01 Maret, 2018

MENGAPA ORANG BAIK HATI MASUK NERAKA

Mengapa orang-orang baik hati yang mengerjakan amal-amal saleh tetapi mereka malah dimasukkan oleh Allah ke dalam Neraka Jahannam kekal untuk selama-lamanya? Hal itu karena mereka adalah orang-orang yang tidak beriman, sehingga sia-sialah perbuatan amal-amal saleh yang dikerjakan oleh mereka sewaktu hidup di alam dunia.
Qur’an surat Al-Baqarah ayat 264 dan 268 :
264.    (Wahai orang-orang yang beriman, janganlah kamu menghilangkan) pahala (sedekah-sedekahmu dengan menyebut-nyebutnya dan menyakiti perasaan) si penerima (seperti orang yang menafkahkan hartanya karena riya kepada manusia) menyombongkan amal-amal saleh yang dikerjakannya supaya dipuji manusia (dan ia tidak beriman kepada Allah dan hari akhir) yaitu orang-orang kafir, An-Nisaa’ ayat 38 (Maka perumpamaannya adalah seperti sebuah batu licin yang ada tanah di atasnya, lalu ditimpa oleh hujan lebat, hingga menjadi licin tandas) sehingga sudah tidak ada lagi tanah di atas batu itu (Mereka tidak mendapatkan sesuatu apa pun dari apa yang mereka kerjakan) yaitu amal-amal saleh mereka tidak diberi balasan pahala oleh Allah (Dan Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang yang kafir).
268.    (Setan menjanjikan) menakut-nakuti dengan (kemiskinan kepadamu) umat Islam (dan menyuruh kamu berbuat kejahatan) setan menyuruh kamu umat Islam bersifat kikir bahkan sangat kikir sampai tidak mau menunaikan zakat dan tidak mau memberi pinjaman kepada Allah berupa infaq dan sedekah (harta, benda, ilmu, tenaga, waktu, doa dan sebagainya, terutama sedekah harta, baik dalam keadaan lapang maupun sempit, Ali-’Imran ayat 134), sehingga kamu menjadi orang yang pelit (kikir) atau enggan mengerjakan amal-amal saleh. Sedangkan kepada orang-orang kafir, setan menyuruh mereka bersifat dermawan, karena setan merasa senang melihat manusia-manusia itu bekerja tanpa upah. Maksudnya adalah, setan merasa senang melihat orang-orang kafir itu jasmani dan rohaninya bekerja untuk beribadah dan mengerjakan amal-amal saleh, tetapi mereka tidak mendapatkan balasan pahala di sisi Allah karena mereka tidak beriman kepada Allah, rasul-rasul-Nya dan tidak pula beriman kepada hari akhir. Oleh karena itu setan berjuang habis-habisan siang dan malam dengan seluruh ketekunan, segala macam tipu daya dan segala cara untuk meniadakan iman manusia yang membuat mereka sesat dari jalan agama Allah yang lurus. Sehingga mereka menjadi orang-orang yang tidak beriman, termasuk tidak beriman kepada hadits rasul-rasul-Nya, supaya perbuatan amal saleh yang dikerjakan sewaktu hidup di alam dunia oleh orang baik hati yang tidak beriman itu menjadi sia-sia, mereka menyangka bahwa telah berbuat sebaik-baiknya. Akhirnya orang-orang baik hati yang kafir itu menjadi temannya setan di Neraka seperti umat Islam yang kikir atau enggan mengerjakan amal-amal saleh yang juga menjadi temannya setan di Neraka. Barangsiapa menjadikan setan sebagai temannya, maka ketahuilah setan itu adalah teman yang sangat jahat, An-Nisaa’ ayat 38 dan Sabda Nabi Isa as bab 90. Tentang Iman, Injil Barnabas halaman 162-164 (sedangkan Allah menjanjikan kepadamu ampunan dari-Nya dan karunia) berupa pembayaran yang berlipat-lipat ganda (Allah melapangkan rezeki kepadamu) sebagai penggantinya dan memberi pahala yang besar dari sisi-Nya, Al-Baqarah ayat 245, 261, 265, An-Nisaa’ ayat 40, Al-Maaidah ayat 9, Al-An’aam ayat 160, Sabaa’ ayat 39, Fushshilat ayat 8, Al-Hadiid ayat 11, 18, At-Taghaabun ayat 17 dan At-Tiin ayat 6. Dan orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal saleh, pasti akan Allah hapus dosa-dosa mereka dan pasti akan Allah memberi mereka balasan yang lebih baik dari apa yang mereka kerjakan dan mereka pasti akan Allah masukkan ke dalam golongan orang-orang yang saleh, Al-’Ankabuut ayat 7, 9 (dan Allah Maha Luas) karunia-Nya (lagi Maha Mengetahui) orang-orang beriman yang mendirikan shalat dan mengerjakan amal-amal saleh dengan menafkahkan sebagian rezeki yang Allah berikan kepada mereka, Al-Baqarah ayat 254, 271, 273, Ali-’Imran ayat 92 dan Al-Anfaal ayat 3.
Qur’an surat Ali-’Imran ayat 117 :
117.    (Perumpamaan harta yang mereka) orang-orang kafir (nafkahkan di dalam kehidupan dunia ini, adalah seperti perumpamaan angin yang mengandung hawa yang sangat dingin, yang menimpa tanaman suatu kaum yang menganiaya diri mereka sendiri, lalu angin itu merusaknya) maksudnya, amal-amal saleh yang dikerjakan orang-orang kafir sewaktu hidup di alam dunia tidak diberi balasan pahala oleh Allah di akhirat kelak (Allah tidak menganiaya mereka, tetapi merekalah yang menganiaya diri mereka sendiri) karena dosa-dosa kekafiran mereka.
Qur’an surat Al-A’raaf ayat 147 :
147.    (Dan orang-orang yang mendustakan ayat-ayat Kami) yaitu orang-orang yang tidak beriman (dan mendustakan akan menemui akhirat, sia-sialah perbuatan) amal-amal saleh yang dikerjakan (mereka) sewaktu hidup di alam dunia (Mereka tidak diberi balasan selain dari apa yang telah mereka kerjakan) yaitu dosa-dosa kekafiran, mereka tidak beriman dan tidak bertakwa kepada Allah dan menjadikan ayat-ayat-Nya dan rasul-rasul-Nya sebagai olok-olok. Sesungguhnya orang-orang yang tidak beriman kepada negeri akhirat, Allah jadikan mereka memandang indah perbuatan-perbuatan mereka, maka mereka bergelimang (dalam kesesatan). Mereka itulah orang-orang yang mendapat azab yang buruk di dunia dan mereka di akhirat adalah orang-orang yang paling merugi (karena dimasukkan ke dalam Neraka kekal mereka di dalamnya), An-Naml ayat 4-5.
Qur’an surat Al-Kahfi ayat 29 dan 103-106 :
29.  (Dan Katakanlah) Muhammad (: ”Kebenaran itu datangnya dari Tuhan kalian) yaitu Allah Tuhan Yang Maha Esa Tuhan semesta alam (maka barangsiapa yang menghendaki beriman, hendaklah ia beriman, dan barangsiapa yang menghendaki kafir, biarlah ia kafir.” Sesungguhnya Kami telah sediakan bagi orang orang zhalim itu Neraka, yang gejolaknya mengepung mereka. Dan jika mereka meminta minum, niscaya mereka akan diberi minum dengan air seperti besi yang mendidih yang menghanguskan wajah) Itulah (minuman yang paling buruk dan ia) Neraka itu (adalah tempat istirahat yang paling jelek).
103.    (Katakanlah : ”Apakah akan Kami beritahukan kepadamu tentang orang-orang yang paling merugi perbuatan) amal saleh dan ibadah yang dikerjakan (nya?”).
104.    (Yaitu orang-orang) kafir (yang telah sia-sia perbuatannya dalam kehidupan dunia ini, sedangkan mereka menyangka bahwa mereka berbuat sebaik-baiknya) padahal orang-orang kafir itu merasa yakin akan menerima pahala atas segala amal saleh dan ibadah yang mereka kerjakan dari ’tuhan’ mereka, yaitu jika meninggal akan bertemu dengan tuhan mereka dan dimasukkan ke dalam Surga. Ternyata, mereka meninggal kembali kepada Allah, maka semua ibadah dan amal kebaikan mereka itu tidak bermanfaat sama sekali terhadap diri mereka karena di akhirat kelak tidak diberi balasan pahala oleh Allah.
105.    (Mereka itu orang-orang yang kafir terhadap ayat-ayat Tuhan mereka dan kafir terhadap perjumpaan dengan Dia) orang-orang yang kafir itu tidak beriman kepada hari kebangkitan, perhitungan amal perbuatan, balasan pahala dan azab di hari Kiamat (maka hapuslah amalan-amalan mereka dan Kami tidak mengadakan suatu penilaian bagi amalan mereka pada hari Kiamat). Dan kepada orang yang kafir, Allah memberi kesenangan sementara, kemudian Allah paksa ia menjalani siksa Neraka dan itulah seburuk-buruk tempat kembali, Al-Baqarah ayat 126.
106.    (Demikianlah balasan mereka itu Neraka Jahannam, disebabkan kekafiran mereka dan disebabkan mereka menjadikan ayat-ayat-Ku dan rasul-rasul-Ku sebagai olok-olok) Adapun orang-orang yang kafir dan mendustakan ayat-ayat Kami, mereka itulah penghuni Neraka, Al-Maaidah ayat 10.
Qur’an surat An-Nuur ayat 39 :
39.  (Dan orang-orang kafir amal-amal mereka adalah bagaikan fatamorgana di tanah yang datar, yang disangka air oleh orang yang kehausan, tetapi bila didatanginya) tempat yang disangka (air itu, ia tidak mendapatinya sesuatu apa pun) itulah perumpamaan bagi amal-amal saleh (zakat, infaq dan sedekah) dari orang-orang kafir yang sia-sia, mereka menyangka amal-amal kebaikannya sewaktu hidup di alam dunia akan mendapatkan balasan pahala dari ‘tuhan’ mereka dan ternyata mereka meninggal dunia kembali kepada Allah, sehingga amal-amal salehnya itu tidak bermanfaat sama sekali terhadap dirinya. Karena mereka kafir dan fasik, maka amal-amal kebaikan mereka tidak mendapatkan balasan pahala di sisi Allah di akhirat kelak (Dan ia mendapatkan) ketetapan (Allah di sisi) amal (nya, lalu Allah memberikan kepadanya perhitungan amal-amal dengan cukup) Allah hanya memberikan balasan pahala atas amal-amal salehnya itu di dunia saja. Barangsiapa yang menghendaki keuntungan (balasan pahala) akhirat akan Allah tambahkan (dilipatgandakan) keuntungan itu baginya dan barangsiapa yang menghendaki keuntungan di dunia, Allah berikan kepadanya sebagian dari keuntungan dunia (tidak dilipatgandakan balasan pahalanya) dan tidak ada baginya suatu bagian pun di akhirat, Asy-Syuuraa ayat 20 (dan Allah adalah sangat cepat perhitungan-Nya).
Qur’an surat Al-Furqaan ayat 23 :
23.  (Dan Kami akan perlihatkan segala amal yang mereka) orang-orang kafir (kerjakan) ketika mereka hidup di alam dunia (lalu Kami jadikan amal itu) bagaikan (debu yang berterbangan) maka sia-sialah segala amal mereka karena tidak diberi balasan pahala oleh Allah dan di akhirat kelak mereka menjadi orang-orang yang merugi.
Qur’an surat Faathir ayat 7 :
7.      (Orang-orang yang kafir bagi mereka azab yang keras. Dan orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal saleh bagi mereka ampunan dan pahala yang besar).

BAGI ORANG-ORANG YANG BERTAKWA DAN BERIMAN KEPADA ALLAH DAN HARI AKHIR SERTA BERAMAL SALEH, MAKA FIRMAN ALLAH SEBAGAI BERIKUT :
Qur’an surat Al-Baqarah ayat 148 dan 274 :
148.    (Dan bagi masing-masing umat mempunyai kiblat) arah yang dituju (tempat ia menghadapkan wajahnya) ketika beribadah kepada Tuhannya (maka berlomba-lombalah berbuat kebaikan. Di mana saja kamu berada, pasti Allah akan mengumpulkan kamu semua) pada hari Kiamat kelak lalu diberi balasan oleh Allah semua amal perbuatanmu (Sesungguhnya Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu).
274.    (Orang-orang) beriman (yang menafkahkan harta) rezeki yang Allah berikan kepada (mereka di malam dan di siang hari secara sembunyi-sembunyi dan terang-terangan, maka mereka mendapat pahala di sisi Tuhan mereka, tidak ada kekhawatiran terhadap mereka dan tidak pula mereka bersedih hati) Ali-’Imran ayat 134 dan Ibrahim ayat 31.
Qur’an surat Ali-’Imran ayat 133-136 :
133.    (Dan bersegeralah kamu kepada ampunan dari Tuhanmu dan kepada Surga yang luasnya seluas Langit dan Bumi yang disediakan untuk orang-orang yang bertakwa).
134.    Yaitu (orang yang menafkahkan) hartanya (baik di waktu lapang maupun di waktu sempit dan yang dapat menahan amarahnya dan memaafkan) kesalahan (manusia dan Allah menyukai orang-orang yang berbuat kebaikan).
135.    (Dan juga orang-orang yang apabila mereka mengerjakan perbuatan keji) zina (atau menganiaya diri mereka sendiri, mereka ingat kepada Allah lalu memohon ampun terhadap dosa-dosa mereka dan siapa lagi yang dapat mengampuni dosa selain daripada Allah. Dan mereka tidak meneruskan perbuatan mereka itu, sedangkan mereka mengetahui) bahwa apa yang mereka lakukan itu adalah perbuatan maksiat.
136.    (Mereka itu balasannya adalah ampunan dari Tuhan mereka dan Surga yang di bawahnya mengalir anak-anak sungai, sedang mereka kekal di dalamnya dan itulah sebaik-baiknya pahala bagi orang yang beramal).
Qur’an surat An-Nisaa’ ayat 124 :
124.    (Dan barangsiapa yang mengerjakan amal-amal saleh, baik pria maupun wanita dan ia orang mukmin) orang beriman (maka mereka itu masuk ke dalam Surga dan mereka tidak dianiaya walau sedikit pun).
Qur’an surat Al-Maaidah ayat 9 :
9.      (Allah telah menjanjikan kepada orang-orang yang beriman dan yang beramal saleh, bahwa untuk mereka ampunan dan pahala yang besar) yaitu Surga.
Qur’an surat Al-Anfaal ayat 3-4 :
3.      (Yaitu orang-orang yang mendirikan shalat dan yang menafkahkan sebagian dari rezeki yang Kami berikan kepada mereka) kepada orang-orang yang berhak menerima, As-Sajdah ayat 15-16.
4.      (Itulah orang-orang yang beriman dengan sebenar-benarnya. Mereka akan memperoleh beberapa derajat ketinggian) kedudukan yang tinggi (di sisi Tuhannya dan ampunan serta rezeki yang mulia) yaitu Surga.
Qur’an surat At-Taubah ayat 71-72 :
71.  (Dan orang-orang yang beriman pria dan wanita, sebagian mereka adalah menjadi penolong bagi sebagian yang lain. Mereka menyuruh mengerjakan yang makruf, melarang dari) berbuat (yang mungkar, mendirikan shalat, menunaikan zakat dan mereka taat pada Allah dan rasul-Nya. Mereka itu akan diberi rahmat oleh Allah, sesungguhnya Allah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana).
72.  Maka (Allah menjanjikan kepada orang-orang mukmin pria dan wanita akan mendapat Surga yang di bawahnya mengalir sungai-sungai, kekal mereka di dalamnya dan mendapat tempat-tempat yang bagus di Surga ’Adn) sebagai tempat tinggal (Dan keridhaan Allah adalah lebih besar) daripada kesemuanya (itu adalah keberuntungan yang besar).
Qur’an surat An-Nahl ayat 30 dan 97 :
30.  (Dan dikatakan kepada orang-orang yang bertakwa : “Apa yang telah diturunkan oleh Tuhan kalian?” Mereka menjawab : “) Allah telah menurunkan (Kebaikan.” Orang-orang yang telah berbuat baik) yang mengerjakan amal-amal saleh (di dunia ini mendapat) balasan pahala (yang baik) bagi orang-orang kafir, Allah hanya memberikan balasan pahala atas amal-amal saleh mereka itu di dunia saja, An-Nuur ayat 39. Dan bagi orang-orang beriman dan orang-orang yang sabar karena mencari keridhaan Tuhannya yang mendirikan shalat dan mengerjakan amal saleh dengan menafkahkan sebagian rezeki yang Allah berikan kepada mereka secara sembunyi ataupun terang-terangan sebelum datang hari Kiamat yang pada hari itu tidak ada jual beli (tebusan) dan persahabatan serta menolak kejahatan dengan kebaikan, orang-orang itulah yang mendapat tempat kesudahan yang baik di kampung akhirat yaitu Surga ’Adn, Allah akan memberi balasan pahala kepada mereka di dunia dan di akhirat (Dan sesungguhnya kampung akhirat) Surga ’Adn (adalah lebih baik. Dan itulah sebaik-baik tempat bagi orang-orang yang bertakwa) yaitu orang-orang yang diwafatkan dalam keadaan baik oleh para malaikat dengan mengatakan kepada mereka : “Selamat sejahtera bagi kalian, masuklah kalian ke dalam Surga ’Adn itu disebabkan apa yang telah kalian kerjakan.” Dan mereka masuk ke dalamnya bersama-sama dengan orang-orang yang saleh dari bapak-bapaknya, istri-istrinya dan anak-cucunya sedangkan malaikat-malaikat masuk ke tempat-tempat mereka dari setiap pintu Surga sebagai penghormatan para malaikat kepada mereka sambil mengucapkan : ” Kesejahteraan buat kalian berkat kesabaran kalian.” Maka alangkah baiknya tempat kesudahan itu, Al-Baqarah ayat 254, Ar-Ra’du ayat 22-24, Ibrahim ayat 31, An-Nahl ayat 31-32, Shaad ayat 49-54, Ad-Dukhaan ayat 51-57, Muhammad ayat 15, Ath-Thuur ayat 17-28 dan Al-Qamar ayat 54-55.
97.  (Barangsiapa yang mengerjakan amal saleh, baik pria maupun wanita dalam keadaan beriman, maka pasti akan Kami berikan kepadanya kehidupan yang baik) di dunia dan di akhirat dan kedudukan pria dan wanita dalam Islam untuk mendapat balasan pahala di sisi Allah itu sama dan juga bahwa amal saleh itu harus disertai iman (dan pasti akan Kami beri balasan kepada mereka dengan pahala yang lebih baik dari apa yang telah mereka kerjakan) Maka tidak seorang pun mengetahui apa yang disembunyikan untuk mereka yaitu berupa bermacam-macam nikmat Surgawi yang menanti yang indah dipandang mata, As-Sajdah ayat 17.
Qur’an surat Al-Maaidah ayat 119 :
119.    (Allah berfirman : ”Ini adalah) hari pembalasan (suatu hari yang bermanfaat bagi orang-orang yang benar kebenaran mereka. Bagi mereka Surga yang di bawahnya mengalir sungai-sungai, mereka kekal di dalamnya untuk selama-lamanya, Allah ridha terhadap mereka) disebabkan ketaatan mereka kepada Allah (dan mereka pun ridha) merasa puas (terhadap-Nya) dengan balasan pahala dari sisi Allah (Itulah keberuntungan yang besar”).
Qur’an surat Al-Kahfi ayat 30-31 dan 110 :
30.  (Sesungguhnya mereka yang beriman dan beramal saleh, tentulah Kami tidak akan menyia-nyiakan pahala orang-orang yang mengerjakan amalnya dengan baik) yang bersabar dan bertawakal hanya kepada Allah bagi mereka pahala yang tidak putus-putusnya, Al-Insyiqaaq ayat 25 dan At-Tiin ayat 6.
31.  (Mereka itulah orang-orang yang bagi mereka Surga ’Adn) mereka berada di tempat-tempat yang tinggi di dalam taman-taman Surga sebagai tempat tinggal mereka (mengalir sungai-sungai di bawahnya, dalam Surga itu mereka dihiasi dengan gelang emas dan mereka memakai pakaian hijau dari sutra halus dan sutra tebal. Sedangkan mereka duduk sambil bersandar di atas dipan-dipan yang indah. Itulah pahala yang sebaik-baiknya dan) Surga itu adalah (tempat istirahat yang paling indah) mereka memperoleh apa saja yang mereka kehendaki di sisi Tuhan mereka, yang demikian itu adalah karunia dan keberuntungan yang besar. Itulah karunia yang diberitahukan Allah untuk menggembirakan hamba-hamba-Nya yang beriman dan mengerjakan amal yang saleh (kebaikan), dan barangsiapa mengerjakan kebaikan, Allah akan tambahkan kebaikan baginya (mendapat pahala berlipat ganda), mereka kekal di dalam Surga, itulah sebaik-baik pembalasan bagi orang-orang yang beramal saleh, mereka adalah orang-orang yang bersabar dan bertawakal hanya kepada Tuhannya yaitu Allah yang memberikan rezeki kepada mereka dari arah yang tidak mereka duga, An-Nisaa’ ayat 122, Al-’Ankabuut ayat 58-59, As-Sajdah ayat 19, Asy-Syuuraa ayat 22-23, At-Taghaabun ayat 9, Ath-Thalaaq ayat 11 dan Al-Buruuj ayat 11.
110.    (Katakanlah) Muhammad (: “Sesungguhnya aku ini hanyalah seorang manusia seperti kalian, yang diwahyukan kepadaku, bahwa sesungguhnya Tuhan kalian itu adalah Tuhan Yang Esa.” Barangsiapa mengharap perjumpaan dengan Tuhannya, maka hendaklah ia mengerjakan amal yang saleh dan janganlah ia mempersekutukan di dalam beribadah kepada Tuhannya dengan seorang pun”).

Qur’an surat Al-An’aam ayat 32 :
32.  (Dan tidaklah kehidupan dunia ini, selain permainan dan senda gurau belaka) dunia itu fana tidak kekal ibarat panggung sandiwara, janganlah tertipu dengan kesenangan dunia yang semu dan lalai dari memperhatikan urusan akhirat (Dan sungguh kampung akhirat itu lebih baik bagi orang-orang yang bertakwa. Maka tidakkah kalian memikirkannya?) yang membuat kalian terdorong untuk mendekatkan diri kepada Allah dan mengerjakan amal saleh sebanyak-banyaknya selagi masih hidup di alam dunia ini sebagai bekal hidup di kampung (negeri) akhirat supaya tidak menyesal di hari pembalasan amal-amal perbuatan kelak, Yuusuf  ayat 109.
Qur’an surat Al-’Ankabuut ayat 64 :
64.  (Dan tidaklah kehidupan dunia ini melainkan senda gurau dan permainan) ibarat panggung sandiwara (Dan sesungguhnya) kampung (akhirat itulah kehidupan yang sebenarnya, sekiranya mereka mengetahui).
Qur’an surat Al-Hadiid ayat 20 :
20.  (Ketahuilah, bahwa sesungguhnya kehidupan dunia itu hanyalah permainan dan suatu yang melalaikan) hanya sebagai (perhiasan dan bermegah-megahan di antara kalian serta berbangga-bangga tentang banyaknya harta dan anak) Bermegah-megahan telah membuat kalian lalai sampai kalian masuk ke dalam kubur, At-Takaatsur ayat 1-2 (seperti hujan yang membuat orang-orang yang bertani merasa kagum akan tanam-tanamannya, kemudian tanaman itu menjadi kering dan kamu lihat warnanya yang kuning itu kemudian menjadi hancur) Sekali-kali tidak! Kelak kalian akan mengetahui akibat perbuatan kalian itu. Sekali-kali tidak! Sekiranya kalian mengetahui dengan pengetahuan yang yakin. Niscaya kalian benar-benar akan melihat Neraka Jahim. Kemudian kalian benar-benar akan melihat Neraka Jahim itu dengan mata kepala sendiri, pasti kalian tidak akan sibuk bermegah-megahan dengan membangga-banggakan segala apa yang kalian miliki hingga melalaikan perkara-perkara akhirat. Kemudian kalian pasti akan ditanyai pada hari perhitungan itu tentang kenikmatan/kemegahan/kemewahan hidup yang kalian peroleh semasa di dunia yang kalian bangga-banggakan itu dipergunakan untuk apa? Al-Qaari’ah ayat 8-11 dan At-Takaatsur ayat 3-8 (Dan di akhirat) kelak (ada azab yang keras) Demi masa. Sungguh manusia itu benar-benar berada dalam kerugian, bagi orang-orang yang lebih memilih kehidupan dunia dan melalaikan perkara-perkara akhirat sehingga tidak mempersiapkan membawa bekal untuk kehidupan di kampung akhirat kelak, Al-’Ashr ayat 1-2 (dan ampunan dari Allah serta keridhaan-Nya) bagi orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal-amal saleh dan nasihat menasihati supaya menaati kebenaran dan nasihat menasihati dengan kesabaran atau amar makruf nahi mungkar, Al-’Ashr ayat 3 (Dan kehidupan dunia) bersenang-senang dalam kehidupan di dunia (ini tidak lain hanyalah kesenangan yang menipu) kesenangan yang palsu,  hanya sebentar tidak kekal dan akan menjerumuskan ke dalam Neraka Jahim.

Qur’an surat Al-Qashash ayat 83 :
83.  (Negeri akhirat itu) yaitu Surga (Kami jadikan untuk orang-orang yang tidak ingin menyombongkan diri dan tidak pula berbuat kerusakan) berbuat maksiat/dosa (di muka Bumi. Dan kesudahan yang baik itu adalah bagi orang-orang yang bertakwa).
Qur’an surat Al-’Ankabuut ayat 5 :
5.      (Barangsiapa yang mengharap bertemu dengan Allah, maka sesungguhnya waktu) pertemuan yang dijanjikan (Allah itu, pasti datang) maka hendaklah ia bersiap-siap dengan membawa bekal iman, takwa dan amal-amal saleh (Dan Dia-lah Yang Maha Mendengar) segala perkataan hamba-hamba-Nya (lagi Maha Mengetahui) segala perbuatan hamba-hamba-Nya.
Qur’an surat Muhammad ayat 38 :
38.  (Ingatlah kalian, kalian ini orang-orang yang diajak untuk menafkahkan harta kalian di jalan Allah. Maka di antara kalian ada yang kikir, dan siapa yang kikir sesungguhnya ia hanyalah kikir terhadap dirinya sendiri. Dan Allah-lah Yang Maha Kaya sedangkan kalianlah orang-orang yang berhajat) mempunyai permohonan kepada Allah untuk dikabulkan oleh-Nya, supaya Allah ridha dan cepat mengabulkan permohonan, maka zakat harus ditunaikan dan permohonan doa harus disertai infaq dan sedekah (dan jika kalian berpaling, niscaya Dia akan mengganti kalian dengan kaum yang lain, dan mereka tidak akan seperti kalian ini).
Qur’an surat Al-Bayyinah ayat 7 :
7.      (Sesungguhnya orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal saleh, mereka itu adalah sebaik-baik makhluk) di dunia dan di akhirat.
Qur’an surat Al-Lail ayat 5-7 :
5.      (Adapun orang yang memberikan) hartanya di jalan Allah (dan bertakwa) kepada Allah.
6.      (Dan membenarkan perkara yang baik).
7.      (Maka Kami kelak akan menyiapkan baginya tempat yang mudah) yaitu Surga.
Qur’an surat Al-Israa’ ayat 29 :
29.  (Dan janganlah kamu jadikan tanganmu terbelenggu pada lehermu) janganlah berperilaku sangat pelit  (dan janganlah kamu terlalu mengulurkannya secara berlebihan) janganlah terlalu sangat dermawan (karena itu kamu menjadi tercela) bagi orang yang sangat pelit (dan menyesal) bagi orang yang terlalu sangat dermawan.
Qur’an surat Al-Furqaan ayat 67 :
67.  (Dan orang-orang yang apabila menginfaqkan) harta (mereka tidak berlebihan, dan tidak) pula (kikir, dan adalah) membelanjakan harta (di antara keduanya secara wajar).
Qur’an surat Sabaa’ ayat 39 :
39.  (Katakanlah : “Sesungguhnya Tuhanku melapangkan rezeki dan membatasinya) menyempitkannya (bagi siapa yang dikehendaki-Nya di antara hamba-hamba-Nya.” Dan apa saja yang kalian infaqkan) nafkahkan dalam ketaatan dan mengerjakan amal saleh (kebaikan) yang tidak tercela dan tidak termasuk kategori pemborosan (maka Allah akan menggantinya dan Dia-lah pemberi rezeki yang sebaik-baiknya).
Qur’an surat Al-Lail ayat 8-11 :
8.      (Dan adapun orang yang kikir dan merasa dirinya cukup) merasa tidak membutuhkan pahala-Nya.
9.      (Serta mendustakan perkara yang baik).
10.  (Maka kelak Kami akan menyiapkan baginya tempat yang sukar) yaitu Neraka.
11.  (Dan hartanya tidak bermanfaat baginya apabila ia telah binasa).
Dari Abu Hurairah ra, Rasulullah saw bersabda :
“Tidak satu hari pun di mana pada pagi harinya seorang hamba ada padanya melainkan 2 malaikat turun kepadanya, salah satu di antara keduanya berkata : “Ya Allah, berikanlah ganti bagi orang yang berinfaq.” Dan (malaikat) yang lainnya berkata : “Ya Allah, hancurkanlah (harta) orang yang kikir.” H.R. Bukhari dan Muslim.
Rasulullah saw mengabarkan bahwa pada setiap pagi hari malaikat berdoa supaya Allah menggantikan harta yang dinafkahkan dengan pengganti yang sangat besar (dilipatgandakan) yaitu sebuah pengganti yang baik di dunia dan juga pengganti yang baik di akhirat berupa balasan pahala di sisi Allah bagi orang-orang beriman yang mendirikan shalat dan menafkahkan sebagian hartanya di jalan Allah baik di saat lapang maupun sempit, dan doa malaikat itu telah mendapat ridha dan izin dari Allah, sedangkan doa malaikat adalah doa yang akan selalu dikabulkan oleh Allah.
Qur’an surat Al-Baqarah ayat 68 :
68.  (...dan Allah adalah pelindung semua orang-orang yang beriman) Al-Baqarah ayat 257.

Wahai manusia, beriman dan bertakwalah kepada Allah Tuhan Yang Maha Esa tiada Tuhan selain Allah tidak ada sukutu bagi-Nya, Yang Maha Pengampun, Yang Maha Penerima Tobat, Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang, maka dirikanlah shalat, tunaikanlah zakat dan kerjakanlah amal saleh sebanyak-banyaknya selama hidup di alam dunia ini, supaya memperoleh pahala di sisi Allah, tidak ada kekhawatiran, tidak bersedih hati, Allah akan menghapus sebagian kesalahan-kesalahannya dan mengampuni dosa-dosanya dan dimasukkan ke Surga yang luasnya seluas Langit dan Bumi yang disediakan untuk orang-orang yang bertakwa yang menahan amarahnya dan memaafkan orang yang zhalim kepada dirinya, mendapatkan pahala yang tidak putus-putusnya di sisi-Nya, Allah menyukai orang-orang yang berbuat kebaikan dan Allah benar-benar beserta orang-orang yang berbuat baik karena rahmat Allah sangat dekat kepada orang-orang yang berbuat baik, Al-Baqarah ayat 110, 112, 261, 271, 274, 277, Ali-‘Imran ayat 133-134, 148, Al-Maaidah ayat 13, 93, Al-A’raaf ayat 56, Al-‘Ankabuut ayat 69 dan At-Tiin ayat 6.
Qur’an surat An-Nisaa’ ayat 40 dan 123 :
40.  (Sesungguhnya Allah tidak menganiaya seseorang walaupun sebesar zarrah dan jika ada kebaikan sebesar zarrah, niscaya Allah akan melipatgandakannya dan memberikan dari sisi-Nya pahala yang besar).
123.    (Tidaklah) masalahnya tergantung pada (angan-anganmu dan tidak pula menurut angan-angan Ahli Kitab) tetapi berdasarkan amal perbuatan (Barangsiapa yang mengerjakan kejahatan, niscaya akan diberi pembalasan) yang sebanding dengan kejahatan itu (dan ia tidak mendapat pelindung dan tidak pula penolong baginya selain dari Allah).
Qur’an surat Al-Israa’ ayat 7 :
7.      (Jika kalian berbuat baik, berarti kalian berbuat baik bagi diri kalian sendiri) karena balasan pahalanya itu untuk diri kalian sendiri (dan jika kalian berbuat jahat, maka kejahatan itu bagi diri kalian sendiri....) karena balasan azabnya itu menimpa diri kalian sendiri.
Qur’an surat Al-’Ankabuut ayat 4 :
4.      (Ataukah orang-orang yang mengerjakan kejahatan itu mengira bahwa mereka akan luput dari) azab (Kami? Sangatlah buruk apa yang mereka tetapkan itu!).
Qur’an surat Al-Mu’min ayat 40 :
40.  (Barangsiapa mengerjakan perbuatan jahat, maka ia tidak akan dibalasi melainkan sebanding dengan kejahatan itu. Dan barangsiapa mengerjakan amal yang saleh baik pria maupun wanita sedang ia dalam keadaan beriman, maka mereka akan masuk Surga, mereka diberi rezeki di dalamnya tanpa hisab) diberi rezeki yang banyak tanpa perhitungan.
Qur’an surat Fushshilat ayat 46 :
46.  (Barangsiapa yang mengerjakan amal yang saleh, maka) ia mendapat balasan pahala (untuk dirinya sendiri dan barangsiapa yang berbuat jahat, maka) balasan atas perbuatan (dosa) kejahatan/kezhaliman (nya untuk dirinya sendiri) malapetakanya dan kesengsaraannya atau musibahnya itu kembali kepada dirinya (dan sekali-kali tidaklah Tuhanmu menganiaya hamba-hamba-Nya).
Rasulullah saw bersabda :
“Sesungguhnya Allah murka kepada orang yang berperangai (bersifat) jahat dan berlidah kotor.” H.R. Tirmidzi.
Qur’an surat Asy-Syuuraa ayat 22 dan 30-31 :
22.  (Kamu lihat orang-orang yang zhalim sangat ketakutan karena kejahatan-kejahatan yang telah mereka kerjakan) di dunia, mereka takut akan menerima pembalasannya (sedangkan pembalasan) atas perbuatan jahat mereka itu adalah azab dari Allah (menimpa mereka) di dunia dan di akhirat (Dan orang-orang yang beriman serta mengerjakan amal saleh berada di dalam taman-taman Surga, mereka memperoleh apa yang mereka kehendaki di sisi Tuhan mereka. Yang demikian itu adalah karunia yang besar).
30.  (Dan apa saja yang telah menimpa kalian, berupa musibah) malapetaka dan kesengsaraan (maka adalah karena perbuatan tangan kalian sendiri) hal itu adalah balasan atas kejahatan kalian (dan Allah memaafkan sebagian besar) dari dosa-dosa tersebut, sehingga Allah tidak mengazabnya dengan berlipat ganda tetapi dibalas setimpal dengan perbuatan dosa-dosanya. Adapun musibah yang menimpa atas orang beriman yang bersabar menghadapinya, maka musibah tersebut untuk menggugurkan dosa-dosanya atau mengangkat derajatnya.
31.  (Dan kalian tidak dapat melepaskan diri) melarikan diri dari azab Allah (di muka Bumi, dan kalian tidak memperoleh seorang pelindung dan tidak pula penolong selain Allah) yang dapat menolak azab Allah dari kalian, maka bertobatlah dan bertakwalah serta kerjakanlah amal-amal saleh. Dan Allah-lah yang menerima tobat dari hamba-hamba-Nya dan memaafkan kesalahan-kesalahan para pelakunya yang telah bertobat dan mengetahui apa yang kalian kerjakan. Dan Allah memperkenankan (mengabulkan doa) orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal yang saleh dan menambah pahala kepada mereka dari karunia-Nya, Asy-Syuuraa ayat 25-26.
Qur’an surat An-Najm ayat 31-32 :
31.  (Dan hanya kepunyaan Allah-lah apa yang ada di Langit dan apa yang ada di Bumi) sehingga tidak ada yang bisa melemahkan (menghalang-halangi) kehendak Allah (supaya Dia memberi balasan kepada orang-orang yang berbuat jahat terhadap apa yang telah mereka kerjakan dan memberi balasan kepada orang-orang yang berbuat baik dengan pahala yang lebih baik) yaitu Surga.
32.  (Yaitu orang-orang yang menjauhi dosa-dosa besar dan perbuatan-perbuatan keji yang selain dari dosa-dosa kecil) yang diampuni oleh Allah karena menjauhi dosa-dosa besar (Sesungguhnya Tuhanmu Maha Luas ampunan-Nya) karena Allah Maha Penerima Tobat. Ayat berikut diturunkan berkenaan dengan orang-orang yang telah mengatakan : “Shalat kami, puasa kami dan haji kami hanya untuk Allah.” (Dan Dia lebih mengetahui tentang) keadaan (kalian ketika Dia menjadikan kalian dari tanah dan ketika kalian masih berupa janin dalam perut ibu kalian, maka janganlah kalian mengatakan diri kalian suci. Dia-lah yang paling mengetahui tentang orang yang bertakwa).

Qur’an surat Az-Zalzalah (99) ayat 6-8 :

6.      (Pada hari) Kiamat (itu manusia keluar) dari kubur dengan cepat, Al-Ma’aarij (70) ayat 43 (dalam keadaan bermacam-macam) di mana wajah-wajah manusia ada yang putih berseri-seri, tertawa dan gembira, mereka itu adalah orang-orang yang beriman dan banyak beramal saleh. Ada wajah-wajah yang hitam legam karena muram tertutup debu dan ditutup pula oleh kegelapan dengan mata yang tampak membiru, buta, bisu, tuli serta lebih tersesat dari jalan yang benar, mereka itu adalah orang-orang kafir lagi durhaka terhadap Allah dan nabi-nabi-Nya,  Ali-‘Imran (3) ayat 106-107, Al-Israa’ (17) ayat 72, 97-98, Thaahaa (20) ayat 102, 124-127, Al-Mu’minuun (23) ayat 101-108, Al-Qiyaamah (75) ayat 22-25 dan ‘Abasa (80) ayat 37-42 (supaya diperlihatkan kepada mereka) balasan (pekerjaan mereka) pada waktu hidup di dunia dahulu.

7.      (Barangsiapa yang mengerjakan kebaikan seberat dzarrah, niscaya ia akan melihat) balasan (nya).

8.      (Dan barangsiapa yang mengerjakan kejahatan sebesar dzarrah pun, niscaya ia akan melihat) balasan atas perbuatan kejahatan (nya pula). Maka bertakwalah kepada Allah dengan menjalankan perintah-perintah-Nya semampu kalian dan menjauhi segala larangan-Nya dan dengarkanlah serta taatilah Allah dan rasul-Nya dan nafkahkanlah sebagian rezeki kalian yang baik yang telah diberikan oleh Allah pada berbagai jalan kebaikan yaitu berupa zakat, infaq dan sedekah. Dan barangsiapa yang dijauhkan oleh Allah dari penyakit kikir, maka mereka itulah orang-orang yang beruntung kehidupannya di dunia dan di akhirat. Dan janganlah sekali-kali kamu mati kecuali (melainkan) dalam keadaan beragama Islam, Ali-‘Imran (3) ayat 102 dan At-Taghaabun (64) ayat 16.


Sumber : Al-Qur’an dan berbagai sumber

Tidak ada komentar: