Rasulullah saw bersabda :
“Sesungguhnya Matahari ketika
terbit, ia membawa tanduk setan. Ketika
ia (Matahari)
naik, dilepaskannya tanduknya. Kemudian ketika ia tepat di tengah ufuk,
dikenakannya kembali tanduknya. Namun ketika tergelincir (Matahari), tanduk itu ditinggalkannya, untuk
kemudian dikenakannya lagi ketika ia mendekati tenggelam. Ketika betul-betul
tenggelam, tanduk itu ditanggalkannya. Karena itu, janganlah kalian shalat pada
3 waktu tersebut.” Hadits riwayat Muslim.
Jadi kesimpulannya :
1.
Tidak boleh shalat Shubuh pada waktu mendekati Matahari
terbit, apalagi ketika Matahari telah terbit.
2.
Tidak boleh shalat Dhuha dan Zhuhur (Dzuhur) pada waktu
Matahari tepat di tengah ufuk.
3. Tidak boleh shalat Ashar pada waktu Matahari mendekati tenggelam.
Karena kita seakan menyembah kepada setan, seperti orang-orang kafir penyembah
Matahari yang jika menyembah tuhannya pada waktu pagi hari, padahal orang-orang
kafir itu sebenarnya menyembah setan. Setan dan para pendukungnya menghayalkan,
bahwa orang-orang kafir itu sujud menyembah kepada mereka. Iblis adalah nenek
moyangnya setan-setan, Iblis dan setan-setan pasti bangsa jin, Al-Kahfi ayat 50. Tetapi segala macam
jenis jin belum tentu setan, setan mempunyai ekor sepanjang 4-6 cm , tetapi semua jin yang
bukan keturunannya Iblis tidak mempunyai ekor. Nenek moyang segala macam jenis
jin, Iblis dan setan-setan, bernama Jaan,
dan mereka semua adalah bangsa jin.
Janganlah menggantungkan gambar-gambar (seperti :
gambar tokoh-tokoh internasional dan nasional, gambar di sampul majalah, koran,
tabloit, kalender, foto dan sebagainya), patung (seperti : relief, topeng dan
ukiran) dan lukisan makhluk bernyawa yang berbentuk seluruh badan atau hanya
separuh badan. Jika ada gambar makhluk bernyawa di majalah, buku, kalender,
koran, tabloit dan sebagainya, tutuplah sehingga gambarnya tidak terlihat.
Malaikat Jibril as dan malaikat rahmat lainnya tidak akan masuk ke dalam rumah
yang ada anjing, patung, gambar dan lukisan makhluk bernyawa. Mereka tidak
tahan terhadap gambar, lukisan dan patung makhluk-makhluk bernyawa, tetapi
setan-setan sangat tertarik dan menyukainya. Jadi, bagaimana mungkin
malaikat-malaikat rahmat itu mau datang ke rumah yang di dalamnya terdapat
setan? Wahai umat Islam, janganlah mengikuti kebiasaan orang-orang Nasrani,
Yahudi dan penyembah-penyembah berhala lainnya yang memajang gambar-gambar,
lukisan-lukisan dan patung-patung di dalam rumah mereka. Karena gambar-gambar,
lukisan-lukisan dan patung-patung itu adalah magnet dalam arti yang
sesungguhnya, yang menarik setan-setan untuk datang dan bertengger atau
bertempat tinggal di sana. Bahkan setan-setan itu mengendus-endusnya
sebagaimana manusia menghirup aroma harum. Setan-setan itu bisa melihat
gambar-gambar, lukisan-lukisan dan patung-patung dari kejauhan, sebab semua
gambar, lukisan dan patung tersebut memiliki pantulan cahaya/sinar/energi/uap
yang tidak bisa dilihat mata manusia. Tetapi setan-setan itu menangkapnya
sebagaimana seseorang mencium aroma makanan yang sangat lezat. Terbukti secara
ilmiah bahwa setiap benda mempunyai radiasi khusus yang ditentukan oleh bentuk
fisik dan atom-atom yang secara material berhubungan dengannya, dengan kata
lain, bahwa setiap benda itu ada energinya atau cahaya magnetiknya. Untuk mainan
anak-anak, pantulan (pancaran) cahayanya agak kurang karena berada di tangan
anak-anak. Pengaruh anak-anak yang masih belum baligh itu yang membuat pancaran
cahaya mainan anak-anak itu mengecil, sehingga tidak sama dengan pancaran
cahaya semua gambar, lukisan dan patung. Yang menyebabkan tidak menarik
setan-setan untuk mendatangi mainan anak-anak tersebut, Subhaanallaah...sungguh
benar Rasulullah saw.
Dalam sebuah hadits dari Rasulullah saw, ketika
Malaikat Jibril as hendak mendatangi rumah Rasulullah saw, Malaikat Jibril as
enggan masuk ke dalam rumah beliau saw, hari berikutnya Malaikat Jibril as
tetap enggan masuk ke dalam rumah, Rasulullah saw bersabda :
”Jibril datang menemuiku, lalu dia berkata kepadaku : ”Aku datang menemuimu pagi ini, dan tidak ada
sesuatu pun yang menghalangi kedatanganku kecuali karena di depan pintu rumah
ini ada patung. Di rumah ini ada tirai (dari kain) yang bergambar
patung, dan di rumah ini juga ada anjingnya. Karenanya, perintahkan seseorang
untuk memotong kepala patung itu, sehingga menjadi seperti batang pohon, dan
potong pulalah tirai itu sehingga menjadi 2 alas tidur, dan perintahkan
seseorang untuk mengeluarkan anjing itu.”
Hadits riwayat Abu Dawud, An-Nasa’i, At-Tarmidzi dan Ibnu Hibban.
Dari Abu Thalhah dan Ali bin Abu Thalib, Rasulullah saw bersabda :
”Malaikat (rahmat) tidak masuk rumah yang (di dalamnya) terdapat anjing dan gambar (atau patung, topeng, relief, ukiran, gambar makhluk bernyawa di
majalah, kalender, foto dan sebagainya).”
Hadits riwayat Bukhari, Ibnu Majah dan Muslim.
Rasulullah saw bersabda :
”Para malaikat (rahmat) tidak akan masuk ke dalam rumah yang di dalamnya terdapat
patung-patung (atau gambar-gambar makhluk bernyawa).” Hadits
riwayat Muslim.
Rasulullah saw bersabda :
”Janganlah kamu tinggalkan patung kecuali kamu telah membuatnya menjadi
tidak berbentuk (makhluk bernyawa),....” Hadits
riwayat Muslim.
Sebab-sebab manusia diganggu setan sangat banyak sebabnya :
1.
Karena banyaknya perbuatan dosa-dosa manusia itu
sendiri.
2. Tidak berdzikir kepada Allah atau lalai
mengingat Allah.
3. Melakukan hal-hal yang dilarang Allah, misalnya
melakukan perbuatan musyrik dan syirik, berarti menyodorkan diri untuk dikuasai
setan, jin jahat dan Jin Ifrit yaitu jin jahat dan perkasa.
4. Sebab
lainnya kemungkinan yang dilakukan oleh seseorang terhadap jin, tentu saja ia
lakukan tanpa sengaja. Misalnya, menjatuhkan suatu barang yang berat di suatu
tempat yang ada jinnya, tanpa menyebut nama Allah (dengan mengucap, Innalillahi wa innailaihi raji’uun),
atau menumpahkan air panas tanpa menyebut nama Allah (dengan mengucap, Bismillaah), yang bisa
saja menyebabkan kematian anak-anak jin atau setan. Karena tidak berzikir, maka terbuka kesempatan
setan dan jin menguasai dirinya.
5. Sebab lain, adanya jin laki-laki yang
jatuh cinta kepada seorang wanita, yang ini biasa terjadi pada kaum wanita
pesolek atau wanita-wanita yang senang keluar rumah untuk memperlihatkan
kecantikannya dan para wanita tersebut tidak mengenakan jilbab, sehingga Allah
tidak menutupi wajahnya dengan cadar untuk menghalangi jin dan setan melihat
wajahnya. Sehingga jin dan setan bisa leluasa menikmati wajahnya yang membuat
jin dan setan jatuh cinta kemudian memasuki rahimnya dan menyetubuhinya dari
dalam, Na’udzubillaah min dzaalik. Dengan menggauli seorang wanita dari dalam
rahimnya, jin dan setan menganggap telah memperistri wanita tersebut.
6. Seorang wanita yang bersuami yang memakai
kutek yang tahan air pada kukunya, sehingga menghalangi air wudhu, Ketika
suaminya menggaulinya, lalu ia mandi junub, maka mandi tersebut tidak berguna
karena belum menghilangkan hadas besarnya atau wanita yang tidak memakai kutek
di kukunya, yang belum mandi junub setelah digauli suaminya dan tidak memakai
jilbab. Kemudian wanita-wanita tersebut keluar rumah, maka setan dan jin senang
memasuki rahim wanita-wanita seperti ini, tanpa wanita itu menyadarinya.
Sedangkan wanita yang suci yang tidak dalam keadaan junub dan mengenakan jilbab,
sekali lagi yang mengenakan jilbab saja, maka Allah tanpa bisa kita lihat, akan
menutupi wajah wanita-wanita berjilbab tersebut dengan cadar yang menghalangi
pandangan mata setan atau jin atau setan dan jin, sekalipun mata mereka sangat
tajam. Dengan cadar yang Allah kenakan pada wajah wanita-wanita berjilbab yang
tidak terlihat mata manusia tetapi terlihat oleh mata jin dan setan, maka setan
dan jin tidak dapat menikmati wajah wanita-wanita berjilbab dan tidak bisa memasuki rahim mereka
untuk menyetubuhi dari dalam rahim wanita-wanita muslimah yang berhijab.
Qur’an surat Al-Ahzab ayat 59 :
59.
(Wahai Nabi! Katakanlah kepada
isrti-istrimu, anak-anak perempuanmu dan istri-istri orang mukmin, “Hendaklah
mereka menutupkan jilbabnya) yang dikenakan di kepala dengan
memanjangkan kainnya sampai menutupi (ke seluruh *tubuh mereka”) supaya
tidak terlihat lekuk-lekuk tubuh mereka (Yang demikian itu agar mereka lebih mudah
untuk dikenali) identitasnya sebagai seorang muslimah (sehingga
mereka tidak diganggu) manusia, setan dan jin, jika wanita diganggu
setan dan jin, dengan cara, setan dan jin jatuh cinta kepada wanita yang tidak
mengenakan jilbab tersebut, karena setan dan jin bisa leluasa menikmati
wajahnya yang tidak Allah tutupi dengan cadar, yaitu cadar yang hanya bisa
dilihat oleh setan dan jin, sehingga dengan mudah setan dan jin memasuki
rahimnya dan menyetubuhi wanita yang tidak berjilbab tersebut dari dalam
rahimnya (Dan Allah Maha Pengampun) karena mengampuni para wanita yang
sebelumnya tidak berjilbab (lagi Maha Penyayang) dengan
melindungi para wanita yang telah mengenakan jilbab dari gangguan manusia, setan
dan jin.
*Tubuh manusia terdiri dari kepala,
leher, batang tubuh (badan), 2
lengan, 2 tangan (mulai dari pergelangan tangan sampai ujung jari yang
terdiri dari punggung tangan dan telapak tangan) dan 2 kaki. Dan menurut pendapat mazhab Hanafi dan mazhab Maliki seluruh
tubuh wanita adalah aurat kecuali wajah dan tangan, sedangkan menurut mazhab
Hambali dan mazhab Syafi’i seluruh tubuh wanita adalah aurat termasuk wajah dan
tangan, maka semuanya harus ditutupi tidak boleh ditampakkan di hadapan umum.
Asma’ binti Abu
Bakar pernah menemui Rasulullah saw dengan memakai pakaian yang tipis, maka
Rasulullah saw berpaling darinya dan bersabda :
”Wahai
Asma’, sesungguhnya seorang wanita itu jika sudah haid (dewasa),
tidak boleh terlihat dari dirinya kecuali ini dan ini (beliau saw menunjuk
wajahnya dan kedua tangaannya).”
Hadits riwayat Abu Daud.
Dari Ibnu Umar
meriwayatkan bahwa Rasulullah saw bersabda : “Siapa yang menjulurkan pakaiannya
(sampai di bawah mata kaki) karena pamer, maka Allah pasti tidak akan melihat
kepadanya kelak pada hari Kiamat.” Ummu Salamah bertanya : “Wahai Rasulullah, bagaimana
dengan yang diperbuat oleh kaum wanita dengan pakaian mereka yang memiliki ekor
(ujung pakaian)?” Rasulullah saw menjawab : “Boleh menjulurkannya sejengkal.” Ummu
Salamah berkata lagi : “Jika begitu kedua qadam (bagian bawah kaki) mereka akan
tersingkap?” Nabi saw bersabda : “Julurkan lagi sehasta dan tidak boleh lebih
dari itu.” Hadits riwayat At-Tirmidzi.
Qur’an surat An-Nuur ayat 31 :
31.
(Dan katakanlah kepada wanita yang beriman :
“Hendaklah mereka menahan pandangannya dan memelihara kemaluannya dan janganlah
mereka menampakkan perhiasannya) auratnya (kecuali yang biasa tampak
darinya. Dan hendaklah mereka menutupkan kain kudung ke dadanya) supaya
lekuk-lekuk dadanya itu tidak terlihat oleh orang-orang yang diharamkan untuk
melihatnya (dan janganlah menampakkan perhiasannya, kecuali kepada suami mereka
atau ayah mereka atau ayah suami mereka atau putra-putra mereka atau
putra-putra suami mereka atau saudara-saudara pria mereka atau putra-putra
saudara pria mereka atau putra-putra saudara wanita mereka atau wanita-wanita
Islam atau budak- budak yang mereka miliki atau pelayan-pelayan pria yang tidak
mempunyai keinginan) terhadap wanita (atau anak-anak yang belum
mengerti tentang aurat wanita. Dan
janganlah mereka memukulkan kaki mereka supaya diketahui perhiasan yang mereka
sembunyikan. Dan bertobatlah kamu sekalian kepada Allah, wahai orang-orang yang
beriman supaya kalian beruntung).
Rasulullah saw bersabda :
”…...Juga adanya wanita-wanita yang
memakai pakaian, tetapi pakaiannya telanjang (bajunya ketat atau masih terlihat auratnya
karena kainnya tipis atau tidak rapat dan ada bagian-bagian yang terbuka). Wanita-wanita yang berjalan dengan
berlenggak-lenggok dengan kepalanya laksana punuk unta yang bergoyang-goyang (ketika
unta sedang berjalan, ini sama dengan gerakan kepala semua peragawati ketika
sedang berjalan di catwalk atau panggung).
Wanita-wanita (para peragawati yang terlihat auratnya di catwalk ketika
memperagakan busana, contohnya lihat di TV Fashion) tersebut tidak akan dapat memasuki Surga, bahkan tidak akan
mendapatkan baunya, sedangkan baunya yang harum dari Surga itu akan tercium
dari jarak sekian dan sekian.” Hadits riwayat Muslim.
7.
Ada pula kelemahan manusia atau kondisi ketika kaum
wanita berada dalam keadaan sangat sedih atau sangat gembira, yang merupakan
pintu yang sangat gampang dimasuki jin dan setan. Maka usahakan kita jangan
terlalu sedih atau terlalu gembira, supaya jin dan setan tidak memasuki tubuh
kita dan selalu berdzikir kepada Allah mohon petunjuk dan perlindungan-Nya.
Qur’an surat Asy-Syu’araa’ ayat 221-223 :
221. (“Maukah
kalian Aku) Allah (beritahu
kepada siapa setan-setan itu turun?).
222.
(Mereka)
setan (turun
kepada tiap-tiap pendusta lagi yang banyak) melakukan perbuatan (dosa”).
223.
(Mereka
menghadapkan pendengaran) kepada setan atau mengikuti bisikan setan (dan
kebanyakan mereka itu adalah orang-orang pendusta).
Pasukan Iblis yang tersebar di semua tempat,
mereka adalah setan-setan gentayangan. Mereka ada yang bergerombol di
jalan-jalan untuk menyambut kaum wanita yang keluar rumah dengan bersolek yang
tidak berjilbab, setan-setan ini membuat indah kaum wanita itu dalam pandangan
sebagian besar orang yang melihatnya, agar mereka semakin banyak menimbulkan
dosa-dosa bagi kaum pria yang tergoda, dan orang-orang wara’/takut dan
berhati-hati, akan melihat ini sebagai hal-hal yang diharamkan oleh Allah. Bagi
para pelaku maksiat, semakin terjerumus dalam dosa, di antara setan-setan ini,
ada yang spesialis membuat indah bagian bawah tubuh wanita, dengan menampakkan
lenggak-lenggok tubuhnya dalam pandangan orang yang melihatnya, khususnya di mata
kaum pria. Para setan itu bekerja melakukan hal ini siang dan malam dan hanya
sedikit saja beristirahat.
Di antara para setan ada yang tinggal di rahim dan
di kemaluan para pelacur atau para wanita yang senang berzina, tujuannya untuk
membuat perzinaan itu semakin menarik, sehingga kaum pria yang menzinainya
semakin ketagihan. Ada pula para setan yang bertempat di dubur atau anus pria
atau wanita, sehingga mengundang manusia untuk melakukan persenggamaan lewat
dubur dan memudahkan terjadinya homoseksual. Hubungan sex yang abnormal ini
berpengaruh terhadap otak dan daya pikir karena menurunkan fungsi simpul-simpul
saraf dan menyebabkan terjadinya pembengkakan dan pendarahan pada saluran
pembuangan kotoran karena pecahnya pembuluh darah sekitar dubur, sehingga
saluran pembuangan tidak mampu mengeluarkan gas dan sisa-sisa metabolisme.
Suatu tempat yang merupakan pertemuan 2 laut, yaitu
pertemuan antara aliran air laut hangat dan dingin adalah kawasan yang dipilih
oleh Iblis dan pembantu-pembantunya sebagai pusat pemerintahan dan negaranya.
Segitiga Bermuda di Samudra Atlantik adalah pusat pemerintahan dan singgasana
Iblis Laknatullah. Banyak kapal dan pesawat terbang yang lewat Segitiga Bermuda
hilang karena ditangkap pasukan Iblis, kadang-kadang pasukan Iblis tersebut
cukup menangkap para penumpangnya saja, untuk mereka jadikan bahan penelitian
di kerajaan Iblis, atau untuk dijadikan korban atau tumbal kepada Iblis yang
memang sangat gembira melihat kematian manusia, khususnya jika di akhir hidup
orang-orang yang ditangkap oleh pasukan Iblis itu tidak beragama Islam.
Persembahan korban atau tumbal manusia itu biasanya dilaksanakan di hari-hari
besarnya Iblis. Kapal-kapal dan pesawat-pesawat yang tertangkap itu di
tempatkan di tempat tertentu, ditutup dengan sinar tertentu atau dikelilingi
oleh ribuan setan yang menutupinya sehingga tidak tampak oleh mata manusia. Karena
banyaknya pesawat dan kapal beserta penumpangnya yang hilang di Segitiga
Bermuda, maka para nelayan takut memasuki wilayah tersebut. Yang sangat
ditakutkan adalah bahwa orang yang meneliti tempat itu akan mereka tangkap,
manakala ia berani memasuki wilayah itu tanpa izin. Sebagian orang-orang yang ingin
melewati Segitiga Bermuda melakukan jual-beli dengan Iblis dan mengatakan : “Kami berlindung kepada penguasa tempat ini
dari segala mara bahaya.” Doa orang-orang kafir ini sama dengan orang-orang
jahiliyah saat mereka akan melewati padang pasir dan tempat-tempat yang tidak
dihuni manusia. Atau, kapal dan pesawat yang melalui wilayah itu membawa ahli
sihir yang mempunyai perjanjian dengan setan, jika tidak, mereka akan ditangkap
oleh Iblis dan pasukannya.
Dari Abu Hurairah ra berkata, Rasulullah saw bersabda :
“Apabila salah seorang berada di tempat terbuka atau di tengah Matahari
sedang bersinar, lalu bayangan yang meneduhinya bergeser, sehingga sebagian
dari dirinya terletak di tempat panas dan sebagian lagi di tempat teduh, maka
hendaknya dia berdiri meninggalkan tempat itu.” Hadits riwayat Abu Dawud dan Al-Hakim.
Karena di antara tempat yang panas dan teduh itu adalah tempat duduknya
setan, tempat duduk yang paling mendapat prioritas setan adalah tengah-tengah
antara tempat teduh dan tempat yang terkena sinar Matahari atau yang setengah
berada di tempat panas dan setengah lainnya berada di tempat yang dingin.
Karena tempat-tempat yang seperti itu memberikan kekuatan kepada Iblis dan anak-anak
keturunannya, yaitu setan-setan.
Qur’an surat An-Nahl ayat 98-100 :
98. (“Apabila
kamu membaca Al-Qur’an, hendaklah kamu meminta perlindungan kapada Allah dari
gangguan setan yang terkutuk).
99. (Sesungguhnya
setan itu tidak memiliki kekuasaan atas orang-orang yang beriman dan bertawakal
kepada Tuhannya).
100.
(Sesungguhnya kekuasaannya hanyalah atas
orang-orang yang menjadikannya sebagai pemimpin, dan atas orang-orang yang
mempersekutukannya dengan Allah”).
Rasulullah saw bersabda :
“Apabila seseorang mencampuri
istrinya tanpa menyebut nama Allah, maka jin akan bergabung dengannya dan
melakukan persenggamaan bersamanya.” Hadits riwayat Al-Hakim dan
At-Tirmidzi.
Maka sebelum bercampur, diwajibkan
membaca doa:
“Bismiillaahi Allaahumma
jannibnaasy syaithaa na wa jannibisy syaithaa na maa ra dzaqtanaa”
Bismiillaah, Ya Allah, jauhkanlah
kami dari setan-setan, dan jauhkanlah setan-setan dari apa yang Engkau anugerahkan
kepada kami. (minimal baca Bismiillaahirrahmaanirrahiim sebelum
bercampur).
Lalu mengucapkan pula doa berikut ini
:
“Bismiillaahilladzii laailaahaillaahuwa” = Dengan
nama Allah yang tiada Tuhan selain Dia.
Sebab, jika
suami dan istri waktu bercampur tidak membaca doa tersebut, kemungkinan ada
setan atau jin perusak yang hadir saat itu, dan kemudian ikut melakukan
persebadanan. Bahkan, bisa pula
setan jin mengeluarkan spermanya bersama sperma suami wanita tersebut, sehingga
rusaklah sperma suaminya. Malahan tidak jarang terdapat wanita-wanita yang
lalai berdzikir kepada Allah dan tidak bertakwa. Lalu setan atau jin jahat
menampakkan diri dalam wujud suaminya, kemudian mencampurinya dan meninggalkan
spermanya dalam kelamin wanita itu. Yang demikian itu bisa terjadi disetiap
persebadanan yang dilakukan seorang suami terhadap istrinya yang tidak diawali
dengan doa sebelumnya. Jika sperma jin atau setan itu cukup banyak, maka sperma
jin atau setan itu bisa merusak sperma suami yang ada di kelamin istrinya,
akibatnya terjadi keguguran. Ibnu Abbas ra berkata : “Apabila seorang suami
mencampuri istrinya ketika sedang haid, maka setan mendahuluinya, ketika
istrinya hamil dan melahirkan, maka anak yang lahir adalah anak-anak jin.” Karena
nuthfahnya (spermanya) rusak, bahkan
bisa membuat suami dan istrinya menderita penyakit. Itu semua azab dari Allah
karena mereka melanggar perintah Allah.
Qur’an surat Al-Baqarah ayat 222
:
222.
(“Mereka
bertanya kepadamu tentang haid) bagaimana memperlakukan istri yang sedang haid (Katakanlah: “Haid adalah suatu
penyakit, maka jauhilah) jangan mencampuri (wanita-wanita di waktu haid dan
janganlah kamu dekati) bermaksud mencampuri (mereka sampai mereka suci)
sampai mereka mandi besar (Apabila mereka telah suci, maka datangilah)
campurilah (mereka di tempat yang diperintahkan Allah kepadamu) yaitu di
kemaluannya, bukan selain itu (Sesungguhnya Allah menyukai) memuliakan
dan memberi pahala (orang-orang yang bertobat) dari dosa (dan menyukai orang-orang yang
menyucikan diri”) dari kotoran atau penyakit.
Jika kita
memasuki atau akan tinggal dan sebagainya, ke suatu desa, tempat, perumahan,
sekolah, universitas, bangunan dan sebagainya, maka berdoalah dulu ketika
memasukinya.
Rasulullah saw bersabda :
“Ya Allah, Tuhan 7 Langit dan
bayangan-bayangan yang diperlihatkannya. Tuhan 7 Bumi dan penghuninya, Tuhan
setan dan kesesatannya, Tuhan angin dan tiupannya, kami memohon kepada-Mu
kebaikan desa ini (desa bisa diganti : perumahan, sekolah,
universitas dll) dan kebaikan penduduknya, dan kami
berlindung kepada-Mu dari kejahatannya, kejahatan penghuninya, dan kejahatan
segala yang ada di dalamnya.” H.R. Ath-Thabrani.
Tentang menghadirkan
arwah orang yang sudah meninggal dan ditanyai segala macam, yang sering
dilakukan oleh paranormal atau dukun, hal itu adalah kebohongan. Sebab yang
ditanya itu bukan arwah seseorang, tetapi jin pendamping manusia yang telah
meninggal tersebut. Jin pendamping
atau Jin Qarin dengan mudah menyamar menjadi arwah seseorang karena lamanya Jin
Qarin tersebut mendampingi orang itu. Sehingga dengan mudah menampakkan diri
dalam bentuk orang itu, menirukan suara orang itu, lalu mengaku-ngaku sebagai
arwah orang itu yang datang dari alam Barzah untuk memenuhi panggilan orang
yang memanggilnya dan menjawab pertanyaan-pertanyaan yang ditanyakan kepadanya,
bahkan Jin Qarin itu juga bisa meniru bentuk tulisan orang yang dipanggil
arwahnya itu. Dari Jabir ra, Rasulullah saw bersabda :
“Apabila kamu sekalian mendengar lolongan anjing dan ringkik keledai (atau
kuda) di malam hari, maka mohonlah
perlindungan kepada Allah dari gangguan setan. Sebab mereka itu melihat sesuatu
yang tidak kamu lihat (yaitu setan).
Dan jika kamu mendengar kokok ayam jantan, maka mohonlah kepada Allah anugerah-Nya,
sebab ayam jantan itu sedang melihat malaikat.” Hadits riwayat Bukhari dan Muslim.
Sedangkan sebagian besar setan melakukan
aktivitasnya secara gencar di kegelapan, yakni ketika malam tiba, karena gelap
memberikan kekuatan kepada setan. Ada pula para setan yang mengganggu anak-anak
kecil, misalnya dengan membuat mereka bertengkar satu sama lain, atau membuat
mainan salah seorang anak menarik keinginan kawannya untuk memiliki, sehingga
anak-anak itu berkelahi karena rebutan mainan. Tidak jarang pertengkaran yang
dikobarkan setan dikalangan anak-anak itu memancing keterlibatan orangtua dan
keluarga masing-masing. Dalam keadaan seperti itu, setan semakin meningkatkan
jumlah personelnya, sehingga pertengkaran itu semakin menjadi besar dan
akhirnya menimbulkan kejahatan. Hanya orang yang berakal dan bijak akan selamat
dari gangguan setan-setan itu. Akan tetapi ketika seseorang sedang dalam
keadaan marah, maka kesadarannya menjadi hilang, setan hapal betul akan hal
itu. Karena itu, setan-setan itu segera mengumpulkan pasukannya untuk
menjatuhkan orang yang sedang dikuasai amarah sehingga amarahnya menjadi
membabi-buta.
Berhati-hatilah, kita jangan membiarkan salah satu
kamar di rumah kosong dari aktifitas sehari-hari atau dipakai untuk berdzikir
kepada Allah. Sebab, jika kita kosongkan kamar tersebut, maka setan akan tidur
di atas tempat tidur yang kosong itu, dan mengisi kamar yang kosong 100%
tersebut, tidak hanya 1 setan saja, melainkan banyak setan, sepanjang di kamar
itu tidak pernah disebut nama Allah atau firman-Nya.
Apabila salah seorang mau tidur, sebelum
merebahkan diri di kasur, bacalah Bismiillaahirrahmaanirrahiim lalu kasurnya
dibersihkan dahulu sebanyak 3x dengan kain apa saja. Sebab ia tidak tahu
secara pasti apa yang terjadi di atas kasurnya sesudah ia tinggalkan. Jika
seseorang mau berangkat tidur tidak membaca ayat Kursi, surat Al-Ikhlaash,
Al-Falaq dan An-Naas, maka setan menang melawan malaikat, maka setan menguasai orang
yang tidak berdoa dahulu ketika ia akan tidur itu, sehingga ia bisa bermimpi
buruk dan jika bangun tidak membaca Alhamdulillaah, maka setan menang lagi
melawan malaikat dan setan akan menguasai orang itu, dari bangun tidur sampai
mau tidur lagi, sehingga hari itu lebih buruk dari hari kemarin atau ia akan
melakukan perbuatan buruk menuruti hawa nafsu setan.
