26 Juli, 2020

APABILA MATAHARI DIGULUNG DAN APABILA LANGIT DILENYAPKAN PADA HARI KIAMAT

Allah Tuhan Yang Maha Esa, Yang Maha Kuasa pada hari Kiamat nanti akan menghancurkan atau melebur dan memusnahkan alam semesta termasuk dunia beserta segala isinya. Yaitu mengguncangkan Bumi dengan guncangan sekeras-kerasnya secara bertubi-tubi (berturut-turut) yang disebut gempa Megathrust yaitu gempa bumi luar biasa dahsyat, menyebabkan lempeng (kerak) Bumi yang terdiri dari 7 lempeng tektonik besar (utama) yang menutupi hampir 95% permukaan Bumi, 10 lempeng tektonik kecil dan 1 lempeng tektonik mikro bersama gunung-gunung benar-benar berjalan (bergerak dengan sangat cepat) secara serentak, gerakan lempeng-lempeng tektonik menghasilkan getaran luar biasa dahsyat yang memicu gempa bumi luar biasa dahsyat pula, menyebabkan terjadi retakan, lipatan, lekukan, patahan dan membentuk 3 batas lempeng :

1. Gerakan lempeng-lempeng tektonik saling menjauh (berlawanan) sehingga membentuk lapisan permukaan Bumi baru yang terjadi di daerah batas lempeng*Divergen yang bekerja adalah gaya tarikan (Tensional Force).

2. Gerakan lempeng-lempeng tektonik saling mendekat dan bertumbukan sangat keras antar lempeng, di mana lempeng samudra menabrak lempeng benua dan menyebabkan sisi lempeng samudra yang berat jenisnya lebih ringan tertekuk kemudian masuk ke bawah (menunjam) lempeng benua, yang terjadi di batas lempeng Konvergen Subduction dan yang bekerja adalah gaya Kompresional. Di daerah batas lempeng Konvergen Obduction terjadi gerakan lempeng benua menunjam lempeng samudra akibat perubahan dari daerah batas lempeng Divergen menjadi daerah batas lempeng Konvergen menyebabkan lempeng benua menabrak lempeng samudra dengan sangat keras. Dan terjadi di daerah batas lempeng Konvergen Kolisi, di mana lempeng benua bertumbukan sangat keras dengan lempeng benua lainnya yang memiliki berat jenis yang sama. Pada hari Kiamat nanti, ketiga daerah batas lempeng tektonik Konvergen tersebut saling bertumbukan dengan sangat luar biasa keras dan terjadi penunjaman yang sangat keras, menimbulkan getaran yang sangat luar biasa kuat kemudian melepaskan energi seismik yang luar biasa besar menyebabkan terjadi gempa bumi tektonik luar biasa dahsyat secara serentak, sehingga memicu terjadinya tsunami luar biasa dahsyat secara serentak pula di seluruh dunia.

3. Gerakan lempeng-lempeng tektonik yang sama datar, sejajar dan saling bergesekan dan selalu bergerak yang disebut zona sesar mendatar (Zone Transform Strike Slip Fault), maka terbelahlah Bumi, membentuk sesar atau patahan lempeng-lempeng tektonik yang terjadi di daerah batas lempeng Sesar Transform.

Pergerakan lempeng-lempeng tektonik tersebut juga memicu gempa aktivitas vulkanik dari gunung-gunung berapi di daratan, mengakibatkan terjadi letusan luar biasa dahsyat secara serentak. Memuntahkan lava yang membawa debu (abu) vulkanik, batuan vulkanik yang panas dan sebagainya kemudian material panasnya terlontar ke segala arah hingga sejauh radius puluhan kilometer seperti bulu yang dihambur-hamburkan dalam keadaan panas membara mengisi semua cekungan Bumi dan memerahkan Langit. Kemudian Allah mengangkat Bumi dan gunung-gunung terus keduanya dibenturkan sekali bentur sekeras-kerasnya menyebabkan gunung-gunung di seluruh dunia hancur luluh sehancur-hancurnya menjadi debu yang beterbangan di udara.

 Qur’an surat Al-Hajj (22) ayat 1-2:

1. (Wahai manusia, bertakwalah kepada Tuhan kalian, sesungguhnya keguncangan hari Kiamat itu adalah suatu kejadian yang sangat besar) Bumi diguncang bermacam-macam gempa bumi bertubi-tubi berkekuatan Magnitudo luar biasa dahsyat dan pusat gempa berada pada kedalaman dangkal di darat, di bawah dasar lautan dan samudra yang membelah Bumi, dan gunung-gunung di seluruh dunia meletus luar biasa dahsyat secara serentak pula.

2. (Pada hari kalian melihat keguncangan) terjadinya bermacam-macam gempa bumi luar biasa dahsyat (itu, lalailah semua wanita yang menyusui anaknya dari anak yang disusuinya) mereka lupa atau tidak menyadari perbuatannya (dan gugurlah dari semua wanita yang sedang mengandung kandungannya) karena sangat kaget mendengar letusan gunung-gunung dengan suara yang sangat luar biasa keras dan terjadi secara serentak di mana-mana (dan kalian lihat manusia dalam keadaan mabuk, padahal sebenarnya mereka tidak mabuk) berjalan terhuyung-huyung seperti orang yang sedang mabuk berat minuman keras akibat bermacam-macam guncangan gempa bumi luar biasa dahsyat tersebut. Dan manusia bertanya : ”Mengapa Bumi menjadi begini? Az-Zalzalah (99) ayat 3 (akan tetapi azab Allah itu sangat keras) dengan Allah timpakan bermacam-macam bencana  luar biasa dahsyat secara serentak atas orang-orang kafir dan melampaui batas dalam berbuat dosa-dosa itu.

 Akibat Bumi diguncang bertubi-tubi dan sekeras-kerasnya pada hari Kiamat, menyebabkan terjadi gempa bumi tektonik orogenetik luar biasa dahsyat dan pusat gempa/hypocenter/hiposentrum berada pada kedalaman dangkal kurang dari 60 kilometer di bawah permukaan Bumi di dasar lautan dan samudra, memicu terjadinya tsunami luar biasa  dahsyat secara serentak dan menyebabkan gunung-gunung api di bawah dasar dan daratan dekat lautan dan samudra di seluruh dunia yang diperkirakan mencapai lebih dari 1 juta meletus luar biasa dahsyat secara serentak pula. Memicu gempa bumi vulkanik luar biasa dahsyat di dasar lautan dan samudra secara serentak dan juga memicu magma pijar berbentuk lava yang suhunya hingga mencapai 5.000 derajat Celcius yang berada di perut (inti) Bumi keluar dari kawah-kawah gunung berapi dari tanah dasar lautan dan dasar samudra melalui retakan-retakan yang menganga sangat lebar dan pergeseran lempeng-lempeng tektonik dasar lautan dan samudra. Hal itu terjadi akibat lempeng Bumi di bawah dasar lautan dan samudra tipis, maka susunan batuan lempeng samudra tidak kuat karena tidak setebal lempeng benua sehingga mudah ditembus oleh magma pijar yang keluar berbentuk lava yang sangat panas. Lempeng samudra tebalnya hanya sekitar 5-10 kilometer, tidak setebal lempeng benua yang ketebalannya mencapai sekitar 20-70 kilometer. Akibat gempa bumi tektonik orogenetik dan gunung-gunung di daratan, di atas, di bawah dasar lautan dan samudra meletus luar biasa dahsyat secara serentak. Menyebabkan naiknya magma pijar keluar dari perut Bumi berbentuk lava mengalir terus-menerus ke permukaan daratan, dasar lautan dan dasar samudra sampai isi perut Bumi kosong. Dan melepaskan gas beracun Sulfur dioksida, Karbon dioksida, Hidrogen sulfida yang mematikan, Nitrogen dioksida dan Hidrogen halida yang menyebabkan hujan asam, gas metana dan energi termal menyebabkan terjadi pemanasan global, membuat air lautan dan samudra menyala kemudian mendidih. Itulah maksud ayat-ayat Al-Qur’an.

 Qur’an surat Ath-Thuur (52) ayat 10:

10. (Dan gunung-gunung benar-benar berjalan) dengan sangat cepat bersama gerakan lempeng-lempeng tektonik Bumi sehingga dapat terlihat dengan jelas kemudian lempeng-lempeng tektonik itu saling bertumbukan dengan sangat keras yang memicu gempa bumi luar biasa dahsyat pada hari Kiamat nanti.

 Qur’an surat Al-Waaqi’ah (56) ayat 1 dan 4-6:

1. (Apabila hari Kiamat terjadi).

4. (Apabila Bumi diguncangkan dengan) guncangan (sedahsyat-dahsyatnya) berturut-turut, Al-Fajr (89) ayat 21 dan Az-Zalzalah (99) ayat 1.

5. (Dan gunung-gunung dihancurluluhkan sehancur-hancurnya).

6. (Maka jadilah ia) gunung-gunung itu (debu yang beterbangan) karena sangat keras dibenturkan dengan Bumi.

 Qur’an surat Al-Haaqqah (69) ayat 14-15:

14. (Dan diangkatlah Bumi dan gunung-gunung, kemudian dibenturkan keduanya sekali bentur).

15. (Maka pada hari itu terjadilah hari Kiamat).

 Qur’an surat Al-Ma’aarij (70) ayat 9:

9. (Dan gunung-gunung menjadi seperti bulu) yang dihambur-hamburkan karena dibenturkan dengan Bumi sekali bentur sekeras-kerasnya yang menyebabkan hancur luluh sehancur-hancurnya, Al-Qaari’ah (101) ayat 5.

 Qur’an surat At-Takwiir (81) ayat 3 dan 6:

3. (Apabila gunung-gunung dihancurkan).

6. (Dan apabila lautan dinyalakan).

 Qur’an surat Al-Insyiqaaq (84) ayat 3-4:

3. (Dan apabila Bumi diperlebar). Akibat gerakan 2 lempeng tektonik saling menjauh (mengalami pemekaran yang dikenal sebagai penyebaran dasar laut) di daerah batas lempeng *Divergen yang terjadi di daratan memicu gempa bumi tektonik, menyebabkan naiknya magma pijar keluar dari dalam perut Bumi berbentuk lava membelah benua sehingga permukaan Bumi terjadi retakan-retakan yang menganga sangat lebar dan dalam. Maka terbentuknya lapisan permukaan Bumi yang baru akibat lava yang membeku kemudian membentuk celah-celah lembah rekahan besar atau cekungan raksasa. Sea Floor Spreading terjadi akibat terbelahlah benua karena adanya aktivitas di inti Bumi di mana lempeng-lempeng tektonik di bawah dasar lautan dan samudra yang tipis juga mengalami pemekaran yang disebabkan bekerjanya gaya tarikan atau Tensional Force yang digerakkan oleh arus konveksi yang berada di bagian mantel Bumi (astenosfer). Akibat lempeng-lempeng tektonik mengalami pemekaran, menyebabkan gempa bumi tektonik dasar lautan dan samudra, saat Bumi melebar terbentuk retakan-retakan di dasar samudra hal ini membuat naiknya magma pijar keluar dari perut Bumi berbentuk lava yang meluap ke permukaan dasar lautan dan samudra. Air laut yang dingin di dasar samudra mendinginkan lava dengan sangat cepat kemudian membeku membentuk rekahan besar atau lantai (kerak) samudra yang luas dan memanjang. Contohnya yang terjadi di bagian tengah dasar Samudra Atlantik sehingga Benua Afrika dan Benua Amerika terutama di benua bagian selatan yang secara perlahan-lahan berpisah. Proses Bumi diperlebar atau penyebaran dasar laut ini membutuhkan waktu yang sangat lama, dan selama jutaan tahun ini terus tumbuh makin melebar dengan kecepatan 2-5 cm/tahun. Yang menciptakan celah keretakan lembah dengan kedalaman 1.700-4.200 meter di bawah permukaan laut, kira-kira sedalam dan selebar Grand Canyon (ngarai tebing besar) di Arizona - USA.

4. (Dan dilemparkan apa yang ada di dalamnya) ke permukaan daratan, udara, dasar (lantai) lautan dan samudra. Ketiga batas lempeng tektonik Konvergen tersebut saling bertumbukan dengan sangat luar biasa keras, menimbulkan getaran yang sangat luar biasa kuat dan melepaskan energi seismik sangat luar biasa besar berkekuatan Magnitudo gempa dahsyat, memicu terjadi gempa bumi tektonik luar biasa dahsyat secara serentak. Dan menyebabkan gunung-gunung meletus luar biasa dahsyat secara serentak melontarkan hingga puluhan kilometer jauhnya berbagai material berupa magma pijar berbentuk lava dengan tekanan gas yang sangat tinggi, gas beracun, debu vulkanik (yang mengandung silika dan alumunia), batuan vulkanik berbagai ukuran, emas, platina, niobium, lapili, magnesium, besi, partikel-partikel kecil besi, nikel, partikel-partikel kecil nikel, awan panas dan sebagainya yang keluar dari dalam perut Bumi terus-menerus menuju ke permukaan Bumi dan udara. Dan gunung-gunung di bawah dasar lautan dan samudra juga meletus super dahsyat secara serentak menyebabkan naiknya magma pijar keluar terus-menerus dari dalam perut Bumi, kemudian lava meluap ke permukaan dasar lautan dan dasar samudra (dan) menyebabkan isi di dalam perut Bumi (menjadi kosong) pada hari Kiamat nanti.

 Qur’an surat Az-Zalzalah (99) ayat 2-5:

2. (Dan Bumi telah mengeluarkan beban-beban berat) dari dalam perut (nya).

3. (Dan manusia bertanya: ”Mengapa Bumi menjadi begini?”).

4. (Pada hari) Kiamat (itu Bumi menceritakan beritanya) yaitu terjadinya berbagai macam bencana alam luar biasa dahsyat yang menimpa Bumi dan segala yang ada di dalamnya.

5. (Karena sesungguhnya Tuhanmu telah memerintahkan) yang demikian itu (kepadanya).

 Gempa bumi vulkanik terjadi akibat gunung-gunung berapi di daratan dekat laut, di pulau vulkanik tengah laut, di bawah dasar lautan dan samudra meletus luar biasa dahsyat secara serentak menimbulkan getaran yang sangat luar biasa kuat akibat pelepasan energi yang sangat luar biasa besar di bawah permukaan Bumi secara tiba-tiba yang menciptakan gelombang seismik. Gempa bumi runtuhan atau longsoran sangat besar secara serentak akibat aktivitas tektonik yang menyebabkan longsor dalam skala sangat besar di daratan dekat pantai atau laut, di dasar lautan dan samudra. Dan gempa bumi tektonik orogenetik bawah dasar lautan dan samudra yang luar biasa dahsyat secara serentak di mana pusat gempanya dangkal dan terjadi di daerah penunjamam salah satu lempeng samudra, mengakibatkan terjadi patahan atau sesar naik (thrust fault) atau patahan turun (normal fault) menyebabkan sebagian permukaan air laut surut mendadak hingga ratusan meter menjauhi daratan masuk ke dalam patahan, beberapa menit kemudian terjadi tsunami luar biasa dahsyat (tetapi tidak semua tsunami didahului oleh surutnya air) dan juga terjadi pergeseran lempeng batuan yang besar pada kerak Bumi di bawah dasar lautan dan samudra. Sebagian gempa bumi luar biasa dahsyat bawah dasar lautan dan samudra di daerah penunjaman lempeng samudra lainnya, langsung menyebabkan naiknya permukaan air lautan dan samudra di seluruh dunia secara tiba-tiba mencapai puluhan kilometer. Yang menyebabkan perpindahan sejumlah sangat luar biasa besar air lautan dan samudra atau terjadi tsunami luar biasa dahsyat membentuk energi gelombang tsunami yang menyebar ke segala arah dengan kecepatan gelombang mencapai lebih dari 1.000 km/jam. Setelah gelombang terbentuk dengan energi yang terkumpul, gelombang tsunami mulai bergerak menjauh dari pusat gempa dan mulai bergerak menuju daratan. Pada saat tsunami luar biasa dahsyat mendekati pantai, energi gelombang tsunami mulai berpindah ke atas yang meningkatkan tinggi gelombang secara dramatis (efek shoaling) dengan bukit gelombang berbentuk dinding air luar biasa besar, menyebabkan banjir tsunami luar biasa dahsyat yang meluapkan air lautan dan samudra dengan kecepatan arus mencapai ratusan km/jam ke daratan. Kemudian tsunami luar biasa dahsyat tersebut menciptakan gelombang spiral yang meluap dan bergulung-gulung bergerak menuju tepian pantai dan menghantamnya hingga menjangkau daratan sejauh beberapa kilometer beberapa menit setelah kejadian gempa bumi di bawah dasar lautan dan samudra. Ketika banjir tsunami luar biasa dahsyat mulai surut, maka arus balik banjir tsunami itu mengalir dengan sangat cepat dan sangat bergejolak kembali ke lautan dan samudra, menyebabkan erosi yang menimbulkan kerusakan dan korban jiwa yang sangat luar biasa besar jumlahnya. Pada hari Kiamat nanti, guncangan ketiga klasifikasi gempa bumi luar biasa dahsyat yang terjadi selama beberapa detik secara serentak di seluruh dunia tersebut, memicu tsunami luar biasa dahsyat pula. Kemudian energi gelombang tsunami itu membawa volume air yang sangat luar biasa besar bergerak mencapai tepian pantai dan menghantamnya. Gelombang tsunami luar biasa dahsyat itu meluluhlantakkan daerah pesisir pantai sampai daratan sejauh beberapa kilometer yang menyapu dan menghancurkan peradaban umat manusia dalam waktu sekejap. Itulah maksud ayat-ayat Al-Qur’an.

 Qur’an surat Ar-Rahmaan (55) ayat 26-27:

26. (Semua yang ada di Bumi itu akan binasa).

27. (Dan tetap kekal Dzat Tuhanmu Allah yang mempunyai kebesaran dan kemuliaan).

 Qur’an surat Al-Infithaar (82) ayat 3:

3. (Dan apabila laut-laut dijadikan meluap) banjir tsunami meluap ke daratan. Akibat Bumi diguncang sekeras-kerasnya dan bertubi-tubi (gempa bumi) menyebabkan lempeng-lempeng tektonik orogenetik di bawah dasar lautan dan dasar samudra saling bertumbukan (tabrakan) dengan sangat luar biasa keras, kemudian terjadi penunjaman pada zona lempeng samudra dengan sangat luar biasa keras pula. Hal itu memicu gempa bumi tektonik luar biasa dahsyat secara serentak yang menyebabkan gelombang tsunami luar biasa dahsyat membentuk dinding air luar biasa besar bergulung-gulung menghantam pantai dan daratan pada hari Kiamat nanti. Dan pemicu terbesar hingga sekitar 80-90% dari seluruh kejadian tsunami adalah gempa bumi tektonik orogenetik di bawah dasar lautan dan samudra berkekuatan Magnitudo 7,0 ke atas dan pusat gempanya dangkal yang terjadi pada zona penunjaman lempeng samudra.

 Sementara itu, bintang-bintang bermassa giant (raksasa), supergiant dan hypergiant ketika usianya menua dan kehabisan bahan bakarnya berupa Hidrogen sebagai elemen utama dan terbanyak, menyebabkan reaksi fusi (thermo) nuklir sudah mulai melambat hingga akhirnya reaksi fusi nuklir berhenti mengubah Hidrogen menjadi Helium. Membuat tekanan radiasi dari inti bintang turun tajam, akhirnya bahan di dalam bintang mulai tidak seimbang sehingga tidak bisa mengimbangi gaya gravitasi ke arah inti bintang, menyebabkan inti bintang mengalami pengerutan (pemadatan), pemadatan ini menyebabkan inti bintang bertambah panas dan tekanannya bertambah tinggi. Ketika temperatur inti bintang mencapai 5 miliar kelvin, energi foton menjadi sangat tinggi sehingga bisa menembus inti besi di pusat bintang dan membelahnya menjadi Helium. Pembelahan ini membutuhkan energi yang sangat besar sehingga tidak ada lagi radiasi yang bisa menahan gravitasi mengakibatkan bintang mengalami keruntuhan ke dalam medan gravitasinya sendiri. Kemudian terbentuklah inti neutron, setelah inti neutron terbentuk dengan kepadatan yang sangat tinggi menahan keruntuhan bintang ke arah intinya, maka timbullah gelombang kejut yang memantul ke arah permukaan bintang yang mampu memusnahkan medium antarbintang (materi dan kandungan energi yang terdapat di sekitar bintang-bintang). Proses pemantulan ini berlangsung sangat cepat menyebabkan lapisan (selubung) gas luar bintang tersebut meledak bermiliar-miliar kali lebih dahsyat daripada ledakan bom atom (supernova dan hypernova). Ledakan itu memancarkan radiasi elektromagnetik dan radiasi partikel dalam bentuk angin bintang dan melontarkan (melemparkan) sebagian besar materialnya dengan kecepatan 9.000-30.000 km/detik ke segala arah yaitu bertebaran di ruang antarbintang serta menyisakan sedikit Hidrogen, Helium dan sejumlah atom seperti : Karbon, Oksigen, Silikon, Ferrum (besi) dan Uranium. Ledakan itu juga menghancurkan bintang-bintang yang ada di dekatnya dan melepaskan sejumlah energi yang luar biasa besar. Bintang-bintang yang meledak karena mengalami keruntuhan gravitasi membuat mereka tidak bersinar lagi, sedangkan inti bintang selamat dari ledakan dan terjadi pembelahan atau penggabungan inti besi menjadi unsur-unsur lain dengan menyerap energi kemudian menjadi berbentuk *nebula (nebulae). Dari nebula-nebula yang terbentuk akibat ledakan hypernova dan supernova bintang-bintang bermassa giant hingga hypergiant tersebut, kemudian terionisasi oleh energi pada intinya, maka lahirlah (terciptalah) Bintang-bintang Neutron dan Lubang Hitam. Itulah maksud ayat-ayat Al-Qur’an.

 Qur’an surat Al-Furqaan (25) ayat 25:

25. (Dan ingatlah pada hari) Kiamat (ketika Langit pecah belah) yaitu bintang-bintang bermassa giant hingga hypergiant dan benda-benda Langit lainnya meledak secara serentak (mengeluarkan) kemudian menjadi berbentuk (ghamaami) nebula generasi berikutnya atau generasi akhir yang lemah (rapuh), Al-Haaqqah ayat 16 (dan diturunkanlah malaikat) secara (bergelombang-gelombang) *ghamaami berbeda dengan *dukhaanun, karena dukhaanun itu adalah nebula purba/nebula generasi pertama/nebula generasi awal (Fushshilat ayat 11) yang terbentuk akibat Big Bang yang luar biasa keras dan terang dari awalnya yang merupakan Universal Gas/gas alam semesta/gas Hidrogen yaitu berupa titik yang disebut plasma putih yang luar biasa panas dan padat.

Qur’an surat Ath-Thuur (52) ayat 9:

9. (Pada hari ketika Langit benar-benar berguncang) bintang-bintang di Langit dunia meledak sangat luar biasa dahsyat secara serentak.

Qur’an surat Ar-Rahmaan (55) ayat 37:

37. (Maka apabila Langit telah terbelah) bintang-bintang hypergiant meledak (dan menjadi) Nebula Mata Kucing, yaitu nebula yang didominasi warna (merah) membentuk seperti sekuntum bunga (mawar) dan mengkilap (seakan-akan) kilauan (minyak) dan merupakan salah satu tahap akhir evolusi bintang-bintang tersebut.

Qur’an surat Al-Haaqqah (69) ayat 16:

16. (Dan terbelahlah Langit, karena pada hari itu Langit menjadi lemah) bintang-bintang meledak sangat luar biasa dahsyat secara serentak menjadi berbentuk nebula-nebula generasi akhir yang rapuh.

 Qur’an surat Al-Ma’aarij (70) ayat 8:

8. (Pada hari ketika Langit menjadi seperti luluhan al-muhli) setelah bintang-bintang bermassa giant hingga hypergiant itu mengalami keruntuhan gravitasi kemudian meledak dan mati, mereka menjadi berbentuk nebula dengan berbagai macam bentuk dan warna. Ada nebula-nebula yang menjadi berbentuk seperti lelehan perak, tembaga, kuningan, timah dan endapan minyak, yaitu : Nebula Carina, Omega, Kepiting (Ketam), Triangulum, Bulu Rubah, T-Rex, Tarantula Merah, Eagle, Pelican, Ikan Pari, Bug Ethereal, Semut, Tulip, Pencil, Lubang Kunci, Veil, Sapi Laut (Manatee) dan sebagainya. Dan ada yang menjadi Nebula Mata Kucing yaitu nebula yang membentuk seperti sekuntum bunga mawar dan mengkilap seakan-akan kilauan minyak yang berwarna-warni, yaitu berwarna : merah, jingga, hijau, biru, ungu, pink dan sebagainya.

Qur’an surat At-Takwiir (81) ayat 2:

2. (Dan apabila bintang-bintang berjatuhan) kehabisan bahan bakar dan mengalami keruntuhan gravitasi kemudian meledak sangat luar biasa dahsyat dan mati sehingga bintang-bintang itu tidak bersinar lagi.

 Qur’an surat Al-Infithaar (82) ayat 2:

2. (Dan apabila bintang-bintang jatuh berserakan) apabila bintang-bintang kehabisan bahan bakar, membuat mereka berhenti melakukan reaksi fusi nuklir mengubah Hidrogen menjadi Helium yang mengakibatkan bintang-bintang itu mengalami keruntuhan gravitasi yaitu tidak menghasilkan gaya gravitasi keluar untuk melawan (mengimbangi) gaya gravitasi ke arah inti bintang yang membuat mereka tidak menghasilkan energi panas dan tidak menghasilkan sinar sehingga mereka tidak bersinar lagi. Yang menyebabkan bintang-bintang itu meledak sangat dahsyat melontarkan sebagian besar material mereka ke segala arah yaitu bertebaran di ruang antarbintang.

 *Nebulae adalah tempat lahirnya bintang-bintang, nebula generasi awal merupakan gumpalan raksasa kabut awan gas Hidrogen, gas Helium dan sejumlah kecil Lithium dan Berilium tanpa debu kosmik (*cosmic), sedangkan nebula generasi berikutnya atau generasi akhir adalah gumpalan raksasa kabut awan gas Hidrogen, gas Helium dan debu kosmik/antariksa/ekstraterestrial yang terdiri dari sekitar 90% gas Hidrogen, sebagian besar adalah atom netral dan molekul serta partikel terionisasi (plasma) seperti ion dan elektron, 9,9% gas Helium dan 0,1% debu kosmik.

*Debu cosmic bentuknya mirip kabut asap yang ukurannya berbeda-beda dan merupakan partikel-partikel kecil yang jauh lebih kecil dari selembar rambut manusia. Unsur-unsur berat debu kosmik ini yaitu : Karbon, Oksigen, Nitrogen, Magnesium, Kalium, Kalsium, Mangan dan Ferrum.

*Ghamaami adalah nebula generasi berikutnya atau nebula generasi akhir yang terbentuk akibat ledakan dahsyat (supernova dan hypernova) bintang-bintang.

*Dukhaanun adalah nebula generasi awal yang terbentuk akibat Ledakan Besar (The Big Bang) gas alam semesta dari awalnya berupa titik yang disebut plasma putih yang luar biasa panas dan padat.

 Tetapi pada hari Kiamat nanti sebelum bintang-bintang dan Lubang Hitam itu dilahirkan, Allah telah melenyapkan semua superkluster, galaksi, bintang, lubang hitam, planet dan benda-benda Langit lainnya. Karena pada hari Kiamat, Langit menjadi berbentuk nebula-nebula generasi akhir yang rapuh, setelah sebelumnya terjadi Big Rip, yaitu Allah memecah belah Langit dan segala isinya, kemudian semuanya dilenyapkan-Nya dengan menggulung Langit. Itulah maksud ayat-ayat Al-Qur’an.

 Qur’an surat Al-Anbiyaa’ (21) ayat 104:

104. (Yaitu pada hari) Kiamat (Kami) Allah (menggulung Langit seperti tergulungnya lembaran-lembaran kertas) dengan kekuasaan-Nya (Sebagaimana Kami telah memulai penciptaan pertama) alam semesta dari ketiadaan (begitulah Kami akan mengulanginya) kembali setelah penciptaan yang pertama tersebut dilebur dan dilenyapkan (Itulah suatu janji yang pasti Kami tepati, sungguh Kami-lah yang akan melaksanakannya).

 Qur’an surat Az-Zumar (39) ayat 67 :

67. (Dan mereka) orang-orang kafir itu (tidak mengagungkan Allah sebagaimana semestinya, padahal Bumi dan seluruhnya) seluruh alam semesta (dalam genggaman-Nya pada hari Kiamat dan Langit digulung dengan tangan kanan-Nya) bahwa hanya Allah yang berkuasa pada hari Kiamat (Maha Suci Dia dan Maha Tinggi Dia dari apa yang mereka persekutukan) dengan tuhan-tuhan selain Allah.

 Qur’an surat Al-Insyiqaaq (84) ayat 1-2:

1. (Apabila Langit terbelah) atau dibelah (diledakkan), Al-Mursalaat (77) ayat 9 dan Al-Infithaar (82) ayat 1.

2. (Dan patuh kepada Tuhannya, dan sudah semestinya Langit itu patuh). Alam semesta hancur luluh sehancur-hancurnya dan dilenyapkan, kemudian kembali ke asalnya yaitu kembali kepada Allah Yang Maha Pencipta (Al-Khaaliq), Yang Maha Pencipta Pertama Yang Baru Yang Tiada Bandingan-Nya (Al-Badii’) Yang Maha Hidup (Al-Hayyu), Yang Maha Kekal (Al-Baaqii), Yang Maha Mengumpulkan atau Yang Maha Menghimpun (Al-Jaami’), Al-Maaidah (5) ayat 48, Al-’Ankabuut (29) ayat 57, dan Yaasiin (36) ayat 83.

 Sedangkan bintang-bintang bermassa medium hingga kecil termasuk Bintang Matahari kita, ketika mulai kehabisan bahan bakar berupa Hidrogen karena kehilangan lebih dari 7 juta ton gas per detiknya. Maka bintang-bintang itu akhirnya tidak dapat melakukan reaksi fusi nuklir atau berhenti mengubah 620 juta ton metrik Hidrogen menjadi Helium per detik sebagaimana mestinya, membuat keseimbangannya terganggu sehingga tidak menghasilkan sinar dan energi panas, menyebabkan Bintang Matahari kita tidak bersinar lagi dan menurun suhunya menjadi lebih rendah dari sebelumnya. Dan juga tidak menghasilkan tenaga dorong (tekanan) keluar untuk dapat mengimbangi gravitasi ke arah inti bintang. Kemudian bintang-bintang bermassa medium hingga kecil tersebut mengalami keruntuhan gravitasi tetapi tidak meledak, dan lapisan luar bintang-bintang itu mengembang menjadi Matahari raksasa merah (red supergiant stars), yaitu bintang-bintang yang sekarat dan merupakan salah satu tahap akhir dari evolusi bintang-bintang bermassa medium hingga kecil. Hal itu menyebabkan Matahari kita kehilangan sinarnya, padahal sinar Matahari adalah sumber cahaya Bulan satelit alaminya, akhirnya membuat Bulan tidak bercahaya lagi. Itulah maksud ayat-ayat Al-Qur’an.

Qur’an surat Al-Qiyaamah (75) ayat 8:

8. (Dan apabila Bulan telah hilang cahayanya).

Qur’an surat Al-Mursalaat (77) ayat 8:

8. (Maka apabila bintang-bintang) bermassa medium hingga kecil (telah dihapuskan sinarnya) tidak bersinar lagi.

Ketika sebuah bintang bermassa medium mengembang menjadi raksasa merah, panasnya menyebar yang membuat suhunya secara keseluruhan menurun. Tetapi gravitasi bintang yang lebih unggul ketika fusi nuklir terhenti, akan mulai menarik dan memadatkan materi dari Bintang Matahari itu, menyebabkan meningkatkan temperatur inti bintang menjadi semakin tinggi. Dan pemanasan ini mampu mengulangi fusi nuklir dengan hanya sedikit sisa kandungan Hidrogen di lapisan gas Atmosfer yang mengelilingi inti bintang hingga akhirnya menyebabkan terjadinya pembakaran Helium menjadi fusi komponen Karbon dan unsur berat lainnya yang menghasilkan tekanan keluar. Ketika inti bintang mulai berkontraksi, maka akan melepaskan energi yang menyebabkan lapisan gas luar Matahari kita yang telah menjadi Matahari raksasa merah itu, ukurannya menjadi semakin membesar dan semakin membesar lagi hingga benar-benar menelan Planet Merkurius (Mercurius) yang jaraknya paling dekat dengan Matahari kita. Tetapi ketika Helium mulai habis dan tidak ada panas yang cukup untuk dapat membakar Karbon yang terbentuk di inti bintang, membuat Matahari raksasa merah tersebut kehilangan tekanan keluar lalu menyerah pada gravitasi ke arah intinya. Hal itu membuat radius panas apinya yang  ganas hingga temperatur jutaan derajat Kelvin dan gas-gas Atmosfernya yang mudah menyala dari Matahari raksasa merah tersebut menyebar memenuhi ruang angkasa terdekat, yang akan mencapai dan membakar Planet Merkurius, Planet Venus dan Planet Bumi. Membuat Planet Bumi menjadi lava panas membara yang menguapkan lautan di Planet Bumi, akhirnya lautan yang menutupi 2/3 permukaan Planet Bumi itu menjadi kering dan membuat Bumi tidak memiliki lautan dan samudra lagi. Bintang Matahari kita akan mengembang sekitar 100 kali lebih besar dari ukuran fisiknya saat ini atau mengembangnya Matahari raksasa merah itu hingga mencapai jarak sekitar 170 juta kilometer. Padahal jarak Bintang Matahari dengan Planet Bumi saat ini sekitar 150 juta kilometer, sehingga radiusnya akan menjadi lebih besar daripada lintasan orbit (garis edar) Planet Bumi mengelilingi Bintang Matahari! Bintang Matahari kita yang mengembang membuatnya sangat tidak stabil dan akan kehilangan sejumlah besar massanya. Ketika Bintang Matahari mencapai tahap akhir dalam evolusi kehidupannya, maka pengembangan Bintang Matahari menjadi raksasa merah itu terus berlanjut, kemudian Matahari raksasa merah menghempaskan angin bintang yang kuat dalam skala besar terus-menerus sehingga kehilangan sejumlah besar massanya. Angin bintang itu kemudian membentuk Nebula Planeter (Planetary Nebula), contoh : Nebula Cincin (Ring), Owl, Helix dan Eskimo.

 Pengembangan Bintang Matahari raksasa merah itu membuat planet-planet dalam Tata Surya akan bergerak menjauh sekitar 50% dari orbit semula yang mengacaukan (mengubah) orbit planet-planet dan menyebabkan tabrakan antara Planet Venus, Planet Bumi, Planet Mars, satelit-satelit (termasuk Bulan satelit alami Planet Bumi) dan objek-objek lainnya. Planet Venus, Planet Bumi, Planet Mars dan Bulan akan berbenturan dengan partikel-partikel gas Atmosfer Bintang Matahari, orbitnya oleng dan berputar ke dalam Bintang Matahari raksasa merah, akhirnya Planet Venus, Planet Bumi, Planet Mars dan Bulan ditelan oleh Bintang Matahari kita sesaat sebelum mencapai fase maksimal raksasa merah. Pengembangan terus-menerus pada Bintang Matahari raksasa merah dan gravitasi ke arah inti Bintang Matahari yang sangat luar biasa besar itu menarik (menyedot) asteroid-asteroid yang bertebaran di sabuk asteroid antara Planet Mars dan Planet Jupiter. Dan juga menarik Planet Jupiter, Planet Saturnus, Planet Uranus dan Planet Neptunus bergerak menuju ke arah Bintang Matahari raksasa merah yang membuat planet-planet itu beserta satelit-satelitnya akan berputar dalam gerakan berpilin yang sangat cepat dan mempercepat kehancuran seluruh planet terestrialnya menjadi sejumlah besar asteroid. Kemudian semua Tata Surya ditelan oleh Bintang Matahari kita yang telah menjadi Bintang Matahari raksasa merah itu. Sebelum Bintang Matahari raksasa merah yang usianya bisa mencapai sekitar 1 miliar tahun itu meledakkan lapisan luarnya dan menyisakan inti bintang yang kehabisan bahan bakar yang disebut Bintang Katai/Kerdil Putih (White Dwarf), Allah telah melenyapkan Bintang Matahari bermassa medium hingga kecil yang telah menjadi Bintang Matahari raksasa merah dan Langit beserta seluruh isinya pada hari Kiamat nanti. Itulah maksud ayat-ayat Al-Qur’an.

 Qur’an surat Al-Qiyaamah (75) ayat 9:

9. (Dan Matahari dan Bulan dikumpulkan).

 Qur’an surat At-Takwiir (81) ayat 1 dan 11:

1. (Apabila Matahari digulung).

11. (Dan apabila Langit dilenyapkan).

 Hari Kiamat itu datangnya dengan tiba-tiba (secara mendadak) dan huru-haranya sangat luar biasa mengerikan yang tidak akan dialami oleh umat Islam, karena Allah melindungi mereka dengan mewafatkan umat Islam dengan mengutus angin lembut yang mencabut ruh-ruh orang beriman sebelum terjadinya hari Kiamat. Sehingga orang-orang beriman tidak menjumpai huru hara yang sangat dahsyat pada hari Kiamat nanti, hanya orang-orang kafir yang paling buruk akhlaknya dan jalan hidupnya (yaitu mereka yang sangat melampaui batas dalam berbuat dosa-dosa) saja yang akan menjumpai peristiwa Kiamat besar itu.

 Qur’an surat Al-A’raaf ayat 187:

187. (Mereka menanyakan kepadamu tentang Kiamat: ”Kapankah terjadinya?” Katakanlah) Muhammad (”Sesungguhnya pengetahuan tentang Kiamat itu ada pada sisi Tuhanku, tidak seorang pun yang dapat menjelaskan waktu kedaangannya selain Dia. Kiamat itu sangat berat) amat luar biasa dahsyat peristiwanya (yang di Langit dan di Bumi) sangat berat kengerian huru-hara yang dirasakan oleh penduduk keduanya (Kiamat itu tidak akan datang kepadamu melainkan dengan tiba-tiba. Mereka bertanya kepadamu seakan-akan engkau benar-benar mengetahui tentang Kiamat itu. Katakanlah: ”Sesungguhnya pengetahuan tentang Kiamat itu ada pada sisi Allah) merupakan penegasan keterangan sebelumnya (tetapi kebanyakan manusia tidak mengetahui”) Al-Ahzaab ayat 63.

 Qur’an surat Yuusuf ayat 107:

107. (Apakah mereka merasa aman dari kedatangan pembalasan berupa siksa Allah) yang meliputi mereka semuanya (atau kedatangan Kiamat kepada mereka secara mendadak, sedang mereka tidak menyadarinya?) sebelumnya akan kedatangan hari Kiamat itu, Asy-Syu’araa’ ayat 202.

 Qur’an surat Al-Anbiyaa’ ayat 40:

40. (Sebenarnya) hari Kiamat itu (akan mendatangi mereka secara tiba-tiba, lalu membuat mereka menjadi panik, maka mereka tidak sanggup menolaknya dan tidak pula mereka diberi tangguh) waktu untuk memohon ampunan dan bertobat.

 Qur’an surat Az-Zukhruf ayat 66:

66. (Mereka tidak menunggu kecuali kedatangan hari Kiamat kepada mereka dengan tiba-tiba, sedangkan mereka tidak menyadarinya).

 Qur’an surat Muhammad ayat 18:

18. (Maka tidaklah yang mereka tunggu-tunggu kecuali hari Kiamat) yaitu (kedatangannya kepada mereka dengan tiba-tiba, karena sesungguhnya telah datang tanda-tandanya. Maka apabila ia) hari Kiamat itu (datang kepada mereka apa faedahnya kesadaran mereka?) karena keinsafan orang-orang kafir itu sudah tidak bermanfaat lagi bagi mereka.

 Abdullah bin Amr bin Ash mengatakan bahwa Rasulullah saw mengisahkan keadaan orang-orang yang beriman hingga akhir zaman. Kemudian Rasulullah saw bersabda:

”Kemudian Allah mengirim angin (baunya) seperti semerbak minyak wangi, sangat lembut rasanya seperti menyentuh sutra. Tidak ada satu pun jiwa yang di dalam hatinya terselip iman sebesar biji, kecuali angin itu akan mematikannya. Kemudian tinggal tersisa (yang masih hidup hanya) manusia-manusia yang paling buruk. Di tengah merekalah Kiamat terjadi.” Hadits riwayat Muslim.

”Tiba-tiba Allah mengirimkan angin yang baik, lantas menerpa ketiak mereka (umat Islam), kemudian mengambil ruh tiap-tiap orang muslim dan orang mukmin, dan tinggallah manusia-manusia jahat yang keadaannya kacau-balau seperti himar (buruk akhlaknya dan jalan hidupnya). Maka pada zaman itulah Kiamat akan terjadi.”

Hadits riwayat Muslim.

Rasulullah saw bersabda:

”Kiamat hanya akan terjadi (dialami) pada manusia yang paling buruk. Mereka lebih buruk dibandingkan orang Jahiliyah. Setiap doa yang mereka panjatkan, pasti Allah menolaknya.” Hadits riwayat Muslim dan Ibnu Hibban.

Rasulullah saw bersabda:

”Tidak akan terjadi Kiamat, hingga di Bumi tidak ada lagi orang yang menyebut: Allah...Allah....” Hadits riwayat Ahmad, Muslim dan At-Tirmidzi.

 *Selama miliaran tahun hingga saat ini yaitu sebelum hari Kiamat, nebula adalah tempat diciptakannya (lahirnya) bintang-bintang baru dan juga tempat matinya bintang-bintang. Nebula berada di antara objek-objek yang paling indah di ruang angkasa, mereka bersinar dan memantulkan cahaya bintang yang berada di sekitarnya dengan warna-warni yang kaya, warna-warni itu hasil dari unsur-unsur yang berbeda di dalam nebula. Ketika bintang-bintang bermassa red supergiant dan red hypergiant dengan cahaya warna merah kehabisan bahan bakar Hidrogen. Menyebabkan bintang-bintang ini berhenti melakukan reaksi fusi nuklir mengubah Hidrogen menjadi Helium, sehingga tidak menghasilkan energi dan gaya gravitasi yang menuju keluar inti bintang. Hal itu membuat tidak dapat lagi menyeimbangkan gaya gravitasi yang sangat kuat ke arah inti bintang, maka bintang-bintang ini mengalami keruntuhan gravitasi (*semua materinya tertarik/mengerut/memadat ke arah inti bintang), kemudian meledak sangat luar biasa dahsyat (supernova dan hypernova) menjadi berbentuk nebula terlihat cahayanya tiba-tiba menjadi sangat terang, dari sana lahirlah (membentuk) beberapa lusin bintang hingga ribuan Bintang Neutron atau Lubang Hitam (Black Hole). Ledakan Bintang-bintang red supergiant dan red hypergiant ini akan melepaskan energi potensial gravitasi yang memanaskan dan menghancurkan lapisan gas luarnya serta memancarkan radiasi sinar Gamma. Ledakannya juga melontarkan seluruh lapisan gas luar bintang-bintang ini dengan kecepatan puluhan ribu km/detik ke ruang antarbintang akibat gelombang kejut dari bintang itu sendiri yang dapat merusak isi sistem Tata Surya yang berada di sekitarnya hingga sejauh 2-5 tahun cahaya dari Planet Bumi kita. Karena hypermassif, Bintang blue hypergiant, red supergiant dan red hypergiant ini membakar bahan bakar Hidrogennya dengan sangat cepat. Dan merupakan jenis bintang-bintang massif yang memiliki kehidupan lebih pendek daripada bintang-bintang bermassa lebih kecil, sehingga mengalami keruntuhan gravitasi terlebih dahulu daripada bintang-bintang bermassa medium dan meledak luar biasa dahsyat menjadi berbentuk nebula yang terlihat indah mempesona tetapi sangat mematikan, dari sana lahirnya Bintang Neutron Pulsar dan Lubang Hitam. Dan Lubang Hitam juga bisa terbentuk atau lahir apabila 2 Bintang Neutron yang memiliki kepadatan massa luar biasa tinggi, gravitasi luar biasa besar dan magnetik yang kuat, ketika kedua Bintang Neutron tersebut saling mendekat, maka magnetik mereka menyemburkan materi yang disebut jet (gas buang pembentukan bintang). Apa yang terjadi? Maka kedua Bintang Neutron itu bertabrakan melebur satu sama lain menjadi lebih kuat, lebih besar dan melepaskan energi yang sangat besar kemudian membentuk titik dengan gravitasi luar biasa besar sehingga menjadi sebuah Lubang Hitam. Jet yang ada di sekitar pembentukan Lubang Hitam yang baru itu berputar dan berinteraksi dengan puing di sekitarnya, kemudian jet tersebut terlontar dengan sangat cepat membentuk selubung yang melingkupi objek seperti bentuk kepompong. Inti Lubang Hitam semula sangat kecil, tetapi karena semakin banyak menyedot semua material ruang angkasa yang posisinya terlalu dekat dengan kecepatan sangat tinggi mencapai 100 ribu km/detik, membuat dimensi Lubang Hitam membesar menjadi supermassif dengan sangat cepat beberapa juta kali lebih besar daripada massa Bintang Matahari kita. Hal itu akibat gaya gravitasi yang luar biasa dahsyat dan magnetik yang kuat dari Lubang hitam, material yang tersedot ke Lubang hitam itu membentuk spiral seperti saat air berpusar dalam saluran pembuangan. Sedangkan bintang-bintang bermassa medium hingga kecil (termasuk Bintang Matahari kita) yang kehabisan bahar bakar, mengalami keruntuhan gravitasi tetapi mereka tidak meledak, melainkan mengembang menjadi Bintang Matahari raksasa merah. Sekitar 1 miliar tahun kemudian, Bintang Matahari raksasa merah itu melepaskan selubung gas luarnya menjadi Bintang Katai Putih dan sudah tidak bersinar lagi. Karena Bintang Katai Putih tidak memiliki bahan bakar Hidrogen lagi, maka Bintang Katai Putih berhenti melakukan reaksi fusi nuklir sehingga tidak menghasilkan energi dan gaya gravitasi yang menuju keluar inti bintang, hal itu membuat semua materinya tertarik ke arah inti sehingga Bintang Katai Putih ukurannya (diameternya) mengecil menjadi hanya sebesar Planet Bumi kita, tetapi massanya amat sangat padat sehingga tetap memiliki gaya gravitasi yang besar (pada awal sebelum mengalami keruntuhan gravitasi, Bintang Matahari kita memiliki massa 333 ribu kali massa Planet Bumi kita, diameternya 109 kali lebih besar daripada Bumi kita). Bintang-bintang yang berada di Langit itu telah memainkan peran yang sangat penting sepanjang sejarah manusia dan menjadi bagian dari kehidupan. Mereka itu telah dikelompokkan ke dalam konstelasi, menjadi pedoman untuk merancang pembuatan kalender Masehi dan alat navigasi di darat dan di laut yang sangat penting untuk eksplorasi.

*Selama keruntuhan terjadi di inti bintang, gaya gravitasi yang sangat besar akan terus menarik materinya atau memadatkan materinya dengan dahsyat menjadi volume tidak terhingga kecilnya ke arah inti bintang yang disebut singularitas, sehingga pada akhirnya elektron pun menembus inti yang terdiri dari proton dan neutron. Proton dan neutron pun bergabung membentuk neutron, akhirnya terbentuk gas yang kaya neutron, maka bintang ini disebut Bintang Neutron. Dalam kondisi yang sangat dahsyat padatnya, tekanannya juga sangat tinggi, mengakibatkan neutron terdegenerasi dan memberi tekanan balik yang menghentikan pemadatan (pengerutan) di inti Bintang hingga menjadi sebesar Kota Jakarta tetapi massa Bintang Neutron ini lebih berat dari Bintang Matahari kita.

 Qur’an surat Ath-Thaariq (86) ayat 1-3:

1. (Demi Langit dan Ath-Thaariq) Perhatikan benda-benda Langit dan perhatikan pulsar dari sebuah Bintang Neutron yang datang pada malam hari. Yaitu benda-benda Langit yang langka kehadirannya atau sewaktu-waktu muncul atau terjadi secara periodik yang tampak pada malam hari. Satu-satunya benda Langit yang dijelaskan dengan ’wa maa adraaka’ hanyalah thaariq, hal ini memperkuat penalaran kita bahwa thaariq adalah benda Langit yang ’tidak biasa’ atau ’jarang datang’ seperti terjadinya hypernova dari bintang bermassa hypergiant dalam Galaksi-galaksi di ruang angkasa yang terjadi setiap sekitar 50-100 tahun sekali. Dan tidak setiap hypernova bintang bermassa hypergiant melahirkan Bintang Neutron Pulsar, mungkin menjadi Lubang Hitam.

2. (Tahukah kamu apakah Ath-Thaariq) Bintang Neutron Pulsar yang datang pada malam hari (itu?) Istilah ini berasal dari kata kerja tharaqa artinya ’mengetuk’ satu akar kata dengan thariiq artinya jalan, tempat kaki mengetuk dan mithraq artinya palu, alat pengetuk. Dalam bahasa Arab sehari-hari, istilah thaariq digunakan untuk menyebut tamu yang jarang muncul (datang) dan tiba-tiba datang pada malam hari atau seseorang yang datang ke sebuah rumah pada malam hari yang mengetuk pintu dengan keras. Thaariq artinya mengetuk pintu dengan keras dan biasanya dilakukan dengan jarak waktu yang cepat antara satu ketukan ke ketukan berikutnya untuk membangunkan pemilik rumah. Itu sebenarnya adalah Bintang Neutron Pulsar yang berputar (berotasi) pada sumbunya sendiri dengan sangat luar biasa cepat dengan kecepatan hampir ¼ kecepatan cahaya yaitu per detiknya mencapai 100-1.000 kali putaran, sehingga menghasilkan sinar yang sangat cemerlang dan terlihat seperti denyut (pulse) cahaya yang teratur, memiliki jarak waktu antara satu denyut ke denyut berikutnya yang disebut ’pulsar’. Cahaya Bintang Neutron Pulsar ini bukan cahaya biasa, melainkan pancaran energi radiasi elektromagnetik yang sangat kuat dengan total energi jauh lebih besar daripada supernova. Cahaya Bintang Neutron Pulsar ini seperti cahaya mercusuar yang berputar dengan kecepatan luar biasa tinggi di ruang angkasa dan bagian inti Bintang Neutron ini sangat luar biasa panas. Bintang Neutron itu permukaannya sangat rata dan benar-benar seperti bola besi, sisa gas Atmosfer Bintang Neutron ini hanya plasma yang tipis dan suhu permukaannya begitu panas hampir mencapai 1 juta (999.800) derajat Celcius, bandingkan dengan suhu permukaan Bintang Matahari kita yang hanya mencapai 5.505 derajat Celcius. Mengapa Bintang Neutron begitu panas? Karena bintang ini menjadi besi atau materi (bahan) lain yang di dominasi dengan materi besi. Hypernova bintang-bintang bermassa hypergiant melahirkan Lubang Hitam atau Bintang Neutron Pulsar Radio, tetapi ada juga yang melahirkan Bintang Neutron Pulsar Magnetar, walaupun peritiwa ini jarang terjadi. Dengan demikian jelaslah bahwa yang dimaksud Ath-Thaariq dalam ayat ini adalah benda Langit yang langka kehadirannya, tidak setiap malam kita dapat menyaksikannya di Langit, karena Bintang Neutron Pulsar terutama Bintang Neutron Pulsar Magnetar ini hanya terjadi secara periodik yaitu terjadi setiap puluhan tahun sekali. Dan kira-kira hanya terjadi satu supernova bintang supergiant tiap abad di setiap galaksi. Supernova memiliki peran dalam memperkaya medium antarbintang dengan elemen-elemen massa yang lebih berat dan lebih besar seperti logam. Selain itu, unsur-unsur logam yang dilontarkannya juga berpeluang untuk bergabung dengan nebula karena materi-materi tersebut ditarik oleh nebula sehingga terkompresi kemudian memanas, memadat dan membentuk bintang baru. Planet terbentuk di dalam piringan gas dan debu kosmik yang disebut cakram protoplanet yang mengelilingi bintang baru tersebut, gravitasi bintang baru mengumpulkan sisa gas dan debu kosmik di dalam sebuah cakram protoplanet yang mengorbitnya. Penggumpalan di dalam cakram protoplanet mengumpulkan lebih banyak dan lebih banyak lagi materi, sampai gravitasi mereka sendiri menjadi cukup kuat mengkompres mereka ke dalam objek padat berbentuk bulat, maka lahirlah planet baru. Dan karena momentum awal pembentukannya, akhirnya planet baru tersebut melakukan revolusi atau mengelilingi bintang baru yang menjadi induknya.

 Contoh Bintang Neutron Pulsar berada di pusat Nebula Kepiting dan ada 2 sifat Bintang Neutron Pulsar, yaitu:

1. Bintang Neutron Pulsar Radio memiliki magnet yang luar biasa kuat sehingga dapat memancarkan gelombang radio yang sangat kuat dengan frekuensi yang sangat cepat dalam hitungan milidetik seperti jam. Bintang Pulsar ini rata-rata memancarkan sinyal radio yang stabil dari waktu ke waktu dan semakin tinggi frekuensinya, maka diartikan putaran Bintang Neutron Pulsar itu semakin cepat. Contohnya Bintang Neutron Pulsar Radio PSRJ1748-2446AD mengeluarkan frekuensi 716hz dan memiliki putaran 252 juta km/jam sehingga menjadi Bintang Neutron Pulsar Radio yang paling cepat putarannya, letak bintang ini sekitar 28 ribu tahun cahaya dari Planet Bumi kita.

2. Bintang Neutron Pulsar Magnetar memiliki medan magnet yang paling kuat di ruang angkasa sampai beberapa triliun kali lebih kuat dari medan magnet Bintang Matahari kita dan memancarkan radiasi pada spektrum sinar Gamma dan sinar X-ray secara ekstrem. Hal itu terjadinya ketika bintang bermassa hypergiant kehabisan bahan bakar sehingga mengalami keruntuhan gravitasi kemudian meledak sangat luar biasa dahsyat menjadi berbentuk nebula, menyebabkan lapisan gas luar dari bintang ini terlontar ke segala arah dan bertebaran di ruang antarbintang. Bersamaan dengan itu, sisa inti Bintang Neutron Pulsar ini berubah menjadi medan magnet yang sangat kuat, kemudian membentuk (melahirkan) Bintang Neutron Pulsar Magnetar. Yang membuat gravitasi permukaan Bintang Neutron supermassif (supermassive) ini benar-benar sangat luar biasa dahsyat mencapai sekitar 200 miliar kali lebih besar dari gravitasi Planet Bumi kita. Gravitasi dari Bintang Neutron Pulsar Magnetar memadatkan inti Bintang Neutron ini menjadi objek ultrapadat seukuran Kota Jakarta atau seperti Gunung Everest dipadatkan menjadi seukuran ransel, tetapi dengan massa yang sangat luar biasa besar. Bayangkan saja, 1 sendok materi dari Bintang Neutron Pulsar ini memiliki massa lebih dari bobot Bulan satelit alami Planet Bumi. Betapa sangat luar biasa padat materi Bintang Neutron Pulsar Magnetar ini dan kepadatannya nomer 2 setelah Lubang Hitam! Selain itu, medan magnetik Bintang Neutron Pulsar Magnetar ini tidak tertandingi di ruang angkasa, magnet Bintang Neutron Pulsar Magnetar dapat menghancurkan benda-benda Langit yang berada di sekitarnya, bahkan dari jarak sejauh 900 km sekalipun. Bintang Neutron Pulsar Magnetar ini secara rutin memancarkan radiasi sinar-X dan sinar Gamma yang ekstrem seperti suara mengetuk pintu dengan keras. Ini dibuktikan beberapa sinyal yang tertangkap oleh teleskop radio di Planet Bumi dari Bintang Neutron Pulsar Magnetar yang terdengar seperti suara ketukan.

3. (Itulah Bintang) Neutron Pulsar. Bintang blue hypergiant bersinar berwarna biru paling cemerlang dengan energi 1 juta kali lebih besar daripada energi yang dihasilkan Bintang Matahari dan jarang ada di ruang angkasa tetapi sangat berbahaya. Ketika Bintang blue hypergiant ini kehabisan bahan bakar Hidrogen, menyebabkan bintang ini berhenti melakukan reaksi fusi nuklir mengubah Hidrogen menjadi Helium, sehingga tidak menghasilkan energi dan gaya gravitasi yang menuju keluar inti bintang. Hal itu membuat tidak dapat lagi menyeimbangkan gaya gravitasi yang sangat luar biasa besar ke arah inti bintang, maka bintang ini mengalami keruntuhan gravitasi ke dalam medan gravitasinya sendiri, kemudian Bintang blue hypergiant meledak sangat luar biasa dahsyat (hypernova) menjadi berbentuk nebula yang terlihat cahayanya tiba-tiba menjadi paling cemerlang. Dan memancarkan energi radiasi elektromagnetik setara seluruh energi yang dilepaskan Bintang Matahari kita di sepanjang hidupnya (sekitar 10 miliar tahun) dalam hitungan hanya beberapa detik saja dalam bentuk sinar Gamma. Sinar Gamma memiliki energi 10 ribu-10 juta lebih banyak dari cahaya yang dilihat mata, merupakan bentuk cahaya yang energinya luar biasa besar, yaitu cahaya cemerlang yang lebih terang daripada 100 kali supernova biasa sehingga menghasilkan cahaya yang paling cemerlang (yang cahayanya menembus) kegelapan malam. Kata ’tsaaqib’ berasal dari akar kata tsa-qaf-ba yang arti dasarnya ’cemerlang’ dan arti turunannya ’menembus’, karena cahaya cemerlang itu seperti sinar laser yang menembus kegelapan malam. Semua itu mengisyaratkan bahwa Ath-Thaariq adalah sebuah Bintang Neutron Pulsar yang cahayanya paling cemerlang menembus kegelapan malam sehingga dapat dilihat dengan mata telanjang tanpa memakai alat teleskop antariksa (space telescope) yang digunakan oleh para fisikawan untuk melihat benda-benda Langit. Sifat-sifat ini mengidentifikasikan pada fenomena hypernova dari bintang-bintang bermassa hypergiant setelah kehabisan bahan bakar (energi), sehingga mengalami keruntuhan gravitasi kemudian meledak sangat luar biasa dahsyat menjadi berbentuk nebula, dari sana lahirlah (membentuk) Bintang Neutron Pulsar dan Lubang Hitam yang peristiwanya sangat jarang terjadi.

 Sumber: Al-Qur’an, Tafsir Jalalain dan berbagai sumber

Tidak ada komentar: