Qur’an surat Al-Baqarah ayat 152 :
152. (Karena
itu, ingatlah kamu kepada-Ku, niscaya Aku ingat pula kepadamu. Dan bersyukurlah
kepada-Ku) atas nikmat-Nya dengan jalan
taat kepada Allah dan rasul-Nya (dan
janganlah kamu mengingkari) nikmat (-Ku) dengan jalan berbuat durhaka kepada Allah dan rasul-Nya
dan juga berbuat maksiat.
Dari Abu Hurairah ra, Rasulullah
saw bersabda :
“Allah Ta’ala berfirman : ”Aku sesuai persangkaan hamba-Ku, Aku
bersamanya ketika ia mengingat-Ku. Jika ia mengingat-Ku saat sendirian, Aku
akan mengingatnya dalam diri-Ku. Jika ia mengingat-Ku di suatu kumpulan, Aku
akan mengingatnya di kumpulan yang lebih baik daripada pada itu (yaitu kumpulan
malaikat). Jika ia mendekat kepada-Ku
sejengkal, Aku mendekat kepadanya sehasta. Jika ia mendekat kepada-Ku sehasta,
Aku mendekat kepadanya sedepa. Jika ia datang kepada-Ku dengan berjalan (biasa), maka Aku mendatanginya dengan berjalan
cepat”. Hadits qudsi riwayat Bukhari dan Muslim.
Qur’an surat Thaahaa ayat 14 :
14.
(Sesungguhnya
Aku ini adalah Allah, tidak ada Tuhan) yang hak (selain Aku, maka sembahlah Aku dan dirikanlah
shalat untuk mengingat Aku) shalat
itu untuk mengingat Allah, kalimat tersebut juga ada di dalam Al-Baqarah 110, 238, Thaahaa 132, Al-’Ankabuut
45, Al-Furqaan 64, Al-Israa’ 78, Ibrahim 31 dan lain-lain.
Qur’an surat Al-Jumu’ah ayat 10 :
10.
(Apabila telah ditunaikan shalat, maka
bertebaranlah kalian di muka Bumi, dan carilah karunia Allah dan ingatlah
Allah sebanyak-banyaknya) dengan mendirikan shalat 5 waktu, shalat
Jum’at, Tahajud, Dhuha dan shalat sunat lainnya jika mampu dan punya banyak
waktu (mendirikan shalat wajib, shalat sunat Tahajud, Dhuha saja sudah bagus, dan
makin banyak mendirikan shalat sunat makin bagus), berdoa, membaca Al-Qur’an
(bisa mencerdaskan otak, menajamkan ingatan, menyembuhkan penyakit,
meregenerasi sel-sel dan sel-sel syaraf tubuh dan otak dan sebagainya), dzikir
kalimat thayyibah dan Asmaaul Husna (supaya kalian beruntung).
Qur’an surat Al-Ahzab ayat 41 :
41. (Wahai
orang-orang yang beriman, berdzikirlah dengan menyebut nama Allah, dzikir yang
sebanyak-banyaknya).
Qur’an surat
Al-Baqarah ayat 43, 45, 153 dan 155-157
:
43. (Dan
dirikanlah shalat, tunaikanlah zakat) fitrah, zakat maal, infaq dan sedekah (dan
rukuklah beserta orang-orang yang rukuk) shalat berjamaah wajib bagi
kaum pria.
45.
(Mintalah
pertolongan) kepada Allah (dengan jalan bersabar dan shalat dan sesungguhnya
yang demikian itu amat berat, kecuali bagi orang-orang yang khusyuk) cenderung
takwa.
153.
(Wahai orang-orang yang beriman, jadikanlah
sabar dan shalat sebagai penolongmu, sesungguhnya Allah beserta orang-orang
yang sabar).
155. (Dan
sungguh Kami akan memberimu cobaan berupa sedikit ketakutan, kelaparan,
kekurangan harta dan jiwa dan buah-buahan) paceklik (Dan sampaikanlah berita gembira
kepada orang-orang yang sabar).
156. Yaitu
(orang-orang yang apabila ditimpa musibah, mereka mengucapkan : “Inna lillaahi
wa innaa ilaihi raaji’uun”).
