1.
Menyembuhkan
Penyakit Dengan Sedekah.
Rasulullah saw bersabda : “Obatilah
penyakitmu dengan sedekah”. Hadits riwayat At-Thabrani dan Al-Baihaqi.
Sedekah itu obat penyembuh berbagai macam penyakit baik jasmani maupun rohani
(logikanya, semakin berat dan parah penyakitnya maka seharusnya semakin banyak
sedekahnya). Perasaan bahagia setelah menolong orang yang membutuhkan dengan
bersedekah itu ternyata mempengaruhi kekebalan tubuh, karena ada hubungan yang
tak terpisahkan antara jaringan pembuluh otak dan kelenjar limpa. Ketika
seseorang merasa bahagia setelah memberikan zakat, infaq dan sedekah, terjadi
penambahan protein jenis A yang disebut sel kekebalan, tubuh memproduksi
sel-sel kekebalan (IGA) yaitu sel yang bertugas melindungi tubuh dari bakteri
dan mikroba yang sering menyerang sistem pernapasan dan pencernaan. Dan rasa
bahagia setelah bersedekah, melancarkan peredaran darah, menghasilkan hormon
pemicu aktivitas, menurunkan kecepatan detak jantung dan meringankan rasa sakit
jasmani dan rohani. Dalam dunia kedokteran, hormon itu disebut hormon bahagia
yang melindungi manusia dari serangan berbagai penyakit yang ringan maupun yang
berat, terutama serangan jantung, radang pencernakan dan usus 12 jari, nyeri
lambung, gangguan pada proses sekresi dan sebagainya.
2.
Tafsir Al-Qur’an.
Qur’an surat Al-Hujuraat ayat 11 :
11. (Hai orang-orang yang beriman,
janganlah sekumpulan orang laki-laki merendahkan kumpulan yang lain, boleh jadi
yang ditertawakan itu lebih baik dari mereka. Dan
jangan pula sekumpulan perempuan merendahkan kumpulan lainnya, boleh jadi yang
direndahkan itu lebih baik. Dan janganlah suka mencela dirimu sendiri)
maksudnya, jangan mencela sesama mukmin karena orang mukmin yang satu dengan
orang mukmin yang lain ibarat 1 tubuh (dan jangan memanggil) orang
(dengan gelaran yang mengandung ejekan) panggilan yang buruk yang tidak
disukai oleh orang tersebut, contohnya : hai gendut, hai botak dan yang
semacamnya (seburuk-buruk panggilan adalah) panggilan (yang buruk sesudah iman dan
barangsiapa yang tidak bertobat, maka mereka itulah orang-orang yang zhalim).
Qur’an surat An-Nahl ayat 126 :
126.
(Dan jika kamu memberikan balasan, maka
balaslah dengan balasan yang sama dengan siksaan yang ditimpakan kepadamu) pembalasan
yang dijatuhkan atas orang yang jahat kepada kita janganlah melebihi dari
siksaan yang ditimpakan atas kita (akan tetapi jika kamu bersabar) tidak
membalas kejahatan orang tersebut (sesungguhnya) bersikap sabar (itulah
yang lebih baik bagi orang-orang yang sabar).
Qur’an surat Asy-Syuura ayat 40 dan 43 :
40.
(Dan
balasan suatu kejahatan adalah kejahatan yang serupa) kejahatan yang kedua ini dinamakan pula
sebagai kejahatan bukannya pembalasan, karena jenis dan gambarannya sama dengan
yang pertama. Hal ini tampak jelas di dalam masalah yang menyangkut qishash
pelukaan. Sebagian di antara para ahli Fikih mengatakan, bahwa jika ada
seseorang mengatakan kepadamu : ”Semoga Allah menghinakan kamu ”. Maka
pembalasan yang setimpal adalah harus dikatakan pula kepadanya : ”Semoga Allah
menghinakan kamu (pula)” (maka barang siapa memaafkan dan berbuat
baik) kepada orang yang berbuat jahat kepadanya dan yang telah
dimaafkannya (maka pahalanya atas) tanggungan (Allah. Sesungguhnya Dia tidak
menyukai orang-orang yang zhalim) maka barangsiapa yang berbuat zhalim,
ia akan menanggung akibatnya karena Allah akan menyiksanya.
43. (Tetapi orang yang bersabar dan memaafkan)
orang yang jahat
kepada dirinya (sesungguhnya) perbuatan (yang demikian itu termasuk hal-hal yang
diutamakan) yang dianjurkan oleh syariat.
3.
Langit dan Bumi dan Semua Yang Ada Antara Keduanya
Bertasbih Kepada Allah.
44. Qur’an
surat Al-Israa’ ayat 44 :
(Langit yang tujuh, Bumi dan
semua yang ada di dalamnya bertasbih kepada Allah. Dan tidak ada suatu pun
melainkan bertasbih dengan memuji-Nya, tetapi kamu sekalian tidak mengerti
tasbih mereka. Sesungguhnya Dia adalah Maha Penyantun lagi Maha Pengampun).
79. Qur’an
surat Al-Anbiyaa’ ayat 79 :
(Maka Kami telah memberikan
pengertian kepada Sulaiman tentang hukum) yang adil dan tepat dalam
memutuskan perkara di antara masyarakat Israel (dan kepada masing-masing)
yaitu Nabi Daud as dan Nabi Sulaiman as (Kami
berikan hikmah dan ilmu dan telah Kami tundukkan gunung-gunung dan
burung-burung, semua bertasbih bersama Daud. Dan Kami-lah yang melakukannya”)
yaitu Allah memerintahkan gunung-gunung dan burung-burung bertasbih kepada
Allah bersama Nabi Daud as.
Sahabat mendengar dzikir (tasbih)
benda mati yaitu makanan dan kerikil. Diriwayatkan oleh Abdullah : “Sesungguhnya
kami mendengar makanan yang dimakan Rasulullah saw mengagungkan nama Allah”.
Hadits shahih riwayat Bukhari juz 5 no 779.
Dari Abu Dzar ra, ia berkata : “Saya
pernah hadir dalam sebuah pertemuan di sisi Rasulullah saw. Saya melihat
beberapa batu kerikil yang dipegang beliau saw mengucapkan tasbih. Saat itu di
antara kami ada Abu Bakar, Umar, Utsman dan Ali. Mereka semua yang hadir
dipertemuan itu mendengar tasbih benda tersebut. Kemudian batu-batu kerikil itu
oleh Rasulullah saw diserahkan kepada Abu Bakar yang dapat didengar oleh semua
orang yang hadir dipertemuan itu. Ketika diberikan lagi kepada beliau saw
kerikil itu pun masih bertasbih ditangan beliau saw, kemudian beliau
menyerahkan kepada Umar dan batu kerikil itu pun mengucapkan tasbih ditangannya
yang bisa didengar oleh semua orang yang hadir dipertemuan. Kemudian Rasulullah
saw. menyerahkan kepada Utsman dan ia pun mengucapkan tasbih ditangannya.
Tetapi ketika oleh Rasulullah saw batu kerikil itu diserahkan kepada kami, ia
tidak mau bertasbih bersama seorang pun di antara kami”. Diriwayatkan
oleh Thabrani dalam buku haditsnya Al-Mu’jamul Ausath nomor 1244 dan oleh Abu
Nu’man dalam Dalaa’ilun Nubuwwah I/404.
Profesor William menemukan
tumbuhan yang bertasbih. Sebuah majalah sains terkenal, Journal of Plant
Molecular Biologies, mengungkapkan hasil penelitian yang dilakukan sebuah tim
ilmuwan Amerika Serikat tentang suara halus
yang tidak bisa didengar oleh telinga biasa (ultrasonik), yang keluar dari tumbuhan. Suara tersebut berhasil disimpan dan direkam menggunakan alat perekam canggih. Dari alat itu, getaran ultrasonik kemudian diubah menjadi menjadi gelombang elektrik optik yang dapat ditampilkan ke layar monitor. Dengan teknologi ini, getaran ultrasonik tersebut dapat dibaca dan dipahami, karena suara yang terekam menjadi terlihat pada layar monitor dalam bentuk rangkaian garis. Para ilmuwan ini lalu membawa hasil penemuan mereka ke hadapan tim peneliti Inggris di mana salah seorangnya adalah peneliti muslim. Yang mengejutkan, getaran halus ultrasonik yang tertransfer dari alat perekam menggambarkan garis-garis yang membentuk lafadz Allah dalam layar. Para ilmuwan Inggris ini lantas terkagum-kagum dengan apa yang mereka saksikan. Peniliti muslim ini lalu mengatakan jika temuan tersebut sesuai dengan keyakinan kaum muslimin sejak 1400 tahun yang lalu. Para ilmuwan Amerika Serikat dan tim peneliti Inggris yang mendengar ucapan itu lalu memintanya untuk menjelaskan lebih dalam tentang lebih maksud dari apa yang dikatakannya itu. Setelah menjelaskan tentang Islam dan ayat tersebut, sang peneliti muslim itu memberikan hadiah berupa mushaf Al-Qur’an dan terjemahanya kepada Profesor William, salah satu anggota tim peneliti Inggris.
Selang beberapa hari setelah peristwa itu, Profesor William berceramah di Universitas Carnegie Mellon, ia mengatakan : “Dalam hidupku, aku belum pernah menemukan fenomena semacam ini selama 30 tahun menekuni pekerjaan ini, dan tidak ada seorang ilmuwan pun dari mereka yang melakukan pengkajian yang sanggup menafsirkan apa makna dari fenomena ini. Begitu pula tidak pernah ditemukan kejadian alam yang bisa menafsirinya. Akan tetapi, satu-satunya tafsir yang bisa kita temukan adalah dalam Al-Qur’an. Hal ini tidak memberikan pilihan lain buatku selain mengucapkan Syahadatain”, demikian ungkapan Profesor William.
yang tidak bisa didengar oleh telinga biasa (ultrasonik), yang keluar dari tumbuhan. Suara tersebut berhasil disimpan dan direkam menggunakan alat perekam canggih. Dari alat itu, getaran ultrasonik kemudian diubah menjadi menjadi gelombang elektrik optik yang dapat ditampilkan ke layar monitor. Dengan teknologi ini, getaran ultrasonik tersebut dapat dibaca dan dipahami, karena suara yang terekam menjadi terlihat pada layar monitor dalam bentuk rangkaian garis. Para ilmuwan ini lalu membawa hasil penemuan mereka ke hadapan tim peneliti Inggris di mana salah seorangnya adalah peneliti muslim. Yang mengejutkan, getaran halus ultrasonik yang tertransfer dari alat perekam menggambarkan garis-garis yang membentuk lafadz Allah dalam layar. Para ilmuwan Inggris ini lantas terkagum-kagum dengan apa yang mereka saksikan. Peniliti muslim ini lalu mengatakan jika temuan tersebut sesuai dengan keyakinan kaum muslimin sejak 1400 tahun yang lalu. Para ilmuwan Amerika Serikat dan tim peneliti Inggris yang mendengar ucapan itu lalu memintanya untuk menjelaskan lebih dalam tentang lebih maksud dari apa yang dikatakannya itu. Setelah menjelaskan tentang Islam dan ayat tersebut, sang peneliti muslim itu memberikan hadiah berupa mushaf Al-Qur’an dan terjemahanya kepada Profesor William, salah satu anggota tim peneliti Inggris.
Selang beberapa hari setelah peristwa itu, Profesor William berceramah di Universitas Carnegie Mellon, ia mengatakan : “Dalam hidupku, aku belum pernah menemukan fenomena semacam ini selama 30 tahun menekuni pekerjaan ini, dan tidak ada seorang ilmuwan pun dari mereka yang melakukan pengkajian yang sanggup menafsirkan apa makna dari fenomena ini. Begitu pula tidak pernah ditemukan kejadian alam yang bisa menafsirinya. Akan tetapi, satu-satunya tafsir yang bisa kita temukan adalah dalam Al-Qur’an. Hal ini tidak memberikan pilihan lain buatku selain mengucapkan Syahadatain”, demikian ungkapan Profesor William.
4.
Hadits-hadits Rasulullah saw.
Rasulullah saw bersabda :
“Shalat lima waktu dan Jum’at ke
Jum’at (berikutnya) dan Ramadhan ke Ramadhan (berikutnya) adalah penghapus dosa di antara keduanya
selama menjauhi dosa besar”. Hadits riwayat Muslim.
Rasulullah saw bersabda :
“Seorang Muadzin diampuni dosanya
sepanjang (gema) suaranya”. Hadits riwayat Ahmad.
Dari Abu Hurairah ra, Rasulullah saw bersabda :
“Apakah pendapat kalian sekiranya ada sebuah sungai di
depan pintu rumah salah seorang di antara kalian dan ia mandi di dalamnya
setiap hari lima kali. Apakah masih terdapat kotoran pada badannya?”. Para sahabat menjawab :
“Sudah pasti tidak terdapat sedikit pun kotoran pada badannya”. Lalu beliau saw
bersabda : “Begitulah perumpamaan
shalat lima waktu, Allah menghapus dosa-dosa (kecil) mereka”.Hadits
riwayat Bukhari dan Muslim.
Karena shalat wajib itu menghapus dosa-dosa kecil,
karena diibaratkan mandi yang bisa menghilangkan kotoran dan kuman yang ada di
tubuh. Jika kita shalat wajib 5x, maka dosa-dosa kecil kita berguguran 5x juga
selama sehari semalam. Beribadah shalat secara istiqomah yang gerakan-gerakan
shalatnya dilakukan dengan benar, berarti kita telah hidup sehat jasmani dan
rohani, insya Allah dan masih banyak lagi manfaat shalat di dunia dan di
akhirat. Untuk mengetahui kepada siapa saja Allah memerintahkan mendirikan
shalat.
Qur’an surat An-Nahl ayat 49-50 :
49. (Dan
kepada Allah sajalah bersujud segala apa yang berada di Langit dan semua
makhluk yang melata di Bumi dan juga para malaikat, sedangkan para malaikat itu
tidak menyombongkan diri) para malaikat selalu bertasbih kepada Allah, Al-Baqarah ayat 30, Al-A’raaf ayat 206,
Ar-Ra’du ayat 13, Al-Anbiyaa’ ayat 19-20, Ash-Shaaffat ayat
166, Az-Zumar ayat 75, Al-Mu’min
ayat 7, Fushshilat ayat 38 dan Asy-Syuura ayat 5.
50.
(Mereka
takut kepada Tuhan mereka yang berkuasa atas mereka dan melaksanakan apa yang
diperintahkan kepada mereka).
Rasulullah saw bersabda :
“Hendaklah kamu memperbanyak
sujud kepada Allah, karena tidaklah kamu sekali sujud kepada Allah kecuali
Allah mengangkatmu satu derajat dan menghapus satu kesalahanmu (dosamu)”.
Hadits riwayat Muslim.
Rasulullah saw bersabda :
Rasulullah saw bersabda :
“Hendaklah kalian shalat malam,
karena ia adalah adat orang yang saleh sebelum kalian dan amalan yang
mendekatkan diri kepada Rabb kalian serta penghapus kesalahan dan mencegah
dosa-dosa”. H.R. Al-Hakim.
Rasulullah saw bersabda :
“Semua dosa orang yang mati
syahid diampuni kecuali hutang (yang
belum dilunasinya)”. Hadits
riwayat Muslim..
Rasulullah saw bersabda :
Rasulullah saw bersabda :
“Iringi haji dengan umrah, karena
mengiringi antara keduanya dapat menghilangkan kefakiran dan dosa sebagaimana
Al-Kier (alat pembakar besi) menghilangkan karat besi”. Hadits
riwayat Ibnu Majah.
Qur’an surat Al-Baqarah ayat 271
:
(Jika kamu menampakkan
sedekah-sedekah) yang tidak wajib kepada orang-orang yang berhak menerima (maka
itu adalah baik sekali) supaya amal-amal kebaikanmu itu diikuti oleh orang lain
(Dan) sebaliknya (jika kamu menyembunyikan dan kamu berikan kepada orang-orang
miskin, maka) menyembunyikan (itu lebih baik bagimu) untuk menghindarkan
tuduhan yang bukan-bukan (Dan Allah akan menghapus dari kamu sebagian
kesalahan-kesalahanmu. Dan Allah Maha Mengetahui apa-apa yang kamu kerjakan”).
Rasulullah saw bersabda :
“Sedekah menghapus dosa seperti
air memadamkan api”. Hadits riwayat Ahmad, At-Tirmidzi dan lain-lain.
Sumber : Al-Qur’an,
Tafsir Jalalain dan berbagai sumber.