Di dalam tubuh
kita terdapat banyak kelenjar yang menghasilkan enzim, hormon, dan zat-zat lain
yang dibutuhkan tubuh. Setiap kelenjar menghasilkan enzim atau hormon tertentu
sesuai dengan kadar yang dibutuhkan. Kelenjar-kelenjar itu adalah:
1.
Kelenjar ke-1
terletak pada tulang ekor .
Kelenjar ini berperan penting pada pengendalian tubuh
manusia dari sisi fisik. Tulang inilah yang mengandung rahasia kebangkitan
manusia di hari Kiamat.
Dari Abu Hurairah ra bahwa Rasulullah saw bersabda :
“Di antara tiupan
sangkakala terdapat jeda lamanya 40 (entah 40 hari, bulan, atau tahun) kemudian
Allah Swt menurunkan air dari Langit, sehingga mereka bangkit seperti biji sawi
menumbuhkan tunasnya. Seluruh bagian tubuh manusia akan hancur kecuali satu
tulang, yaitu tulang sulbi (ekor),
darinyalah makhluk akan dibangkitkan kembali pada hari Kiamat”. Hadits riwayat Bukhari.
2.
Kelanjar ke-2
terletak pada limpa (plexus) yang menentukan kecenderungan seksual.
3.
Kelenjar ke-3
terdapat pada pusar yang berperan penting pada sistem pencernaan.
4.
Kelenjar ke-4 terdapat pada jantung.
Kelenjar ini berperan pada fungsi pernapasan. Di dalamnya
terdapat intisari atau akal yang menjadi gambaran tentang si pemilik kelenjar
itu. Mengenai kelenjar inilah beberapa ayat Al-Quran berbicara dalam pergantian
hati (qalb) dalam maknanya
yang hakiki. Kelenjar inilah yang menjadi penghubung antara dimensi ruhani dan
jasmani manusia. Karenanya, kelenjar ini dapat disebut sebagai pemimpin semua
kelenjar.
Rasulullah saw bersabda :
“Sesungguhnya yang
halal itu jelas dan yang haram itu jelas. Di antara keduanya ada hal syubhat
yang tidak diketahui banyak orang. Barangsiapa mampu menjaga dirinya dari yang
syubhat, berarti dia telah menyelamatkan agama dan kehormatannya. Barangsiapa
terjerumus dalam wilayah syubhat, maka ia telah terjerumus ke dalam wilayah
yang haram, seperti pengembala yang menggembala di sekitar daerah terlarang,
nyaris saja ia terjerumus ke dalamnya. Ingatlah, setiap raja memiliki larangan
dan ingatlah bahwa larangan Allah adalah semua yang diharamkan-Nya. Ingatlah
bahwa dalam jasad ada segumpal daging, jika ia baik maka baik pulalah seluruh
jasadnya, jika ia rusak maka rusak pulalah seluruh jasadnya. Ketahuilah,
segumpal daging itu adalah hati ”. Hadits riwayat Bhukari.
5.
Kelenjar ke-5
terdapat di leher, padanannya adalah kelenjar thiroid. Kelenjar ini
bertanggung jawab pada kelancaran fungsi bicara.
6.
Kelenjar ke-6
terdapat di dahi dan padanannya adalah korteks serebral atau lobus frontal.
Kelenjar ini juga disebut “mata ketiga”, yang
mengendalikan sistem syaraf
parasimpatetik. Tentang kelenjar inilah Allah berfirman dalam Qur’an
surat Al-‘Alaq ayat 15-16 :
- (“Sekali-kali
tidaklah demikian, sungguh jika ia) Abu Jahal (tidak berhenti) dari
kekafirannya (niscaya Kami akan
tarik ubun-ubunnya) otak depannya.
- (Yaitu ubun-ubun
orang yang mendustakan lagi durhaka”). Ayat ini menjelaskan bahwa tempat keputusan diambil terdapat pada
otak depan (lobus frontal).
7.
Kelenjar ke-7
terdapat ditengah-tengah kepala di dalam otak, padanannya adalah kelenjar hipofisis.
Kelenjar ini terletak di bagian otak paling dasar atau di
ujung otak. Kelenjar ini paling penting karena memiliki tugas mengatur kerja
seluruh kelenjar di tubuh. Kelenjar ini juga sering disebut Maestro Gland (kelenjar
induk), karena kelenjar inilah yang mengatur kinerja kelenjar-kelenjar lain
dalam tubuh. Kelenjar inilah yang menjadi target serangan para setan jin ketika
mereka ingin menggoda dan menguasai manusia, sesungguhnya setan itu selalu menyuruh
manusia mengerjakan perbuatan jahat, yang keji dan yang mungkar (Al-Baqarah ayat 69 dan An-Nuur ayat 21), karena dari kelenjar
inilah bersumber semua sinyal dan perintah kepada kelenjar atau organ tubuh
untuk melakukan atau tidak melakukan sesuatu, maka shalat kita harus tumakninah,
khusyuk, bacaan Al-Qur’annya sesuai tajwid, tartil (membacanya
pelan-pelan, pengucapan setiap hurufnya jelas dan tidak berlebihan, Al-Muzzammil ayat 4) supaya Oksigen yang memberi nafas kepada sel-sel seluruh
tubuh, nutrisi yang memberi energi kepada sel-sel dan energi positif yang
menghasilkan listrik yang menghidupkan listrik di sel-sel bisa mengisi dengan
sempurna ke kelenjar induk sehingga bisa bekerja untuk mengeblok atau menangkal
serangan para setan jin yang mau menyesatkan kita melalui bisikan atau godaan
mereka dan tidak mengkonsumsi segala barang yang haram (Al-‘Ankabuut ayat 45). Selain itu, gerakan bibir ketika
membaca ayat-ayat Al-Qur’an yang diucapkan dengan lirih dan sesuai tajwid di
dalam shalat, berpengaruh terhadap stabilitas fungsi pernafasan, juga dapat
mengurangi perasaan sedih, marah dan menghidupkan akal, sehingga kita bisa
berfikir dan berkonsentrasi dengan baik Orang yang shalatnya tidak khusyuk dan tidak tumakninah maka
kelenjar induknya yang terletak di ujung (dasar) otak, tidak terisi Oksigen,
nutrisi, radiasi medan magnet Bumi yang berfungsi membuat zat besi di
tubuh dan kepala bergerak lincah menghantar listrik ke seluruh sel-sel tubuh
dan anggota tubuh supaya bisa bekerja dengan maksimal sesuai fungsinya secara
jasmani, rohani, vertikal dan horizontal, dan juga tidak terisi energi positif dengan maksimal yang berasal
dari aktifitas shalatnya yang menghasilkan listrik yang berfungsi menghidupkan
listrik di tubuh, di sel-sel otak dan sel-sel saraf otak sehingga kelenjar induknya tidak bisa menangkal godaan
dan bisikan para setan jin yang membuat ia dikuasai mereka, maka orang itu melakukan
perbuatan keji dan mungkar yang melanggar hukum agama, lebih-lebih bagi
orang yang tidak mengerjakan ibadah shalat. Karena kelenjar induk ini
dianggap sebagai pusat eksekusi yang menentukan suatu pekerjaan yang mesti
dilakukan semua organ tubuh dan anggota tubuh.
Faedah
shalat khusyuk dan tumakninah menjaga dan meningkatkan fungsi kelenjar-kelenjar
yang menjadi sumber kehidupan adalah sebagai berikut:
1.
Rukuk :
Gerakan rukuk berfungsi untuk meningkatkan fungsi tiga
kelenjar yang berdekatan, yaitu kelenjar tulang ekor, kelenjar seksual,
dan kelenjar pencernaan. Ketiga kelenjar itulah yang bertanggung jawab atas
fungsi tubuh dari bagian atas ke bagian bawah.
2.
Sujud :
Gerakan sujud berfungsi untuk meningkatkan fungsi tiga kelenjar lainnya,
yaitu kelenjar thiroid di leher, kelenjar hipofisis dan kelenjar pituatri atau
kelenjar induk di ujung otak. Ketiga kelenjar ini mendapat asupan darah yang
cukup berlimpah ketika sujud yang tumakninah. Karena letaknya yang lebih tinggi
daripada jantung, aliran darah sulit untuk mencapainya. Karena itu, posisi
sujud yang tumakninah sangat berfaedah untuk mengalirkan berbagai zat kimia dan
protein yang dibutuhkan ketiga kelenjar itu untuk menjalankan fungsinya. Dengan
begitu, ketiganya bisa bekerja menghasilkan berbagai energi yang dibutuhkan
tubuh dengan maksimal asal kita tidak mengkonsumsi segala hal yang haram.
Sumber : Al-Qur’an dan Buku Induk Mukjizat Kesehatan
Ibadah Oleh Dr. Jamal Elzaky.