157.
(Mereka
itulah yang memperoleh ampunan dan rahmat dari Tuhan mereka dan mereka itulah
orang-orang yang mendapat petunjuk).
Qur’an surat Fushshilat ayat 35 :
35. (Sifat-sifat
yang baik itu tidak dianugerahkan melainkan kepada orang-orang yang sabar dan
tidak dianugerahkan melainkan kepada orang-orang yang mempunyai keberuntungan
yang besar).
Qur’an surat Huud ayat 9 :
9.
(Dan jika Kami rasakan kepada manusia suatu
rahmat dari Kami, kemudian rahmat itu Kami cabut darinya, pastilah ia menjadi
putus asa lagi tidak berterima kasih).
Qur’an surat Al-Israa’ ayat 83 :
83. (…dan
apabila ia) manusia (ditimpa kesusahan) musibah atau mempunyai
masalah (niscaya ia berputus asa) dari rahmat Allah.
Qur’an surat Ar-Ruum ayat 36 :
36. (Dan
apabila Kami rasakan sesuatu rahmat kepada manusia, niscaya mereka gembira
dengan rahmat itu. Dan apabila mereka ditimpa musibah) bahaya
(disebabkan kesalahan yang telah dikerjakan oleh tangan mereka sendiri,
tiba-tiba mereka itu berputus asa) atau ingkar, karena sesungguhnya
manusia itu amat ingkar kepada nikmat yang telah diberikan oleh Allah
kepadanya, Asy-Syuura ayat 48.
Qur’an surat Fushshilat ayat 49 :
49. (Manusia
tidak jemu memohon kebaikan, dan jika ia ditimpa malapetaka ia menjadi putus
asa lagi putus harapan).
Qur’an surat Ar-Ra’du ayat 28
:
28. (Yaitu
orang-orang yang beriman dan hati mereka menjadi tenang dengan mengingat Allah)
dalam shalat, tadarus, tilawah, dzikir dan ibadah lainnya (Ingatlah,
hanya dengan mengingati Allah-lah hati) jiwa (menjadi tenang).
Qur’an surat An-Nahl ayat 53 :
53.
(Dan
apa saja nikmat yang ada pada kalian, maka dari Allah-lah datangnya, dan jika
kalian ditimpa kemudharatan, maka hanya kepada-Nya kalian meminta pertolongan).
Qur’an surat Huud ayat 3 :
3. (Dan hendaklah kalian meminta ampun) istighfar (kepada Tuhan kalian dan
bertobat kepada-Nya) jika kalian mengerjakan yang demikian (niscaya
Dia akan memberi kenikmatan) hidup (yang baik kepada kalian sampai pada waktu
yang telah ditentukan) yaitu seumur hidup kalian (dan Dia akan memberikan
karunia-Nya kepada setiap orang yang berbuat baik) beramal (Dan
jika kalian berpaling, maka sesungguhnya aku) Muhammad (takut
kalian akan ditimpa azab pada hari yang besar) yaitu di hari Kiamat.
Qur’an surat An-Naml ayat 46 :
46. (….hendaklah kalian meminta ampun kepada
Allah, agar kalian mendapat rahmat") dari-Nya.
Qur’an surat Nuh ayat 10-12 :
10. (…”Mahonlah
ampun kepada Tuhan kalian) istighfar berjamaah atas segala dosa (sesungguhnya
Dia adalah Maha Pengampun).
11. (Niscaya
Dia akan mengirimkan hujan kepada kalian dengan lebat) yang wilayahnya mengalami
kekeringan.
12.
(Dan memperbanyak harta dan anak-anak kalian dan mengadakan untuk
kalian kebun-kebun dan mengadakan) pula (bagi kalian sungai-sungai) di
dalamnya.
Qur’an surat Ar-Ra’du ayat 6 :
6. (….Dan
sesungguhnya Tuhanmu benar-benar mempunyai ampunan yang luas bagi manusia
walaupun mereka zhalim…).
