Tangan manusia bisa mengandung 332 ribu bakteri
yang berasal dari sekitar 4.700 jenis bakteri yang berbeda. Hal ini wajar
mengingat tangan dapat memegang smartphone, makanan, meja, kursi, pegangan pada
angkutan umum dan apa saja. Kumpulan bakteri (kuman-kuman) tersebut dapat
berpindah dari tangan yang satu ke tangan yang lain melalui uang (duit) yang
berpindah tangan ribuan kali hingga akhirnya sampai di tangan kita. Ada sekitar
1 juta bakteri di uang kertas, maka jangan langsung memegang makanan setelah
memegang uang kertas dan uang logam.
2.
Di Uang
Bakteri dan jamur terdapat di uang kertas dan uang
logam, bakteri lebih banyak lagi yang ada di uang kertas yang kotor dan lusuh
(lecek), yang sangat berpeluang menyebabkan penyakit pada manusia. Berikut
beberapa bakteri yang terdapat di uang :
- Escherichia coli (E.
coli), Salmonella, Bacillus
cereus dan Enterococci yang
mengakibatkan keracunan makanan dan menimbulkan gejala mual, muntah,
demam, sakit kepala sampai diare.
- Staphylococcus aureus menyebabkan penyakit tulang, sendi,
keracunan darah dan makanan. Bakteri ini juga menyebabkan infeksi folikel
rambut, saluran kemih, paru-paru, aliran darah dan selulitis yaitu
infeksi bakteri pada jaringan kulit yang menyebabkan kerusakan jaringan
sampai bernanah, seperti abses, bisul dan jerawat.
C. Acinetobacter dapat
menyebabkan infeksi nosokomial yang membuatnya resisten (kebal) terhadap segala
obat antibiotik.
- Klebsiella menyebabkan pneumonia (paru-paru
basah) dan infeksi paru-paru.
- Serratia dapat mengganggu saluran pencernakan.
- Enterobacter dapat menyebabkan infeksi di seluruh tubuh,
terutama di kulit.
- Cryptococcus dapat menyerang seseorang dengan sistem imun
(kekebalan tubuh) yang lemah dan dapat menyebabkan gangguan pada sistem
saraf.
- Penicillium dapat menyebabkan demam di tubuh.
- Aspergillusniger berpeluang menyebabkan kelainan pada fungsi
paru-paru.
- Candida dapat menyebabkan infeksi pada kulit.
- Enterococcus faecium menyebabkan infeksi darah, perut,
kulit dan kantung kemih yang menyerang orang-orang yang lemah kekebalan
tubuhnya.
- Listeria menyebabkan keracunan makanan dan keguguran
kandungan.
M.
Clostridium difficile dan
E. coli menyebabkan infeksi kantung empedu, saluran kemih, selaput otak dan
penyakit lainnya. Dan masih banyak bakteri yang ada di uang.
3. Di Hand Phone (HP)
Terdapat bakteri Escherichia coli, Staphylococcus
aureus, bakteri penyebab flu musiman dan bakteri-bakteri lain yang terdapat di
HP lebih banyak 10x lipat daripada yang ada di toilet duduk. Yaitu
bakteri-bakteri yang dapat menyebabkan masalah di kulit, misalnya jerawat dan
masalah di tubuh manusia lewat mata, hidung dan telinga yang disentuh atau
dipegang oleh tangan yang sehabis memegang HP tidak mencuci tangan terlebih
dahulu. Bakteri-bakteri di HP juga menyebabkan sakit perut, muntah-muntah,
keracunan makanan, infeksi Staphylococcus dan sebagainya.
4.
Di Keyboard Komputer dan Laptop
Bakteri-bakteri terdapat di mose, di keyboard
komputer dan laptop, bahkan yang di keyboard terdapat bakteri 400x lebih banyak
daripada di toilet. Setelah memegang uang atau HP atau keyboard, maka
cuci
tangan dahulu dengan sabun atau hand sanitizer yang mengandung alkohol minimal
60% dengan cara menggosok tangan selama 20-30 detik. Yaitu sebelum
tangan Anda meracik atau mengolah bahan-bahan masakan, sebelum makan memakai
tangan, sebelum menyentuh organ mata, mulut dan hidung, insyaAllah supaya tangan
steril dari kuman-kuman penyebab penyakit.
Mengapa Batuk dan Bersin
Harus Menutup Mulut dan Hidung
Karena saat seseorang batuk atau bersin, maka akan
melepaskan sekitar 100 ribu kuman penyakit dengan kecepatan 160 km/jam, terdiri
dari virus dan bakteri yang ukurannya sangat kecil yang akan berhamburan ke
udara. Akibatnya, kuman-kuman penyakit menular tersebut terhirup orang-orang
yang ada di sekitarnya beberapa menit pertama setelah ada orang yang batuk atau
bersin yang tidak menutup mulut dan hidungnya itu. Maka dalam waktu beberapa
menit kemudian, kuman-kuman penyakit itu sebagian jatuh dan menempel pada
makanan dan minuman yang tidak ditutupi, juga menempel pada apa saja yang bisa
mencemari ruangan atau tempat itu. Dan sebagian kuman yang lainnya, seperti
virus dapat tetap melayang di udara menunggu untuk mendarat di tempat yang
cocok untuk berkembang biak (bereproduksi). Namun hal itu tergantung dari
jumlah virus yang ada, daya tahan tubuh si penerima virus atau kondisi
lingkungan yang mendukung virus itu *bereplikasi sampai menimbulkan gejala
klinis atau keluhan. Oleh karena itu, harus menutup mulut dan hidung saat batuk
atau bersin, supaya tidak menularkan penyakit pneumonia, meningitis, TBC, SARS,
MERS, flu dan covid 19 ke orang lain.
*Bereplikasi adalah tahap
pembentukan virus-virus baru di dalam sel inang yang dilakukan virus-virus itu
untuk berkembang biak.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar