25 Mei, 2018

ANCAMAN BAGI ORANG YANG TIDAK MENDIRIKAN SHALAT


Qur’an surat Al-Muddatstsir ayat 40-43 dan 54 :                         
40.  (Berada di dalam Surga mereka) penghuni Surga (saling tanya-menanya).
41.  (Tentang orang-orang yang berdosa) penghuni Surga bertanya kepada penghuni Neraka :
42.  (”Apa yang menyebabkan kalian masuk ke dalam) Neraka (Saqar?”)
43.  (Mereka menjawab : ”Kami dahulu tidak termasuk orang-orang yang mengerjakan shalat).
54.  (Ingatlah, sesungguhnya dia) Al-Qur’an (itu adalah peringatan) bagi semesta alam, Al-An’aam ayat 90 dan Shaad ayat 87.

Qur’an surat Al-Maaidah ayat 16 :
16.  (Dengan Kitab) suci Al-Qur’an (itu Allah menunjuki orang-orang yang mengikuti keridhaan-Nya ke jalan-jalan keselamatan) jalan yang menyelamatkan mereka yang bertakwa yang menjalankan perintah-Nya dan menjauhi larangan-Nya (dan) dengan Kitab Al-Qur’an itu pula Allah (mengeluarkan mereka dari kegelapan) kekafiran (kepada cahaya) keimanan (dengan izin-Nya dan membimbing mereka ke jalan) agama (yang lurus) yang benar yaitu Islam.
Qur’an surat Al-Anbiyaa’ ayat 50 :
50.  (Dan) Al-Qur’an (ini adalah suatu peringatan yang mempunyai berkah yang telah Kami turunkan. Maka mengapa kalian mengingkarinya?).
Qur’an surat Al-Waaqi’ah ayat 81 :
81.  (Maka apakah terhadap firman) Allah dalam Al-Qur’an (ini kalian menganggapnya remeh?).
Qur’an surat Thaahaa ayat 124 :
124.    (Dan barangsiapa berpaling dari peringatan-Ku) yang Aku (Allah) sampaikan kepada kalian melalui rasul-Ku yang berupa ayat-ayat-Ku yaitu dengan mendustakan Al-Qur’an atau tidak mengerjakan perintah-perintah-Ku dan tidak menjauhi larangan-larangan-Ku yang terdapat di dalamnya, terutama bagi orang yang tidak mendirikan shalat (maka sesungguhnya baginya penghidupan yang sempit) urusan dunianya tidak lancar (dipersulit) atau banyak menghadapi masalah dalam hidupnya (dan Kami akan menghimpunkannya pada hari Kiamat dalam keadaan buta) dan ia akan dimasukkan ke dalam Neraka Saqar, Al-Muddatstsir ayat 40-54.
Rasulullah saw bersabda :
“….Sesungguhnya seseorang sering terhalang dari rezeki disebabkan oleh perbuatan dosanya (rezeki itu tidak hanya berupa harta benda saja).” Hadits riwayat An-Nasa’i, Ahmad, Ibnu Hibban, Ibnu Majah dan Al-Hakim.

Qur’an surat Maryam ayat 83 :
83.  (Tidakkah kamu melihat, bahwa Kami telah mengirim setan-setan itu kepada orang-orang kafir untuk mendorong) membisikan/menghasut/menggerakkan/menyuruh (mereka) berbuat maksiat atau berbuat dosa-dosa (dengan sungguh-sungguh?). Orang yang tidak mendirikan shalat adalah orang yang berbuat dosa besar setiap hari sebanyak 5x dikali 365 hari lalu dikali selama bertahun-tahun dan orang-orang yang tidak mengerjakan shalat termasuk golongan orang-orang kafir pula, maka setan turun (menguasai) kepada setiap pendusta yang banyak berbuat dosa, Asy-Syu’araa’ ayat 222. Setan telah menguasai mereka lalu menjadikan mereka lupa mengingat Allah, mereka itulah golongan setan. Ketahuilah, bahwa sesungguhnya golongan setan itulah golongan yang merugi, Al-Mujaadilah ayat 19. Barangsiapa menjadikan setan sebagai temannya, maka ketahuilah setan itu adalah teman yang sangat jahat, An-Nisaa’ ayat 38. Sesungguhnya setan itu hanya menyuruh kamu supaya berbuat jahat dan keji dan mengatakan apa yang tidak kamu ketahui tentang Allah, Al-Baqarah ayat 169.
Qur’an surat Az-Zukhruf ayat 36-37 :
36.  (Barangsiapa yang berpaling dari pengajaran Tuhan Yang Maha Pemurah) dari Al-Qur’an, salah satunya adalah karena ia tidak mendirikan shalat maka (Kami adakan) kirimkan (baginya setan) yang menyesatkan (maka setan itulah yang menjadi teman yang selalu menyertainya) ke mana saja, sehingga setan tidak pernah berpisah darinya.
37.  (Dan sesungguhnya mereka) setan-setan itu (benar-benar menghalangi mereka) yang berpaling dari pengajaran dan peringatan Al-Qur’an tersebut (dari jalan yang benar) dari jalan agama Allah yang lurus (dan mereka menyangka bahwa mereka mendapat petunjuk).