Qur’an surat An-Nahl ayat 119 :
119. (Kemudian,
sesungguhnya Tuhanmu) mengampuni (terhadap orang-orang yang mengerjakan
keburukan) dosa-dosa (karena kebodohannya, kemudian mereka
bertobat setelah itu dan memperbaiki dirinya, sesungguhnya Tuhanmu setelah) mereka
bertobat (itu benar-benar Maha Pengampun lagi Maha Penyayang).
Qur’an surat An-Nisaa’ ayat 18 dan 48 :
18.
(Dan tidaklah tobat itu) diterima
Allah
(dari orang-orang yang mengerjakan kejahatan hingga apabila datang ajal kepada
seseorang di antara mereka) ketika nyawa telah sampai di tenggorokan,
barulah (ia mengatakan : “Sesungguhnya aku bertobat sekarang”. Dan tidak) pula diterima tobat (orang-orang yang meninggal
sedangkan mereka berada dalam kekafiran. Bagi orang-orang itu telah Kami
sediakan azab yang pedih).
48. (Sesungguhnya
Allah tidak akan mengampuni dosa syirik) yaitu dosa menyekutukan Allah yang
dibawanya sampai mati dan belum memohon ampun dan bertobat kepada Allah atas
perbuatan dosa syiriknya itu sampai maut menjemputnya (dan Dia akan mengampuni) semua
dosa
(selain dari itu) yaitu selain dosa syirik (bagi siapa yang
dikehendaki-Nya. Barangsiapa yang menyekutukan Allah, maka sungguh ia telah
berbuat dosa yang besar) An-Nisaa’ ayat 116.
Qur’an surat Ali-‘Imran ayat 91 :
91. (Sesungguhnya
orang-orang yang kafir dan mati dalam kekafiran, maka tidaklah akan diterima
dari seorangpun di antara mereka berupa emas sepenuh Bumi yang digunakan
sebagai penebus diri mereka. Bagi
mereka disediakan siksa yang pedih dan sekali-kali mereka tidak mempunyai
pembela) dari siksaan
Allah.
Qur’an surat Al-Baqarah ayat 161-162
:
161.
(Sesungguhnya
orang-orang yang kafir dan mereka mati dalam keadaan kafir, mereka itu mendapat
laknat Allah, para malaikat dan manusia seluruhnya).
162. (Mereka kekal di dalamnya) laknat itu (tidak akan diringankan azab
dari mereka dan tidak pula mereka diberi tenggat) batas waktu.
Qur’an surat Muhammad ayat 34 :
34. (Sesungguhnya
orang-orang kafir dan menghalangi dari jalan Allah) menyesatkan orang
lain
(kemudian mereka mati dalam keadaan kafir, maka sekali-kali Allah tidak akan
mengampuni mereka).
Qur’an surat Az-Zumar ayat 53 :
53.
(Katakanlah : ”Wahai hamba-hamba-Ku yang
malampaui batas) dalam berbuat zhalim (terhadap diri mereka sendiri, janganlah kalian berputus
asa dari rahmat Allah. Sesungguhnya Allah mengampuni dosa-dosa semuanya) termasuk dosa syirik (dosa menyekutukan
Allah), jika orang tersebut telah memohon ampun dan bertobat kepada Allah
sebelum nyawanya sampai di tenggorokan atau sebelum ia sakaratul maut
(Sesungguhnya Dia-lah Yang Maha Pengampun lagi Maha Penyayang”).
Qur’an surat Muhammad ayat 19 :
19. (Maka
ketahuilah, bahwa sesungguhnya tidak ada Tuhan selain Allah dan mohonlah
ampunan bagi dosamu dan bagi) dosa-dosa (orang-orang mukmin, laki-laki
dan perempuan) baik yang masih hidup maupun yang sudah wafat, Ibrahim ayat 41 (Dan Allah mengetahui tempat
kalian berusaha dan tempat kalian tinggal) karena semuanya telah
tertulis pada Kitab Lauhul Mahfuzh dan Allah meliputi semua ciptaan-Nya.
Qur’an surat At-Tahriim ayat 8 :
8.
(Wahai orang-orang yang beriman, bertobatlah
kepada Allah dengan tobatan nashuuhaa) bertobat sungguh-sungguh tidak mengulangi dan menyesali perbuatan dosa-dosanya (mudah-mudahan
Tuhan kalian akan menutupi kesalahan-kesalahan kalian dan memasukkan kalian ke
dalam Surga-surga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai, pada hari) Kiamat
(ketika Allah tidak menghinakan nabi dan orang-orang yang beriman bersama dia) Rasulullah
saw
(sedangkan cahaya mereka memancar di hadapan dan di sebelah kanan mereka.
Mereka berkata : “Ya Tuhan kami, sempurnakanlah bagi kami cahaya kami dan
ampunilah kami, sesungguhnya Engkau Maha Kuasa atas segala sesuatu”).
Qur’an surat Ali-‘Imran 41 :
41.
(…dan
sebutlah nama Tuhanmu sebanyak-banyaknya serta bertasbihlah di waktu petang dan
pagi hari”).
Qur’an surat Al-A’raaf ayat 205 :
205.
(Dan sebutlah nama Tuhannmu di dalam hatimu
dengan merendahkan diri dan rasa takut dan dengan tidak mengeraskan suara,
diwaktu pagi dan petang dan janganlah kamu termasuk orang-orang yang lalai) dari
mengingat Allah.
Qur’an surat Huud ayat 114 :
114. (Dan
dirikanlah shalat itu pada kedua tepi siang) yaitu Shubuh, Zhuhur
(Dhuhur) dan Ashar (dan pada bagian permulaan dari malam) yaitu Maghrib dan Isya’
(Sesungguhnya perbuatan-perbuatan yang baik itu) yaitu shalat wajib 5
waktu
(menghapuskan) menggugurkan (perbuatan-perbuatan yang buruk) dosa-dosa
kecil, Hadits riwayat Bukhari dan Muslim (Itulah peringatan bagi orang-orang yang
ingat) kepada perintah-perintah-Nya dan larangan-larangan-Nya.
Qur’an surat Al-Hijr ayat 98 :
98. (Maka
bertasbihlah memuji Tuhanmu dan jadilah kamu di antara orang-orang yang
bersujud) mendirikan shalat berjamaah.
Qur’an surat Thaahaa ayat 130 :
130.
(…dan bertasbihlah dengan memuji Tuhanmu,
sebelum terbit Matahari) shalat Shubuh (dan sebelum terbenamnya) shalat
Ashar
(dan bertasbih pulalah pada waktu-waktu di malam hari) shalat Isya’ dan
shalat-shalat sunat malam (dan pada waktu-waktu di siang hari) shalat
Zhuhur (supaya kamu merasa senang) karena jasmani dan rohaninya sehat
dan Allah merahmatinya sehingga hidupnya berkah.
Qur’an surat An-Nuur ayat 36-37 :
36. (Bertasbih
kepada Allah di rumah-rumah Allah yang telah diperintahkan supaya dimuliakan dan
disebut nama-Nya di dalamnya pada waktu pagi dan waktu petang).
37. Yaitu
kaum
(Pria yang tidak dilalaikan oleh perniagaan dan tidak pula oleh jual beli dari
mengingati Allah dan dari mendirikan shalat) berjamaah wajib bagi kaum
pria mengerjakan di tempat ibadah (dan dari membayarkan zakat. Mereka takut kepada suatu hari yang dihari
itu menjadi goncang hati dan penglihatan).
Qur’an surat Ar-Ruum ayat 17-18 :
17. (Maka
bertasbihlah) dirikanlah shalat (kepada Allah di waktu kalian berada di
petang hari) shalat Maghrib (dan di waktu kalian berada di waktu
Shubuh).
18.
(Dan
bagi-Nya segala puji di Langit dan di Bumi dan di waktu kalian berada di petang
hari dan sewaktu kalian berada di waktu Zhuhur).
Qur’an surat Al-Ahzab ayat 42 :
42.
(Dan bertasbihlah kepada-Nya di waktu pagi dan petang)
Al-Mu’min 55,
Al-Fath 9 dan
Al-Insaan 25.
Qur’an surat Qaaf ayat 39-40 :
39. (…bertasbihlah
sambil memuji Tuhanmu sebelum terbit Matahari dan sebelum terbenam) Matahari.
