Qur’an surat Ali Imran ayat 97 :
97. (...Dan) di antara (kewajiban
manusia terhadap Allah adalah mengerjakan ibadah haji ke Baitullah, yaitu bagi orang-orang
yang sanggup mengadakan perjalanan ke sana) perjalanan dan tempatnya aman, mempunyai
biaya untuk berhaji, sehat jasmani dan rohani, mempunyai bekal untuk dirinya dan
keluarga yang ditinggalkan berhaji, terjamin hidupnya, akomodasinya lengkap dan
sebagainya (Barangsiapa yang mengingkari) kewajiban (haji, maka ketahuilah bahwa
Allah Maha Kaya) tidak memerlukan segala sesuatu (dari semesta alam).
Manasik haji
meliputi beberapa macam ritual memiliki pengaruh yang sangat besar terhadap
kesehatan tubuh dan jiwa manusia. Ketika seseorang berniat menjalankan ibadah
haji, ia menyadari bahwa ia akan menjalankan ibadah kepada Allah, yang
menghajatkan kesucian jiwa dan juga kesucian jasad. Ibadah haji juga membutuhkan
jiwa dan semangat yang tetap dan kukuh disertai perjuangan untuk membebaskan
jiwanya dari segala penyakit dan gangguan. Ia juga harus membiasakan diri untuk
melakukan kebaikan dan kesucian, seperti bersikap toleran kepada sesama. Dengan
cara itu ia akan menghilangkan segala hambatan yang merusak persaudaraan dan
persatuan sehingga ia siap menjalani perjalanan itu dengan jiwa yang tenang dan
suci. Kemudian, saat hendak memulai rangkaian manasik haji, ia mengenakan
pakaian ihram yang sederhana dan tanpa jahitan. Pakaian putih-putih itu akan
melembutkan jiwanya sehingga ia menyadari kelemahan dan kerendahan dirinya di
hadapan Allah. Ia hanya dibungkus sehelai kain, persis seperti pada hari pertama
ia dilahirkan ibunya, karena kain tak berjahit itu kosong dari lekatan dunia
dan segala perhiasannya. Ketika menggenakan kain itu, setiap jamaah haji seakan
memasuki tahapan kehidupan baru yang menguatkan jiwanya dan meneguhkan
kehendaknya sehingga dunia dan seluruh isinya tak lagi berarti apa-apa di
hadapannya. Ia teringat hari pertama saat dilahirkan ke dunia tanpa membawa
apa-apa dan kemudian tubuhnya dibungkus sehelai kain sederhana. Dengan
demikian, ia menjadi lebih tawaduk dan melepaskan pakaian dunia dengan segala
kemewahan, keagungan, dan kebesarannya yang semu. Sikap sombong, takabur, dan
membanggakan dunia merupakan penyakit jiwa dan ibadah haji dapat mengobatinya.
Setiap jamaah haji menyadari dan bersyukur atas segala nikmat yang Allah
anugerahkan kepadanya sehingga ia bisa merasakan segala bentuk kenikmatan dunia.
Syekh al-Jurjawi berkata, “Jangan Anda abaikan bahwa mengenakan pakaian ihram
ketika menunaikan ibadah haji memiliki manfaat yang sangat besar bagi kesehatan
tubuh manusia. Sebagaian dokter mengatakan bahwa manusia pada hawa di sekitar
dirinya agar tubuhnya beristirahat selama beberapa saat dan mengembalikan
kekuatan serta kebugarannya. Selama menunaikan ibadah haji, tubuh jamaah
bersentuhan langsung dengan Oksigen sehingga mereka menjadi lebih sehat dan
lebih segar”. Selain itu pakaian ihram juga dapat memunculkan sikap sederhana
dari kehidupan dunia dan menumbuhkan keinginan untuk meraih tujuan hidup yang
lebih luhur, lebih suci dan lebih mulia. Berihram juga melatih jiwa agar siap
menghadapi segala kesulitan dan menunaikan segala sesuatu yang tidak disukai
oleh nafsu.
Ibn Daqiq al-Id
mengatakan, “Hikmah mengenakan kain ihram adalah agar jiwa kita dapat
melepaskan diri dari kecintaan kepada dunia sekaligus mengingatkannya pada kain
kafan tak berjahit yang akan membungkusnya saat ia mati. Selain itu, mengenakan
kain ihram juga akan melatih jiwa agar keluar dari kebiasaan dan rutinitasnya
sehingga ia siap menjalani ibadah haji dengan segala ketentuan, rukun, syarat,
dan akhlak yang mulia”. Ketika menunaikan ibadah haji dan umrah, diharuskan
berthawaf mengitari Ka’bah sebanyak 7 kali gerakan berputar yang dimulai dari
sudut Hajar Aswad dan berakhir di tempat yang sama dan perputaran thawaf
dilakukan berlawanan dengan perputaran jarum jam. Ternyata, ilmu pengetahuan
modern menemukan bahwa arah perputaran itu adalah arah perputaran seluruh alam
semesta dari hal yang paling lembut atau sederhana hingga semesta yang paling
besar dan sangat kompleks. Di dalam tubuh, elektron-elektron di dalam atom
mengelilingi nucleus (inti sel) dan sitoplasma (cairan yang
mengisi sel yang banyak fungsinya dan semuanya sangat penting dalam proses
kehidupan) mengelilingi nukleus suatu sel dengan arah yang berlawanan dengan
arah jarum jam. Molekul-molekul protein terbentuk dan darah memulai gerakannya
dari kanan ke kiri berlawanan dengan arah jarum jam. Sperma ketika mencapai
indung telur berkeliling.dan peredaran darah manusia memulai gerakannya yang
berlawanan dengan arah jarum jam. Perputaran Bumi ber-rotasi dan mengelilingi Matahari
serta Matahari ber-rotasi dengan semua sistemnya mengelilingi pusat Galaksi
yang berlawanan dengan arah jarum jam. Galaksi yang kita tempati bernama Bima
Sakti yang dikelilingi 100 milyar Matahari dan ratusan milyar planet. Semua
Galaksi berputar-putar mengelilingi Superkluster berlawanan dengan arah jaruim
jam dan Superkluster adalah kumpulan 100 milyar Galaksi + 10.000 milyar
Matahari + trilyunan planet semuanya berputar-putar mengelilingi pusat alam
semesta yang hanya diketahui oleh Allah Yang Maha Pencipta. Segala
sesuatu di cakrawala ini bertasbih dari kanan ke kiri yang berlawanan dengan
arah jarum jam.
Sejumlah
penelitian menunjukan bahwa semua energi dan kesungguhan yang dikerahkan setiap
jemaah haji mengandung manfaat yang sangat besar bagi kesehatan tubuh karena :
- Ketika seorang jamaah haji menunaikan semua aktivitas manasik haji, maka setiap anggota tubuhnya akan mencari makanan-makanan lain diluar sistem metabolisme melalui sintesis Oksigen. Keadaan itu akan menurunkan tekanan darah sehingga jantung dan paru-paru dapat bekerja dengan lebih baik.
- Aktivitas manasik haji akan menurunkan kadar kolesterol yang berbahaya dari dalam darah.
- Aktivitas manasik akan menghindarkan penderita hipertensi dari mendapat serangan tekanan darah tinggi yang seringkali menjadi penyebab sakit jantung, gangguan saraf dan penyakit ginjal. Berjalan kaki secara rutin dan teratur (contohnya rutin berjalan kaki ke tempat ibadah untuk shalat berjamaah, terutama bagi kaum pria) dapat menurunkan tekanan darah sehingga jantung dapat berfungsi dengan baik
- Aktivitas manasik haji yang berjalan kaki akan membantu penderita penyakit gula untuk menurunkan kadar gula dalam darah karena dapat melancarkan peredaran darah, menjaga kesehatan jantung dan pembuluh darah serta bisa menurunkan berat badan karena cadangan lemak di tubuhnya lebih banyak dibakar menjadi energi.
- Aktivitas manasik haji yang dilakukan dengan berjalan kaki akan membantu penyembuhan sakit pinggang, sakit tulang belakang, nyeri tulang pinggul, nyeri sendi dan nyeri otot karena dapat melenturkan jaringan otot dan persendian di sekitar tulang punggung, pinggul, pangkal paha dan melancarkan aliran darah ke daerah-daerah itu, memperbarui lapisan dan cairan synovial di persendian serta melancarkan proses sintesis di dalam sel-sel persendian sehingga sel-sel itu terus diperbarui, melancarkan fungsi pencernakan dan fungsi sekresi urine, membuat tidur lebih nyenyak dan lebih berkualitas serta menghilangkan kegelisahan akibat tekanan hidup yang dialaminya.
- Aktivitas jamaah haji ketika menggerakan kakinya untuk melaksanakan thawaf, sai, berjalan untuk pergi wukuf di Arafah dan bergerak ke Muzdalifah lalu berjalan menuju Mina, kemudian melontar 3 jumrah adalah olahraga yang akan menambah kekuatan tubuh karena membuat tubuh semakin banyak bergerak dan bersemangat sehingga tubuh terasa lebih sehat, lebih nyaman, lebih lentur dan lebih segar, hal itu membuat keseimbangan tubuh terjaga karena lemak yang ada di dalam tubuh lebih banyak dibakar dan dipergunakan sebagai energi. Keadaan ini akan memasok lebih banyak Oksigen sehingga fungsi paru-paru lebih lancar bekerja dan semua sel tubuh mendapatkan pasokan Oksigen yang memadai, aman bagi penderita asma, terutama ketika menjalankan semua rukun dan wajib haji sesuai dengan kemampuan tubuhnya tanpa memaksakan diri. Berjalan kaki secara rutin dan teratur walaupun sudah selesai menjalankan ibadah haji dan umrah (contohnya, rutin berjalan kaki ke tempat ibadah untuk shalat berjamaah, terutama bagi pria), dapat menurunkan tekanan darah dan bermanfaat untuk menyembuhkan asma karena meningkatkan fungsi jantung, melancarkan peredaran darah dan melancarkan sistem pernafasan. Melontar 3 jumrah itu bagus untuk saraf.
- Aktivitas jamaah haji berjalan kaki sangat baik bagi yang berusia lanjut karena biasanya mereka sambil bernafas berjalan kaki dengan santai tidak terburu-buru sehingga Oksigen yang memasuki paru-paru terus diperbarui dan dapat menyembuhkan gangguan lemah tulang karena osteoporosis (penurunan kepadatan tulang/tulang keropos) dan berjalan kaki efektif menyembuhkan atau mencegah varises.
- Thawaf mengelilingi Ka’bah yang jika setiap putaran menghasilkan perubahan energi dan menimbulkan medan elektromagnetik, maka thawaf adalah gerakan berputar yang dilakukan secara berulang-ulang (periodik) sebanyak 7 kali akan menghasilkan energi yang semakin lama semakin besar yang memberikan kekuatan kehidupan.
Sumber: Al-Qur’an,
Pusaran Energi Ka’bah oleh Agus Mustofa dan Mukjizat Kesehatan Ibadah oleh Dr.
Jamal Elzaky.