Qur’an surat An-Naml ayat 24 :
24.  (…dan setan telah menjadikan mereka memandang indah perbuatan-perbuatan mereka) yang buruk itu yaitu kekafiran dan kefasikan (lalu) setan itu (menghalangi mereka dari jalan) yang benar (sehingga mereka tidak dapat petunjuk) An-Nahl ayat 63.
Qur’an surat Al-Hasyr ayat 19 :
19.  (Dan janganlah kalian seperti orang-orang yang lupa) lalai atau tidak mau taat (kepada Allah, lalu Allah menjadikan mereka lupa kepada diri mereka sendiri) untuk melakukan perbuatan ketaatan dan untuk mengerjakan amal-amal saleh (Mereka itulah orang-orang yang fasik).

Qur’an surat Al-’Ankabuut ayat 45 :
45.  (“Bacalah apa yang telah diwahyukan kepadamu, yaitu Alkitab) Al-Qur’an (dan dirikanlah shalat. Sesungguhnya shalat itu mencegah dari perbuatan keji dan mungkar. Dan ketahuilah mengingat Allah) dengan mendirikan shalat (itu lebih besar keutamaannya) daripada ibadah-ibadah yang lain (Allah mengetahui apa yang kamu kerjakan”). Shalat mencegah dari perbuatan keji dan mungkar karena ujung otaknya terisi oleh Oksigen, energi positif dan nutrisi dari hasil mereka melakukan ibadah shalat yang tumakninah, khususnya sujudnya yang tumakninah. Sehingga membuat kelenjar ke-7 atau kelenjar induk, disebut juga Maestro Gland (yang terdapat di tengah-tengah kepala di dalam bagian otak yang paling dasar/atas/depan/ujung) bekerja dengan sempurna untuk memblokir pesan-pesan buruk dan sesat dari setan dan mengalirkan pesan-pesan baik atau petunjuk dan bimbingan dari Allah ke seluruh jasmani dan rohani yang membuat semua organ tubuh dan rohani kita terhindar dari melakukan perbuatan keji dan mungkar, hal ini terjadi jika shalatnya Lillaahi Ta’aalaa, tepat waktu, khusyuk, tumakninah, bacaan Al-Qur’annya sesuai tajwid, tartil yaitu membacanya pelan-pelan, pengucapan setiap hurufnya jelas dan tidak berlebihan, Al-Muzzammil ayat 4 dan tidak mengkonsumsi segala yang haram. Hanya orang-orang mukmin yang ujung otaknya terisi oleh Oksigen, energi positif dan nutrisi dari hasil mereka melakukan ibadah shalat yang tumakninah, khususnya sujudnya yang tumakninah, inilah yang membedakan orang-orang mukmin dengan orang-orang kafir yang ujung otak mereka tidak terisi Oksigen, energi positif dan nutrisi, karena orang-orang kafir itu tidak mengerjakan ibadah shalat sehingga Maestro Gland milik mereka tidak dapat bekerja dengan sempurna untuk memblokir pesan-pesan buruk dan sesat dari setan-setan.

Qur’an surat At-Taubah ayat 11 :
11.  (Jika mereka) orang-orang musyrikin itu (bertobat) dari kekafiran dan kefasikan (mendirikan shalat dan menunaikan zakat, maka mereka itu adalah saudara-saudara kalian yang seagama) dengan kata lain, hanya orang-orang yang beriman kemudian mendirikan shalat dan menunaikan zakat saja (bagi yang mampu) yang disebut sebagai orang-orang yang beragama Islam, sedangkan orang-orang yang mengaku beriman (orang itu mengaku sebagai pemeluk agama Islam), tetapi tidak shalat dan tidak menunaikan zakat bukan termasuk golongan orang-orang mukmin (Dan Kami menjelaskan ayat-ayat itu bagi kaum yang mengetahui).
Rasulullah saw bersabda :
”Sesungguhnya (batas) antara seseorang dengan kesyirikan dan kekafiran adalah meninggalkan shalat (karena shalat adalah penghubung antara seorang hamba dan Tuhannya, kecuali bagi wanita yang sedang haid (menstruasi) dan masa nifas boleh meninggalkan shalat).” Hadits riwayat Muslim.
Rasulullah saw bersabda :
”Perjanjian yang ada antara kami dengan mereka adalah shalat, maka barangsiapa meninggalkannya, (berarti) ia telah kafir.” Hadits riwayat At-Tirmidzi.
Rasulullah saw bersabda :
(Pemisah) antara seorang hamba dengan kekufuran dan keimanan adalah shalat. Apabila ia meninggalkannya (shalat), maka ia melakukan kesyirikan.” Hadits riwayat Ath-Thabariy.
Khalifah Umar bin Khattab berkata : ”Tidak disebut muslim (termasuk golongan orang kafir) bagi orang yang meninggalkan shalat.
Qur’an surat Ath-Thalaaq ayat 2-5 :
2.      (….Barangsiapa bertakwa kepada Allah) yaitu mengerjakan perintah-perintah-Nya (terutama mengerjakan ibadah yang paling utama yaitu shalat) dan menjauhi larangan-larangan-Nya (niscaya Dia akan mengadakan) memberikan (jalan keluar baginya) dari segala urusannya di dunia dan di akhirat.
3.      (Dan) Allah (memberinya rezeki dari arah yang tidak disangka-sangkanya. Dan barangsiapa yang bertawakal kepada Allah, niscaya Allah akan mencukupi) keperluan atau kebutuhan (nya. Sesungguhnya Allah melaksanakan urusan-Nya. Sesungguhnya Allah telah menjadikan ketentuan bagi setiap sesuatu).
4.       (….Dan barangsiapa yang bertakwa kepada Allah, niscaya Allah menjadikan baginya kemudahan dalam urusannya) baik urusan di dunia maupun urusan di akhirat.
5.      (…dan barangsiapa yang bertakwa kepada Allah, niscaya Dia akan menghapus kesalahan-kesalahannya dan akan melipatgandakan pahala baginya).
Qur’an surat Ali-’Imran ayat 31 dan 132 :
31.        (Katakanlah) Muhammad (: ”Jika kamu benar-benar mencintai Allah, ikutilah aku) ikutilah hadits dan sunnahku (niscaya Allah mencintaimu) dengan memberimu balasan pahala (dan mengampuni dosa-dosamu.” Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang).
132.    (Dan taatlah kepada Allah dan Rasul) Muhammad saw (agar kamu diberi rahmat) oleh Allah.
Qur’an surat Al-An’aam ayat 32 :                                               
32.  (Dan tidaklah kehidupan dunia ini, selain permainan dan senda gurau belaka) dunia itu fana tidak kekal ibarat panggung sandiwara, janganlah tertipu dengan kesenangan dunia yang semu dan lalai dari memperhatikan urusan akhirat. Dan sesungguhnya kampung akhirat itulah kehidupan yang sebenarnya, sekiranya mereka mengetahui, Al-’Ankabuut ayat 64 (Dan sungguh kampung akhirat itu lebih baik bagi orang-orang yang bertakwa. Maka tidakkah kalian memikirkannya?) yang membuat kalian terdorong untuk mendekatkan diri kepada Allah dan mengerjakan amal saleh sebanyak-banyaknya selagi masih hidup di alam dunia ini sebagai bekal hidup di kampung (negeri) akhirat supaya tidak menyesal di hari pembalasan amal-amal perbuatan kelak, Yuusuf ayat 109.
Qur’an surat Al-’Ankabuut ayat 5 :
5.      (Barangsiapa yang mengharap bertemu dengan Allah, maka sesungguhnya waktu) pertemuan yang dijanjikan (Allah itu, pasti datang) maka hendaklah ia bersiap-siap dengan membawa bekal iman, takwa dan amal-amal saleh (Dan Dia-lah Yang Maha Mendengar) segala perkataan hamba-hamba-Nya (lagi Maha Mengetahui) segala perbuatan hamba-hamba-Nya.

Sumber : Al-Qur’an, Tafsir Jalalain dan berbagai sumber

Tidak ada komentar: