Qur’an surat
Al-Muddatstsir ayat 40-43 dan 54 :
40.
(Berada
di dalam Surga mereka) penghuni Surga (saling tanya-menanya).
41. (Tentang orang-orang yang berdosa) penghuni Surga bertanya kepada penghuni
Neraka :
42.
(”Apa
yang menyebabkan kalian masuk ke dalam) Neraka (Saqar?”)
43. (Mereka menjawab : ”Kami dahulu tidak
termasuk orang-orang yang mengerjakan shalat).
54. (Ingatlah, sesungguhnya dia) Al-Qur’an (itu adalah peringatan) bagi
semesta alam, Al-An’aam ayat 90 dan Shaad ayat 87.
Qur’an surat Al-Maaidah ayat 16 :
16.
(Dengan Kitab) suci Al-Qur’an (itu
Allah menunjuki orang-orang yang mengikuti keridhaan-Nya ke jalan-jalan
keselamatan) jalan yang menyelamatkan mereka yang bertakwa yang
menjalankan perintah-Nya dan menjauhi larangan-Nya (dan) dengan Kitab
Al-Qur’an itu pula Allah (mengeluarkan mereka dari kegelapan) kekafiran
(kepada cahaya) keimanan (dengan izin-Nya dan membimbing mereka ke
jalan) agama (yang lurus) yang benar yaitu Islam.
Qur’an surat Al-Anbiyaa’ ayat 50 :
50.
(Dan) Al-Qur’an (ini adalah suatu peringatan yang
mempunyai berkah yang telah Kami turunkan. Maka mengapa kalian
mengingkarinya?).
Qur’an surat Al-Waaqi’ah ayat 81 :
81. (Maka
apakah terhadap
firman) Allah dalam
Al-Qur’an (ini kalian menganggapnya remeh?).
Qur’an surat Thaahaa ayat 124 :
124.
(Dan barangsiapa berpaling dari
peringatan-Ku) yang Aku (Allah) sampaikan kepada kalian melalui
rasul-Ku yang berupa ayat-ayat-Ku yaitu dengan mendustakan Al-Qur’an
atau
tidak mengerjakan perintah-perintah-Ku dan tidak menjauhi larangan-larangan-Ku
yang terdapat di dalamnya, terutama bagi orang yang tidak
mendirikan shalat (maka sesungguhnya baginya penghidupan yang sempit) urusan
dunianya tidak lancar (dipersulit) atau banyak menghadapi masalah dalam
hidupnya (dan Kami akan menghimpunkannya pada hari Kiamat dalam keadaan buta) dan
ia akan dimasukkan ke dalam Neraka Saqar, Al-Muddatstsir ayat 40-54.
Rasulullah saw bersabda :
“….Sesungguhnya seseorang sering
terhalang dari rezeki disebabkan oleh perbuatan dosanya (rezeki itu tidak hanya berupa harta benda
saja).” Hadits riwayat An-Nasa’i,
Ahmad, Ibnu Hibban, Ibnu Majah dan Al-Hakim.
Qur’an surat Maryam ayat 83 :
83. (Tidakkah kamu melihat, bahwa Kami telah
mengirim setan-setan itu kepada orang-orang kafir untuk mendorong) membisikan/menghasut/menggerakkan/menyuruh
(mereka) berbuat maksiat atau berbuat dosa-dosa (dengan sungguh-sungguh?). Orang
yang tidak mendirikan shalat adalah orang yang berbuat dosa besar setiap hari
sebanyak 5x dikali 365 hari lalu dikali selama bertahun-tahun dan orang-orang
yang tidak mengerjakan shalat termasuk golongan orang-orang kafir pula, maka
setan turun (menguasai) kepada setiap pendusta yang banyak berbuat dosa, Asy-Syu’araa’ ayat 222. Setan telah menguasai mereka lalu
menjadikan mereka lupa mengingat Allah, mereka itulah golongan setan.
Ketahuilah, bahwa sesungguhnya golongan setan itulah golongan yang merugi, Al-Mujaadilah ayat 19. Barangsiapa
menjadikan setan sebagai temannya, maka ketahuilah setan itu adalah teman yang
sangat jahat, An-Nisaa’ ayat 38. Sesungguhnya
setan itu hanya menyuruh kamu supaya berbuat jahat dan keji dan mengatakan apa
yang tidak kamu ketahui tentang Allah, Al-Baqarah
ayat 169.
Qur’an surat Az-Zukhruf ayat 36-37 :
36. (Barangsiapa
yang berpaling dari pengajaran Tuhan Yang Maha Pemurah) dari Al-Qur’an, salah
satunya adalah karena ia tidak
mendirikan shalat maka (Kami adakan) kirimkan
(baginya setan) yang menyesatkan (maka setan itulah yang menjadi teman yang
selalu menyertainya) ke mana saja, sehingga setan tidak pernah berpisah
darinya.
37.
(Dan sesungguhnya mereka) setan-setan
itu
(benar-benar menghalangi mereka) yang berpaling dari pengajaran dan peringatan
Al-Qur’an tersebut (dari jalan yang benar) dari jalan agama Allah yang
lurus
(dan mereka menyangka bahwa mereka mendapat petunjuk).
Qur’an surat An-Naml ayat 24 :
24.
(…dan
setan telah menjadikan mereka memandang indah perbuatan-perbuatan mereka) yang buruk itu yaitu kekafiran dan
kefasikan (lalu) setan itu (menghalangi mereka dari jalan) yang
benar
(sehingga mereka tidak dapat petunjuk) An-Nahl ayat 63.
Qur’an surat Al-Hasyr ayat 19 :
19.
(Dan janganlah kalian seperti orang-orang
yang lupa) lalai atau tidak mau taat (kepada Allah, lalu Allah
menjadikan mereka lupa kepada diri mereka sendiri) untuk melakukan perbuatan
ketaatan dan untuk mengerjakan amal-amal saleh (Mereka itulah orang-orang yang
fasik).
Qur’an surat
Al-’Ankabuut ayat 45 :
45. (“Bacalah apa yang telah diwahyukan
kepadamu, yaitu Alkitab) Al-Qur’an (dan dirikanlah shalat. Sesungguhnya shalat itu mencegah dari
perbuatan keji dan mungkar. Dan ketahuilah mengingat Allah) dengan
mendirikan shalat (itu lebih besar keutamaannya) daripada ibadah-ibadah
yang lain (Allah mengetahui apa yang kamu kerjakan”). Shalat mencegah
dari perbuatan keji dan mungkar karena ujung otaknya terisi oleh Oksigen, energi positif dan nutrisi
dari hasil mereka melakukan ibadah shalat yang tumakninah, khususnya sujudnya
yang tumakninah. Sehingga membuat kelenjar ke-7 atau kelenjar induk, disebut
juga Maestro Gland (yang
terdapat di tengah-tengah kepala di dalam bagian otak yang paling dasar/atas/depan/ujung) bekerja
dengan sempurna untuk memblokir pesan-pesan buruk dan sesat dari setan dan
mengalirkan pesan-pesan baik atau petunjuk dan bimbingan dari Allah ke seluruh
jasmani dan rohani yang membuat semua organ tubuh dan rohani kita terhindar
dari melakukan perbuatan keji dan mungkar, hal ini terjadi jika shalatnya Lillaahi
Ta’aalaa, tepat waktu, khusyuk, tumakninah, bacaan Al-Qur’annya sesuai tajwid,
tartil yaitu membacanya pelan-pelan, pengucapan setiap hurufnya jelas dan tidak
berlebihan, Al-Muzzammil ayat 4 dan
tidak mengkonsumsi segala yang haram. Hanya orang-orang mukmin yang ujung
otaknya terisi oleh Oksigen, energi
positif dan nutrisi dari hasil mereka melakukan ibadah shalat yang
tumakninah, khususnya sujudnya yang tumakninah, inilah yang membedakan
orang-orang mukmin dengan orang-orang kafir yang ujung otak mereka tidak
terisi Oksigen, energi positif dan nutrisi, karena orang-orang
kafir itu tidak mengerjakan ibadah shalat sehingga Maestro Gland milik mereka tidak dapat bekerja dengan
sempurna untuk memblokir pesan-pesan buruk dan sesat dari setan-setan.
Qur’an surat At-Taubah ayat 11 :
11.
(Jika mereka) orang-orang musyrikin
itu (bertobat)
dari kekafiran dan kefasikan (mendirikan shalat dan menunaikan zakat,
maka mereka itu adalah saudara-saudara kalian yang seagama) dengan
kata lain, hanya orang-orang yang beriman kemudian mendirikan shalat dan
menunaikan zakat saja (bagi yang mampu) yang disebut sebagai orang-orang yang
beragama Islam, sedangkan orang-orang yang mengaku beriman (orang itu mengaku
sebagai pemeluk agama Islam), tetapi tidak shalat dan tidak menunaikan zakat
bukan termasuk golongan orang-orang mukmin (Dan Kami menjelaskan ayat-ayat itu bagi
kaum yang mengetahui).
Rasulullah saw bersabda :
”Sesungguhnya (batas) antara seseorang dengan kesyirikan dan kekafiran adalah meninggalkan
shalat (karena shalat adalah penghubung antara seorang hamba dan
Tuhannya, kecuali bagi wanita yang sedang haid (menstruasi) dan masa nifas
boleh meninggalkan shalat).” Hadits riwayat Muslim.
Rasulullah saw bersabda :
”Perjanjian yang ada antara kami dengan
mereka adalah shalat, maka barangsiapa meninggalkannya, (berarti)
ia telah kafir.” Hadits riwayat At-Tirmidzi.
Rasulullah saw bersabda :
”(Pemisah)
antara seorang hamba dengan kekufuran dan keimanan adalah shalat. Apabila ia
meninggalkannya (shalat), maka ia
melakukan kesyirikan.” Hadits riwayat Ath-Thabariy.
Khalifah Umar bin Khattab
berkata : ”Tidak disebut muslim (termasuk
golongan orang kafir) bagi orang yang
meninggalkan shalat.”
Qur’an surat Ath-Thalaaq ayat 2-5 :
2.
(….Barangsiapa bertakwa kepada Allah) yaitu
mengerjakan perintah-perintah-Nya (terutama mengerjakan ibadah yang paling
utama yaitu shalat) dan menjauhi larangan-larangan-Nya (niscaya Dia akan mengadakan) memberikan (jalan
keluar baginya) dari segala urusannya di dunia dan di akhirat.
3.
(Dan)
Allah (memberinya
rezeki dari arah yang tidak disangka-sangkanya. Dan barangsiapa yang bertawakal
kepada Allah, niscaya Allah akan mencukupi) keperluan atau kebutuhan
(nya. Sesungguhnya Allah melaksanakan urusan-Nya. Sesungguhnya Allah telah
menjadikan ketentuan bagi setiap sesuatu).
4.
(….Dan barangsiapa yang bertakwa kepada Allah,
niscaya Allah menjadikan baginya kemudahan dalam urusannya) baik urusan di dunia maupun urusan di
akhirat.
5.
(…dan
barangsiapa yang bertakwa kepada Allah, niscaya Dia akan menghapus
kesalahan-kesalahannya dan akan melipatgandakan pahala baginya).
Qur’an surat
Ali-’Imran ayat 31 dan 132 :
31.
(Katakanlah)
Muhammad (:
”Jika kamu benar-benar mencintai Allah, ikutilah aku) ikutilah hadits
dan sunnahku (niscaya Allah mencintaimu) dengan memberimu balasan pahala (dan
mengampuni dosa-dosamu.” Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang).
132.
(Dan
taatlah kepada Allah dan Rasul) Muhammad saw (agar kamu diberi rahmat) oleh Allah.
Qur’an surat
Al-An’aam ayat 32 :
32.
(Dan
tidaklah kehidupan dunia ini, selain permainan dan senda gurau belaka) dunia itu fana tidak kekal ibarat
panggung sandiwara, janganlah tertipu dengan kesenangan dunia yang semu dan
lalai dari memperhatikan urusan akhirat. Dan sesungguhnya kampung akhirat
itulah kehidupan yang sebenarnya, sekiranya mereka mengetahui, Al-’Ankabuut ayat 64 (Dan sungguh kampung akhirat itu lebih baik bagi orang-orang yang
bertakwa. Maka tidakkah kalian memikirkannya?) yang membuat kalian terdorong
untuk mendekatkan diri kepada Allah dan mengerjakan amal saleh
sebanyak-banyaknya selagi masih hidup di alam dunia ini sebagai bekal hidup di
kampung (negeri) akhirat supaya tidak menyesal di hari
pembalasan amal-amal perbuatan kelak, Yuusuf
ayat 109.
Qur’an surat
Al-’Ankabuut ayat 5 :
5.
(Barangsiapa
yang mengharap bertemu dengan Allah, maka sesungguhnya waktu) pertemuan yang dijanjikan
(Allah itu, pasti datang) maka hendaklah ia bersiap-siap dengan membawa
bekal iman, takwa dan amal-amal saleh (Dan Dia-lah Yang Maha Mendengar) segala
perkataan hamba-hamba-Nya (lagi Maha Mengetahui) segala
perbuatan hamba-hamba-Nya.
Sumber : Al-Qur’an, Tafsir
Jalalain dan berbagai sumber
Tidak ada komentar:
Posting Komentar