Mengapa orang-orang baik hati yang mengerjakan
amal-amal saleh tetapi mereka malah dimasukkan oleh Allah ke dalam Neraka
Jahannam kekal untuk selama-lamanya? Hal itu karena mereka adalah orang-orang
yang tidak beriman, sehingga sia-sialah perbuatan amal-amal saleh yang dikerjakan
oleh mereka sewaktu hidup di alam dunia.
Qur’an surat Al-Baqarah ayat 264 dan 268 :
264. (Wahai orang-orang yang beriman, janganlah
kamu menghilangkan) pahala
(sedekah-sedekahmu dengan menyebut-nyebutnya dan menyakiti perasaan) si
penerima (seperti orang yang menafkahkan hartanya karena riya kepada manusia) menyombongkan
amal-amal saleh yang dikerjakannya supaya dipuji manusia (dan
ia tidak beriman kepada Allah dan hari akhir) yaitu orang-orang kafir, An-Nisaa’ ayat 38 (Maka perumpamaannya adalah seperti sebuah batu licin yang ada tanah
di atasnya, lalu ditimpa oleh hujan lebat, hingga menjadi licin tandas) sehingga
sudah tidak ada lagi tanah di atas batu itu (Mereka tidak mendapatkan sesuatu apa pun dari
apa yang mereka kerjakan) yaitu amal-amal saleh mereka tidak diberi
balasan pahala oleh Allah (Dan Allah tidak memberi petunjuk kepada
orang-orang yang kafir).
268. (Setan menjanjikan) menakut-nakuti dengan (kemiskinan kepadamu) umat
Islam
(dan menyuruh kamu berbuat kejahatan) setan menyuruh kamu umat Islam
bersifat kikir bahkan sangat kikir sampai tidak mau menunaikan zakat
dan tidak mau memberi pinjaman kepada Allah berupa infaq dan sedekah (harta,
benda, ilmu, tenaga, waktu, doa dan sebagainya, terutama sedekah harta, baik
dalam keadaan lapang maupun sempit, Ali-’Imran
ayat 134), sehingga kamu menjadi orang yang pelit (kikir) atau enggan
mengerjakan amal-amal saleh. Sedangkan kepada orang-orang kafir, setan menyuruh
mereka bersifat dermawan, karena setan merasa senang melihat manusia-manusia
itu bekerja tanpa upah. Maksudnya adalah, setan merasa senang melihat
orang-orang kafir itu jasmani dan rohaninya bekerja untuk beribadah dan
mengerjakan amal-amal saleh, tetapi mereka tidak mendapatkan balasan pahala di
sisi Allah karena mereka tidak beriman kepada Allah, rasul-rasul-Nya dan tidak
pula beriman kepada hari akhir. Oleh karena itu setan berjuang habis-habisan
siang dan malam dengan seluruh ketekunan, segala macam tipu daya dan segala
cara untuk meniadakan iman manusia yang membuat mereka sesat dari jalan agama
Allah yang lurus. Sehingga mereka menjadi orang-orang yang tidak beriman,
termasuk tidak beriman kepada hadits rasul-rasul-Nya, supaya perbuatan amal
saleh yang dikerjakan sewaktu hidup di alam dunia oleh orang baik hati yang
tidak beriman itu menjadi sia-sia, mereka menyangka bahwa telah berbuat sebaik-baiknya.
Akhirnya orang-orang baik hati yang kafir itu menjadi temannya setan di Neraka
seperti umat Islam yang kikir atau enggan mengerjakan amal-amal saleh yang juga
menjadi temannya setan di Neraka. Barangsiapa menjadikan setan sebagai
temannya, maka ketahuilah setan itu adalah teman yang sangat jahat, An-Nisaa’ ayat 38 dan Sabda Nabi Isa as bab 90. Tentang Iman,
Injil Barnabas halaman 162-164 (sedangkan
Allah menjanjikan kepadamu ampunan dari-Nya dan karunia) berupa
pembayaran yang berlipat-lipat ganda (Allah melapangkan rezeki kepadamu)
sebagai penggantinya dan memberi pahala yang besar dari sisi-Nya, Al-Baqarah ayat 245, 261, 265, An-Nisaa’
ayat 40, Al-Maaidah ayat 9, Al-An’aam ayat 160, Sabaa’ ayat 39, Fushshilat ayat
8, Al-Hadiid ayat 11, 18, At-Taghaabun ayat 17 dan At-Tiin ayat 6. Dan orang-orang yang
beriman dan mengerjakan amal saleh, pasti akan Allah hapus dosa-dosa mereka dan
pasti akan Allah memberi mereka balasan yang lebih baik dari apa yang mereka
kerjakan dan mereka pasti akan Allah masukkan ke dalam golongan orang-orang
yang saleh, Al-’Ankabuut ayat 7, 9 (dan
Allah Maha Luas) karunia-Nya (lagi Maha Mengetahui) orang-orang
beriman yang mendirikan shalat dan mengerjakan amal-amal saleh dengan
menafkahkan sebagian rezeki yang Allah berikan kepada mereka, Al-Baqarah ayat 254, 271, 273, Ali-’Imran ayat 92 dan
Al-Anfaal ayat 3.
Qur’an surat Ali-’Imran ayat 117 :
117.
(Perumpamaan
harta yang mereka) orang-orang
kafir
(nafkahkan di dalam kehidupan dunia ini, adalah seperti perumpamaan angin yang
mengandung hawa yang sangat dingin, yang menimpa tanaman suatu kaum yang
menganiaya diri mereka sendiri, lalu angin itu merusaknya) maksudnya,
amal-amal saleh yang dikerjakan orang-orang kafir sewaktu hidup di alam dunia
tidak diberi balasan pahala oleh Allah di akhirat kelak (Allah tidak menganiaya mereka,
tetapi merekalah yang menganiaya diri mereka sendiri) karena dosa-dosa
kekafiran mereka.
Qur’an surat Al-A’raaf ayat 147 :
147. (Dan
orang-orang yang mendustakan ayat-ayat Kami) yaitu orang-orang yang tidak
beriman (dan mendustakan akan menemui akhirat, sia-sialah perbuatan) amal-amal
saleh yang dikerjakan (mereka) sewaktu hidup di alam
dunia
(Mereka tidak diberi balasan selain dari apa yang telah mereka kerjakan) yaitu
dosa-dosa kekafiran, mereka tidak beriman dan tidak bertakwa kepada Allah dan
menjadikan ayat-ayat-Nya dan rasul-rasul-Nya sebagai olok-olok. Sesungguhnya orang-orang yang tidak beriman
kepada negeri akhirat, Allah jadikan mereka memandang indah perbuatan-perbuatan
mereka, maka mereka bergelimang (dalam kesesatan). Mereka itulah
orang-orang yang mendapat azab yang buruk di dunia dan mereka di akhirat adalah
orang-orang yang paling merugi (karena dimasukkan ke dalam Neraka kekal mereka di
dalamnya), An-Naml ayat 4-5.
Qur’an surat Al-Kahfi ayat 29 dan
103-106 :
29. (Dan Katakanlah) Muhammad (: ”Kebenaran itu datangnya dari
Tuhan kalian) yaitu Allah Tuhan Yang Maha Esa Tuhan semesta alam (maka
barangsiapa yang menghendaki beriman, hendaklah ia beriman, dan barangsiapa
yang menghendaki kafir, biarlah ia kafir.” Sesungguhnya Kami telah sediakan
bagi orang orang zhalim itu Neraka, yang gejolaknya mengepung mereka. Dan jika
mereka meminta minum, niscaya mereka akan diberi minum dengan air seperti besi
yang mendidih yang menghanguskan wajah) Itulah (minuman yang paling buruk dan
ia) Neraka itu (adalah tempat istirahat yang paling
jelek).
103. (Katakanlah : ”Apakah akan Kami
beritahukan kepadamu tentang orang-orang yang paling merugi perbuatan) amal saleh dan ibadah yang dikerjakan (nya?”).
104. (Yaitu orang-orang) kafir (yang telah sia-sia perbuatannya dalam
kehidupan dunia ini, sedangkan mereka menyangka bahwa mereka berbuat
sebaik-baiknya) padahal orang-orang kafir itu merasa yakin akan
menerima pahala atas segala amal saleh dan ibadah yang mereka kerjakan dari
’tuhan’ mereka, yaitu jika meninggal akan bertemu dengan tuhan mereka dan
dimasukkan ke dalam Surga. Ternyata, mereka meninggal kembali kepada Allah,
maka semua ibadah dan amal kebaikan mereka itu tidak bermanfaat sama sekali
terhadap diri mereka karena di akhirat kelak tidak diberi balasan pahala oleh
Allah.
105.
(Mereka
itu orang-orang yang kafir terhadap ayat-ayat Tuhan mereka dan kafir terhadap
perjumpaan dengan Dia) orang-orang yang kafir itu tidak beriman kepada hari kebangkitan,
perhitungan amal perbuatan, balasan pahala dan azab di hari Kiamat
(maka hapuslah amalan-amalan mereka dan Kami tidak mengadakan suatu penilaian
bagi amalan mereka pada hari Kiamat). Dan kepada orang yang kafir, Allah
memberi kesenangan sementara, kemudian Allah paksa ia menjalani siksa Neraka
dan itulah seburuk-buruk tempat kembali, Al-Baqarah
ayat 126.
106. (Demikianlah balasan mereka itu Neraka
Jahannam, disebabkan kekafiran mereka dan disebabkan mereka menjadikan
ayat-ayat-Ku dan rasul-rasul-Ku sebagai olok-olok) Adapun orang-orang yang kafir dan
mendustakan ayat-ayat Kami, mereka itulah penghuni Neraka, Al-Maaidah ayat 10.
Qur’an surat An-Nuur ayat 39 :
39.
(Dan orang-orang kafir amal-amal mereka adalah
bagaikan fatamorgana di tanah yang datar, yang disangka air oleh orang yang
kehausan, tetapi bila didatanginya) tempat yang disangka (air
itu, ia tidak mendapatinya sesuatu apa pun) itulah perumpamaan bagi
amal-amal saleh (zakat, infaq dan sedekah) dari orang-orang kafir yang sia-sia,
mereka menyangka amal-amal kebaikannya sewaktu hidup di alam dunia akan
mendapatkan balasan pahala dari ‘tuhan’ mereka dan ternyata mereka meninggal
dunia kembali kepada Allah, sehingga amal-amal salehnya itu tidak bermanfaat
sama sekali terhadap dirinya. Karena mereka kafir dan fasik, maka amal-amal
kebaikan mereka tidak mendapatkan balasan pahala di sisi Allah di akhirat kelak
(Dan
ia mendapatkan) ketetapan (Allah di sisi) amal
(nya, lalu Allah memberikan kepadanya perhitungan amal-amal dengan cukup) Allah
hanya memberikan balasan pahala atas amal-amal salehnya itu di dunia saja.
Barangsiapa yang menghendaki keuntungan (balasan pahala) akhirat akan Allah
tambahkan (dilipatgandakan) keuntungan itu baginya dan barangsiapa yang
menghendaki keuntungan di dunia, Allah berikan kepadanya sebagian dari
keuntungan dunia (tidak dilipatgandakan balasan pahalanya) dan tidak ada
baginya suatu bagian pun di akhirat,
Asy-Syuuraa ayat 20 (dan Allah adalah
sangat cepat perhitungan-Nya).
Qur’an surat Al-Furqaan ayat 23 :
23.
(Dan Kami akan perlihatkan segala amal yang
mereka) orang-orang kafir (kerjakan) ketika mereka hidup di
alam dunia (lalu Kami jadikan amal itu) bagaikan (debu yang berterbangan) maka
sia-sialah segala amal mereka karena tidak diberi balasan pahala
oleh Allah dan di akhirat kelak mereka menjadi orang-orang yang merugi.
Qur’an surat Faathir ayat 7 :
7. (Orang-orang yang kafir bagi mereka azab
yang keras. Dan orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal saleh bagi mereka
ampunan dan pahala yang besar).
BAGI ORANG-ORANG YANG BERTAKWA
DAN BERIMAN KEPADA ALLAH DAN HARI AKHIR SERTA BERAMAL SALEH, MAKA FIRMAN ALLAH
SEBAGAI BERIKUT :
Qur’an surat Al-Baqarah ayat 148 dan 274 :
148. (Dan bagi masing-masing umat mempunyai kiblat)
arah yang dituju (tempat
ia menghadapkan wajahnya) ketika beribadah kepada Tuhannya
(maka berlomba-lombalah berbuat kebaikan. Di mana saja kamu berada, pasti Allah
akan mengumpulkan kamu semua) pada hari Kiamat kelak lalu diberi
balasan oleh Allah semua amal perbuatanmu (Sesungguhnya Allah Maha Kuasa atas segala
sesuatu).
274. (Orang-orang) beriman (yang menafkahkan harta)
rezeki yang Allah berikan kepada (mereka di malam dan di siang hari secara
sembunyi-sembunyi dan terang-terangan, maka mereka mendapat pahala di sisi
Tuhan mereka, tidak ada kekhawatiran terhadap mereka dan tidak pula mereka
bersedih hati) Ali-’Imran ayat 134 dan Ibrahim
ayat 31.
Qur’an surat Ali-’Imran ayat 133-136
:
133. (Dan bersegeralah kamu kepada ampunan dari
Tuhanmu dan kepada Surga yang luasnya seluas Langit dan Bumi yang disediakan
untuk orang-orang yang bertakwa).
134. Yaitu (orang yang menafkahkan) hartanya (baik
di waktu lapang maupun di waktu sempit dan yang dapat menahan amarahnya dan
memaafkan) kesalahan (manusia dan Allah menyukai orang-orang
yang berbuat kebaikan).
135. (Dan juga orang-orang yang apabila mereka mengerjakan
perbuatan keji) zina (atau
menganiaya diri mereka sendiri, mereka ingat kepada Allah lalu memohon ampun
terhadap dosa-dosa mereka dan siapa lagi yang dapat mengampuni dosa selain
daripada Allah. Dan mereka tidak meneruskan perbuatan mereka itu, sedangkan
mereka mengetahui) bahwa apa yang mereka lakukan itu adalah perbuatan
maksiat.
136. (Mereka itu balasannya adalah ampunan dari
Tuhan mereka dan Surga yang di bawahnya mengalir anak-anak sungai, sedang
mereka kekal di dalamnya dan itulah sebaik-baiknya pahala bagi orang yang
beramal).
Qur’an surat An-Nisaa’ ayat 124 :
124. (Dan barangsiapa yang mengerjakan
amal-amal saleh, baik pria maupun wanita dan ia orang mukmin) orang beriman (maka
mereka itu masuk ke dalam Surga dan mereka tidak dianiaya walau sedikit pun).
Qur’an surat Al-Maaidah ayat 9 :
9. (Allah telah menjanjikan kepada
orang-orang yang beriman dan yang beramal saleh, bahwa untuk mereka ampunan dan
pahala yang besar) yaitu
Surga.
Qur’an surat Al-Anfaal ayat 3-4 :
3. (Yaitu
orang-orang yang mendirikan shalat dan yang menafkahkan sebagian dari rezeki
yang Kami berikan kepada mereka) kepada orang-orang yang berhak
menerima, As-Sajdah ayat 15-16.
4.
(Itulah
orang-orang yang beriman dengan sebenar-benarnya. Mereka akan memperoleh
beberapa derajat ketinggian) kedudukan yang tinggi (di sisi Tuhannya dan ampunan serta rezeki
yang mulia) yaitu Surga.
Qur’an surat At-Taubah ayat 71-72 :
71.
(Dan
orang-orang yang beriman pria dan wanita, sebagian mereka adalah menjadi penolong
bagi sebagian yang lain. Mereka menyuruh mengerjakan yang makruf, melarang
dari) berbuat
(yang mungkar, mendirikan shalat, menunaikan zakat dan mereka taat pada Allah
dan rasul-Nya. Mereka itu akan diberi rahmat oleh Allah, sesungguhnya Allah
Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana).
72. Maka (Allah menjanjikan kepada orang-orang
mukmin pria dan wanita akan mendapat Surga yang di bawahnya mengalir
sungai-sungai, kekal mereka di dalamnya dan mendapat tempat-tempat yang bagus
di Surga ’Adn) sebagai tempat tinggal (Dan keridhaan Allah adalah
lebih besar) daripada kesemuanya (itu adalah keberuntungan yang besar).
Qur’an surat An-Nahl ayat 30 dan 97 :
30. (Dan dikatakan kepada orang-orang yang
bertakwa : “Apa yang telah diturunkan oleh Tuhan kalian?” Mereka menjawab : “) Allah telah menurunkan (Kebaikan.” Orang-orang yang telah
berbuat baik) yang mengerjakan amal-amal saleh (di dunia ini mendapat) balasan
pahala (yang baik) bagi orang-orang kafir, Allah hanya memberikan
balasan pahala atas amal-amal saleh mereka itu di dunia saja, An-Nuur ayat 39. Dan bagi orang-orang
beriman dan orang-orang yang sabar karena mencari keridhaan Tuhannya yang
mendirikan shalat dan mengerjakan amal saleh dengan menafkahkan sebagian rezeki
yang Allah berikan kepada mereka secara sembunyi ataupun terang-terangan
sebelum datang hari Kiamat yang pada hari itu tidak ada jual beli (tebusan) dan
persahabatan serta menolak kejahatan dengan kebaikan, orang-orang itulah yang
mendapat tempat kesudahan yang baik di kampung akhirat yaitu Surga ’Adn, Allah
akan memberi balasan pahala kepada mereka di dunia dan di akhirat (Dan
sesungguhnya kampung akhirat) Surga ’Adn (adalah lebih baik. Dan itulah
sebaik-baik tempat bagi orang-orang yang bertakwa) yaitu orang-orang
yang diwafatkan dalam keadaan baik oleh para malaikat dengan mengatakan kepada
mereka : “Selamat sejahtera bagi kalian, masuklah kalian ke dalam Surga ’Adn itu
disebabkan apa yang telah kalian kerjakan.” Dan mereka masuk ke dalamnya
bersama-sama dengan orang-orang yang saleh dari bapak-bapaknya, istri-istrinya
dan anak-cucunya sedangkan malaikat-malaikat masuk ke tempat-tempat mereka dari
setiap pintu Surga sebagai penghormatan para malaikat kepada mereka sambil
mengucapkan : ” Kesejahteraan buat kalian berkat kesabaran kalian.” Maka alangkah
baiknya tempat kesudahan itu, Al-Baqarah
ayat 254, Ar-Ra’du ayat 22-24, Ibrahim ayat 31, An-Nahl ayat 31-32, Shaad ayat
49-54, Ad-Dukhaan ayat 51-57, Muhammad ayat 15, Ath-Thuur ayat 17-28 dan Al-Qamar ayat 54-55.
97. (Barangsiapa yang mengerjakan amal saleh,
baik pria maupun wanita dalam keadaan beriman, maka pasti akan Kami berikan
kepadanya kehidupan yang baik) di dunia dan di akhirat dan kedudukan pria dan wanita dalam Islam untuk mendapat
balasan pahala di sisi Allah itu sama dan juga bahwa amal saleh itu harus disertai
iman
(dan pasti akan Kami beri balasan kepada mereka dengan pahala yang lebih baik
dari apa yang telah mereka kerjakan) Maka tidak seorang pun mengetahui apa
yang disembunyikan untuk mereka yaitu berupa bermacam-macam nikmat Surgawi yang
menanti yang indah dipandang mata, As-Sajdah
ayat 17.
Qur’an surat Al-Maaidah ayat 119 :
119. (Allah berfirman : ”Ini adalah) hari pembalasan (suatu hari yang bermanfaat bagi
orang-orang yang benar kebenaran mereka. Bagi mereka Surga yang di bawahnya
mengalir sungai-sungai, mereka kekal di dalamnya untuk selama-lamanya, Allah
ridha terhadap mereka) disebabkan ketaatan mereka kepada Allah (dan
mereka pun ridha) merasa puas (terhadap-Nya) dengan balasan
pahala dari sisi Allah (Itulah keberuntungan yang besar”).
Qur’an surat Al-Kahfi ayat 30-31 dan 110 :
30. (Sesungguhnya mereka yang beriman dan
beramal saleh, tentulah Kami tidak akan menyia-nyiakan pahala orang-orang yang
mengerjakan amalnya dengan baik) yang bersabar dan bertawakal hanya kepada Allah bagi mereka pahala yang tidak
putus-putusnya, Al-Insyiqaaq ayat 25
dan At-Tiin ayat 6.
31. (Mereka itulah orang-orang yang bagi
mereka Surga ’Adn) mereka
berada di tempat-tempat yang tinggi di dalam taman-taman Surga sebagai tempat
tinggal mereka (mengalir sungai-sungai di bawahnya, dalam Surga itu mereka dihiasi
dengan gelang emas dan mereka memakai pakaian hijau dari sutra halus dan sutra
tebal. Sedangkan mereka duduk sambil bersandar di atas dipan-dipan yang indah. Itulah
pahala yang sebaik-baiknya dan) Surga itu adalah (tempat istirahat yang paling
indah) mereka memperoleh apa saja yang mereka kehendaki di sisi Tuhan
mereka, yang demikian itu adalah karunia dan keberuntungan yang besar. Itulah
karunia yang diberitahukan Allah untuk menggembirakan hamba-hamba-Nya yang
beriman dan mengerjakan amal yang saleh (kebaikan), dan barangsiapa mengerjakan
kebaikan, Allah akan tambahkan kebaikan baginya (mendapat pahala berlipat
ganda), mereka kekal di dalam Surga, itulah sebaik-baik pembalasan bagi orang-orang
yang beramal saleh, mereka adalah orang-orang yang bersabar dan bertawakal
hanya kepada Tuhannya yaitu Allah yang memberikan rezeki kepada mereka dari
arah yang tidak mereka duga, An-Nisaa’
ayat 122, Al-’Ankabuut ayat 58-59, As-Sajdah ayat 19, Asy-Syuuraa ayat 22-23, At-Taghaabun
ayat 9, Ath-Thalaaq ayat 11 dan Al-Buruuj
ayat 11.
110.
(Katakanlah) Muhammad (: “Sesungguhnya aku ini hanyalah
seorang manusia seperti kalian, yang diwahyukan kepadaku, bahwa sesungguhnya
Tuhan kalian itu adalah Tuhan Yang Esa.” Barangsiapa mengharap perjumpaan
dengan Tuhannya, maka hendaklah ia mengerjakan amal yang saleh dan janganlah ia
mempersekutukan di dalam beribadah kepada Tuhannya dengan seorang pun”).
Qur’an surat Al-An’aam ayat 32 :
32.
(Dan tidaklah kehidupan dunia ini, selain
permainan dan senda gurau belaka) dunia itu fana tidak kekal ibarat
panggung sandiwara, janganlah tertipu dengan kesenangan dunia yang semu dan
lalai dari memperhatikan urusan akhirat (Dan sungguh kampung akhirat itu lebih baik
bagi orang-orang yang bertakwa. Maka tidakkah kalian memikirkannya?)
yang membuat kalian terdorong untuk mendekatkan diri kepada Allah dan
mengerjakan amal saleh sebanyak-banyaknya selagi masih hidup di alam dunia ini
sebagai bekal hidup di kampung (negeri) akhirat supaya tidak menyesal di
hari pembalasan amal-amal perbuatan kelak, Yuusuf ayat 109.
Qur’an surat
Al-’Ankabuut ayat 64 :
64.
(Dan
tidaklah kehidupan dunia ini melainkan senda gurau dan permainan) ibarat panggung sandiwara (Dan
sesungguhnya) kampung (akhirat itulah kehidupan yang sebenarnya,
sekiranya mereka mengetahui).
Qur’an surat
Al-Hadiid ayat 20 :
20. (Ketahuilah, bahwa sesungguhnya kehidupan
dunia itu hanyalah permainan dan suatu yang melalaikan) hanya sebagai (perhiasan dan bermegah-megahan
di antara kalian serta berbangga-bangga tentang banyaknya harta dan anak) Bermegah-megahan
telah membuat kalian lalai sampai kalian masuk ke dalam kubur,
At-Takaatsur ayat 1-2 (seperti hujan yang membuat orang-orang
yang bertani merasa kagum akan tanam-tanamannya, kemudian tanaman itu menjadi
kering dan kamu lihat warnanya yang kuning itu kemudian menjadi hancur)
Sekali-kali tidak! Kelak kalian akan mengetahui akibat perbuatan kalian itu. Sekali-kali
tidak! Sekiranya kalian mengetahui dengan pengetahuan yang yakin. Niscaya
kalian benar-benar akan melihat Neraka Jahim. Kemudian kalian benar-benar akan
melihat Neraka Jahim itu dengan mata kepala sendiri, pasti kalian tidak akan
sibuk bermegah-megahan dengan membangga-banggakan segala apa yang kalian miliki
hingga melalaikan perkara-perkara akhirat. Kemudian kalian pasti akan ditanyai pada
hari perhitungan itu tentang kenikmatan/kemegahan/kemewahan hidup yang kalian
peroleh semasa di dunia yang kalian bangga-banggakan itu dipergunakan untuk
apa? Al-Qaari’ah ayat 8-11 dan At-Takaatsur ayat 3-8 (Dan
di akhirat) kelak (ada azab yang keras) Demi masa.
Sungguh manusia itu benar-benar berada dalam kerugian, bagi orang-orang yang
lebih memilih kehidupan dunia dan melalaikan perkara-perkara akhirat sehingga
tidak mempersiapkan membawa bekal untuk kehidupan di kampung akhirat kelak, Al-’Ashr ayat 1-2 (dan ampunan dari Allah serta
keridhaan-Nya) bagi orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal-amal
saleh dan nasihat menasihati supaya menaati kebenaran dan nasihat menasihati dengan
kesabaran atau amar makruf nahi mungkar,
Al-’Ashr ayat 3 (Dan kehidupan dunia) bersenang-senang
dalam kehidupan di dunia (ini tidak lain hanyalah kesenangan yang
menipu) kesenangan yang palsu, hanya sebentar tidak kekal dan akan
menjerumuskan ke dalam Neraka Jahim.
Qur’an surat Al-Qashash ayat 83 :
83. (Negeri
akhirat itu) yaitu Surga (Kami jadikan untuk orang-orang yang tidak
ingin menyombongkan diri dan tidak pula berbuat kerusakan) berbuat
maksiat/dosa (di muka Bumi. Dan
kesudahan yang baik itu adalah bagi orang-orang yang bertakwa).
Qur’an surat
Al-’Ankabuut ayat 5 :
5.
(Barangsiapa
yang mengharap bertemu dengan Allah, maka sesungguhnya waktu) pertemuan yang dijanjikan
(Allah itu, pasti datang) maka hendaklah ia bersiap-siap dengan membawa
bekal iman, takwa dan amal-amal saleh (Dan Dia-lah Yang Maha Mendengar) segala
perkataan hamba-hamba-Nya (lagi Maha Mengetahui) segala
perbuatan hamba-hamba-Nya.
Qur’an surat Muhammad ayat 38 :
38.
(Ingatlah
kalian, kalian ini orang-orang yang diajak untuk menafkahkan harta kalian di
jalan Allah. Maka di antara kalian ada yang kikir, dan siapa yang kikir
sesungguhnya ia hanyalah kikir terhadap dirinya sendiri. Dan Allah-lah Yang
Maha Kaya sedangkan kalianlah orang-orang yang berhajat) mempunyai permohonan kepada Allah untuk
dikabulkan oleh-Nya, supaya Allah ridha dan cepat mengabulkan permohonan, maka
zakat harus ditunaikan dan permohonan doa harus disertai infaq dan sedekah (dan
jika kalian berpaling, niscaya Dia akan mengganti kalian dengan kaum yang lain,
dan mereka tidak akan seperti kalian ini).
Qur’an surat Al-Bayyinah ayat 7 :
7.
(Sesungguhnya orang-orang yang beriman dan
mengerjakan amal saleh, mereka itu adalah sebaik-baik makhluk) di dunia
dan di akhirat.
Qur’an surat Al-Lail ayat 5-7 :
5.
(Adapun
orang yang memberikan) hartanya di jalan Allah (dan bertakwa) kepada Allah.
6.
(Dan
membenarkan perkara yang baik).
7.
(Maka
Kami kelak akan menyiapkan baginya tempat yang mudah) yaitu Surga.
Qur’an surat Al-Israa’ ayat 29 :
29. (Dan
janganlah kamu jadikan tanganmu terbelenggu pada lehermu) janganlah
berperilaku sangat pelit (dan
janganlah kamu terlalu mengulurkannya secara berlebihan) janganlah
terlalu sangat dermawan (karena itu kamu menjadi tercela) bagi
orang yang sangat pelit (dan menyesal) bagi orang yang
terlalu sangat dermawan.
Qur’an surat Al-Furqaan ayat 67 :
67.
(Dan orang-orang yang apabila menginfaqkan) harta
(mereka tidak berlebihan, dan tidak) pula (kikir, dan adalah) membelanjakan
harta
(di antara keduanya secara wajar).
Qur’an surat Sabaa’ ayat 39 :
39.
(Katakanlah : “Sesungguhnya Tuhanku
melapangkan rezeki dan membatasinya) menyempitkannya (bagi
siapa yang dikehendaki-Nya di antara hamba-hamba-Nya.” Dan apa saja yang kalian
infaqkan) nafkahkan dalam ketaatan dan mengerjakan amal saleh
(kebaikan) yang tidak tercela dan tidak termasuk kategori pemborosan (maka
Allah akan menggantinya dan Dia-lah pemberi rezeki yang sebaik-baiknya).
Qur’an surat Al-Lail ayat 8-11 :
8. (Dan adapun orang yang kikir dan merasa
dirinya cukup) merasa
tidak membutuhkan pahala-Nya.
9. (Serta mendustakan perkara yang baik).
10. (Maka kelak Kami akan menyiapkan baginya
tempat yang sukar) yaitu
Neraka.
11. (Dan hartanya tidak bermanfaat baginya
apabila ia telah binasa).
Dari Abu Hurairah ra, Rasulullah
saw bersabda :
“Tidak satu hari pun di mana pada
pagi harinya seorang hamba ada padanya melainkan 2 malaikat turun kepadanya,
salah satu di antara keduanya berkata : “Ya Allah, berikanlah ganti bagi orang
yang berinfaq.” Dan
(malaikat) yang
lainnya berkata : “Ya Allah, hancurkanlah (harta) orang yang kikir.” H.R. Bukhari dan Muslim.
Rasulullah saw mengabarkan bahwa pada setiap pagi hari malaikat berdoa
supaya Allah menggantikan harta yang dinafkahkan dengan pengganti yang sangat besar
(dilipatgandakan) yaitu sebuah pengganti yang baik di dunia dan juga pengganti
yang baik di akhirat berupa balasan pahala di sisi Allah bagi orang-orang
beriman yang mendirikan shalat dan menafkahkan sebagian hartanya di jalan Allah
baik di saat lapang maupun sempit, dan doa malaikat itu telah mendapat ridha
dan izin dari Allah, sedangkan doa malaikat adalah doa yang akan selalu
dikabulkan oleh Allah.
Qur’an surat Al-Baqarah ayat 68
:
68. (...dan Allah adalah pelindung semua
orang-orang yang beriman) Al-Baqarah ayat 257.
Wahai manusia, beriman dan bertakwalah kepada
Allah Tuhan Yang Maha Esa tiada Tuhan selain Allah tidak ada sukutu bagi-Nya, Yang
Maha Pengampun, Yang Maha Penerima Tobat, Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang,
maka dirikanlah shalat, tunaikanlah zakat dan kerjakanlah amal saleh
sebanyak-banyaknya selama hidup di alam dunia ini, supaya memperoleh pahala di
sisi Allah, tidak ada kekhawatiran, tidak bersedih hati, Allah akan menghapus
sebagian kesalahan-kesalahannya dan mengampuni dosa-dosanya dan dimasukkan ke
Surga yang luasnya seluas Langit dan Bumi yang disediakan untuk orang-orang
yang bertakwa yang menahan amarahnya dan memaafkan orang yang zhalim kepada
dirinya, mendapatkan pahala yang tidak putus-putusnya di sisi-Nya, Allah
menyukai orang-orang yang berbuat kebaikan dan Allah benar-benar beserta
orang-orang yang berbuat baik karena rahmat Allah sangat dekat kepada
orang-orang yang berbuat baik, Al-Baqarah
ayat 110, 112, 261, 271, 274, 277, Ali-‘Imran ayat 133-134, 148, Al-Maaidah
ayat 13, 93, Al-A’raaf ayat 56, Al-‘Ankabuut ayat 69 dan At-Tiin ayat 6.
Qur’an surat An-Nisaa’ ayat 40 dan
123 :
40. (Sesungguhnya Allah tidak menganiaya
seseorang walaupun sebesar zarrah dan jika ada kebaikan sebesar zarrah, niscaya
Allah akan melipatgandakannya dan memberikan dari sisi-Nya pahala yang besar).
123. (Tidaklah) masalahnya tergantung pada (angan-anganmu dan tidak pula
menurut angan-angan Ahli Kitab) tetapi berdasarkan amal perbuatan (Barangsiapa
yang mengerjakan kejahatan, niscaya akan diberi pembalasan) yang sebanding
dengan kejahatan itu (dan ia tidak mendapat pelindung dan tidak pula penolong baginya
selain dari Allah).
Qur’an surat Al-Israa’
ayat 7 :
7. (Jika kalian berbuat baik,
berarti kalian berbuat baik bagi diri kalian sendiri) karena balasan pahalanya itu
untuk diri kalian sendiri (dan jika kalian berbuat jahat, maka
kejahatan itu bagi diri kalian sendiri....) karena balasan azabnya itu
menimpa diri kalian sendiri.
Qur’an surat
Al-’Ankabuut ayat 4 :
4.
(Ataukah orang-orang yang mengerjakan kejahatan itu mengira bahwa mereka
akan luput dari) azab (Kami? Sangatlah buruk apa yang mereka tetapkan itu!).
Qur’an surat
Al-Mu’min ayat 40 :
40. (Barangsiapa mengerjakan
perbuatan jahat, maka ia tidak akan dibalasi melainkan sebanding dengan
kejahatan itu. Dan barangsiapa mengerjakan amal yang saleh baik pria maupun
wanita sedang ia dalam keadaan beriman, maka mereka akan masuk Surga,
mereka diberi rezeki di dalamnya tanpa hisab) diberi rezeki yang banyak tanpa
perhitungan.
Qur’an surat Fushshilat ayat 46 :
46.
(Barangsiapa yang mengerjakan amal yang
saleh, maka) ia mendapat balasan pahala (untuk dirinya sendiri dan
barangsiapa yang berbuat jahat, maka) balasan atas perbuatan
(dosa) kejahatan/kezhaliman (nya untuk dirinya sendiri) malapetakanya
dan kesengsaraannya atau musibahnya itu kembali kepada dirinya (dan
sekali-kali tidaklah Tuhanmu menganiaya hamba-hamba-Nya).
Rasulullah saw bersabda :
“Sesungguhnya Allah murka kepada
orang yang berperangai (bersifat) jahat dan berlidah kotor.” H.R.
Tirmidzi.
Qur’an surat Asy-Syuuraa ayat 22 dan 30-31
:
22. (Kamu lihat orang-orang yang zhalim sangat ketakutan karena
kejahatan-kejahatan yang telah mereka kerjakan) di dunia, mereka takut akan menerima pembalasannya
(sedangkan pembalasan) atas perbuatan jahat mereka itu adalah azab dari
Allah
(menimpa mereka) di dunia dan di akhirat (Dan orang-orang yang beriman
serta mengerjakan amal saleh berada di dalam taman-taman Surga, mereka
memperoleh apa yang mereka kehendaki di sisi Tuhan mereka. Yang demikian itu
adalah karunia yang besar).
30.
(Dan apa saja yang telah menimpa kalian, berupa
musibah) malapetaka dan kesengsaraan (maka adalah karena perbuatan
tangan kalian sendiri) hal itu adalah balasan atas kejahatan
kalian (dan Allah memaafkan sebagian besar) dari dosa-dosa tersebut,
sehingga Allah tidak mengazabnya dengan berlipat ganda tetapi dibalas setimpal
dengan perbuatan dosa-dosanya. Adapun musibah yang menimpa atas orang beriman
yang bersabar menghadapinya, maka musibah tersebut untuk menggugurkan
dosa-dosanya atau mengangkat derajatnya.
31.
(Dan kalian tidak dapat melepaskan diri) melarikan
diri dari azab Allah (di muka Bumi, dan kalian tidak memperoleh seorang pelindung dan tidak
pula penolong selain Allah) yang dapat menolak azab Allah dari kalian,
maka bertobatlah dan bertakwalah serta kerjakanlah amal-amal saleh. Dan
Allah-lah yang menerima tobat dari hamba-hamba-Nya dan memaafkan
kesalahan-kesalahan para pelakunya yang telah bertobat dan mengetahui apa yang
kalian kerjakan. Dan Allah memperkenankan (mengabulkan doa) orang-orang yang
beriman dan mengerjakan amal yang saleh dan menambah pahala kepada mereka dari
karunia-Nya, Asy-Syuuraa ayat 25-26.
Qur’an surat An-Najm ayat 31-32 :
31.
(Dan hanya kepunyaan Allah-lah apa yang ada
di Langit dan apa yang ada di Bumi) sehingga tidak ada yang bisa melemahkan
(menghalang-halangi) kehendak Allah (supaya Dia memberi balasan kepada
orang-orang yang berbuat jahat terhadap apa yang telah mereka kerjakan dan
memberi balasan kepada orang-orang yang berbuat baik dengan pahala yang lebih
baik) yaitu Surga.
32.
(Yaitu orang-orang yang menjauhi dosa-dosa
besar dan perbuatan-perbuatan keji yang selain dari dosa-dosa kecil) yang
diampuni oleh Allah karena menjauhi dosa-dosa besar (Sesungguhnya Tuhanmu Maha Luas
ampunan-Nya) karena Allah Maha Penerima Tobat. Ayat berikut diturunkan
berkenaan dengan orang-orang yang telah mengatakan : “Shalat kami, puasa kami
dan haji kami hanya untuk Allah.” (Dan Dia lebih mengetahui tentang) keadaan (kalian
ketika Dia menjadikan kalian dari tanah dan ketika kalian masih berupa janin
dalam perut ibu kalian, maka janganlah kalian mengatakan diri kalian suci. Dia-lah
yang paling mengetahui tentang orang yang bertakwa).
Qur’an surat Az-Zalzalah (99) ayat 6-8 :
6.
(Pada
hari) Kiamat (itu manusia keluar) dari kubur dengan cepat, Al-Ma’aarij
(70) ayat 43 (dalam keadaan
bermacam-macam) di mana wajah-wajah
manusia ada yang putih berseri-seri, tertawa dan gembira, mereka itu adalah
orang-orang yang beriman dan banyak beramal saleh. Ada wajah-wajah yang hitam
legam karena muram tertutup debu dan ditutup pula oleh kegelapan dengan mata
yang tampak membiru, buta, bisu, tuli serta lebih tersesat dari jalan
yang benar, mereka itu adalah orang-orang kafir lagi durhaka terhadap Allah dan
nabi-nabi-Nya, Ali-‘Imran
(3) ayat 106-107, Al-Israa’ (17) ayat 72, 97-98, Thaahaa (20) ayat 102,
124-127, Al-Mu’minuun (23) ayat 101-108, Al-Qiyaamah (75) ayat 22-25 dan ‘Abasa (80) ayat 37-42 (supaya diperlihatkan kepada mereka) balasan (pekerjaan mereka) pada waktu hidup di dunia dahulu.
7.
(Barangsiapa yang mengerjakan kebaikan seberat dzarrah,
niscaya ia akan melihat) balasan (nya).
8.
(Dan barangsiapa yang mengerjakan kejahatan sebesar dzarrah pun, niscaya ia
akan melihat) balasan atas perbuatan kejahatan (nya pula). Maka
bertakwalah kepada Allah dengan menjalankan perintah-perintah-Nya semampu
kalian dan menjauhi segala larangan-Nya dan dengarkanlah serta taatilah Allah
dan rasul-Nya dan nafkahkanlah sebagian rezeki kalian yang baik yang telah
diberikan oleh Allah pada berbagai jalan kebaikan yaitu berupa zakat, infaq dan
sedekah. Dan barangsiapa yang dijauhkan oleh Allah dari penyakit kikir, maka
mereka itulah orang-orang yang beruntung kehidupannya di dunia dan di akhirat. Dan janganlah sekali-kali kamu
mati kecuali (melainkan) dalam keadaan beragama Islam, Ali-‘Imran
(3) ayat 102 dan At-Taghaabun
(64) ayat 16.
Sumber : Al-Qur’an dan
berbagai sumber
Tidak ada komentar:
Posting Komentar