40.
(Dan
bertasbihlah kamu kepada-Nya di malam hari dan setiap selesai shalat).
Qur’an surat Ath-Thuur ayat 48-49 :
48. (…dan bertasbihlah dengan memuji Tuhanmu ketika
kamu bangun berdiri) dari tidur, dari meninggalkan majelis atau hendak
shalat.
49. (Dan
beberapa saat di malam hari bertasbihlah dan di waktu terbenam Bintang-bintang)
yaitu di waktu fajar bertasbih pulalah kamu.
Qur’an surat Al-Waaqi’ah ayat 74 :
74.
(Maka
bertasbihlah dengan menyebut nama Tuhanmu Yang Maha Besar) Al-Haaqqah ayat 52.
Qur’an surat Al-Insaan ayat 26 :
26.
(Dan
pada sebagian dari malam, maka sujudlah kepada-Nya dan bertasbihlah kepada-Nya
pada bagian yang panjang di malam hari).
Qur’an surat An-Nashr ayat 3 :
3. (Maka bertasbihlah dengan memuji Tuhanmu
dan mohonlah ampun kepada-Nya. Sesungguhnya Dia adalah Maha Penerima Tobat).
Manfaat Ibadah :
1.
Karena jika kita shalat wajib 5 waktu dengan istiqomah,
maka Allah berkahi hidupnya dan dimudahkan urusan dunianya, seperti urusan
jodoh, rejeki, hubungan dengan Allah, manusia, dengan mahkluk-mahkluk Allah
lainnya dan sebagainya.
2. Jika kita mendirikan shalat Subuh tepat
waktu, maka Allah tidak akan menolak doa-doanya dan tidak akan membiarkannya
pulang dengan tangan hampa. Allah akan sukseskan hidupnya di dunia dan di
akhirat, Allah akan melindunginya dari segala mara bahaya dan masih banyak lagi
manfaat shalat Subuh secara jasmani dan rohani yang didirikan tepat waktu dan
dikerjakan berjamaah bagi pria dan berjamaah atau sendirian bagi wanita. Shalat
itu ibadah yang paling utama daripada ibadah-ibadah yang lain yang membuat kita
selalu merasa dekat dan selalu ingat kepada Allah. Shalat efektif
mengistirahatkan jiwa, tubuh dan seluruh anggota tubuh. Semakin khusyuk
shalatnya, semakin besar cahaya Ilahiah yang memancar dalam jiwanya, sehingga
hatinya menjadi lembut yang menggetarkan seluruh bioelektron di dalam tubuhnya
yang membuat kulitnya jadi lembut sehingga hati dan kulitnya benar-benar merasakan
tenang dan nyaman, meninggikan derajat kita di sisi Allah, mengobati penyakit,
meningkatkan fungsi dan kesehatan jantung serta otak, meningkatkan kekebalan
tubuh, membuat kita lebih sabar. Shalat yang khusyuk menyehatkan jasmani dan
rohani karena memutuskan siklus stres, gelisah dan berbagai tekanan jiwa,
mengurangi sedih, marah, memperkuat sensor otak sehingga otak lebih aktif dan
peka dan menghidupkan akal (mencerdaskan otak) karena energi positifnya
menghidupkan listrik-listrik di sel-sel dan sel-sel saraf seluruh tubuh dan
otak sehingga otak kita bisa berpikir dan berkonsentrasi dengan baik dan
seluruh organ-organ tubuh serta anggota tubuh berfungsi dengan sempurna,
membuat awet muda, dan Allah hindarkan dari perbuatan keji dan mungkar jika
shalatnya khusyuk, tumakninah, bacaan Al-Qur’annya sesuai tajwid dan tidak mengkonsumsi
semua hal atau barang yang haram. Masih banyak manfaat shalat bagi jasmani dan
rohani di dunia dan di akhirat.
3.
Allah up grade
atau muliakan harta, usaha, jabatan, pangkat, ilmu, pekerjaan dan apa saja yang
ada pada diri orang yang rutin shalat Tahajud di dunia dan di akhirat Allah
akan tinggikan derajatnya, Allah akan memberikan jalan keluar untuk mengatasi
masalah-masalahnya yang rumit, Allah lancarkan rejekinya dan masih banyak lagi.
4.
Allah akan melancarkan rejekinya dan dijamin
kesehatannya bagi orang yang rutin shalat Dhuha dan sebagainya.
5.
Manfaat memperbanyak istighfar, maka Allah mengampuni dosa-dosanya, melancarkan, memperbanyak dan
diberi rejeki dari arah yang tidak disangka-sangka, dibebaskan dari setiap
kesulitan, kesempitan, masalah, kebingungan, kesedihan, Allah mengabulkan
doa-doanya. Hadits riwayat Ahmad, Abu Dawud, Ibnu Majah dari Ibnu Abbas.
6.
Sangat banyak manfaat dzikir dengan kalimat thayyibah (takbir,
tasbih, tahlil, tahmid, istighfar, ayat-ayat dan surat-surat yang ada di dalam
Al-Qur’an) dan dzikir Al-Asmaaul Husna sesuai yang kita butuhkan. Contoh : jika
ingin dikabulkan semua hajatnya dan mustajab doa-doanya, kita bisa dzikir Ya
Mujib dan Ya Dzul jalali wal ikram dan sebagainya. Dzikir itu ringan
mengerjakannya tetapi berpahala besar.
7.
Seorang hamba bertasbih “Subhanallaahi wal hamdu lillaahi wa laa ilaaha illallaahu wallaahu
akbar wala haula walaa quwwata illa billaahil aliyyil adziim fawahaqa rabbi”,
maka Allah mengabulkan kebutuhan apa saja yang dimintanya dari masalah dunia
dan akhirat dan tidak akan wafat sebelum melihat tempatnya di Surga (Hadits
riwayat Hasan ra bin Ali ra), jika bertasbih yang tertulis di atas tanpa
kalimat fawahaqa rabbi, maka Allah
ampuni dan hapus dosa-dosanya, dituliskan untuknya 100 ribu kebaikan,
dihapuskan 100 ribu kesalahannya (kejelekannya), diangkat derajatnya 100 ribu
derajat, Allah karuniai rejeki. Bertasbih Subhanallaahi
wabihamdih, maka ditanamkan untuknya 1 pohon di Surga. Dzikir tahlil,
tasbih dan takbir masing-masing 100 kali,
maka nilainya lebih utama daripada memerdekakan 10 budak dan berkorban 7 unta,
masih banyak lagi keutamaan bertasbih.
8.
Shalat yang khusyuk itu termasuk doa dan doa itu
adalah senjatanya orang-orang mukmin,
disertai dzikir, zakat, infaq dan sedekah supaya doa kita cepat terangkat naik
ke sisi Allah karena hal itu bisa meredakan murka Allah yang membuat Allah
ridha sehingga doa kita cepat dikabulkan oleh Allah. Beruntunglah orang-orang
yang beriman, yaitu orang-orang yang shalatnya istiqomah, khusyuk disertai
dzikir, zakat, infaq dan sedekah karena akan mewarisi Surga Firdaus, mereka
kekal di dalamnya, Al-Mu’minuun 1-4 dan 9-11. Dengan zakat, infaq
dan sedekah, Allah akan menghilangkan atau menghindarkan kita dari 70 balak
(bahaya).
Qur’an surat Ali-‘Imran
ayat 31 :
31. (Katakanlah)
Muhammad kepada umatmu (: “Jika kamu benar-benar mencintai Allah,
ikutilah aku) ikutilah sunnah-sunnahku (niscaya Allah mencintaimu dan
mengampuni dosa-dosamu”. Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang).
Qur’an
surat An-Nisaa’ 69, 80 dan 175 :
69. (Dan barangsiapa yang menaati Allah dan
rasul, maka mereka itu akan bersama-sama dengan orang-orang yang diberi karunia
oleh Allah, yaitu golongan nabi-nabi dan shiddiiqiin) yaitu orang-orang yang amat teguh
kepercayaannya kepada kebenaran rasul-rasul Allah (dan orang-orang yang mati syahid dan orang-orang saleh. Dan mereka
itulah teman yang sebaik-baiknya).
80. (Barangsiapa yang menaati rasul maka
sesungguhnya ia telah menaati Allah, dan barangsiapa yang berpaling) tidak taat (maka Kami tidaklah mengutusmu) Muhammad (untuk menjadi pemelihara) penjaga
segala perbuatan mereka,
Rasulullah saw tidak bertanggung-jawab atas segala perbuatan mereka.
175. (Adapun orang-orang yang beriman kepada
Allah dan berpegang teguh kepada) tali agama (-Nya, maka Allah
akan memasukkan mereka ke dalam rahmat dan limpahan karunia-Nya, dan membimbing
mereka ke jalan yang lurus menuju kepada-Nya).
Qur’an surat Al-Anfaal ayat 2-4 dan 29 :
2. (Sesungguhnya
orang-orang yang beriman itu) yang sempurna imannya (adalah mereka yang apabila disebut nama Allah) atau berdzikir menyebutkan sifat-sifat Allah dalam
Al-Asmaaul Husna yang mengagungkan dan memuliakan-Nya (gemetarlah hati mereka dan apabila dibacakan ayat-ayat-Nya) dengan
tadarus dan tilawah (bertambahlah
keimanan mereka dan hanya kepada Tuhanlah mereka bertawakal).
3. (Yaitu orang-orang yang mendirikan shalat
dan menafkahkan sebagian dari rezeki yang telah Kami berikan kepada mereka) berupa zakat, infaq dan sedekah.
4. (Mereka
itulah orang-orang yang benar-benar beriman. Mereka akan memperoleh beberapa derajat
yang tinggi di sisi Tuhannya dan ampunan serta rezeki yang mulia) di masukkan ke
dalam Surga untuk selama-lamanya.
29. (Wahai
orang-orang yang beriman, jika kalian bertakwa kepada Allah, maka Dia akan memberikan
kepada kalian petunjuk dan menghapuskan segala kesalahan dan mengampuni) dosa-dosa (kalian. Dan Allah mempunyai karunia yang
besar).
Qur’an surat Thaahaa ayat 123 :
123. (…Jika datang kepadamu petunjuk dari-Ku,
maka) ketahuilah (barangsiapa yang mengikut petunjuk-Ku, ia
tidak akan sesat dan tidak akan celaka).
Qur’an surat An-Nuur ayat 54 dan 56 :
54. (Katakanlah) Muhammad (: “Taatlah kepada
Allah dan taatlah kepada rasul, dan jika kalian berpaling, maka sesungguhnya
kewajiban rasul itu adalah apa yang dibebankan kepadanya dan kewajiban kamu
sekalian adalah semata-mata apa yang dibebankan kepadamu) yaitu taat
kepada-Nya dan rasul-Nya (Dan jika
kalian taat kepadanya, maka kalian mendapat petunjuk) ke jalan yang
lurus dari-Nya (Dan tidak lain
kewajiban rasul itu hanyalah menyampaikan) amanat Allah (dengan jelas”).
56. (Dan
dirikanlah shalat, tunaikanlah zakat dan taatlah kepada rasul) apa yang
diperintah Rasulullah saw kerjakanlah, apa yang dilarangnya tinggalkanlah dan
ikutilah sunnah-sunnahnya (supaya kamu
diberi rahmat).
Qur’an surat Al-Fath ayat 17 :
17. (…Dan barangsiapa yang taat kepada Allah dan
rasul-Nya, niscaya Allah akan memasukkannya ke dalam Surga yang mengalir di
bawahnya sungai-sungai dan barangsiapa yang berpaling, niscaya akan diazab-Nya
dengan azab yang pedih).
Qur’an surat Al-Hasyr ayat 7 :
7. (….Apa
yang telah diberikan oleh rasul kepada kalian, maka terimalah. Dan apa yang
dilarangnya bagi kalian, maka tinggalkanlah, dan bertakwalah kepada Allah.
Sesungguhnya Allah amat keras hukuman-Nya).
Sumber : Al-Qur’an, Tafsir
Jalalain dan Hadits.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar