Qur’an surat Al-Baqarah ayat 2 :
2.
(Kitab) Al-Qur’an (ini
tidak ada keraguan padanya, petunjuk bagi mereka yang bertakwa).
Qur’an surat
Ali-‘Imran ayat 138 :
138. Al-Qur’an
(Ini
menjadi penerangan bagi seluruh manusia dan petunjuk serta pelajaran
bagi orang-orang yang bertakwa) Al-Haaqqah
ayat 48.
Qur’an surat Al-An’aam ayat 90, 92, 155 dan 157 :
90.
(….Katakanlah) Muhammad kepada
mereka (: “Aku tidak meminta upah kepadamu dalam menyampaikannya) Al-Qur’an
(tidak lain) Al-Qur’an (itu hanyalah peringatan bagi
semesta alam) Shaad 87 dan
At-Takwiir 27.
92. (Dan)
Al-Qur’an (ini adalah kitab yang Kami turunkan yang diberkahi, membenarkan
kitab-kitab yang) diturunkan (sebelumnya dan agar engkau)
Muhammad (memberi peringatan kepada) penduduk (Ummul
Qura) Mekkah (dan orang-orang yang ada di sekitarnya)
yang dekat maupun yang jauh dengan Al-Qur’an tersebut (dan orang-orang yang beriman
kepada adanya kehidupan akhirat tentu beriman kepadanya dan mereka selalu
memelihara shalatnya).
155.
(Dan ini) Al-Qur’an
(adalah kitab yang Kami turunkan yang diberkahi, maka ikutilah ia) Al-Qur’an
itu dengan memgamalkannya (dan bertakwalah) kepada Allah
(agar kamu diberi rahmat).
157.
(….Sesungguhnya telah datang kepada kamu
keterangan yang nyata dari Tuhanmu) yaitu Al-Qur’an yang menjadi (petunjuk
dan rahmat) bagi orang-orang yang beriman (maka siapakah yang lebih zhalim
daripada orang yang mendustakan ayat-ayat Allah dan berpaling daripadanya.
Kelak Kami akan memberi balasan kepada orang-orang yang berpaling dari
ayat-ayat Kami dengan siksa yang buruk, disebabkan mereka selalu berpaling).
Qur’an surat Al-A’raaf ayat
2, 52 dan 204 :
2. Inilah
(Kitab
yang diturunkan kepadamu) Muhammad (maka janganlah ada kesempitan di dalam
dadamu karenanya, supaya engkau memberi peringatan dengan) Al-Qur’an (itu
dan menjadi pelajaran bagi orang-orang yang beriman).
52.
(Dan sesungguhnya Kami telah mendatangkan
kepada mereka sebuah Kitab) Al-Qur’an (yang Kami telah menjelaskannya
atas dasar pengetahuan Kami) secara terperinci keterangan tentang
ayat-ayat di dalamnya (menjadi petunjuk dan rahmat
bagi orang-orang yang beriman) Al-A’raaf ayat 203 dan An-Naml
ayat 77.
204.
(Dan apabila dibacakan Al-Qur’an, maka
dengarkanlah baik-baik) yaitu ketika sedang shalat maupun di luar
shalat (dan perhatikanlah dengan tenang agar kamu mendapat rahmat).
Qur’an
surat Yunus ayat 1, 37, 57 dan 108 :
1. (Alif laam raa. Inilah ayat-ayat Al-Qur’an
yang penuh hikmah) Yaasiin ayat 2.
37. (Tidaklah mungkin Al-Qur’an ini dibuat
oleh selain Allah, akan tetapi) Al-Qur’an itu diturunkan untuk (membenarkan apa-apa) yaitu
kitab-kitab (yang) diturunkan (sebelumnya dan menjelaskan hukum-hukum
yang telah ditetapkan-Nya, tidak ada keraguan di dalamnya, diturunkan dari
Tuhan semesta alam).
57. (Wahai manusia, sesungguhnya telah datang
kepada kalian pelajaran dari Tuhan kalian) yaitu Al-Qur’an (dan penyembuh) penawar
(bagi penyakit-penyakit yang ada di dalam dada dan petunjuk dan rahmat
bagi orang-orang yang beriman).
108. (Katakanlah) Muhammad (: ”Wahai manusia, sesungguhnya teIah
datang kepada kalian kebenaran) Al-Qur’an (dari Tuhan kalian, sebab itu
barangsiapa yang mendapat petunjuk, maka sesungguhnya petunjuk itu untuk
kebaikan dirinya sendiri. Dan barangsiapa yang sesat, maka sesungguhnya
kesesatannya itu mencelakakan dirinya sendiri. Dan aku bukanlah seorang penjaga
terhadap diri kalian”).
Qur’an surat Huud ayat 1 :
1.
(Alif
Laam Raa) inilah
Al-Qur’an (suatu kitab yang ayat-ayatnya disusun dengan rapi serta dijelaskan
secara terperinci, yang diturunkan dari sisi) Allah Tuhan
(Yang Maha Bijaksana lagi Maha Waspada).
Qur’an
surat Yusuf ayat 111 :
111.
(….Ini)
Al-Qur’an
(bukanlah cerita yang dibuat-buat, tetapi membenarkan kitab-kitab yang
sebelumnya dan menjelaskan segala sesuatu dan sebagai petunjuk
dan rahmat bagi orang-orang yang beriman).
Qur’an surat Ibrahim ayat 52 :
52. Al-Qur’an (Ini
adalah penjelasan yang sempurna bagi manusia, dan agar mereka diberi peringatan
dengannya) yaitu dengan Al-Qur’an tersebut (dan
agar mereka mengetahui bahwa Dia adalah Tuhan Yang Maha Esa dan agar
orang-orang yang berakal mau mengambil pelajaran).
Qur’an surat
An-Nahl ayat 64, 89 dan 98 :
64. (Dan
Kami tidak menurunkan kepadamu) Muhammad (Alkitab) Al-Qur’an
(ini, melainkan agar engkau dapat menjelaskan kepada mereka) orang-orang
Islam, Yahudi dan Nasrani (apa yang mereka perselisihkan itu) yaitu
tentang perkara agama, pengetahuan dan keterangan yang
benar, terutama tentang perkara agama (dan menjadi petunjuk dan rahmat
bagi kaum yang beriman).
89. (….
Dan Kami turunkan kepadamu Alkitab) Al-Qur’an (untuk menjelaskan segala
sesuatu dan petunjuk dan rahmat dan kabar gembira bagi
orang-orang yang beriman) An-Nahl
102, An-Naml 1-2 dan Fushshilat 2-4.
98. (Apabila
kamu membaca Al-Qur’an hendaklah kamu meminta perlindungan kepada Allah dari
setan yang terkutuk) ucapkanlah : “A’uudzubillaahi
minasy syaithaanirrajiim”.
Qur’an surat Al-Israa’ ayat 9 dan 82 :
9.
(Sesungguhnya
Al-Qur’an ini memberikan petunjuk kepada) jalan (yang lebih lurus dan memberi kabar
gembira kepada orang-orang mukmin yang mengerjakan amal saleh bahwa bagi
mereka ada pahala yang besar).
82.
(Dan
Kami turunkan dari Al-Qur’an suatu yang menjadi penawar) insya Allah obat yang menyembuhkan
penyakit jasmani (termasuk mencerdaskan IQ), orang yang sakit itu sel-selnya
rusak dan mati. Jika orang yang sakit itu membaca atau dibacakan Al-Qur’an yang
mempunyai berkah itu dengan khusyuk, penuh iman, takwa dan terdengar suaranya,
baik ia mengerti bahasa Arab atau tidak, ternyata hal itu memberikan perubahan
fisiologis yang sangat besar. Karena virus dan kuman berhenti bergetar saat
dibacakan Al-Qur’an dan sel-sel sehat menjadi aktif dan energi positif yang
tersimpan di dalam ayat-ayat Allah akan bisa dikeluarkan dan akan meresonansi
seluruh tubuh termasuk sel-sel yang rusak dan mati. Ketika dibacakan Al-Qur’an,
maka sel-sel orang yang sakit tersebut mengalami regenerasi sehingga dapat
menangkal berbagai macam penyakit jasmani dan lebih afdol lagi jika disertai
dengan sedekah dan bacaan Al-Qur’an juga bisa menyembuhkan penyakit rohani.
Sebaiknya yang membaca Al-Qur’an itu adalah si sakit dengan bersuara minimal
suaranya terdengar oleh diri sendiri, karena yang suara yang paling memiliki
pengaruh kuat terhadap sel-sel tubuhnya adalah suaranya sendiri (dan
rahmat bagi orang-orang yang beriman…).
Dari Ali bin Abu Thalib ra,
Rasulullah saw bersabda :
“Sebaik-baiknya pengobatan (jasmani dan rohani) adalah
(dengan) Al-Qur’an.” Hadits
riwayat Ibnu Majah.
Dari Abu Umamah al-Bahili, Rasulillah saw bersabda :
“Obatilah penyakit kalian dengan sedekah (shadaqoh).” Hadits riwayat Thabrani dan Baihaqi.
Qur’an surat Al-Qashash ayat 86
:
86.
(Dan
engkau) Muhammad
(tidak pernah mengharap supaya diturunkan kepadamu Alkitab, tetapi) Al-Qur’an
diturunkan kepadamu (karena suatu rahmat yang besar dari Tuhanmu, sebab itu
janganlah sekali-kali engkau menjadi penolong bagi orang-orang kafir) dalam
agama mereka dan mengajak engkau untuk memasukinya.
Qur’an surat Thaahaa ayat 113 :
113. (Dan
demikianlah Kami menurunkannya) Al-Qur’an (dalam bahasa Arab, dan Kami
telah menerangkan dengan berulang-ulang di dalamnya sebagian dari ancaman,
supaya mereka bertakwa atau supaya ia) Al-Qur’an itu
(menimbulkan pengajaran bagi mereka).
Qur’an surat Az-Zumar ayat 23 :
23.
(“Allah
telah menurunkan perkataan yang paling baik) yaitu (Kitab) Al-Qur’an (yang
serupa lagi berulang-ulang) ayat-ayatnya jika dibaca berulang-ulang
bisa menyebabkan munculnya gelombang elektromagnetik yang menggetarkan kulit
dan menenangkan hati, karena energi positifnya dari Al-Qur’an yang sangat luar
biasa dahsyat, bahkan gunung, Bumi dan tubuh manusia yang sudah meninggal pun
bisa di-stimulasi oleh energi positif dari Al-Qur’an, apalagi tubuh manusia
yang masih hidup maka akan lebih bisa di-stimulasi lagi, hal ini bisa terjadi
bagi orang-orang yang mengimaninya. Asal, waktu membacanya itu dalam keadaan
khusyuk dan penuh ketakwaan, karena kuncinya adalah keimanan atau keyakinan. Dengan keyakinan itu, energi yang
tersimpan di dalam Al-Qur’an akan bisa dikeluarkan dan akan mengimbas atau
meresonansi seluruh tubuh manusia dan ke segala benda serta lingkungan di
sekitarnya. Biasanya, ruangan yang sering dipakai untuk mengingat Allah yaitu
shalat dan berdzikir, maka ruangan itu menjadi dingin atau sejuk dan tidak
panas. Semakin dekat orang itu dengan Allah, maka semakin besar ia bisa membuka
energi positif yang tersimpan di dalam Al-Qur’an. Seperti para nabi yang berdoa
kepada Allah, maka dengan izin Allah, Nabi Musa as bisa membelah Laut Merah,
Nabi Ibrahim as bisa mendinginkan api yang membakar dirinya, Nabi Isa as dan
Rasulullah saw bisa membuat makanan sedikit menjadi sangat banyak dan
Rasulullah saw bisa memancarkan air di sela-sela jari tangannya dan sebagainya.
Sebaliknya, bagi orang yang tidak yakin, maka tidak akan bisa mengeluarkan
energi positif dari dalam Al-Qur’an tersebut (Bergetar karenanya kulit
orang-orang yang takut kepada Tuhannya, kemudian menjadi tenang kulit dan hati
mereka diwaktu mengingat Allah. Itulah petunjuk Allah, dengan Kitab) Al-Qur’an
(itu
Dia memberi petunjuk kepada siapa yang dikehendaki-Nya. Dan barangsiapa
disesatkan oleh Allah, maka tidak seorang pun yang dapat memberinya petunjuk).
Ayat tersebut dengan jelas menyebutkan pengaruh Al-Qur’an terhadap kulit dan
ternyata para ilmuan modern juga menemukan bahwa gelombang suara dapat
memengaruhi sel-sel kulit dan memiliki kemampuan yang menakjubkan untuk
menyimpan pengetahuan dan mengingatnya. Sebagaimana kita ketahui, sentuhan atau
rabaan merupakan salah satu indera yang sangat penting yang dimiliki manusia.
Melalui sentuhan kita bisa mem-persepsi*
realitas yang ada di sekeliling kita. Proses sentuhan dilakukan melalui
ujung-ujung saraf yang terdapat pada kulit yang kemudian mengirimkan sinyal ke
otak melalui jaringan urat saraf. Jaringan saraf berujung pada atau di antara
sel-sel epidermis, lapisan luar kulit. Melalui jaringan saraf pada kulit itulah
kita bisa mempersepsi dan mengenali untuk kemudian mengingat segala yang kita
sentuh dan kita raba.
*Persepsi (bhs. Latin = perceptio/percipio) adalah
tindakan menyusun, mengenali dan menafsirkan informasi sensoris guna memberikan
gambaran dan pemahaman tentang lingkungan. Persepsi
meliputi semua sinyal dalam sistem saraf yang merupakan hasil dari
stimulasi fisik atau kimia dari organ pengindera.
Qur’an surat
Al-‘Ankabuut ayat 48 dan 51 :
48.
(Dan
engkau) Muhammad
(tidak pernah membaca sebelumnya) Al-Qur’an engkau tidak mengetahui (sesuatu
kitab pun dan engkau tidak pernah menulis suatu kitab dengan tangan kananmu,
seandainya engkau pernah membaca dan menulis, benar-benar ragulah orang yang
mengingkarimu) Rasulullah saw tidak pernah mengetahui, tidak bisa membaca
dan menulis sesuatu kitab pun sebelum Al-Qur’an, tetapi orang-orang Israel
menuduh (memfitnah) beliau saw telah menyontek Taurat Yahudi mereka yang
berbahasa Ibrani dan berhuruf Ibrani. Bagaimana mungkin Rasulullah saw
bisa menyontek Taurat yang berhuruf Ibrani, untuk membaca huruf Arab saja
beliau saw tidak bisa, karena beliau saw adalah nabi yang buta baca tulis
(ummiy), Al-A’raaf ayat 158.
51. (....Sesungguhnya dalam) Al-Qur’an (itu terdapat rahmat yang
besar) dari Allah (dan pelajaran) ilmu (bagi orang-orang yang beriman) Al-Muddatstsir
ayat 55.
Qur’an surat Al-Qamar ayat 17 :
17. (Dan sesungguhnya telah Kami
mudahkan Al-Qur’an untuk pelajaran, maka adakah orang yang mengambil
pelajaran?) Al-Qamar ayat 22, 32 dan 40.
Qur’an surat Al-Haaqqah ayat 40-52:
40.
(Sesungguhnya dia) Al-Qur’an itu (benar-benar
firman) Allah yang dibawa turun (utusan yang mulia) yaitu Malaikat Jibril
as yang dimuliakan oleh Allah, At-Takwiir
ayat 19.
41. (Dan dia) Al-Qur’an itu (bukanlah perkataan seorang penyair. Sedikit
sekali kalian beriman kepadanya).
42. (Dan bukan pula perkataan tukang tenung. Sedikit
sekali kalian mengambil pelajaran darinya).
43. Al-Qur’an itu (adalah) kitab (wahyu
yang diturunkan dari Tuhan semesta alam).
44. (Seandainya dia) Muhammad (mengada-adakan) dusta
(sebagian perkataan atas nama Kami).
45.
(Niscaya
benar-benar Kami pegang) tangkap (dia dengan kekuatan) sebagai hukuman baginya.
46. (Kemudian benar-benar Kami potong urat
tali jantungnya) yang
membuatnya tewas.
47. (Maka sekali-kali tidak ada seorang pun
dari kalian yang dapat menghalang-halangi) Kami (daripadanya) yaitu dari pemotongan
urat nadi itu.
48. (Dan sesungguhnya dia) Al-Qur’an itu (benar-benar suatu pelajaran
bagi orang-orang yang bertakwa).
49. (Dan sesungguhnya Kami benar-benar
mengetahui bahwa di antara kalian ada orang-orang yang mendustakan) Al-Qur’an.
50. (Dan sesungguhnya dia) Al-Qur’an (itu) benar-benar (menjadi
penyesalan bagi orang-orang kafir) di akhirat.
51. (Dan sesungguhnya dia) Al-Qur’an (itu benar-benar perkara kebenaran
yang diyakini) keyakinan yang benar.
52. (Maka bertasbihlah) Subhanallah (dengan menyebut nama Tuhanmu
Yang Maha Besar).
Qur’an surat
Luqman ayat 2-3 :
2.
(Inilah
ayat-ayat Alkitab) Al-Qur’an (yang
mengandung hikmah) penjelasan tentang banyak ilmu sehingga bisa
memahaminya secara mendalam dan bisa mengamalkannya dengan benar.
3. (menjadi petunjuk dan rahmat
bagi orang-orang yang berbuat kebaikan).
Qur’an surat Fushshilat
ayat 4, 41-42 dan 44 :
4. Al-Qur’an (Yang membawa berita gembira
dan yang membawa peringatan, tetapi kebanyakan mereka berpaling, maka
mereka tidak) mau (mendengarkan).
41. (Sesungguhnya orang-orang yang mengingkari
peringatan) Al-Qur’an
(ketika ia datang kepada mereka) niscaya Allah pasti mengazab
mereka (dan sesungguhnya Al-Qur’an itu adalah kitab yang mulia).
42.
(Yang
tidak datang kepadanya) Al-Qur’an itu (kebatilan) tidak ada kesesatan, kesalahan dan tidak ada
perselisihan ayat-ayatnya (baik dari depan maupun dari belakangnya,
yang diturunkan dari Tuhan Yang Maha Bijaksana lagi Maha Terpuji).
44.
(....Katakanlah
: “Al-Qur’an ini bagi orang-orang yang beriman adalah petunjuk) ke jalan yang benar, Al-Jin ayat 1-2 supaya tidak sesat jalannya di dunia dan di akhirat (dan penawar....”).
Qur’an surat Al-Kahfi ayat 1-2 :
1.
(Segala
puji bagi Allah yang telah menurunkan kepada hamba-Nya Alkitab) Al-Qur’an (dan Dia tidak menjadikannya
kebengkokan) kesalahan dan perselisihan atau ketidakbenaran di
dalamnya, Az-Zumar ayat 28 Maha Benar Allah dengan segala
firman-Nya.
2.
(Sebagai
bimbingan yang lurus untuk memperingatkan akan siksaan yang sangat
keras dari sisi-Nya) bagi orang-orang yang zhalim (dan memberi berita gembira kepada
orang-orang yang beriman yang mengerjakan amal saleh, bahwa mereka akan
mendapat pembalasan yang baik) Al-Kahfi ayat 3, Asy-Syuura ayat 7 dan
Al-Ahqaaf ayat 12.
Qur’an surat Asy-Syuura ayat 17 :
17.
(Allah-lah yang menurunkan Kitab) Al-Qur’an
(dengan) membawa (kebenaran) di dalamnya (dan)
menurunkan pula (neraca) keadilan (Dan
tahukah kamu, boleh jadi hari Kiamat itu sudah dekat?).
Qur’an surat
Al-Jaatsiyah ayat 20 :
20.
(Inilah)
Al-Qur’an
(adalah pedoman) hidup (bagi manusia, petunjuk) jalan
yang lurus dan keselamatan (dan rahmat bagi kaum yang
meyakini).
Qur’an surat Al-Hijr ayat 9 :
9.
(Sesungguhnya
Kami-lah yang menurunkan Adz-Dzikir) Al-Qur’an yang agung, Al-Hijr ayat 87 (dan sesungguhnya
Kami benar-benar memeliharanya) Allah menjamin kemurnian Al-Qur’an
selama-lamanya.
Qur’an surat Al-Anbiyaa’ ayat 50 :
50.
(Dan)
Al-Qur’an (ini
adalah suatu kitab peringatan yang mempunyai berkah yang telah Kami
turunkan....) .
Qur’an surat Asy-Syu’araa’ ayat 192 dan
214 :
192. (Dan
sesungguhnya ia) Al-Qur’an ini (benar-benar diturunkan oleh Tuhan semesta
alam) As-Sajdah ayat 2, Al-Waaqi’ah ayat 80 dan Al-Haaqqah ayat 43.
214. (Dan berilah peringatan kepada
kerabat-kerabatmu yang terdekat) dengan Al-Qur’an itu.
Qur’an surat Shaad ayat 29 :
29. Al-Qur’an (Ini adalah sebuah kitab yang
Kami turunkan kepadamu) Muhammad yang (penuh dengan berkah supaya
mereka memperhatikan ayat-ayatnya dan supaya mendapat pelajaran orang-orang
yang mempunyai pikiran) menggunakan akalnya untuk mengkaji dan
mengamalkan ayat-ayat-Nya.
Qur’an surat Az-Zukhruf ayat 4 :
4.
(Dan sesungguhnya Al-Qur’an itu dalam induk
Alkitab) yaitu Lauhul Mahfuzh (di sisi Kami) Al-Qur’an
itu
(adalah benar-benar) bernilai (tinggi dan amat banyak mengandung hikmah).
Qur’an surat Al-Waaqi’ah ayat 77-79 dan
81 :
77. (Sesungguhnya)
yang dibacakan kepada kalian (ini adalah Al-Qur’an yang sangat mulia).
78.
(Pada kitab yang terpelihara) dijaga
keasliannya oleh Allah.
79.
(Tidak menyentuhnya) maksudnya
perintah : “Jangan menyentuhnya” (kecuali orang-orang yang telah bersuci) dari
hadas-hadas.
81.
(Maka
apakah terhadap firman) Allah yang ada dalam Al-Qur’an (ini kalian menganggapnya remeh?).
Qur’an surat Al-Qalam ayat 52 :
52. (Dan tidak lain ia) Al-Qur’an itu (hanyalah peringatan bagi
seluruh umat) manusia dan jin.
Qur’an surat At-Takwiir ayat 19 dan 27-28
:
19.
(Sesungguhnya ia) Al-Qur'an itu
(benar-benar firman) Allah yang dibawa oleh (utusan yang mulia) Jibril
as.
27.
(Tidak lain Al-Qur'an itu hanyalah peringatan
bagi semesta alam) Al-Muddatstsir ayat 54.
28. (Yaitu bagi siapa di antara kalian yang
mau menempuh jalan yang lurus).
Qur’an surat Ath-Thaariq ayat 13-14 :
13. (Sesungguhnya Al-Qur’an itu benar-benar
firman yang memisahkan) antara perkara yang hak dan yang batil.
14.
(Dan
sekali-kali bukanlah ia) Al-Qur’an itu (senda-gurau) atau permainan.
Rasulullah saw bersabda :
”Bacalah Al-Qur’an, karena ia akan datang di hari Kiamat sebagai pemberi
syafaat kepada para pembacanya.” Hadits riwayat Muslim.
”Akan didatangkan Al-Qur’an di hari Kiamat kepada ahlinya (yaitu
orang-orang yang selalu membacanya),
yang beramal dengannya, terutama (yang selalu membaca) surah Al-Baqarah dan Ali-’Imran.” Hadits riwayat Muslim.
Rasulullah saw bersabda :
”Tidak berkumpul suatu kaum di salah satu rumah Allah Ta’ala, sedang mereka
membaca kitab-Nya dan mengkajinya, melainkan mereka akan dilimpahi ketenangan,
dicurahi rahmat, diliputi para malaikat dan disanjung oleh Allah di hadapan
para makhluk yang di sisi-Nya.” Hadits riwayat Abu Dawud.
Rasulullah saw bersabda :
”Siapa saja membaca satu huruf dari Kitab Allah, maka baginya satu kebaikan
dan satu kebaikan itu dibalas dengan 10 kali lipatnya.” Hadits riwayat At-Tirmidzi.
Rasulullah saw bersabda :
”Sebaik-baik kalian adalah siapa yang mempelajari Al-Qur’an dan
mengajarkannya.” Hadits
riwayat Bukhari.
Dari Aisyah ra, Rasulullah saw bersabda :
”Orang yang mahir membaca Al-Qur’an (dan fasih bacaannya, maka) ia bersama malaikat, sedangkan orang yang terbata-bata
(tidak lancar dan tidak fasih) di
dalam membaca Al-Qur’an tetapi ia berusaha untuk bisa membacanya meskipun hal
itu sulit baginya, maka ia mendapat dua pahala.” Hadits riwayat Muslim.
Suara itu mempengaruhi sel-sel dan sel-sel saraf
tubuh dan anggota tubuh (kepala, leher, tangan dan kaki), apalagi jika suara
itu lantunan ayat-ayat Al-Qur’an yang mengandung energi positif yang
kekuatannya sangat luar biasa dahsyat (tergantung kedekatannya dengan Allah dan
kekhusyukan membacanya), dan kunci untuk membuka energi positif di dalam
Al-Qur’an adalah iman dan takwa.
Membaca Al-Qur’an yang dibaca dengan bersuara minimal terdengar oleh diri
sendiri di dalam shalat, dzikir, tilawah dan tadarus, hal itu sama dengan
melakukan stimulasi getaran-getaran elektromagnetik kepada sistem energi tubuh
kita dan menyeimbangkan energi dalam tubuh, menyehatkan dan melembutkan,
memberi ketenangan kulit dan hati kita. Dan energi positif yang keluar ketika
Al-Qur’an di baca dengan bersuara berkhasiat meregenerasi sel-sel dan sel-sel
saraf seluruh tubuh dan anggota tubuh termasuk otak, sehingga menyembuhkan berbagai
penyakit jasmani dan rohani, membuat sekujur tubuh mengeluarkan cahaya Ilahiah
yang terang atau menghasilkan aura positf yang jernih yang melembutkan hati dan
kulit, menajamkan ingatan, mencerdaskan otak karena memberikan pengaruh yang
luar biasa terhadap sel-sel otak untuk mengembalikan keseimbangannya dan
sebagainya. Bahkan jika dibaca sehabis shalat Maghrib atau sehabis shalat Subuh
atau sehabis shalat Maghrib dan shalat Subuh akan mencerdaskan otak sampai 80%
(insya Allah lebih afdol jika dibaca setelah shalat Tahajud), masih banyak lagi
manfaat membaca Al-Qur’an dan 20% lagi yang mencerdaskan otak adalah makanan yang
mengandung omega-3 terutama bagi anak-anak sejak dari janin karena membuat otak
dan tubuhnya sehat sehingga meningkatkan berat badan lahir bayi, membantu pertumbuhan
dan perkembangan sel-sel otak dan memorinya yang membuat otak anak-anak berfungsi
secara normal. Makanan mengandung omega-3 seperti : telur penting bagi
anak-anak usia 3 tahun pada saat masa emas di mana otaknya berkembang sangat
cepat (terutama kandungan kolin dalam kuning telur yang dapat meningkatkan
fungsi kognitf otak), daging sapi, susu hewani, nabati dan hasil olahannya, teripang,
udang, tiram, ikan (bandeng, lemuru, makarel, sarden, teri, salmon, telur ikan),
minyak ikan, minyak nabati (zaitun, kedelai, jagung, kanola, walnut), bayam, kangkung,
brokoli, bunga kol, kale, buah alpukat, rumput laut, kacang-kacangan,
biji-bijian dan kismis. Kuning telur dan minum teh pegagan bisa meningkatkan
daya ingat, dan juga dzikir “Ya Maajid” 33x, dibaca setelah shalat dan berdoa
kepada Allah supaya diberi otak yang cerdas. Makanan dan minuman haram mengakibatkan
menurunnya kecerdasan otak (IQ).
Untuk bisa membuka energi positif di dalam
Al-Qur’an yang kekuatannya sangat luar biasa dahsyat, membacanya harus penuh
ketakwaan, karena kuncinya adalah iman dan takwa dan harus juga mendekatkan
diri kepada Allah dengan mengingat Allah dalam shalat wajib dan shalat sunat
yang khusyuk, tumakninah, bacaan Al-Qur’annya sesuai tajwid, tidak mengkonsumsi
segala yang haram, maka kita merasa selalu dekat dan ingat kepada Allah dan
Allah akan mensucikannya. Karena shalat itu maknanya, kita bersilahturahmi,
berhubungan, mi’raj, menyambungkan hati dan berkomunikasi dengan Allah.
Semakin orang itu dekat dengan Allah dan semakin
khusyuk, maka semakin besar ia bisa membuka dan memanfaatkan energi positif
yang ada di dalam Al-Qur’an yang kekuatannya sangat luar biasa dahsyat itu, seperti
para nabi, rasul, wali dan para alim. Karena manusia yang sedang shalat itu
melakukan gerakan mengangkat tangan dan gerakan tubuh yang sesuai rukun shalat
itu adalah meditasi energi yang di setiap gerakan shalat itu menghasilkan
energi yang berbeda, dan hasil energinya tergantung dari khusyuk tidaknya dia
dalam melafalkan ayat-ayat Allah (berdoa) di sepanjang shalatnya. Mengangkat
tangan ketika takbir, rukuk, iktidal, sujud, duduk tawarruk dan iftirasi
(tasyahhud akhir) masing-masing gerakan menghasilkan perubahan-perubahan
pancaran energi positif di tubuh kita yang menghasilkan medan elektromagnetik
antara kita dengan Ka’bah, apalagi ada pancaran cahaya ilahiah para nabi yang
sangat tinggi itu membekas di Ka’bah dan semua petilasan mereka, karena mereka
selalu mendekatkan diri kepada Allah. Rasulullah saw itu sangat dekat dengan Allah
karena jika beliau saw shalat malam lebih dari 1 jam sampai kaki beliau saw
bengkak, maka beliau saw bisa memanfaatkan energi positif Al-Qur’an untuk
menyembuhkan penyakit. Berkat doa Rasulullah saw maka Allah belah Bulan menjadi
2 bagian, keluarnya air dari sela jari-jari beliau saw, makanan sedikit menjadi
banyak yang mengenyangkan tentara kaum muslimin yang berjumlah besar, Allah
hidupkan orangtua beliau saw dan juga gadis yang telah mati, doa-doa dan
ucapan-ucapan beliau saw yang selalu Allah kabulkan.
Sumber : Al-Qur’an dan berbagai sumber
Tidak ada komentar:
Posting Komentar