01 Maret, 2018

MANFAAT MEMBACA AL-QUR’AN


Qur’an surat Al-Baqarah ayat 2 :
2.      (Kitab) Al-Qur’an (ini tidak ada keraguan padanya, petunjuk bagi mereka yang bertakwa).
Qur’an surat Ali-‘Imran ayat 138 :
138.    Al-Qur’an (Ini menjadi penerangan bagi seluruh manusia dan petunjuk serta pelajaran bagi orang-orang yang bertakwa) Al-Haaqqah ayat 48.
Qur’an surat Al-An’aam ayat 90, 92, 155 dan 157 :
90.  (….Katakanlah) Muhammad kepada mereka (: “Aku tidak meminta upah kepadamu dalam menyampaikannya) Al-Qur’an (tidak lain) Al-Qur’an (itu hanyalah peringatan bagi semesta alam) Shaad 87 dan At-Takwiir 27.
92.  (Dan) Al-Qur’an (ini adalah kitab yang Kami turunkan yang diberkahi, membenarkan kitab-kitab yang) diturunkan (sebelumnya dan agar engkau) Muhammad (memberi peringatan kepada) penduduk (Ummul Qura) Mekkah (dan orang-orang yang ada di sekitarnya) yang dekat maupun yang jauh dengan Al-Qur’an tersebut (dan orang-orang yang beriman kepada adanya kehidupan akhirat tentu beriman kepadanya dan mereka selalu memelihara shalatnya).
155.    (Dan ini) Al-Qur’an (adalah kitab yang Kami turunkan yang diberkahi, maka ikutilah ia) Al-Qur’an itu dengan memgamalkannya (dan bertakwalah) kepada Allah (agar kamu diberi rahmat).
157.    (….Sesungguhnya telah datang kepada kamu keterangan yang nyata dari Tuhanmu) yaitu Al-Qur’an yang menjadi (petunjuk dan rahmat) bagi orang-orang yang beriman (maka siapakah yang lebih zhalim daripada orang yang mendustakan ayat-ayat Allah dan berpaling daripadanya. Kelak Kami akan memberi balasan kepada orang-orang yang berpaling dari ayat-ayat Kami dengan siksa yang buruk, disebabkan mereka selalu berpaling).
Qur’an surat Al-A’raaf ayat 2, 52 dan 204 :
2.      Inilah (Kitab yang diturunkan kepadamu) Muhammad (maka janganlah ada kesempitan di dalam dadamu karenanya, supaya engkau memberi peringatan dengan) Al-Qur’an (itu dan menjadi pelajaran bagi orang-orang yang beriman).
52.  (Dan sesungguhnya Kami telah mendatangkan kepada mereka sebuah Kitab) Al-Qur’an (yang Kami telah menjelaskannya atas dasar pengetahuan Kami) secara terperinci keterangan tentang ayat-ayat di dalamnya (menjadi petunjuk dan rahmat bagi orang-orang yang beriman) Al-A’raaf ayat 203 dan An-Naml ayat 77.
204.    (Dan apabila dibacakan Al-Qur’an, maka dengarkanlah baik-baik) yaitu ketika sedang shalat maupun di luar shalat (dan perhatikanlah dengan tenang agar kamu mendapat rahmat).
Qur’an surat Yunus ayat 1, 37, 57 dan 108 :
1.      (Alif laam raa. Inilah ayat-ayat Al-Qur’an yang penuh hikmah) Yaasiin ayat 2.
37.  (Tidaklah mungkin Al-Qur’an ini dibuat oleh selain Allah, akan tetapi) Al-Qur’an itu diturunkan untuk (membenarkan apa-apa) yaitu kitab-kitab (yang) diturunkan (sebelumnya dan menjelaskan hukum-hukum yang telah ditetapkan-Nya, tidak ada keraguan di dalamnya, diturunkan dari Tuhan semesta alam).
57.  (Wahai manusia, sesungguhnya telah datang kepada kalian pelajaran dari Tuhan kalian) yaitu Al-Qur’an (dan penyembuh) penawar (bagi penyakit-penyakit yang ada di dalam dada dan petunjuk dan rahmat bagi orang-orang yang beriman).
108.    (Katakanlah) Muhammad (: ”Wahai manusia, sesungguhnya teIah datang kepada kalian kebenaran) Al-Qur’an (dari Tuhan kalian, sebab itu barangsiapa yang mendapat petunjuk, maka sesungguhnya petunjuk itu untuk kebaikan dirinya sendiri. Dan barangsiapa yang sesat, maka sesungguhnya kesesatannya itu mencelakakan dirinya sendiri. Dan aku bukanlah seorang penjaga terhadap diri kalian”).
Qur’an surat Huud ayat 1 :
1.      (Alif Laam Raa) inilah Al-Qur’an (suatu kitab yang ayat-ayatnya disusun dengan rapi serta dijelaskan secara terperinci, yang diturunkan dari sisi) Allah Tuhan (Yang Maha Bijaksana lagi Maha Waspada).
Qur’an surat Yusuf ayat 111 :
111.    (….Ini) Al-Qur’an (bukanlah cerita yang dibuat-buat, tetapi membenarkan kitab-kitab yang sebelumnya dan menjelaskan segala sesuatu dan sebagai petunjuk dan rahmat bagi orang-orang yang beriman).
Qur’an surat Ibrahim ayat 52 :
52.  Al-Qur’an (Ini adalah penjelasan yang sempurna bagi manusia, dan agar mereka diberi peringatan dengannya) yaitu dengan Al-Qur’an tersebut (dan agar mereka mengetahui bahwa Dia adalah Tuhan Yang Maha Esa dan agar orang-orang yang berakal mau mengambil pelajaran).
Qur’an surat An-Nahl ayat 64, 89 dan 98 :
64.  (Dan Kami tidak menurunkan kepadamu) Muhammad (Alkitab) Al-Qur’an (ini, melainkan agar engkau dapat menjelaskan kepada mereka) orang-orang Islam, Yahudi dan Nasrani (apa yang mereka perselisihkan itu) yaitu tentang perkara agama, pengetahuan dan keterangan yang benar, terutama tentang perkara agama (dan menjadi petunjuk dan rahmat bagi kaum yang beriman).
89.  (…. Dan Kami turunkan kepadamu Alkitab) Al-Qur’an (untuk menjelaskan segala sesuatu dan petunjuk dan rahmat dan kabar gembira bagi orang-orang yang beriman) An-Nahl 102, An-Naml 1-2 dan Fushshilat 2-4.
98.  (Apabila kamu membaca Al-Qur’an hendaklah kamu meminta perlindungan kepada Allah dari setan yang terkutuk) ucapkanlah : “A’uudzubillaahi minasy syaithaanirrajiim”.
Qur’an surat Al-Israa’ ayat 9 dan 82 :
9.      (Sesungguhnya Al-Qur’an ini memberikan petunjuk kepada) jalan (yang lebih lurus dan memberi kabar gembira kepada orang-orang mukmin yang mengerjakan amal saleh bahwa bagi mereka ada pahala yang besar).