Iblis dan anak
keturunannya yaitu para setan, bercita-cita menghancurkan umat manusia. Mereka tahu betul bahwa perilaku yang
menyimpang dapat menimbulkan berbagai penyakit. Iblis mengajari
pengikut-pengikutnya bahwa, kadang ada orang Kristen, Yahudi, Hindu, Budha dan
sebagainya yang masuk Islam. Karena itu, sebaiknya menghancurkan umat manusia melalui
kekafiran dan kesesatan. Itu sebabnya, tempat-tempat hiburan
yaitu, pertandingan sepakbola, diskotik, pub, klub malam, perjudian, pelacuran,
di tempat orang-orang tawuran, bentrokan dan sejenisnya, konser-konser musik
dan tempat-tempat hiburan sejenisnya yang ada di seluruh dunia, tidak pernah
kosong dari setan-setan yang menebarkan kekacauan, melancarkan bisikan kesesatan
terhadap orang-orang yang mendatangi tempat-tempat seperti itu dan menemani
mereka dengan setia di tempat-tempat hiburan tersebut. Diskotik merupakan
pangkalan ribuan setan, karena setan sangat senang pada nyanyian dan musik yang
hingar bingar. Para setan itu berjoget dalam derajat yang betul-betul tidak
bisa dibayangkan hebohnya.
Pabrik-pabrik minuman keras adalah hasil tipu
muslihat setan dan jin non muslim, sebab mereka pun sangat menyukai minuman
keras yang memabukkan itu. Setan masuk ke dalam tubuh manusia melalui makanan
dan minuman haram dan berjalan di dalam tubuh manusia melalui aliran darah.
Semakin banyak manusia mengkonsumsi makanan dan minuman haram, maka ia semakin
dikuasai setan. Setan akan menyuruhnya melakukan perbuatan haram, dan ia dengan
mudah melakukan perbuatan haram tersebut, dan setan membuatnya memandang baik
perbuatannya yang buruk itu, Allah tidak akan memberinya hidayah, karena jiwa
dan raganya kotor dan tidak suci lagi. Jika mendapat gangguan jin, bacalah ayat
Kursi dan ayat-ayat pertama surat Ash-Shaaffaat, pasti mereka terbakar dengan
kekuatan yang diberikan Allah, atau lari lintang pukang tanpa mau kembali lagi
ke tempat itu.
Qur’an surat Ash-Shaaffaat ayat 1-10
berikut ini :
Bismillaahirrahmaanirrahiim.
1. Waashshaafaati
shaffaa,
2. faadzdzaa
jiraati dzajraa,
3. faattaaliyaati
dzikraa,
4. inna
ilahakum lamaahidun.
5. Rabbaassamaawaati
waal ardhi wamaa biinahaamaa warabbulmasyaariqi.
6. Innaadzaiyannaassamaa
addunya bidziinatiil kawaakibi.
7.
Wahaghzhaammin kulli syaithaanimmaaridun,
8.
laa yassamma uuna ilalma alil a’laa waiqdza
fuumin kullijanibin,
9. duhuuraawwa
lahum adzaabuwwaashibun,
10.
illaa man khathifaa’ khathfata faat baahu
syihaabun tsaaqibun.
Sumber : Dialog dengan Jin Muslim Oleh Muhammad
Isa Dawud
4 komentar:
QARIN atau WATAK adalah milik bersama DIRI BATIN yang duduk dalam DIRI ZAHIR.
Obat Benjolan Di Bawah Lidah
terima kasih informasinya gan...
Distributor Lantai Vinyl
Vinyl Lantai Rumah Sakit
Serem eh,,,articel bermanfaat. nuhun mas,
Setan sungguh kejam,,,teriamaksih infonya mas,,,
Vinyl Anti Bakteri
Vinyl Rumah Sakit
LG Medistep Allroad
Posting Komentar