Untuk membangun rumah ibadah yang mula-mula dibangun
adalah arah kiblatnya yaitu Ka’bah, lalu masjid dan segala isinya masjid yaitu
Bumi dan segala isinya, lalu atapnya yaitu Atmosfer, kemudian teras, halaman
dan perlengkapan halaman beserta lampu-lampu dan pagarnya yaitu Langit dan
seluruh isinya. Assamaa’ dalam bahasa Arab adalah kata tunggal dan Asamaawaat adalah kata jamak atau
lebih dari satu. Arti kata Assamaa’ dan
Asamaawaat bisa berarti Atmosfer atau berarti Langit, tergantung kata-kata
keterangan yang mengikutinya atau menyertainya. Dan 1 harinya malaikat tidak
sama dengan 1 harinya manusia, 1 harinya malaikat sama kadarnya dengan 50.000 tahun waktunya manusia.
Demikian juga dengan 1 masa di sisi Allah tidak sama dengan 1 harinya
manusia, yang waktunya hanya 24 jam sehari semalam. Hari-harinya manusia yaitu
Senin, Selasa, Rabu, Kamis, Jum’at, Sabtu dan Minggu itu ada, setelah Allah
ciptakan Langit dan seisinya, tepatnya setelah Allah ciptakan Bulan beserta
gaya gravitasinya yang menyebabkan ada 50 minggu dan menjadi 12 bulan dalam 1
tahun Hijriyah. Untuk 1 masanya Allah itu bagaikan 1000 tahun
menurut ungkapan perhitungan manusia atau seolah waktunya tak terbatas karena
sangat luar biasa lamanya. Jadi, 1 masa dalam penciptaan
Langit dan Bumi itu lamanya miliaran tahun, tepatnya 1 masa berapa miliar
tahun? Hanya Allah Yang Maha Tahu, Al-Hajj 47. Waktu
siang dan malam hanya terjadi di Bumi, di Langit atau ruang angkasa itu tidak
ada waktu siang dan waktu malam.
Qur’an surat Al-Baqarah ayat 116-117 :
116. (Dan mereka) orang-orang
kafir (berkata : ”Allah mempunyai
anak”) Allah berfirman : (Maha Suci Dia, bahkan apa-apa yang ada di Langit dan di
Bumi kepunyaan-Nya belaka, semua tunduk kepada-Nya) Yunus 68.
117.
Allah (Penemu Langit dan Bumi) Maha Pencipta yang menciptakan mereka tanpa meniru contoh-contoh yang
lain (dan apabila Dia berkehendak menciptakan sesuatu, Dia
hanya berkata kepadanya : ”Jadilah!” Maka jadilah ia) dan tidak lain perintah Allah hanyalah dengan satu firman
dengan kecepatan seperti kejapan mata : ”Kun!” Fayakuun seperti kejapan mata,
maka sesuatu yang dikehendaki-Nya itu langsung ada seketika dengan kecepatan yang
melebihi kecepatan cahaya (Allah menciptakan segala sesuatu itu dengan
kecepatan melebihi kecepatan cahaya yaitu melebihi 300 ribu km/detik), padahal kecepatan cahaya adalah kecepatan yang paling tinggi
di alam semesta, Ali-’Imran 47, 59,
Al-An’aam 73, An-Nahl 40, Maryam 35, Yaasiin 82, Al-Mu’min 68 dan Al-Qamar 50.
Qur’an surat Al-An’aam ayat 101-102 :
101.
(Dia pencipta Langit dan
Bumi. Bagaimana Dia dikatakan mempunyai anak, padahal Dia tidak mempunyai
isteri. Dia menciptakan segala sesuatu dan Dia mengetahui segala sesuatu)
An-Nisaa’
171, Maryam 35, 88-93, Al-Israa’ 111,
Al-Kahfi 4-5, Al-Mu’minuun 91, Al-Furqaan 2, Al-Jin 3 dan Al-Ikhlaash
3.
102. (Itulah Allah Tuhan kamu, tidak ada Tuhan
selain Dia, pencipta segala sesuatu, maka sembahlah Dia dan Dia-lah pemelihara)
penjaga (segala sesuatu) Az-Zumar 62.
Qur’an surat Al-Anbiyaa’ ayat 30 :
30. (Apakah
orang-orang yang kafir itu tidak mengetahui bahwasanya Langit dan Bumi itu keduanya
dahulu merupakan suatu yang) bersatu
(padu) yang sangat
luar biasa panas dan padat
(kemudian Kami pisahkan keduanya) yang dikenal dengan nama
Teori Ledakan Besar atau The
Big Bang Theory (Dan Kami jadikan segala sesuatu yang hidup berasal
dari air. Maka mengapakah mereka tidak juga beriman?).
Qur’an surat Al-Ma’aarij
ayat 4 :
4. (Malaikat-malaikat
dan Jibril naik) menghadap
(kepada-Nya dalam sehari yang kadarnya 50.000 tahun) dalam hitungan waktunya manusia.
Qur’an surat Ali-‘Imran
ayat 96 :
96. (Sesungguhnya
rumah yang mula-mula dibangunkan untuk) tempat beribadah (bagi
manusia, adalah yang terdapat di Bakkah) Mekkah yang diberkahi (dan
menjadi petunjuk) arah kiblat ketika beribadah
(bagi seluruh alam) ayat ini turun untuk membantah
ucapan Ahli Kitab (orang-orang Yahudi yang tinggal di Madinah dahulu),
mengatakan bahwa rumah ibadah yang pertama dibangun berada di Baitul Maqdis (Yerusalem
Timur), oleh karena itu Allah membantahnya dengan menurunkan ayat tersebut di
atas.
Qur’an surat Al-Baqarah ayat 29 :
29. (Dia-lah
Allah, yang menjadikan segala yang ada di Bumi untuk kalian dan Dia berkehendak
menciptakan Atmosfer,
lalu Dia menjadikannya 7) lapis (Atmosfer dan Dia Maha Mengetahui segala sesuatu) Allah menciptakan Bumi dan segala isinya, setelah itu Allah menciptakan
Atmosfer.
Qur’an surat Al-Mulk
ayat 3 :
3. (Yang
telah menciptakan 7 Atmosfer berlapis-lapis) An-Naba’ 12, memang
ada 7 lapisan Atmosfer, yaitu :
Troposfer, Stratosfer (Ozonosfer), Mesosfer, Termosfer, Ionosfer,
Eksosfer, Magnetosfer (kamu sekali-kali tidak melihat pada ciptaan
Tuhan Yang Maha Pemurah sesuatu yang tidak seimbang. Maka lihatlah berulang-ulang, adakah kamu lihat sesuatu
yang tidak seimbang?).
Qur’an surat Al-Baqarah
ayat 22 :
22. (Dia-lah
yang telah menjadikan Bumi sebagai firaasyaan) sebagai tempat
tinggal yang aman dan nyaman untuk dihuni makhluk hidup karena memenuhi semua
syarat yang dibutuhkan penghuni Bumi dengan sangat sempurna untuk mendukung kelangsungan
hidup mereka (bagimu dan Atmosfer sebagai atap…) yang berfungsi untuk
menghindarkan makhluk-makhluk hidup di Bumi dari
segala marabahaya yang datang dari Langit (ruang angkasa).
Qur’an surat Az-Zukhruf
ayat 10 :
10. (Yang menjadikan Bumi untuk kalian sebagai tempat menetap
dan Dia membuat jalan-jalan di atas Bumi untuk kalian supaya kalian mendapat
petunjuk).
Qur’an surat Al-Anbiyaa’
ayat 32 :
32. (Dan
Kami menjadikan Atmosfer itu sebagai atap yang terpelihara) Al-Mu’min 64 dari dahsyatnya radiasi sinar-sinar kosmis dan
bahaya-bahaya yang berasal dari Bintang Matahari. Bahaya dari Matahari kita yang aktivitasnya yaitu, Matahari menyemburkan partikel
energi tinggi dan partikel bermuatan listrik elektron ke Planet Bumi yang
dalam beberapa menit dapat melepaskan energi setara dengan 160 miliar megaton
bom TNT yang disebut badai Matahari yang berdaya
rusak sangat tinggi terhadap Bumi dan Coronal Mass Ejections (pelontaran massa korona).
Ketika radiasi-radiasi sinar kosmik itu menghujam ke arah Bumi dihadang oleh
lapisan Magnetosfer yang melindungi Bumi sehingga kita terhindar dari serangan
mematikan dari badai Matahari. Atmosfer Bumi merupakan selubung tak kasat mata
yang dibentuk oleh medan magnet Bumi menjulur dari permukaan Bumi ke angkasa
sejauh lebih dari 1.000 km mengelilingi Bumi yang mempengaruhi pola segalanya,
mulai dari komunikasi global hingga hewan dan cuaca. Setelah terbentuknya Bumi
dan isinya, lalu Allah menciptakan Magnetosfer untuk menjadi pelindung (tameng
1) semua makhluk di Bumi dari serangan radiasi Matahari yang berbahaya termasuk
badai Matahari. Magnetosfer adalah lapisan
medan magnet yang menyelubungi Bumi dan ia bagaikan penangkal petir bagi Bumi,
karena berfungsi untuk menangkal radiasi berbahaya yang berasal dari sinar
Matahari. Ketika radiasi badai Matahari menghujam Bumi, Magnetofer akan
memantulkan 34% radiasi badai Matahari ke luar angkasa, 19% diserap oleh
lapisan Atmosfer dan awan, kemudian 47% sisa dari radiasi badai Matahari itu
mencapai permukaan Bumi. Lapisan Magnetosfer menyerap sisa
radiasi badai Matahari dan langsung diarahkan ke Kutub Bumi lalu disaring oleh
medan magnet Bumi yang rapat di sekitar Kutub. Akibatnya terjadi reaksi
tabrakan dengan lapisan Atmosfer Bumi, menyebabkan badai Matahari (Solar Wind) yang
semula berbahaya kemudian melepaskan energinya dan di arahkan menuju ke Kutub menjadi Aurora yaitu cahaya berbagai
warna yang terlihat di Kutub Utara dan Kutub Selatan pada malam hari. Dan
pelindung (tameng 2) yaitu lapisan Eksosfer
ketebalan lapisan udaranya pada ketinggian sekitar 500 hingga lebih dari 1.000
km, suhu udara di lapisan Eksosfer
mencapai 2.200 derajat Celsius, udara pada lapisan ini sangat sangat sangat
tipis sehingga identik dengan ruang angkasa luar daripada bagian dari Atmosfer
Bumi dan pengaruh gaya gravitasi Bumi sangat kecil. Atmosfer Bumi pada lapisan
Eksosfer sangat berbahaya karena merupakan tempat dihancurkannya ribuan meteor
batuan dan campuran (batu + logam) berbagai ukuran dari angkasa luar. Para
ilmuan memperkirakan lebih dari 48 ton material meteorit menghujani atau jauh
ke Bumi setiap hari. Pada lapisan Eksosfer juga
sebagai tameng dari bahaya serangan benda-benda luar angkasa yang setiap hari
berjatuhan ke Bumi, ribuan meteor batuan yang menuju ke arah Bumi dihadang
Atmosfer Bumi untuk kemudian dibakar habis menjadi debu oleh gesekan udara yang
memiliki kecepatan putar lebih dari 1.600 km/jam. Jadi dalam hal ini Atmosfer
Bumi berfungsi sebagai atap atau tameng yang melindungi Bumi dan seisinya dari radiasi sinar-sinar kosmik yang
dapat mengionisasi setiap partikel di Atmosfer dan membuatnya terlepas dari
medan gravitasi. Adanya lapisan Magnetosfer sebagai atap, maka semua lapisan
Atmosfer Bumi termasuk lapisan ozon
tidak hilang dan menjadikan kehidupan di Bumi dapat berkembang sekompleks
sekarang ini, sehingga aman dan nyaman untuk dihuni oleh makhluk-makhluk hidup
termasuk manusia (sedang mereka berpaling dari segala tanda-tanda) kekuasaan Allah (yang ada padanya). Meteor ada 3 macam jenisnya, yaitu meteor batuan, meteor logam dan meteor
campuran (batuan + logam), Biasanya, hanya meteor logam yang bisa menembus
Atmosfer dan jatuh ke Bumi. Tetapi jika meteor batuannya sangat besar atau
super raksasa maka atas izin Allah sangat bisa menembus Atmosfer Bumi lalu
jatuh ke Bumi nanti pada hari ke-4 setelah 3 hari pecah Perang Armageddon I
dipertengahan bulan Ramadlan. Meteor yang berhasil melewati Atmosfer lalu jatuh
ke Bumi disebut meteorit.
Qur’an surat Al-Hajj
ayat 65 :
65. (Apakah
kamu tidak melihat, bahwasanya Allah menundukkan bagi kalian apa yang ada di
Bumi dan bahtera yang berlayar di lautan dengan perintah-Nya. Dan Dia menahan
benda-benda Langit supaya tidak jatuh ke Bumi, melainkan dengan izin-Nya) contohnya meteorit-meteorit dalam segala ukuran yang telah Allah izini
jatuh ke Bumi sejak zaman purba dahulu maupun nanti di Magiddo (Israel), Laut
Tengah (Mediterania) dan New York (Amerika Serikat) untuk mengazab orang-orang
kafir Yahudi dan non Yahudi yang menjadi musuh Allah, rasul-Nya dan kaum
muslimin (Sesungguhnya Allah benar-benar Maha Pengasih lagi
Maha Penyayang kepada manusia).
Qur’an surat Fushshilat
ayat 9-12 :
9. (Katakanlah)
Muhammad kepada orang-orang kafir itu (“Sesungguhnya
patutkah kalian kafir kepada yang
menciptakan Bumi dalam 2 masa dan kalian adakan sekutu-sekutu
bagi-Nya?) Yang bersifat demikian (Itulah Tuhan semesta alam”) yaitu Allah Maha Pencipta dan pemilik semesta alam.
10. (Dan Dia menciptakan di Bumi itu gunung-gunung yang kokoh
di atasnya dan Dia memberkahinya dan Dia menentukan padanya kadar makanan-makanannya) bagi penghuninya baik manusia, binatang dan tumbuhan di seluruh Bumi (dalam 4 masa yang genap) jumlahnya (bagi orang-orang yang bertanya) tentang penciptaan Bumi dalam 2 masa dan 2 masa lagi dalam menciptakan
segala isinya Bumi, jadi Allah menciptakan Bumi dan segala isinya jumlahnya
genap 4 masa.
11. (Kemudian Dia menuju penciptaan Langit dan Langit itu
masih merupakan dukhaanun) gumpalan
kabut awan gas raksasa yang disebut nebula, Langit dan Bumi diciptakan oleh Allah dari gas
alam semesta/Universal Gas/gas Hidrogen melalui
serangkaian tahap (perkembangan) yang disusul oleh konsentrasi gas alam semesta
secara berangsur-angsur akibat dari gaya gravitasi lalu berbentuk nebula awal (purba)
setelah ledakan Big Bang bukan nebula-nebula (ghamaami) yang terbentuk hasil ledakan supernova dan hypernova dari bintang-bintang
bermassa supergiant dan hypergiant yang mengalami keruntuhan gravitasi. Dari
nebula generasi awal itu Allah menciptakan superkluster-superkluster, galaksi-galaksi,
bintang-bintang hyper-hypergiant generasi awal dan bintang-bintang generasi awal
itu sekarang sudah punah. Galaksi-galaksi yang ada di ruang angkasa sekalipun
sangat luar biasa besar dan sangat luar biasa luas serta berjumlah lebih dari
100 miliar galaksi, mereka tidak menempati ruang angkasa kecuali hanya
menempati sebagian kecil saja dari ruang angkasa yang batasnya tidak diketahui
karena Allah meluaskannya sepanjang waktu, Adz-Dzaariyaat 47 (lalu Dia berfirman kepadanya dan kepada
Bumi : “Datanglah kamu keduanya) menurut
perintah-Ku (dengan suka hati atau terpaksa.”
Keduanya) Bumi dan Langit (menjawab : “Kami datang dengan suka hati”).
12. (Maka Dia menjadikannya) menciptakan 7 tingkat Langit dan segala isinya, Nuh 15 (7 Langit dalam 2 masa dan Dia mewahyukan pada tiap-tiap Langit
urusannya. Dan Kami hiasi Langit yang dekat) dengan Bumi (dengan
pelita-pelita) bintang-bintang di luar
angkasa (dan Kami memeliharanya) Al-Baqarah 255, An-Nisaa’
171, Al-An’aam 102, Huud 12, 57, Al-Anbiyaa’
16, Sabaa’ 21, Az-Zumar 62, Ad-Dukhaan 7, Ar-Rahmaan 17 dan
An-Nabaa’ 37. Allah tidak menciptakan Langit
dan Bumi dan apa yang ada di antara keduanya dengan bermain-main, Ad-Dukhaan 38 tetapi Allah menciptakan keduanya dengan
keseimbangan dan perhitungan yang luar biasa akurat, Allah Maha Teliti dan supaya
Langit dan Bumi berjalan sesuai ketetapan–Nya, Dia telah merencanakan semuanya itu
dengan sangat cermat dan dengan ketelitian yang sungguh tidak terbayangkan, dan
Allah menghitung segala sesuatu satu per satu, Al-Jin 28. Karena alam semesta ini diciptakan-Nya dari gas Hidrogen yang paling
ringan dan paling rapuh maka sangat sensitif terhadap perubahan kecepatan atau
perlambatan gerakan Langit dan Bumi dengan angka sekecil apa pun yang bisa
membuat keduanya mengalami kehancuran kemudian lenyap. Sumber : Majalah
Hidayatullah halaman 45-50 edisi 11/XV Maret 2003. Sesungguhnya Allah menahan Langit dan Bumi supaya jangan lenyap
sebelum hari Kiamat dan sungguh jika keduanya akan
lenyap tidak ada seorang pun yang mampu men ahan keduanya selain Allah, Faathir 41. Allah
tidak menciptakan Langit dan Bumi dan apa yang ada di antara keduanya melainkan
dengan tujuan yang benar, penuh hikmah dan tidak ada yang sia-sia, Al-An’aam 73, Yunus 5,
Ibrahim 19, Al-Hijr 85, An-Nahl 3,
Al-’Ankabuut 44, Ar-Ruum 8, Az-Zumar 5, Al-Jaatsiyah 22, Al-Ahqaaf
3 dan At-Taghaabun 3, tetapi kebanyakan mereka (terutama orang-orang kafir) tidak mengetahui, Ad-Dukhaan 39. Dan
segala sesuatu pada sisi Allah ada ukurannya, Ar-Ra’du 8. Sesungguhnya Allah menciptakan segala sesuatu
menurut ukuran, Al-Qamar ayat 49. Allah menciptakan segala sesuatu dan menetapkan ukuran-ukurannya dengan
serapi-rapinya, Al-Furqaan 2 (Demikianlah ketentuan) Allah (Yang Maha Perkasa lagi Maha Mengetahui).
Qur’an surat Ar-Ra’du ayat 2 :
2.
(Allah-lah yang meninggikan Langit tanpa
tiang) Luqman 10, Ath-Thuur
5, Ar-Rahmaan 7, An-Naazi’aat 28 dan Al-Ghaasyiyah 18 semua
benda Langit terpisah antara yang satu dengan lain dan ditahan dalam kedudukan
nisbinya oleh gaya sentrifugal dan gravitasi ruang angkasa (Universal
Gravitation) yang tidak terlihat mata yang dihasilkan
oleh perputaran dalam garis edar yang terbentuk semi lingkaran (elips), inilah
sesungguhnya yang dapat dianggap sebagai tiang-tiangnya Langit (sebagaimana
yang kalian lihat, kemudian Dia bersemayam di atas Al-‘Arsyi…).
Qur’an surat
An-Naazi’aat ayat 27 :
27. (Apakah
kalian yang lebih sulit penciptaanya ataukah Langit yang telah dibangun-Nya?).
Qur’an surat Al-Mu’min
ayat 57 :
57. (Sesungguhnya
penciptaan Langit dan Bumi lebih besar) lebih sulit dan rumit (daripada penciptaan manusia, tetapi
kebanyakan manusia tidak mengetahui).
Qur’an surat Qaaf ayat 6
:
6. (Maka
apakah mereka tidak memperhatikan Langit yang ada di atas mereka, bagaimana Kami
membangunnya dan menghiasinya) dengan nebula-nebula,
superkluster-superkluster, galaksi-galaksi, bintang-bintang, planet-planet,
satelit-satelit (termasuk Bulan satelit alami Planet Bumi) dan benda-benda
Langit lainnya (dan Langit itu tidak mempunyai retak-retak sedikit pun?).
Qur’an surat Ath-Thalaaq ayat 12 :
12. (Allah-lah
yang menciptakan 7) tingkat (Langit dan seperti itu pula Bumi) ada 7 (perintah Allah berlaku padanya, agar kalian
mengetahui bahwasanya Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu, dan sesungguhnya
Allah ilmu-Nya benar-benar meliputi segala sesuatu).
Qur’an surat Huud ayat 7
:
7. (Dan
Dia-lah yang menciptakan Langit dan Bumi dalam 6 masa) 2 masa dalam menciptakan Bumi + 2 masa dalam menciptakan segala isinya
Bumi + 2 masa dalam menciptakan Langit dan segala isinya. Allah menciptakan
Bumi dan segala isinya waktunya lebih lama daripada Allah menciptakan Langit
dan segala isinya (dan adalah ‘arsyuhu*) Iblis (di atas air)* Iblis
membangun kerajaannya termasuk pusat istana dan singgasana utamanya berada di
atas air Laut Segitiga Bermuda di
Samudra Atlantik. Tempat bertemunya 2
lautan yang beraliran air laut yang bersuhu hangat (panas) dan air laut yang
bersuhu dingin di Bumi yang dipilih Iblis dan setan-setan sebagai kawasan
pusat-pusat pemerintahan kerajaan Iblis dan negaranya, karena tempat-tempat yang
bertentangan tersebut memberikan kekuatan kepada mereka. Iblis dan para pengikutnya oleh
Allah dijadikan saringan dan Allah izini mereka untuk menggoda manusia ketika
hidup di dunia. Untuk diketahui, mana orang-oramg yang mengikuti godaan Iblis
dan mana orang-orang yang tidak mengikuti godaan Iblis dengan beriman dan bertakwa
kepada Allah (agar Dia menguji kalian siapakah
di antara kalian yang lebih baik amalnya, dan jika kamu) Muhammad (berkata) kepada penduduk Mekkah (“Sesungguhnya
kalian akan dibangkitkan sesudah mati”, niscaya orang-orang yang kafir itu akan
berkata : “Ini tidak lain hanyalah sihir yang nyata”) maksud ucapan mereka adalah, bahwa ucapan Rasulullah saw itu perkataan
dusta, karena mereka tidak beriman (mendustakan) firman-Nya dan sabda rasul-Nya.
Keterangan * :
Jika ‘arsyuhu (tidak memakai kata benda Al di depannya) di atas air ditafsirkan singgasana Allah
di atas air, hal ini tidak benar, karena tidak tersambung dengan tafsir
ayat-ayat berikutnya. Di dalam Al-Qur’an, jika menyebut ‘Arsyinya Allah, maka memakai kata benda Al di depan
kata ‘Arsyi (Al-A’raaf 54, At-Taubah 129, Ar-Ra’du 2, Thaahaa 5, As-Sajdah 4, Al-Hadiid 4, Al-Furqaan 59 dan
lainnya). Allah
bersemanyam di atas Al-‘Arsyi bukan di
atas air dan kekuasaan Allah meliputi
Langit dan Bumi. Mengapa Allah menciptakan Langit
dan Bumi? Karena Allah telah menciptakan ruhnya Rasulullah saw. Jadi tidak
mungkin Allah menciptakan air dahulu kemudian baru menciptakan Langit dan Bumi.
Air dengan rumus molekul H2O (2 atom Hidrogen + 1 atom Oksigen),
kedua materi tersebut ada di Langit dan di Bumi. Pertama-tama Allah menciptakan
ruh Rasulullah saw, Surga untuk menempatkannya (ruh beliau saw) dalam kemuliaan
Surgawi, dunia (Planet Bumi dan seisinya termasuk air yang ada di Bumi) dan
banyak sekali ciptaan-ciptaan lainnya.
Sumber : Sabda Nabi Isa as
dalam Injil Barnabas halaman 176 alinea ke-5.
Qur’an surat Al-Baqarah ayat 255 :
255.
(Allah, tidak ada
Tuhan) yang berhak disembah (melainkan Dia Yang Maha Hidup dan terus-menerus
mengatur) semua ciptaan-Nya (tidak mengantuk dan tidak pula tidur. Kepunyaan-Nyalah segala yang terdapat di Langit dan di
Bumi. Tidak ada yang dapat memberi syafaat di sisi-Nya, kecuali dengan
izin-Nya. Dia) Allah (mengetahui apa yang di hadapan mereka dan apa di
belakang mereka, sedangkan mereka) semua
makhluk-Nya (tidak mengetahui suatu pun dari
ilmu-Nya melainkan sekedar yang dikehendaki-Nya. Kursi-Nya) kekuasaan dan ilmu (pengetahuan) Allah (meliputi Langit dan Bumi) karena Allah
Maha Kuasa, Maha Pencipta, Maha Mengetahui dan Maha Meliputi (Dan tidaklah berat bagi-Nya memelihara keduanya, dan
Dia Maha Tinggi lagi Maha Besar) Allah Maha
Besar, lebih besar dari Langit dan Bumi termasuk air yang ada dalamnya dan
Allah meliputi keduanya, jadi tidak mungkin Al-‘Arsyi Allah di atas air yang
wujudnya lebih kecil dari Bumi.
Dari Jabir, Rasulullah saw bersabda :
”Sesungguhnya Iblis singgasananya berada di atas Laut (Segitiga
Bermuda). Dia mengutus para pasukannya,
setan yang paling dekat kedudukannya adalah yang paling besar godaannya (terhadap
manusia). Di antara mereka ada yang
melapor : ”Saya telah melakukan godaan ini.” Iblis berkata : ”Kamu belum
melakukan apa-apa.” Datang (setan) yang lain
melaporkan : ”Saya menggoda seseorang, sehingga ketika saya meninggalkannya, ia
telah berpisah (talak) dengan istrinya.” Kemudian Iblis
mengjaknya untuk duduk di dekatnya dan berkata : ”Sebaik-baik setan adalah
kamu.” Hadits riwayat Muslim.
Qur’an surat Al-A’raaf
ayat 54 :
54. (Sesungguhnya
Tuhan kalian adalah Allah yang telah menciptakan Langit dan Bumi dalam 6 masa,
lalu Dia bersemayam di atas Al-‘Arsyi. Dia menutupkan malam kepada siang yang
mengikutinya dengan cepat)
Al-Baqarah 164, Ali-‘Imran 27, 190, Yunus 6, Ar-Ra’du 3, Al-Hajj 61, An-Nuur
44, Luqman 29, As-Sajdah 4 dan Faathir 13 dengan Allah menciptakan Bumi berotasi (berputar) dan
berevolusi atau dalam posisi miring menggulung (berputar) pada dirinya sendiri
dan beredar di tempat peredarannya/pada garis edarnya/lintasan orbitnya mengelilingi
Matahari sampai waktu yang ditentukan-Nya (dan) diciptakan-Nya pula (Matahari, Bulan dan bintang-bintang) masing-masing (tunduk kepada perintah-Nya. Ingatlah, menciptakan dan memerintah hanyalah hak Allah.
Maha Suci Allah, Tuhan semesta alam). Sebelum Allah menciptakan Langit dan segala isinya, termasuk Bulan, pada
waktu itu Bumi berotasi selama sehari semalam
waktunya hanya 6 jam. Setelah Allah menciptakan Bulan dan gaya gravitasinya,
maka Bumi berputar pada sumbunya (porosnya) selama sehari semalam menjadi 24
jam. Interaksi gravitasi Bulan dengan Planet Bumi menstabilkan kemiringan sumbu
Bumi, merangsang terjadinya pasang surut air laut yang menarik air laut
sehingga terjadi ombak laut. Nah, ombak laut inilah yang memperlambat perputaran
Bumi, sehingga menjadi 12 bulan dalam 1 tahun, At-Taubah 36.
Rotasi Bumi.
Peristiwa berputarnya Bumi pada sumbunya telah
terjadi sesaat ketika Bumi diciptakan, akibat pergerakan sumbu Bumi tersebut,
maka setiap daerah di Bumi mengalami siang dan malam, dengan panjang siang dan
malam yang bisa berbeda-beda. Tanpa kita sadari, Bumi berputar pada sumbunya
dengan kecepatan 1.770 km/jam dan menyelesaikan 1 putaran sekitar 23 jam + 56
menit + 4,091 detik dan rotasi Bumi menjaga kestabilan yang ada di muka Bumi.
Apabila Bumi berhenti berotasi secara tiba-tiba,
maka :
1.
Gravitasi
Bumi yang menahan penghuni Bumi tidak terbang dan terlempar ke angkasa sehingga
penghuni Bumi bisa menapak di tanah, jika Bumi berhenti berputar, maka penghuni
Bumi yang ada di permukaan Bumi akan terbang dan terlempar ke arah timur dengan
kecepatan tinggi yaitu antara 1.287-1.609 km/jam. Dan yang terlempar paling
jauh ke arah timur adalah makhluk-makhluk hidup dan benda-benda yang berada di
Khatulistiwa kemudian mereka jatuh ke Bumi. Mengapa jatuh ke arah timur? Karena
rotasi Bumi bergerak ke arah timur, hal itu membahayakan penghuni Bumi karena
benda-benda beterbangan dengan kecepatan tinggi akan menimpa mereka.
2.
Atmosfer
Bumi akan bergerak dengan kecepatan tinggi sekitar 1.770 km/jam kemudian disapu
habis oleh badai Matahari, hal ini akan membahayakan kehidupan di Bumi.
3.
Ketika Bumi
berotasi, air cenderung berkumpul di garis Khatulistiwa karena adanya gaya
sentrifugal, tetapi gaya tersebut akan hilang bersamaan dengan berhentinya
rotasi Bumi. Sehingga air akan terdistribusi kembali membentuk 2 samudra besar di
Kutub Utara dan Kutub Selatan karena gravitasi Bumi terkuat berada di kedua
tempat tersebut, air tertarik ke arah sana. Sehingga benua yang berada di
Khatulistiwa bisa kering, surutnya air hingga kedalaman 8 kilometer yang akan
membuat daratan di Khatulistiwa (Ekuator) naik dan membentuk benua yang
berukuran besar, bahkan diperkirakan ukuran benua baru tersebut sangat besar
yang dapat menutupi sebagian besar permukaan Bumi. Gravitasi Bumi terkuat
berada di Kutub Utara dan Kutub Selatan, ketika Bumi berotasi, maka air
tertarik ke arah sana
4.
Bumi
berotasi mengeluarkan energi kinetik yang cukup besar, jika Bumi berhenti
berotasi, Bumi akan berguncang yang menghasilkan tenaga kinetik yang mampu
mencapai ke inti Bumi yang akan menyebabkan permukaan Bumi mengalami berbagai
bencana alam seperti : bangunan-bangunan dan gunung-gunung runtuh, semua gunung
berapi akan memuntahkan abu vulkaniknya ke udara sehingga Bumi akan diselimuti
kabut dan debu vulkanik yang menghalangi sinar Matahari menyinari Bumi dalam
waktu yang lama yang menyebabkan suhu Bumi dingin ekstrem karena tidak ada lagi
sinar Matahari.
5.
Air bergerak
sesuai rotasi Bumi dan jika Bumi berhenti berputar, maka kestabilan yang ada di
muka Bumi akan hancur berantakan karena semua makhluk di Bumi akan menerima
daya kejut yang sangat besar. Daya kejut yang dihasilkan ini berdampak sangat
besar pada permukaan laut, efeknya yaitu air akan terus bergerak menciptakan
gelombang pasang (tsunami) raksasa yang bergerak ke arah timur yang akan menghantam
dan menyapu seluruh daerah yang diterjangnya bahkan dapat merendam semua benua,
gelombang seismik akan melintas di seluruh dunia yang memicu terjadinya gempa
bumi yang sangat dahsyat di mana-mana yang mengguncang Bumi secara tiba-tiba
dan bisa menyebabkan Bumi hancur berkeping-keping dan sebagai bencana alam
lainnya yang terjadi di seluruh dunia.
6.
Atmosfer di
udara ternyata setara dengan kecepatan rotasi Bumi, jika Bumi berhenti berputar
hal itu akan membuat Atmosfer berputar ke arah yang berlawanan. Kondisi ini
akan menciptakan badai dahsyat yang dipastikan akan menerjang seluruh permukaan
Bumi.
7.
Bentuk Bumi
tidak elips lagi, tetapi akan berbentuk bulat sempurna dan sumbunya tidak
miring lagi.
8.
Rotasi dan
revolusi Bumi menyebabkan perbedaan suhu di bagian tertentu, terjadinya
pergantian musim, siang dan malam. Jika Bumi berhenti berotasi, maka belahan
Bumi yang menghadap Matahari akan mengalami suhu panas ekstrem hingga lebih
dari 100 derajat Celcius dan dingin ekstrem bak Antartika dan gelap di bagian
yang membelakangi Matahari. Pergantian siang dan malam akan terjadi selama 6
bulan sekali, karena sebagian wilayah akan terpapar sinar Matahari (siang
terus) selama 6 bulan dan sebagian wilayah lainnya tidak mendapat sinar
Matahari (malam terus) selama 6 bulan pula. Sehingga tumbuh-tumbuhan akan layu
kemudian mati menyebabkan terjadi paceklik panjang dan kelaparan hebat di seluruh
dunia, rantai makanan akan berada dalam bahaya karena banyak hewan yang tidak
bisa bertahan hidup. Kemudian kehidupan di Bumi setelahnya akan sulit
dijalankan dan dipastikan semua makhluk hidup yang berada di Bumi akan mati.
9.
Jika Bumi
berhenti berputar, maka medan magnet (Magnetosfer) Bumi akan lenyap, Bumi tersusun
beberapa lapisan yaitu, inti dalam berbentuk bola logam besi yang memadat dan inti
luar Bumi berbentuk besi cair, kemudian mantel Bumi dan kerak Bumi. Ketika Bumi
berotasi, material inti luar Bumi yang sebagian besar terdiri dari logam berat
besi murni 90%, nikel 8% dan material lainnya 2% itu mencair karena tekanan dan
suhu yang sangat tinggi dari *inti dalam Bumi yaitu yang merambat naik, proses
ini disebut proses konveksi. Proses konveksi ini juga menyebabkan inti luar
Bumi terus bergerak berputar (bersirkulasi) dengan cepat mengelilingi inti
dalam Bumi sepanjang waktu dan bergesekan satu sama lain. Ketika Bumi berputar,
medan magnet mendorong inti dalam Bumi yang padat berputar lebih cepat sekitar
2/3 detik dari rotasi Bumi ke arah timur dan pada waktu bersamaan medan magnet
juga mendorong inti luar Bumi yang cair berputar ke arah barat dengan kecepatan
yang lebih rendah, kedua inti Bumi berputar dengan kecepatan yang berbeda.
Akibat perbedaan kecepatan berputar kedua inti Bumi ini menghasilkan arus
listrik yang kemudian menghasilkan medan magnet Bumi. Gerakan inti Bumi ini
menggerakkan lempeng-lempeng Bumi Jadi kesimpulannya, medan magnet Bumi
dihasilkan oleh energi panas yang ada di inti Bumi melalui proses konveksi. Material
inti Bumi memiliki berat jenis yang sama dengan berat jenis meteorit yang
berasal dari sebagian material lontaran ledakan bintang-bintang
hyper-hypermassif generasi awal dan bintang-bintang massif generasi berikutnya yang
kemudian Allah turunkan ke Bumi (Al-Hadiid ayat 25) melewati
ruang angkasa yang hampa udara hingga mencapai tarikan gravitasi Bumi yang
menyebabkan meteor logam besi dan nikel tersebut menembus Atmosfer kemudian jatuh
menabrak Bumi dengan sangat keras pada saat kerak Bumi masih sangat luar biasa
panas dan belum padat. Jika Bumi berhenti berputar, maka medan magnet Bumi akan
lenyap, tanpa medan magnet Bumi, maka kehidupan di Bumi tidak ada lagi karena
medan magnet Bumi melindungi Bumi dari radiasi sinar kosmik, partikel bermuatan
tinggi dari Matahari dan badai Matahari yang mematikan bagi penghuni Bumi, binatang-binatang
seperti : serigala, burung-burung terutama burung-burung migran, kupu-kupu, ikan
trout, haddcok, paus, salmon, lumba-lumba, penyu, lobster duri, cacing,
magnetotik bacteria (MTB) akan tersesat tidak tahu arah tujuan saat melakukan
navigasi, migrasi, mencari makan dan menghindari musuh (predator), karena
mereka menggunakan medan magnet Bumi sebagai kompas. Jika medan magnet Bumi
lenyap, maka Atmosfer akan habis lenyap tersapu oleh badai Matahari, sehingga
Bumi mengalami kekeringan dan menjadi gersang karena tidak ada hujan lagi,
Planet Bumi akan seperti Planet Mars yang tidak ada kehidupan, meteor-meteor
segala ukuran yang total beratnya mencapai 48,5 ton akan menghujani Bumi setiap
harinya tanpa halangan, tidak ada lagi gelombang radio sehingga jaringan listrik,
satelit, navigasi dan infrastruktur elektronik akan rusak yang menyebabkan
ponsel mati, tidak ada siaran radio, TV, kapal dan pesawat terbang akan berhenti
beroperasi, akan meningkatkan paparan radiasi sinar X dan sinar ultraviolet
yang lebih tinggi yang menyebabkan penyakit kanker, masih banyak bahaya dan hal
buruk lainnya terhadap Planet Bumi dan penghuninya apabila lapisan-lapisan
Atmosfer Bumi lenyap.
*Inti dalam Bumi berukuran sekitar 3/4 Bulan yang
terbuat dari logam berat besi dan nikel yang terus tumbuh sekitar 0,5
milimeter/tahun karena terjadi hujan salju logam berupa partikel-partikel kecil
besi yang terus berjatuhan dari dasar inti luar Bumi kemudian menumpuk dan
menutupi permukaan inti dalam Bumi. Kondisi itu kemudian membentuk lapisan yang
tebalnya hingga 200 mil (lebih dari 300 km) yang menghasilkan material yang memperlambat
aliran gelombang seismik dan menyebabkan permukaan inti dalam Bumi tidak mulus
sempurna.
10. Jika Bumi berhenti berputar, otomatis dinding
pembatas semu tersebut akan menghilang, hal ini menyebabkan rotasi Bumi secara
bertahap akan melambat dan jarak Bulan dari Bumi akan berkurang, kemudian Bulan
akan jatuh menimpa (menabrak) Bumi dengan hantaman sangat keras. Mengapa Bulan
tetap mengorbit Bumi? Alasannya karena gaya sentrifugal yang disebabkan oleh
rotasi Bumi. Gaya sentrifugal merupakan efek semu yang muncul saat sebuah benda
bergerak secara melingkar, efek semu ini dapat mencegah benda asing masuk ke
dalam zona dari benda lainnya. Contoh : Bumi merupakan pusat putaran yang
menghasilkan gaya sentrifugal, sedangkan Bulan menjadi objek yang terkena efek
dari gaya sentrifugal tersebut. Selama berotasi, Bumi akan membuat gaya
sentrifugal yang menjadi dinding pembatas semu sehingga mencegah Bulan masuk ke
wilayah Bumi.
11. Semua GPS di Bumi akan kacau sehingga petunjuknya
menyesatkan, hal ini akan mengakibatkan banyak terjadi kecelakaan pesawat dan
masalah fatal lainnya.
Revolusi Bumi.
Revolusi Bumi adalah peredaran Bumi berputar
mengelilingi Matahari dengan kecepatan 108.000 km/jam. Revolusi Bumi merupakan
akibat tarik-menarik antara gaya gravitasi Matahari dengan gaya gravitasi Bumi.
Selain perputaran Bumi pada porosnya atau disebut rotasi Bumi, Bumi membutuhkan
waktu mengelilingi Matahari selama setahun yaitu 365¼ hari, tepatnya 365 hari +
6 jam + 9 menit + 10 detik atau sekitar 1 tahun yang disebut sebagai gerak
tahunan Bumi. Rotasi Bumi tidak tegak lurus terhadap
bidang ekliptika melainkan berosilasi dengan kemiringan yang membentuk sudut
hingga 23,50 derajat terhadap Matahari. Sudut ini diukur dari garis imajiner
yang membelah Kutub Utara dan Kutub Selatan yang disebut dengan garis
Khatulistiwa. Akibat Bumi yang terus bergerak pada lintasan orbitnya
mengelilingi Matahari menurut lintasannya yang berbentuk lonjong, menyebabkan
sudut sumbu Bumi menjadi miring dan arah perputarannya berlawanan dengan arah putaran
jarum jam. Selain perputaran
Bumi tersebut, kemiringan sumbu putar Bumi juga memiliki arti yang sangat
penting. Karena jika tidak ada kemiringan Bumi, maka tidak akan terjadi
dinamika di atas permukaan Bumi. Bayangkan saja, jika Bumi ini berputar secara
tegak pada sumbunya, maka Kutub Utara dan Kutub Selatan Bumi tidak akan pernah
mengalami siang hari. Karena kemiringan itulah maka terjadi musim di permukaan
Bumi. Di bagian utara dan bagian selatan mengenal 4 musim, yaitu musim semi,
musim panas, musim gugur dan musim dingin, sedangkan di bagian Ekuator (Khatulistiwa),
mengenal 2 musim, yaitu musim kemarau dan musim penghujan. Iklim ini yang
menyebabkan tejadinya berbagai fasilitas kehidupan makhluk di muka Bumi. Dengan
adanya musim ini, maka terjadilah angin, yang arahnya bisa berubah-ubah. Dengan
perubahan musim ini juga terjadi beraneka ragam tumbuhan dan berbagai macam
binatang. Bukan hanya berfungsi sebagai keindahan, melainkan juga berfungsi
untuk mencukupi segala kebutuhan manusia, sepanjang drama kehidupannya di muka
Bumi.
Akibat revolusi Bumi, menyebabkan antara
lain sebagai berikut :
1. Terjadinya perbedaan lama waktu siang dan
waktu malam.
2. Pergerakan semu tahunan Matahari.
3. Terjadinya perubahan musim di Bumi, di
mana belahan Bumi Utara dan Selatan atau di daerah subtropis mengalami 4 musim,
yaitu musim semi, musim panas, musim gugur dan musim dingin. Pada bagian
belahan Bumi yang menghadap Matahari terjadi musim panas dan pada bagian
belahan Bumi yang membelakangi (tersembunyi) dari Matahari terjadi musim
dingin. Jika negara bagian Australia bagian selatan yang berada di belahan Bumi
Selatan sedang musim panas pada bulan Desember – Februari, maka Eropa dan
Amerika Utara di belahan Bumi Utara sedang musim dingin. Dan jika negara bagian
Australia bagian selatan sedang musim dingin pada bulan Juni – Agustus, maka
Amerika Utara sedang musim panas, tetapi di Eropa setiap daerah musim panasnya
berbeda-beda, di Eropa Utara yang dekat dengan Kutub Utara musim panasnya
dimulai pada bulan Mei – Agustus.
4. Rasi Bintang tampak berbeda setiap
bulannya.
5. Memengaruhi penetapan kalender Masehi.
Qur’an surat Ar-Ra’du ayat 2 :
2.
(....Dan
Dia menundukkan Matahari dan Bulan, masing-masing beredar) berjalan mengelilingi pusatnya
(hingga waktu yang ditentukan....) yaitu hari Kiamat, Az-Zumar 5.
Qur’an surat Al-Israa’ ayat 12 :
12. (Dan Kami jadikan malam dan siang sebagai dua tanda, lalu
Kami hapuskan tanda malam dan Kami jadikan tanda siang itu terang, supaya
kalian mencari karunia dari Tuhan kalian dan) dengan berputarnya Bumi pada porosnya (berotasi) maka terciptalah ‘waktu’ (supaya kalian mengetahui bilangan tahun-tahun dan
perhitungan) waktu-waktu (Dan segala sesuatu telah Kami terangkan dengan jelas) di dalam kitab-kitab Allah dan di alam semesta
ciptaan Allah.
Qur’an surat Al-Anbiyaa’ ayat
33 :
33.
(Dan
Dia-lah yang telah menciptakan malam dan siang) dengan Allah menjadikan Bumi berotasi dalam
posisi miring berputar pada porosnya dan Allah menciptakan pula
(Matahari dan Bulan. Masing-masing beredar pada garis edarnya) berjalan mengelilingi
pusatnya, Matahari mengelilingi pusat galaksi dan Bulan mengelilingi Bumi, Yaasiin 39. Dan ternyata setiap bintang termasuk Bintang Matahari kita
dikelilingi oleh sejumlah planet termasuk Bumi yang dikelilingi oleh Bulan,
mereka itu bersama-sama beredar mengelilingi pusat galaksi yaitu Galaksi Bima
Sakti (Milky Way) yang dikelilingi
oleh sekitar 100 miliar Matahari dan ratusan miliar planet-planet. Dan
sekumpulan galaksi itu ternyata juga berputar-putar mengelilingi superkluster,
superkluster adalah kumpulan galaksi yang berjumlah sekitar 100 miliar galaksi.
Jadi di dalam sebuah superkluster terdapat sekitar 10.000 miliar Matahari dan
triliunan planet yang semuanya berputar-putar mengelilingi pusatnya. Sampai
kini belum diketahui batas ruang angkasa ini, tetapi dinyakini setiap benda
melakukan gerakan-gerakan melingkar mengitari pusat ruang angkasa yang entah di
mana tempatnya.
Qur’an surat Faathir ayat 13 :
13.
(Dia
memasukkan malam ke dalam siang dan memasukkan siang ke dalam malam dan
menundukkan Matahari dan Bulan, masing-masing beredar) berjalan (menurut waktu yang ditentukan.
Yang) berbuat demikian itulah Allah Tuhanmu,
kepunyaan-Nyalah kerajaan. Dan orang-orang yang kamu seru) sembah
(selain Allah tidak mempunyai apa-apa walaupun setipis kulit ari).
Qur’an surat Yaasiin ayat 38-40 :
38.
(Dan Matahari berjalan) beredar (ditempat peredarannya) mengelilingi
pusat galaksi (Demikianlah ketetapan) Allah (Yang Maha Perkasa lagi Maha
Mengetahui).
39.
(Dan
telah Kami tetapkan manzilah-manzilah) tempat peredarannya/garis edarnya/lintasan orbitnya (bagi
Bulan) mengelilingi Bumi (sehingga) setelah Bulan sampai ke
tempat peredaraan yang terakhir (kembalilah ia sebagai bentuk tandan yang
tua) yaitu terlihat seperti tandan kering yang bentuknya melengkung.
40.
(Tidaklah
mungkin bagi Matahari mengejar Bulan dan malam pun tidak dapat mendahului
siang. Dan masing-masing beredar pada garis edarnya) karena Matahari, Bumi, Bulan dan
planet-planet lainnya beredar mengelilingi pusatnya dan mereka itu bersama-sama
beredar mengelilingi pusat galaksi sebagai ibadah benda-benda Langit itu kepada
Allah dan mereka tunduk (patuh) kepada perintah Allah, Al-Baqarah 116, Al-A’raaf 54, Ibrahim
33, Nahl 12, Al-’Ankabuut 61, Luqman 29, Faathir 13, Az-Zumar 5 dan Al-Insyiqaaq 1-5.
Qur’an surat
Adz-Dzaariyaat ayat 7 dan 47 :
7. (Demi Langit yang mempunyai jalan-jalan) lintasan orbit atau garis edar
benda-benda Langit.
47. (Dan Langit itu Kami bangun dengan kekuasaan)
Kami (dan sesungguhnya Kami benar-benar
meluaskannya) bukti ilmiah
bahwa galaksi-galaksi satu sama lain bergerak menjauh, sehingga Langit atau ruang
angkasa (para ilmuan menyebutnya alam semesta) ini ukurannya bertambah besar
atau berekspansi terus-menerus dengan dipercepat sampai terjadi Big Rip yang
memecah belah Langit karena pada hari Kiamat nanti Langit menjadi lemah (rapuh)
berbentuk ghamaami (nebula-nebula) generasi akhir, Al-Furqaan ayat 25 dan Al-Haaqqah ayat 16. Galaksi-galaksi yang dekat dengan Galaksi Bima
Sakti menjauh dengan kecepatan sekian juta mil/jam, galaksi-galaksi yang
letaknya lebih jauh lagi mengalami hal yang sama. Akan tetapi kecepatan
galaksi-galaksi itu melebihi 200 juta mil/jam, dan kecepatan galaksi-galaksi
yang letaknya lebih jauh 2x lipat dari kecepatan galaksi-galaksi yang terdahulu.
Dan yang di luar batas-batas itu, maka kecepatan galaksi-galaksi bergerak dapat
mendekati kecepatan cahaya. Sehingga cahaya yang datang dari galaksi-galaksi
tersebut tidak dapat mencapai penglihatan kita. Tetapi ruang angkasa yang
ditinggalkan oleh galaksi-galaksi tersebut yang bergerak menjauh karena
mengalami proses perluasan, tetap akan penuh berisi dengan galaksi-galaksi yang
berjumlah lebih dari 100 miliar, kira-kira sama seperti yang kita lihat
sekarang, yang masing-masing terpisah dan terasing antara yang satu dengan yang
lain. Hal ini disebabkan, bersamaan dengan galaksi yang menghilang keluar batas
penglihatan kita, Allah menciptakan galaksi lagi, maka secara berangsur-angsur
galaksi baru pun muncul yang bertugas mengganti susunan galaksi lama.
Qur’an surat Al-An’aam ayat 73 :
73. (Dan Dia-lah yang menciptakan Langit dan Bumi
dengan) tujuan yang (benar. Dan di waktu Dia mengatakan :
”Jadilah.” Lalu terjadilah, yakni perkataan-Nya yang benar dan di tangan-Nyalah
segala kekuasaan di waktu sangkakala ditiup. Dia mengetahui yang ghaib dan yang
tampak. Dan Dia-lah Yang Maha Bijaksana lagi Maha Waspada) Yunus 5,
Ibrahim 19, An-Nahl 3, Ar-Ruum 3, Az-Zumar 5, Al-Jaatsiyah 22, Al-Ahqaaf 3 dan At-Taghaabun
3.
Qur’an surat Al-Ahqaaf
ayat 33 :
33. (Dan apakah mereka tidak memperhatikan bahwa sesungguhnya Allah
yang menciptakan Langit dan Bumi dan Dia tidak merasa payah karena
menciptakannya) Allah tidak merasa kesulitan
karena mudah menciptakan Langit dan Bumi itu, maka bukankah Allah (kuasa) pula (menghidupkan orang-orang mati? Ya,
sesungguhnya Dia Maha Kuasa atas segala sesuatu).
Qur’an surat
Qaaf ayat 38 :
38. (Dan sesungguhnya telah
Kami ciptakan Langit dan Bumi dan apa yang ada di antara keduanya dalam enam
masa, dan Kami sedikit pun tidak ditimpa keletihan).
BENTUK BUMI ITU TIDAK
BULAT TETAPI LONJONG ATAU ELIPS
Qur’an surat Ar-Ra’du
ayat 41 :
41. (Dan
apakah mereka tidak melihat bahwa Kami mendatangi daerah-daerah itu, lalu Kami
kurangi tepi-tepi nya?) sedikit demi sedikit sejak Allah menciptakan Bumi, karena itu bentuknya
Bumi berubah, dari bulat menjadi bentuk lonjong/bulat telur/elips. Penyelidikan ilmiah
yang dilakukan terhadap bentuk Bumi membuktikan bahwa garis tengah yang
menghubungkan ke-2 Kutub Bumi dengan perlahan berkurang secara tetap. Hal itu karena Bumi berputar pada porosnya, yang
mengakibatkan Bumi menjadi benjol karena gaya sentrifugal, suatu gaya mendorong
keluar sama dengan gerakan mobil ketika membelok ke kiri secara tiba-tiba. Karena perputaran Bumi, muncul sebuah
gaya keluar yang maksimum di Katulistiwa Bumi, membuat benjolan keluar di
daerah Katulistiwa seperti bola basket yang diduduki. Bentuk ini disebut bola
dengan benjolan melintang (oblatespheroid). Kutub di bagian atas dan bawah
planet Bumi lebih memampat, sedangkan equator di tengah Bumi lebih
menggelembung (Dan Allah menetapkan hukum) menurut kehendak-Nya (tidak
ada yang dapat menolak ketetapan-Nya, dan Dia-lah Yang Maha Cepat perhitungan-Nya).
Dan Bumi lah yang mengelilingi
Matahari, bukan Matahari yang mengelilingi Bumi. Rotasi Bumi berputar pada dirinya sendirilah yang
menyebabkan gerakan semu harian Matahari yang
terlihat oleh mata manusia di sepanjang pagi hingga petang hari seolah-olah Matahari terbit di sebelah timur, lama-kelamaan
bergerak dan tenggelam di sebelah barat. Pada abad ke-7 Masehi saat-saat
Al-Qur’an diturunkan, orang-orang zaman itu belum memperoleh pengetahuan bahwa
Bumi itu bulat telur yang berputar pada porosnya atau rotasi dan beredar mengikuti garis edarnya di sekeliling Matahari
atau revolusi, mereka mengira bahwa Bumi itu datar, kecuali Rasulullah saw
karena pernah melihat bentuk dan pergerakan benda-benda Langit itu ketika
Mi’raj menghadap Allah.
Qur’an surat
An-Naazi’aat ayat 30 :
30. (Dan Bumi sesudah itu dijadikan-Nya bulat
telur) berbentuk seperti telur
burung unta atau elips tidak datar. Kata Arab untuk bulat telur adalah ’dahaha’, yang artinya ‘telur burung unta’, bentuk
telur burung unta menyerupai bentuk Bumi. Al-Qur’an menerangkan dengan benar
bentuk dari Bumi kita, meskipun pada masa itu Bumi diyakini berbentuk datar
oleh sebagian besar manusia karena ketidaktahuan manusia zaman dahulu dan sebagian
manusia zaman sekarang karena kurangnya ilmu yang dimilikinya.
Qur’an surat
Az-Zumar ayat 5 :
5.
(Dia menciptakan Langit dan
Bumi dengan) tujuan (yang benar, Dia menggulungkan malam atas siang dan menggulungkan
siang atas malam…) kata Arab ‘kawwiru’ artinya ‘menggulung/melilit/berputar’ seperti melilitnya kain serban
mengelilingi kepala, jadi kata menggulung (melilit) menunjukkan bahwa Bumi itu
bulat. Berputar/menggulung/melilitnya
siang dengan malam hanya dapat terjadi jika Bumi berbentuk bulat. Bumi tidak
tepat bulat seperti bola, melainkan agak gepeng pada kedua Kutubnya. Jika malam
dan siang dapat saling menggulung, pastilah karena keduanya berada pada satu tempat yang bulat secara bersama-sama. Bagaimana mungkin
keduanya dapat saling menggulung jika berada pada tempat yang datar? Dari
keterangan ayat tersebut juga dapat diperoleh kesimpulan bahwa, pada permukaan
Bumi ini setiap saat, separuh permukaannya senantiasa malam hari dan separuh
lagi permukaannya adalah senantiasa siang hari karena Bumi berotasi dalam
posisi miring berputar pada porosnya (dirinya sendiri).
Qur’an surat
Qaaf ayat 15 :
15. (Maka apakah Kami letih dengan penciptaan
yang pertama? Sebenarnya mereka dalam keadaan ragu-ragu tentang penciptaan yang
baru) di akhirat kelak.
Qur’an surat
Al-Waaqi’ah ayat 61-62 :
62.
(Untuk menggantikan orang-orang
yang seperti kalian) di dunia (dan menciptakan kalian kelak) di akhirat (dalam keadaan yang tidak kalian ketahui)
wujudnya.
63.
(Dan sesungguhnya kalian telah mengetahui
penciptaan yang pertama, maka mengapa kalian tidak mengambil pelajaran?) untuk penciptaan kalian yang kedua, yaitu ketika hidup di dunia dengan
menjadi orang-orang yang beriman dan banyak mengerjakan amal saleh sebagai
bekal hidup di dunia dan di akhirat. Supaya wujud kalian di hari berbangkit
kelak menjadi sebaik-baiknya makhluk dan mendapat pahala yang tidak
putus-putusnya, At-Tiin 6 dan Al-Bayyinah 7. Tetapi jika tidak beriman dan tidak mengerjakan amal-amal saleh, maka
Allah akan mempersulit urusan dunia kalian (banyak menghadapi masalah dalam
kehidupannya) dan dikumpulkan pada hari Kiamat dalam keadaan cacat, Al-Israa’ ayat 72, 97, Thaahaa 102, 124-127
dan Al-Mu’minuun 103-104.
Qur’an surat
Az-Zalzalah ayat 6-8 :
6.
(Pada hari) Kiamat (itu manusia keluar) dari kubur dengan cepat, Al-Ma’aarij 43 (dalam
keadaan bermacam-macam) di mana wajah-wajah
manusia ada yang putih berseri-seri, tertawa dan gembira, mereka itu adalah
wajah orang-orang yang beriman dan banyak beramal saleh. Ada wajah-wajah yang
hitam karena muram tertutup debu dan ditutup pula oleh kegelapan dengan mata
yang tampak membiru, cacat dan sebagainya, mereka itu adalah wajah orang-orang kafir lagi durhaka
terhadap Allah dan nabi-nabi-Nya, Ali-‘Imran 106-107, Al-Israa’ 72, 97, Thaahaa 102, 124-127,
Al-Mu’minuun 101-108, Al-Qiyaamah 22-25 dan ‘Abasa
37-42 (supaya diperlihatkan kepada
mereka) balasan (pekerjaan mereka) pada waktu
hidup di dunia dahulu.
7.
(Barangsiapa
yang mengerjakan kebaikan seberat dzarrah, niscaya ia akan melihat) balasan (nya).
8.
(Dan
barangsiapa yang mengerjakan kejahatan sebesar dzarrah pun, niscaya ia akan
melihat) balasan atas
perbuatan kejahatan (nya pula).
Qur’an surat Az-Zumar ayat 62-63 :
62. (Allah menciptakan segala sesuatu dan Dia
memelihara) menjaga,
menguasai dan mengatur (segala
sesuatu) itu menurut
apa yang dikehendaki-Nya.
63. (Kepunyaan-Nyalah kunci-kunci perbendaharaan
Langit dan Bumi. Dan orang-orang yang kafir terhadap ayat-ayat Allah, mereka itulah
orang-orang yang merugi).
Qur’an surat Fushshilat ayat 54 :
55. (....Ingatlah, bahwa sesungguhnya Dia Maha
Meliputi segala sesuatu).
Sumber : Al-Qur’an dan berbagai sumber.