, maka nilainya lebih utama daripada memerdekakan 10 budak dan berkorban 7 unta, masih banyak lagi keutamaan bertasbih.
8.      Shalat yang khusyuk itu termasuk doa dan doa itu adalah senjatanya orang-orang mukmin, disertai dzikir, zakat, infaq dan sedekah supaya doa kita cepat terangkat naik ke sisi Allah karena hal itu bisa meredakan murka Allah yang membuat Allah ridha sehingga doa kita cepat dikabulkan oleh Allah. Beruntunglah orang-orang yang beriman, yaitu orang-orang yang shalatnya istiqomah, khusyuk disertai dzikir, zakat, infaq dan sedekah karena akan mewarisi Surga Firdaus, mereka kekal di dalamnya, Al-Mu’minuun 1-4 dan 9-11. Dengan zakat, infaq dan sedekah, Allah akan menghilangkan atau menghindarkan kita dari 70 balak (bahaya).

Qur’an surat Ali-‘Imran ayat 31 :
31.  (Katakanlah) Muhammad kepada umatmu (: “Jika kamu benar-benar mencintai Allah, ikutilah aku) ikutilah sunnah-sunnahku (niscaya Allah mencintaimu dan mengampuni dosa-dosamu”. Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang).
Qur’an surat An-Nisaa’ 69, 80 dan 175 :
69.  (Dan barangsiapa yang menaati Allah dan rasul, maka mereka itu akan bersama-sama dengan orang-orang yang diberi karunia oleh Allah, yaitu golongan nabi-nabi dan shiddiiqiin) yaitu orang-orang yang amat teguh kepercayaannya kepada kebenaran rasul-rasul Allah (dan orang-orang yang mati syahid dan orang-orang saleh. Dan mereka itulah teman yang sebaik-baiknya).
80.  (Barangsiapa yang menaati rasul maka sesungguhnya ia telah menaati Allah, dan barangsiapa yang berpaling) tidak taat (maka Kami tidaklah mengutusmu) Muhammad (untuk menjadi pemelihara) penjaga segala perbuatan mereka, Rasulullah saw tidak bertanggung-jawab atas segala perbuatan mereka.
175.  (Adapun orang-orang yang beriman kepada Allah dan berpegang teguh kepada) tali agama (-Nya, maka Allah akan memasukkan mereka ke dalam rahmat dan limpahan karunia-Nya, dan membimbing mereka ke jalan yang lurus menuju kepada-Nya).
Qur’an surat Al-Anfaal ayat 2-4 dan 29 :
2.  (Sesungguhnya orang-orang yang beriman itu) yang sempurna imannya (adalah mereka yang apabila disebut nama Allah) atau berdzikir menyebutkan sifat-sifat Allah dalam Al-Asmaaul Husna yang mengagungkan dan memuliakan-Nya (gemetarlah hati mereka dan apabila dibacakan ayat-ayat-Nya) dengan tadarus dan tilawah (bertambahlah keimanan mereka dan hanya kepada Tuhanlah mereka bertawakal).
3.  (Yaitu orang-orang yang mendirikan shalat dan menafkahkan sebagian dari rezeki yang telah Kami berikan kepada mereka) berupa zakat, infaq dan sedekah.
4.  (Mereka itulah orang-orang yang benar-benar beriman. Mereka akan memperoleh beberapa derajat yang tinggi di sisi Tuhannya dan ampunan serta rezeki yang mulia) di masukkan ke dalam Surga untuk selama-lamanya.
29.  (Wahai orang-orang yang beriman, jika kalian bertakwa kepada Allah, maka Dia akan memberikan kepada kalian petunjuk dan menghapuskan segala kesalahan dan mengampuni) dosa-dosa (kalian. Dan Allah mempunyai karunia yang besar).
Qur’an surat Thaahaa ayat 123 :
123.  (…Jika datang kepadamu petunjuk dari-Ku, maka) ketahuilah (barangsiapa yang mengikut petunjuk-Ku, ia tidak akan sesat dan tidak akan celaka).
Qur’an surat An-Nuur ayat 54 dan 56 :
54.  (Katakanlah) Muhammad (: “Taatlah kepada Allah dan taatlah kepada rasul, dan jika kalian berpaling, maka sesungguhnya kewajiban rasul itu adalah apa yang dibebankan kepadanya dan kewajiban kamu sekalian adalah semata-mata apa yang dibebankan kepadamu) yaitu taat kepada-Nya dan rasul-Nya (Dan jika kalian taat kepadanya, maka kalian mendapat petunjuk) ke jalan yang lurus dari-Nya (Dan tidak lain kewajiban rasul itu hanyalah menyampaikan) amanat Allah (dengan jelas”).
56.  (Dan dirikanlah shalat, tunaikanlah zakat dan taatlah kepada rasul) apa yang diperintah Rasulullah saw kerjakanlah, apa yang dilarangnya tinggalkanlah dan ikutilah sunnah-sunnahnya (supaya kamu diberi rahmat).
Qur’an surat Al-Fath ayat 17 :
17.  (…Dan barangsiapa yang taat kepada Allah dan rasul-Nya, niscaya Allah akan memasukkannya ke dalam Surga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai dan barangsiapa yang berpaling, niscaya akan diazab-Nya dengan azab yang pedih).
Qur’an surat Al-Hasyr ayat 7 :
7.  (….Apa yang telah diberikan oleh rasul kepada kalian, maka terimalah. Dan apa yang dilarangnya bagi kalian, maka tinggalkanlah, dan bertakwalah kepada Allah. Sesungguhnya Allah amat keras hukuman-Nya).

Sumber : Al-Qur’an, Tafsir Jalalain dan Hadits.