13 Juni, 2017

SIAPA YANG DISERANG ASAP DUKHAN

Asap Dukhan (kabut hitam tebal) adalah salah satu tanda akhir zaman, terjadinya asap Dukhan akibat hantaman 3 meteor raksasa yang menabrak Bumi yang menyebabkan tanah yang dihantam meteor berterbangan ke angkasa raya yang menutupi Bumi selama 13 bulan + 1 minggu yang membuat seluruh dunia menjadi gelap seperti malam, sehingga manusia tidak tahu kapan waktu pagi, siang, sore, petang dan malam hari. Yang membuat kaum muslimin bingung menentukan saatnya masuk waktu shalat.
Para sahabat bertanya          : Ya Rasulullah pada hari yang seperti setahun, bagaimana shalat kami?”
Rasulullah saw menjawab    : “Kamu perkirakan sendiri.”
Jadi nanti jika kabut Dukhan turun ke Bumi, umat Islam dipersilahkan menentukan sendiri, kapan saat masuk waktu shalat Zhuhur (Dhuhur), Ashar, Maghrib, Isya’ dan Shubuh. Ketika asap Dukhan turun, udara menjadi panas, tubuh manusia akan menyesuaikan dengan suhu panas tersebut. Sehingga keluar keringat, orang-orang mukmin yang benar-benar beriman, tidak akan mengkonsumsi alkohol. Hanya orang-orang kafir dan munafik yang mau mengkonsumsi alkohol, bahkan sudah menjadi kebiasaan sehari-hari, sedangkan alkohol tidak bisa menjadi keringat, sehingga akan mengumpul di antara daging dan kulit (tubuh bengkak), bakteri dan virus berkembang subur karena sinar ultraviolet dari Matahari terhalang oleh kabut tebal atau asap Dukhan. Akibat jatuhnya meteor-meteor super raksasa ke Bumi. Kaum muslimin hanya mengalami flu karena suhu luar yang panas tetapi bisa berkeringat, bakteri dan virus hidup subur karena sinar Matahari tidak bisa menembus Bumi, karena terhalang kabut tebal, padahal sinar Matahari bisa menghambat dan membunuh pertumbuhan bakteri dan virus, akibatnya, bakteri dan virus menyerang manusia. Bagi kaum muslimin, karena darah putih (Leukosit) dan Oksigen yang ada di tubuh mereka mampu melawan bakteri dan virus yang masuk ke tubuhnya, sehingga terjadi pertempuran sengit, yang mengakibatkan tubuh kaum muslimin cuma demam saja. Bakteri dan virus yang menyerang umat Islam tidak sebanyak yang menyerang orang-orang kafir, karena tujuan utamanya hanya untuk menyerang orang-orang kafir saja yang tidak mendirikan shalat dan tidak berpuasa Ramadlan. Dan bagi orang-orang kafir dan munafik, asap Dukhan menyebabkan tubuh mereka menjadi bengkak, berasal dari cuaca yang ekstrim, mereka tidak mendirikan shalat dan tidak berpuasa Ramadlan maka persediaan darah putih yang ada di dalam tubuhnya tidak mampu untuk melawan serangan bakteri dan virus yang masuk ke dalam tubuhnya dan alkohol yang tidak bisa menembus pori-pori kulit, sehingga tubuh mereka bengkak yang berarti ginjal rusak, bila ginjal rusak, maka fungsi mata dan telinga terganggu, bisa buta dan tuli.

Akibat hantaman meteor super raksasa yang dijatuhkan ke Bumi, maka debu-debu (asap Dukhan) berhamburan ke angkasa raya, sinar Matahari tertutup oleh debu yang tebal dan Langit menjadi gelap. Seluruh permukaan Bumi menjadi gelap. Seluruh manusia akan terkena kabut Dukhan tersebut. Hal ini membuktikan, bahwa ledakan yang disebabkan hantaman meteor super raksasa tersebut sangat besar, sehingga seluruh Bumi tertutup kabut. Hanya saja yang paling menderita akibat kabut itu adalah orang-orang kafir. Sampai-sampai mereka memohon kepada Allah agar kabut itu dilenyapkan dan mereka akan beriman, Ad-Dukhaan ayat 12, tetapi Allah tidak mengabulkan permohonan mereka, lihat surat Ad-Dukhaan ayat 13-16. Kabut tebal menutupi Atmosfer Bumi menyebabkan 3 hal :
1.      Suhu udara di permukaan Bumi bertambah panas atau naik suhunya, karena asap itu menyerap panas Matahari, kemudian panas tersebut mengalir ke udara di bawahnya. Udara terasa panas sehingga tubuh manusia perlu menyesuaikan diri, terjadilah flu, cairan dalam tubuh banyak yang keluar atau berkeringat, hidung meler. Berkembangnya bakteri dan virus, hal ini terjadi karena sinar ultraviolet yang berasal dari cahaya Matahari sudah tidak mampu menembus permukaan Bumi lagi, karena terhalang oleh kabut tebal atau asap Dukhan, sehingga berbagai penyakit bermunculan.
Kitab Wahyu, Mimpi pasal 9:1-6 :
“Lalu malaikat yang ke-5 meniup sangkakalanya, dan aku melihat sebuah bintang yang jatuh dari Langit ke atas Bumi, dan kepadanya diberikan anak kunci lubang jurang maut. Maka dibukanyalah pintu lubang jurang maut (meteor super raksasa menghantam Bumi) itu, lalu naiklah asap dari lubang itu bagaikan asap tanur besar (asap Dukhan), dan Matahari dan angkasa menjadi gelap oleh asap lubang itu. Dan dari asap itu, berkeluaranlah belalang-belalang (bakteri dan virus yang hidup subur sehingga menyiksa/menyebabkan wabah penyakit) ke atas Bumi dan kepada mereka diberikan kuasa sama seperti kalajengking-kalajengking di Bumi. Dan kepada mereka (bakteri dan virus) dipesankan supaya mereka jangan merusakkan rumput-rumput di Bumi atau tumbuh-tumbuhan ataupun pohon-pohon, melainkan hanya manusia yang tidak memakai materai Allah di dahinya (tanda sujud di dahi yang hanya dimiliki oleh kaum muslimin, karena shalat mereka, jadi siksaan bakteri dan virus hanya menyerang orang-orang kafir, musyrik, munafik (orang-orang yang mengaku beragama Islam tetapi tidak mendirikam shalat/Islam KTP). Siksaan itu tidak sampai menyebabkan kematian, agar mereka merasakan kesakitan yang luar biasa, sampai-sampai mereka menginginkan kematian tetapi tidak bisa mati). Dan mereka (bakteri dan virus) diperkenankan bukan untuk membunuh manusia, melainkan hanya untuk menyiksa mereka 5 bulan lamanya. Pada masa itu orang-orang (kafir, musyrik, munafik) akan mencari maut (mati), tetapi mereka tidak akan menemukannya.”
Dari Abu Hurairah ra, Rasulullah saw bersabda :
“Tidak akan berdiri Kiamat kecuali akan berjalannya seseorang di dekat kuburan orang lain sambil berkata : ‘Mudah-mudahan ini adalah tempatku’.” Hadits riwayat Bukhari.

2.      Betapa hebatnya siksaan itu sehingga banyak orang kafir, musyrik, munafik yang meminta untuk segera mati, tetapi tidak bisa, hal ini akan terjadi nanti setelah Allah hantamkan meteor super raksasa ke Bumi di pertengahan akhir zaman nanti. Akhir zaman itu dibagi 3 : permulaan akhir zaman, pertengahan akhir zaman dan terakhir akhir zaman. Akibat asap Dukhan, orang-orang kafir akan bersembunyi ke dalam gua-gua dan celah-celah batu atau bungker untuk menyelamatkan diri dari azab Allah tersebut.
Kitab Wahyu pasal 6 ayat 13-17 menyebutkan :
“Dan Bintang-bintang di Langit berjatuhan ke atas Bumi bagaikan pohon ara (pohon tin) menggugurkan buah-buahnya yang mentah, apabila ia diguncangkan angin yang kencang…Dan raja-raja di Bumi dan pembesar-pembesar serta perwira-perwira, dan orang-orang kaya serta orang-orang berkuasa dan semua budak serta orang merdeka bersembunyi ke dalam gua-gua dan celah-celah batu karang di gunung (mereka adalah orang-orang kafir). Dan mereka berkata kepada gunung-gunung dan kepada batu-batu karang itu. “Runtuhlah menimbun kami dan sembunyikanlah kami terhadap ia yang duduk di atas tahta dan terhadap murka anak domba (Al-Mahdi). Sebab sudah tiba hari besar murka mereka (Al-Mahdi dan kaum muslimin) dan siapakah yang dapat bertahan?” Kitab Wahyu adalah nubuat Nabi Yahya as.

3.      Muncullah induksi magnet yang besar di Bumi, gesekan meteor selama menuju Bumi menyebabkan meteor tersebut mengandung magnet (kemungkinan meteor campuran (batuan + logam) super raksasa yang menghantam Bumi, maka mampu mencapai Bumi, jika meteor batuan yang ukurannya kecil, maka akan terbakar habis ketika memasuki Atmosfer Bumi yang paling atas, yaitu Magnetosfer). Ketika sampai di Bumi, maka sebagian besar Bumi terinduksi oleh medan magnet tersebut. Apa yang terjadi? Seluruh benda-benda yang terbuat dari logam akan terinduksi dan akhirnya menjadi magnet. Seluruh peralatan perang dan mesin-mesin yang terbuat dari logam akan macet. Semuanya tidak akan berfungsi lagi karena semua menjadi magnet, satu sama lain saling lengket. Sehingga kembali dengan senjata konvensional, yaitu pedang dan kuda.
Dari Abu Malik Al-Asy’ari, Rasulullah saw bersabda :
“Sesungguhnya Rabb kalian telah memperingatkan kalian dengan 3 hal.
*        Asap (Dukhan) yang menerpa orang mukmin, yaitu mereka seperti terkena gejala flu, dan juga melanda orang kafir, yaitu sekujur tubuh mereka akan membengkak, lalu mereka tidak dapat mendengar.
*        Keluarnya binatang (Karena benteng Ya’juj dan Ma’juj telah dibuka dengan dikalahkannya Kerajaan Persia oleh kaum muslimin ketika zaman Khalifah Umar bin Khattab, maka munculnya negara-negara Eropa Barat yang menjajah Benua Asia dan Afrika, Amerika, Australia dan negara-negara di Kepulauan Pasifik).
*        Keluarnya Dajjal (diketahuinya ciri fisik Dajjal yang buta sebelah matanya akibat asap Dukhan).”

PB. Kitab Wahyu pasal 16 ayat 10-11 :
“Dan malaikat yang ke-5 menumpahkan cawannya ke atas tahta binatang (Kerajaan Romawi modern : Amerika, Australia dan Eropa) itu dan kerajaannya menjadi gelap (akibat asap Dukhan yang menyelimuti Bumi), dan mereka menggigit lidah mereka karena kesakitan, dan mereka menghujat Allah yang Surga karena kesakitan dan karena bisul mereka (tubuh mereka bengkak-bengkak seperti sakit bisul yang memenuhi tubuh mereka), tetapi mereka (orang-orang kafir) tidak bertobat dari perbuatan-perbuatan mereka (mereka bersama Dajjal malah mempersiapkan diri bagi Perang Armageddon II).” Akibat asap Dukhan yang menimpa orang-orang kafir, mengakibatkan rusaknya pendengaran dan penglihatan mereka.
Qur’an surat Al-Maaidah ayat 71 :
71.  (“Dan mereka) Bani Israil (mengira bahwa tidak akan terjadi suatu bencana pun) terhadap mereka karena telah mendustakan dan membunuhi nabi-nabi Allah (maka sebagai akibatnya mereka menjadi buta dan tuli, kemudian Allah menerima tobat mereka, kemudian kebanyakan dari mereka menjadi buta dan tuli) lagi (dan Allah Maha Melihat terhadap apa yang mereka kerjakan”).

Buta dan tuli secara hakiki bukan majasi, semua orang kafir Amerika dan Eropa dan seluruh dunia termasuk Dajjal tubuh mereka bengkak-bengkak, mata dan pendengaran mengalami kerusakan. Pada saat itulah Dajjal berubah fisiknya, yaitu dari manusia normal menjadi buta sebelah matanya dan terdapat tulisan kafir dengan huruf Arab, Ka Fa Ra di antara kedua matanya atau di dahinya, tubuhnya menjadi pendek dan rambutnya keriting.
Rasulullah saw bersabda :
“Sesungguhnya Dajjal akan keluar (diketahui ciri-ciri fisiknya) karena suatu kemarahan (yaitu kemurkaan Allah dengan dilemparkan/dihantamkan 3 meteor raksasa ke Bumi yang menyebabkan asap Dukhan).” Sebelum adanya asap Dukhan, Dajjal adalah seorang manusia normal, ia menjadi pemimpin yang kharismatik, sehingga banyak orang yang terpesona oleh gaya kepemimpinannya, terutama orang-orang kafir dan munafik. Apabila Dajjal sejak lahir sudah buta sebelah matanya serta terdapat tulisan kafir di dahinya, maka tak seorang kafir pun akan bersedia dipimpin oleh manusia cacat seperti itu. Jadi Dajjal terlahir sebagai manusia normal dan kharismatik dan juga seorang penyihir. Sebutan ‘Dajjal’ hanya gelar saja, nama aslinya adalah Samiri sesuai dengan nama kota kelahirannya, yaitu Samirah atau Samaria di Israel. Kendaraan Dajjal adalah *UFO yang kecepatannya 18 ribu - 24 ribu km/jam.
Para sahabat bertanya : “Bagaimana kecepatan Dajjal di muka Bumi?”
Nabi saw menjawab    : “Bagaikan awan yang diikuti angin.”
Maksudnya, Dajjal memiliki kendaraan piring terbang dengan kecepatan angin yang kuat, yaitu kecepatannya bisa mencapai 24 ribu km/jam atau hampir 7 km/detik. Dajjal menciptakan kendaraan yang secepat angin, karena dengki dengan Nabi Sulaiman as yang Allah beri kekuasaan untuk bisa mengendarai angin ke mana saja beliau as pergi. Setelah adanya Dukhan yang menyerang seluruh manusia, maka saat itu Dajjal tampak wujud aslinya. Sejak asap Dukhan muncul, Dajjal akan diketahui ciri-ciri fisiknya selama 1 tahun + 2 bulan + 2 minggu sampai dibunuh oleh Nabi Isa as dengan pertolongan Allah Swt. Kemudian Dajjal dan pengikut-pengikutnya diperangi Imam Mahdi dan kaum muslimin. Ketika Imam Mahdi dan kaum muslimin hampir kalah, Allah turunkan pertolongan-Nya, yaitu dengan turunnya Isa Ibnu Maryam yang akan membunuh Dajjal, semoga Allah melaknat Dajjal dan sahabatnya, yaitu Iblis Laknatullah yang singgasananya di atas air Segitiga Bermuda di Samudra Atlantik.
*UFO singkatan dari Unidentified Flying Object artinya Benda Terbang Tak Dikenal atau disebut ’Piring Terbang’.

Akibat asap Dukhan, suhu udara di permukaan Bumi bertambah panas, Eropa, Amerika, Australia, Selandia Baru, Kanada dan Alaska mengalami banjir besar akibat es di Kutub Utara dan Kutub Selatan mencair, hati-hati bagi penduduk Indonesia yang tinggal di tepi pantai, karena akan terjadi banjir rob atau banjir dari air laut yang naik debit airnya akibat es di Kutub mencair. Begitu juga di Amerika, gempa bumi dahsyat sebagai akibat tabrakan meteor terhadap Bumi menyebabkan sebagian besar gedung-gedung tinggi ambruk, transportasi macet karena rusaknya jembatan, jalan raya dan jalan layang. New York dan sekitarnya disapu gelombang tsunami besar akibat hantaman meteor tersebut, yang menyebabkan Negara Amerika Serikat sekutunya Bani Israil tenggelam dan lenyap selamanya dalam waktu 1 jam saja. Diperkirakan oleh para astronom NASA, meteor selebar 2 km yang sedang bergerak menuju Bumi yang bernama 2002 NT 7 yang paling dekat waktu jatuhnya pada tahun 2019 Masehi atau mungkin lebih cepat atau lebih lambat, dengan kecepatan 64 ribu mil/jam dan menghujam dengan kekuatan setara 1,2 juta megaton bahan peledak TNT (Tri Nitro Toluene). Daya ledaknya diperkirakan mampu menghancurkan wilayah seluas benua. Dr. Benny Peiser pakar asteroid dari John Moore’s University Liverpool Inggris mengatakan : “Dalam skenario terburuk, bencana yang ditimbulkan meteor tersebut sangat luas jangkauannya, bahkan sanggup melelehkan kehidupan sosial ekonomi manusia dan menarik kita kembali ke abad kegelapan (yang masih menggunakan alat-alat tradisional).” Ada lebih dari 2 meteor super raksasa yang sedang antri hendak menabrak atau menghantam Bumi. Jadi jika benar meteor jatuh ke Bumi, maka akan menghantam di 3 tempat, yaitu di Magiddo - Israel, Laut Tengah (Mediterania) dan di New York - Amerika Serikat. Lalu Al-Mahdi membacakan janji Allah, firman-Nya :
Qur’an surat Al-Israa’ ayat 7 :
7.      (“.…Dan apabila datang saat hukuman) bagi kejahatan yang (kedua) pada tahun 70 M, Allah datangkan Jenderal Titus dan tentara-tentara Romawi beserta sekutu mereka yaitu Syria dan Yunani untuk menyerang, mengepung selama 5 bulan (Maret – Agustus), menaklukkan dan merebut Kota Yerusalem lalu mereka membakar dan menghancurkan Yerusalem termasuk Masjidil Aqsha untuk kedua kalinya sampai pondasinya rata dengan tanah hingga menjadi sebuah daratan, sehingga orang-orang yang lewat dan berkunjung tidak mengira bahwa tempat itu pernah menjadi pemukiman penduduk, para legiun Romawi itu hanya menyisakan tembok Masjidil Aqsha kedua bagian barat yang direnovasi dan diperluas oleh Raja Herodes Agung mulai awal tahun 19 SM – 64 M sepanjang 60 meter dan 3 menara Benteng Herodes yang tidak dirobohkan oleh mereka (untuk menyuramkan muka-muka kalian) Bani Israil (dan mereka masuk ke dalam masjid sebagaimana musuh-musuh kalian memasukinya pada kali pertama) pada tahun 605 SM tahun ke-3 pemerintahan Raja Yoyakim, Raja Nabukadnezar II dan bala tentaranya dari Kerajaan Babilonia Baru menyerang Kota Yerusalem ibukota Kerajaan Yehuda (Yahuda/Yudea) untuk pertama kalinya dan berhasil merebut Yerusalem dan menaklukkan Raja Yoyakim lalu mereka masuk ke Masjidil Aqsha untuk pertama kalinya pula dan menjarah sebagian benda-benda berharga milik masjid dan dibawa ke Babilonia (Babel) lalu dimasukkan ke dalam kuil pemujaan Dewa Marduk, yaitu ’tuhan’ (dewa) utama mereka (dan untuk menghancurkan terhadap apa saja yang mereka kuasai dengan penghancuran) pada bulan Agustus 586 SM tahun ke-11 pemerintahan Raja Zedekia terjadi penjarahan harta benda dan pembakaran terhadap seluruh Yerusalem termasuk Masjidil Aqsha untuk pertama kalinya (sehabis-habisnya) setelah sebelumnya tentara-tentara Raja Nebukadnezar II menyerang, mengepung selama 18 bulan (10 Januari 587 SM – Juli 586 SM), menaklukkan dan merebut Kota Yerusalem.

Bagi kaum muslim yang beriman, telah mencukupi bagi mereka dengan jaminan janji Allah dan rasul-Nya. Allah tidak pernah menyalahi janji, janji Allah adalah pasti, asal kaum muslimin bersatu padu tidak saling bermusuhan antar sesama saudara seiman. Allah akan tetap menjaga kaum muslimin dari kehancuran secara menyeluruh dari ancaman kaum kafir di mana saja dan kapan saja. Tetapi jika kaum muslimin terpecah-belah, saling hina, saling memaki, saling memfitnah dengan saudara-saudara muslim lainnya yang dianggap faham, mazhab atau golongannya tidak sama, sehingga kaum muslimin jatuh dari pandangan Allah. Dalam kondisi terpecah-belah seperti itu, Allah tidak akan menolong kaum muslimin. Maka sangat penting menjaga kesatuan hati, sabar, berani mengalah,  menjauhi perdebatan yang mengarah pada perpecahan umat Islam di mana saja berada.
Hadits riwayat Tsauban, Rasulullah saw bersabda :
“Sungguh aku memohon kepada Tuhanku agar umatku tidak dibinasakan oleh bencana kekeringan dan agar umatku tidak dikuasai musuh yang hendak menghancurkan jamaah mereka, kecuali oleh diri mereka sendiri. Sesungguhnya Tuhanku berfirman : (“Wahai Muhammad, sungguh jika Aku telah membuat keputusan, maka tidak dapat ditolak. Dan sungguh Aku memutuskan untuk umatmu, bahwa Aku tidak membinasakan mereka dengan bencana kekeringan, dan bahwa mereka tidak akan dikuasai oleh musuh yang ingin menghancurkan mereka, kecuali oleh mereka sendiri) apabila umat Islam tidak bersatu (walaupun musuh-musuh itu semuanya berkumpul untuk) menghancurkan (umat, sampai mereka) kaum muslimin (saling menghancurkan dan saling mencela”) satu sama lain, maka Allah tidak akan menolong kaum muslimin, karena mereka tidak rukun antara sesama saudara-saudara muslimnya hanya karena perbedaan faham, mazhab, kepentingan, ambisi dan sebagainya. Inilah garansi dari Allah, bila umat Islam bersatu hati dan rukun, maka umat Islam tidak akan terkena bencana kekeringan, jika nanti asap Dukhan turun menutupi seluruh dunia, yang menyebabkan tanaman banyak yang kering dan mati, karena cuaca yang ekstrim dan tidak adanya sinar Matahari yang bisa menembus permukaan Bumi karena terhalang asap Dukhan, sehingga tumbuhan tidak bisa berfotosintesis yang mengakibatkan tumbuhan tidak bisa menghasilkan daun-daunan, biji-bijian, buah-buahan, umbi-umbian, kacang-kacangan dan sebagainya. Dan Allah akan menolong kaum muslimin supaya tidak bisa dikuasai musuh, walaupun jumlah musuh tidak terhitung banyaknya dengan segala rekayasanya (pasukan orang-orang kafir dan Yahudi yang berkumpul di Magiddo - Israel berjumlah sekitar 1 juta orang). Musuh tidak akan mampu mengalahkan kaum Muslimin asal mereka bersatu.

Sumber : Armageddon oleh Muhammad A dan sumber lain.