82.  (Dan Kami turunkan dari Al-Qur’an suatu yang menjadi penawar) insya Allah obat yang menyembuhkan penyakit jasmani (termasuk mencerdaskan IQ), orang yang sakit itu sel-selnya rusak dan mati. Jika orang yang sakit itu membaca atau dibacakan Al-Qur’an yang mempunyai berkah itu dengan khusyuk, penuh iman, takwa dan terdengar suaranya, baik ia mengerti bahasa Arab atau tidak, ternyata hal itu memberikan perubahan fisiologis yang sangat besar. Karena virus dan kuman berhenti bergetar saat dibacakan Al-Qur’an dan sel-sel sehat menjadi aktif dan energi positif yang tersimpan di dalam ayat-ayat Allah akan bisa dikeluarkan dan akan meresonansi seluruh tubuh termasuk sel-sel yang rusak dan mati. Ketika dibacakan Al-Qur’an, maka sel-sel orang yang sakit tersebut mengalami regenerasi sehingga dapat menangkal berbagai macam penyakit jasmani dan lebih afdol lagi jika disertai dengan sedekah dan bacaan Al-Qur’an juga bisa menyembuhkan penyakit rohani. Sebaiknya yang membaca Al-Qur’an itu adalah si sakit dengan bersuara minimal suaranya terdengar oleh diri sendiri, karena yang suara yang paling memiliki pengaruh kuat terhadap sel-sel tubuhnya adalah suaranya sendiri (dan rahmat bagi orang-orang yang beriman…).
Dari Ali bin Abu Thalib ra, Rasulullah saw bersabda :
“Sebaik-baiknya pengobatan (jasmani dan rohani) adalah (dengan) Al-Qur’an.” Hadits riwayat Ibnu Majah.
Dari Abu Umamah al-Bahili, Rasulillah saw bersabda :
“Obatilah penyakit kalian dengan sedekah (shadaqoh).” Hadits riwayat Thabrani dan Baihaqi.
Qur’an surat Al-Qashash ayat 86 :
86.  (Dan engkau) Muhammad (tidak pernah mengharap supaya diturunkan kepadamu Alkitab, tetapi) Al-Qur’an diturunkan kepadamu (karena suatu rahmat yang besar dari Tuhanmu, sebab itu janganlah sekali-kali engkau menjadi penolong bagi orang-orang kafir) dalam agama mereka dan mengajak engkau untuk memasukinya.

Qur’an surat Thaahaa ayat 113 :
113.    (Dan demikianlah Kami menurunkannya) Al-Qur’an (dalam bahasa Arab, dan Kami telah menerangkan dengan berulang-ulang di dalamnya sebagian dari ancaman, supaya mereka bertakwa atau supaya ia) Al-Qur’an itu (menimbulkan pengajaran bagi mereka).
Qur’an surat Az-Zumar ayat 23 :
23.  (“Allah telah menurunkan perkataan yang paling baik) yaitu (Kitab) Al-Qur’an (yang serupa lagi berulang-ulang) ayat-ayatnya jika dibaca berulang-ulang bisa menyebabkan munculnya gelombang elektromagnetik yang menggetarkan kulit dan menenangkan hati, karena energi positifnya dari Al-Qur’an yang sangat luar biasa dahsyat, bahkan gunung, Bumi dan tubuh manusia yang sudah meninggal pun bisa di-stimulasi oleh energi positif dari Al-Qur’an, apalagi tubuh manusia yang masih hidup maka akan lebih bisa di-stimulasi lagi, hal ini bisa terjadi bagi orang-orang yang mengimaninya. Asal, waktu membacanya itu dalam keadaan khusyuk dan penuh ketakwaan, karena kuncinya adalah keimanan atau keyakinan. Dengan keyakinan itu, energi yang tersimpan di dalam Al-Qur’an akan bisa dikeluarkan dan akan mengimbas atau meresonansi seluruh tubuh manusia dan ke segala benda serta lingkungan di sekitarnya. Biasanya, ruangan yang sering dipakai untuk mengingat Allah yaitu shalat dan berdzikir, maka ruangan itu menjadi dingin atau sejuk dan tidak panas. Semakin dekat orang itu dengan Allah, maka semakin besar ia bisa membuka energi positif yang tersimpan di dalam Al-Qur’an. Seperti para nabi yang berdoa kepada Allah, maka dengan izin Allah, Nabi Musa as bisa membelah Laut Merah, Nabi Ibrahim as bisa mendinginkan api yang membakar dirinya, Nabi Isa as dan Rasulullah saw bisa membuat makanan sedikit menjadi sangat banyak dan Rasulullah saw bisa memancarkan air di sela-sela jari tangannya dan sebagainya. Sebaliknya, bagi orang yang tidak yakin, maka tidak akan bisa mengeluarkan energi positif dari dalam Al-Qur’an tersebut (Bergetar karenanya kulit orang-orang yang takut kepada Tuhannya, kemudian menjadi tenang kulit dan hati mereka diwaktu mengingat Allah. Itulah petunjuk Allah, dengan Kitab) Al-Qur’an (itu Dia memberi petunjuk kepada siapa yang dikehendaki-Nya. Dan barangsiapa disesatkan oleh Allah, maka tidak seorang pun yang dapat memberinya petunjuk). Ayat tersebut dengan jelas menyebutkan pengaruh Al-Qur’an terhadap kulit dan ternyata para ilmuan modern juga menemukan bahwa gelombang suara dapat memengaruhi sel-sel kulit dan memiliki kemampuan yang menakjubkan untuk menyimpan pengetahuan dan mengingatnya. Sebagaimana kita ketahui, sentuhan atau rabaan merupakan salah satu indera yang sangat penting yang dimiliki manusia. Melalui sentuhan kita bisa mem-persepsi* realitas yang ada di sekeliling kita. Proses sentuhan dilakukan melalui ujung-ujung saraf yang terdapat pada kulit yang kemudian mengirimkan sinyal ke otak melalui jaringan urat saraf. Jaringan saraf berujung pada atau di antara sel-sel epidermis, lapisan luar kulit. Melalui jaringan saraf pada kulit itulah kita bisa mempersepsi dan mengenali untuk kemudian mengingat segala yang kita sentuh dan kita raba.
*Persepsi (bhs. Latin = perceptio/percipio) adalah tindakan menyusun, mengenali dan menafsirkan informasi sensoris guna memberikan gambaran dan pemahaman tentang lingkungan. Persepsi meliputi semua sinyal dalam sistem saraf yang merupakan hasil dari stimulasi fisik atau kimia dari organ pengindera.

Qur’an surat Al-‘Ankabuut ayat 48 dan 51 :
48.  (Dan engkau) Muhammad (tidak pernah membaca sebelumnya) Al-Qur’an engkau tidak mengetahui (sesuatu kitab pun dan engkau tidak pernah menulis suatu kitab dengan tangan kananmu, seandainya engkau pernah membaca dan menulis, benar-benar ragulah orang yang mengingkarimu) Rasulullah saw tidak pernah mengetahui, tidak bisa membaca dan menulis sesuatu kitab pun sebelum Al-Qur’an, tetapi orang-orang Israel menuduh (memfitnah) beliau saw telah menyontek Taurat Yahudi mereka yang berbahasa Ibrani dan berhuruf Ibrani. Bagaimana mungkin Rasulullah saw bisa menyontek Taurat yang berhuruf Ibrani, untuk membaca huruf Arab saja beliau saw tidak bisa, karena beliau saw adalah nabi yang buta baca tulis (ummiy), Al-A’raaf ayat 158.
51.  (....Sesungguhnya dalam) Al-Qur’an (itu terdapat rahmat yang besar) dari Allah (dan pelajaran) ilmu (bagi orang-orang yang beriman) Al-Muddatstsir ayat 55.
Qur’an surat Al-Qamar ayat 17 :
17.  (Dan sesungguhnya telah Kami mudahkan Al-Qur’an untuk pelajaran, maka adakah orang yang mengambil pelajaran?) Al-Qamar ayat 22, 32 dan 40.
Qur’an surat Al-Haaqqah ayat 40-52:
40.  (Sesungguhnya dia) Al-Qur’an itu (benar-benar firman) Allah yang dibawa turun (utusan yang mulia) yaitu Malaikat Jibril as yang dimuliakan oleh Allah, At-Takwiir ayat 19.
41.  (Dan dia) Al-Qur’an itu (bukanlah perkataan seorang penyair. Sedikit sekali kalian beriman kepadanya).
42.  (Dan bukan pula perkataan tukang tenung. Sedikit sekali kalian mengambil pelajaran darinya).
43.  Al-Qur’an itu (adalah) kitab (wahyu yang diturunkan dari Tuhan semesta alam).
44.  (Seandainya dia) Muhammad (mengada-adakan) dusta (sebagian perkataan atas nama Kami).
45.  (Niscaya benar-benar Kami pegang) tangkap (dia dengan kekuatan) sebagai hukuman baginya.
46.  (Kemudian benar-benar Kami potong urat tali jantungnya) yang membuatnya tewas.
47.  (Maka sekali-kali tidak ada seorang pun dari kalian yang dapat menghalang-halangi) Kami (daripadanya) yaitu dari pemotongan urat nadi itu.
48.  (Dan sesungguhnya dia) Al-Qur’an itu (benar-benar suatu pelajaran bagi orang-orang yang bertakwa).
49.  (Dan sesungguhnya Kami benar-benar mengetahui bahwa di antara kalian ada orang-orang yang mendustakan) Al-Qur’an.
50.  (Dan sesungguhnya dia) Al-Qur’an (itu) benar-benar (menjadi penyesalan bagi orang-orang kafir) di akhirat.
51.  (Dan sesungguhnya dia) Al-Qur’an (itu benar-benar perkara kebenaran yang diyakini) keyakinan yang benar.
52.  (Maka bertasbihlah) Subhanallah (dengan menyebut nama Tuhanmu Yang Maha Besar).
Qur’an surat Luqman ayat 2-3 :
2.      (Inilah ayat-ayat Alkitab) Al-Qur’an (yang mengandung hikmah) penjelasan tentang banyak ilmu sehingga bisa memahaminya secara mendalam dan bisa mengamalkannya dengan benar.
3.      (menjadi petunjuk dan rahmat bagi orang-orang yang berbuat kebaikan).
Qur’an surat Fushshilat ayat 4, 41-42 dan 44 :
4.      Al-Qur’an (Yang membawa berita gembira dan yang membawa peringatan, tetapi kebanyakan mereka berpaling, maka mereka tidak) mau (mendengarkan).
41.  (Sesungguhnya orang-orang yang mengingkari peringatan) Al-Qur’an (ketika ia datang kepada mereka) niscaya Allah pasti mengazab mereka (dan sesungguhnya Al-Qur’an itu adalah kitab yang mulia).
42.  (Yang tidak datang kepadanya) Al-Qur’an itu (kebatilan) tidak ada kesesatan, kesalahan dan tidak ada perselisihan ayat-ayatnya (baik dari depan maupun dari belakangnya, yang diturunkan dari Tuhan Yang Maha Bijaksana lagi Maha Terpuji).
44.  (....Katakanlah : “Al-Qur’an ini bagi orang-orang yang beriman adalah petunjuk) ke jalan yang benar, Al-Jin ayat 1-2 supaya tidak sesat jalannya di dunia dan di akhirat (dan penawar....”).
Qur’an surat Al-Kahfi ayat 1-2 :
1.      (Segala puji bagi Allah yang telah menurunkan kepada hamba-Nya Alkitab) Al-Qur’an (dan Dia tidak menjadikannya kebengkokan) kesalahan dan perselisihan atau ketidakbenaran di dalamnya, Az-Zumar ayat 28 Maha Benar Allah dengan segala firman-Nya.
2.      (Sebagai bimbingan yang lurus untuk memperingatkan akan siksaan yang sangat keras dari sisi-Nya) bagi orang-orang yang zhalim (dan memberi berita gembira kepada orang-orang yang beriman yang mengerjakan amal saleh, bahwa mereka akan mendapat pembalasan yang baik) Al-Kahfi ayat 3, Asy-Syuura ayat 7 dan Al-Ahqaaf ayat 12.
Qur’an surat Asy-Syuura ayat 17 :
17.  (Allah-lah yang menurunkan Kitab) Al-Qur’an (dengan) membawa (kebenaran) di dalamnya (dan) menurunkan pula (neraca) keadilan (Dan tahukah kamu, boleh jadi hari Kiamat itu sudah dekat?).
Qur’an surat Al-Jaatsiyah ayat 20 :
20.  (Inilah) Al-Qur’an (adalah pedoman) hidup (bagi manusia, petunjuk) jalan yang lurus dan keselamatan (dan rahmat bagi kaum yang meyakini).

Qur’an surat Al-Hijr ayat 9 :
9.      (Sesungguhnya Kami-lah yang menurunkan Adz-Dzikir) Al-Qur’an yang agung, Al-Hijr ayat 87 (dan sesungguhnya Kami benar-benar memeliharanya) Allah menjamin kemurnian Al-Qur’an selama-lamanya.
Qur’an surat Al-Anbiyaa’ ayat 50 :
50.  (Dan) Al-Qur’an (ini adalah suatu kitab peringatan yang mempunyai berkah yang telah Kami turunkan....) .
Qur’an surat Asy-Syu’araa’ ayat 192 dan 214 :
192.    (Dan sesungguhnya ia) Al-Qur’an ini (benar-benar diturunkan oleh Tuhan semesta alam) As-Sajdah ayat 2, Al-Waaqi’ah ayat 80 dan Al-Haaqqah ayat 43.
214.    (Dan berilah peringatan kepada kerabat-kerabatmu yang terdekat) dengan Al-Qur’an itu.
Qur’an surat Shaad ayat 29 :
29.  Al-Qur’an (Ini adalah sebuah kitab yang Kami turunkan kepadamu) Muhammad yang (penuh dengan berkah supaya mereka memperhatikan ayat-ayatnya dan supaya mendapat pelajaran orang-orang yang mempunyai pikiran) menggunakan akalnya untuk mengkaji dan mengamalkan ayat-ayat-Nya.
Qur’an surat Az-Zukhruf ayat 4 :
4.      (Dan sesungguhnya Al-Qur’an itu dalam induk Alkitab) yaitu Lauhul Mahfuzh (di sisi Kami) Al-Qur’an itu (adalah benar-benar) bernilai (tinggi dan amat banyak mengandung hikmah).
Qur’an surat Al-Waaqi’ah ayat 77-79 dan 81 :
77.  (Sesungguhnya) yang dibacakan kepada kalian (ini adalah Al-Qur’an yang sangat mulia).
78.  (Pada kitab yang terpelihara) dijaga keasliannya oleh Allah.
79.  (Tidak menyentuhnya) maksudnya perintah : “Jangan menyentuhnya” (kecuali orang-orang yang telah bersuci) dari hadas-hadas.
81.  (Maka apakah terhadap firman) Allah yang ada dalam Al-Qur’an (ini kalian menganggapnya remeh?).
Qur’an surat Al-Qalam ayat 52 :
52.  (Dan tidak lain ia) Al-Qur’an itu (hanyalah peringatan bagi seluruh umat) manusia dan jin.
Qur’an surat At-Takwiir ayat 19 dan 27-28 :
19.  (Sesungguhnya ia) Al-Qur'an itu (benar-benar firman) Allah yang dibawa oleh (utusan yang mulia) Jibril as.
27.  (Tidak lain Al-Qur'an itu hanyalah peringatan bagi semesta alam) Al-Muddatstsir ayat 54.
28.  (Yaitu bagi siapa di antara kalian yang mau menempuh jalan yang lurus).
Qur’an surat Ath-Thaariq ayat 13-14 :
13.  (Sesungguhnya Al-Qur’an itu benar-benar firman yang memisahkan) antara perkara yang hak dan yang batil.
14.  (Dan sekali-kali bukanlah ia) Al-Qur’an itu (senda-gurau) atau permainan.
Rasulullah saw bersabda :
”Bacalah Al-Qur’an, karena ia akan datang di hari Kiamat sebagai pemberi syafaat kepada para pembacanya.” Hadits riwayat Muslim.
”Akan didatangkan Al-Qur’an di hari Kiamat kepada ahlinya (yaitu orang-orang yang selalu membacanya), yang beramal dengannya, terutama (yang selalu membaca) surah Al-Baqarah dan Ali-’Imran.” Hadits riwayat Muslim.
Rasulullah saw bersabda :
”Tidak berkumpul suatu kaum di salah satu rumah Allah Ta’ala, sedang mereka membaca kitab-Nya dan mengkajinya, melainkan mereka akan dilimpahi ketenangan, dicurahi rahmat, diliputi para malaikat dan disanjung oleh Allah di hadapan para makhluk yang di sisi-Nya.” Hadits riwayat Abu Dawud.
Rasulullah saw bersabda :
”Siapa saja membaca satu huruf dari Kitab Allah, maka baginya satu kebaikan dan satu kebaikan itu dibalas dengan 10 kali lipatnya.” Hadits riwayat At-Tirmidzi.
Rasulullah saw bersabda :
”Sebaik-baik kalian adalah siapa yang mempelajari Al-Qur’an dan mengajarkannya.” Hadits riwayat Bukhari.
Dari Aisyah ra, Rasulullah saw bersabda :
”Orang yang mahir membaca Al-Qur’an (dan fasih bacaannya, maka) ia bersama malaikat, sedangkan orang yang terbata-bata (tidak lancar dan tidak fasih) di dalam membaca Al-Qur’an tetapi ia berusaha untuk bisa membacanya meskipun hal itu sulit baginya, maka ia mendapat dua pahala.” Hadits riwayat Muslim.

Suara itu mempengaruhi sel-sel dan sel-sel saraf tubuh dan anggota tubuh (kepala, leher, tangan dan kaki), apalagi jika suara itu lantunan ayat-ayat Al-Qur’an yang mengandung energi positif yang kekuatannya sangat luar biasa dahsyat (tergantung kedekatannya dengan Allah dan kekhusyukan membacanya), dan kunci untuk membuka energi positif di dalam Al-Qur’an adalah iman dan takwa. Membaca Al-Qur’an yang dibaca dengan bersuara minimal terdengar oleh diri sendiri di dalam shalat, dzikir, tilawah dan tadarus, hal itu sama dengan melakukan stimulasi getaran-getaran elektromagnetik kepada sistem energi tubuh kita dan menyeimbangkan energi dalam tubuh, menyehatkan dan melembutkan, memberi ketenangan kulit dan hati kita. Dan energi positif yang keluar ketika Al-Qur’an di baca dengan bersuara berkhasiat meregenerasi sel-sel dan sel-sel saraf seluruh tubuh dan anggota tubuh termasuk otak, sehingga menyembuhkan berbagai penyakit jasmani dan rohani, membuat sekujur tubuh mengeluarkan cahaya Ilahiah yang terang atau menghasilkan aura positf yang jernih yang melembutkan hati dan kulit, menajamkan ingatan, mencerdaskan otak karena memberikan pengaruh yang luar biasa terhadap sel-sel otak untuk mengembalikan keseimbangannya dan sebagainya. Bahkan jika dibaca sehabis shalat Maghrib atau sehabis shalat Subuh atau sehabis shalat Maghrib dan shalat Subuh akan mencerdaskan otak sampai 80% (insya Allah lebih afdol jika dibaca setelah shalat Tahajud), masih banyak lagi manfaat membaca Al-Qur’an dan 20% lagi yang mencerdaskan otak adalah makanan yang mengandung omega-3 terutama bagi anak-anak sejak dari janin karena membuat otak dan tubuhnya sehat sehingga meningkatkan berat badan lahir bayi, membantu pertumbuhan dan perkembangan sel-sel otak dan memorinya yang membuat otak anak-anak berfungsi secara normal. Makanan mengandung omega-3 seperti : telur penting bagi anak-anak usia 3 tahun pada saat masa emas di mana otaknya berkembang sangat cepat (terutama kandungan kolin dalam kuning telur yang dapat meningkatkan fungsi kognitf otak), daging sapi, susu hewani, nabati dan hasil olahannya, teripang, udang, tiram, ikan (bandeng, lemuru, makarel, sarden, teri, salmon, telur ikan), minyak ikan, minyak nabati (zaitun, kedelai, jagung, kanola, walnut), bayam, kangkung, brokoli, bunga kol, kale, buah alpukat, rumput laut, kacang-kacangan, biji-bijian dan kismis. Kuning telur dan minum teh pegagan bisa meningkatkan daya ingat, dan juga dzikir “Ya Maajid” 33x, dibaca setelah shalat dan berdoa kepada Allah supaya diberi otak yang cerdas. Makanan dan minuman haram mengakibatkan menurunnya kecerdasan otak (IQ).
Untuk bisa membuka energi positif di dalam Al-Qur’an yang kekuatannya sangat luar biasa dahsyat, membacanya harus penuh ketakwaan, karena kuncinya adalah iman dan takwa dan harus juga mendekatkan diri kepada Allah dengan mengingat Allah dalam shalat wajib dan shalat sunat yang khusyuk, tumakninah, bacaan Al-Qur’annya sesuai tajwid, tidak mengkonsumsi segala yang haram, maka kita merasa selalu dekat dan ingat kepada Allah dan Allah akan mensucikannya. Karena shalat itu maknanya, kita bersilahturahmi, berhubungan, mi’raj, menyambungkan hati dan berkomunikasi dengan Allah.

Semakin orang itu dekat dengan Allah dan semakin khusyuk, maka semakin besar ia bisa membuka dan memanfaatkan energi positif yang ada di dalam Al-Qur’an yang kekuatannya sangat luar biasa dahsyat itu, seperti para nabi, rasul, wali dan para alim. Karena manusia yang sedang shalat itu melakukan gerakan mengangkat tangan dan gerakan tubuh yang sesuai rukun shalat itu adalah meditasi energi yang di setiap gerakan shalat itu menghasilkan energi yang berbeda, dan hasil energinya tergantung dari khusyuk tidaknya dia dalam melafalkan ayat-ayat Allah (berdoa) di sepanjang shalatnya. Mengangkat tangan ketika takbir, rukuk, iktidal, sujud, duduk tawarruk dan iftirasi (tasyahhud akhir) masing-masing gerakan menghasilkan perubahan-perubahan pancaran energi positif di tubuh kita yang menghasilkan medan elektromagnetik antara kita dengan Ka’bah, apalagi ada pancaran cahaya ilahiah para nabi yang sangat tinggi itu membekas di Ka’bah dan semua petilasan mereka, karena mereka selalu mendekatkan diri kepada Allah. Rasulullah saw itu sangat dekat dengan Allah karena jika beliau saw shalat malam lebih dari 1 jam sampai kaki beliau saw bengkak, maka beliau saw bisa memanfaatkan energi positif Al-Qur’an untuk menyembuhkan penyakit. Berkat doa Rasulullah saw maka Allah belah Bulan menjadi 2 bagian, keluarnya air dari sela jari-jari beliau saw, makanan sedikit menjadi banyak yang mengenyangkan tentara kaum muslimin yang berjumlah besar, Allah hidupkan orangtua beliau saw dan juga gadis yang telah mati, doa-doa dan ucapan-ucapan beliau saw yang selalu Allah kabulkan.

Sumber : Al-Qur’an dan berbagai sumber

Tidak ada komentar: