Puasa
memungkinkan perangkat pencernaan dan penyerapan digesti dan sekresi untuk
menjalankan fungsinya secara lebih baik. Itu dilakukan setelah makanan atau
minuman memasuki tubuh melalui saluran pencernaan, karena tubuh tidak kemasukan
makanan atau minuman selama beberapa waktu, yaitu kurang lebih 9 hingga 11 jam.
Perangkat sekresi dan juga perangkat motorik pada lambung (motor complex migrating)
beristirahat selama waktu puasa dan terbebas dari tugas rutinnya.
Puasa merupakan
satu-satunya cara paling efektif untuk mengusir toksin yang mengendap dalam
tubuh. Puasa selama seminggu akan membersihkan saluran pencernaan dari berbagai
bakteri dan mikroba serta zat beracun yang membahayakan kesehatan. Pembersihan
terus berlangsung untuk mengeluarkan zat-zat yang berlebih serta racun yang
terdapat pada kelenjar air liur, lambung, usus besar, usus halus, pankreas,
saluran kemih, kelenjar keringat dan lain-lain. Puasa juga akan mengurangi getah
lambung dan tingkat keasaman lambung.
Dr. Muhammad Said Al-Buhti mengatakan
:
“Sesungguhnya
puasa akan menghancurkan endapan materi beracun yang berbahaya seperti asam
urea (uric
acid), fosfat amoniak, dan mangan di dalam darah serta berbagai materi
lain yang merusak persendian, ginjal dan saluran kencing. Puasa juga akan
melindungi tubuh dari serangan encok (gout)”. Penelitian membuktikan,
bahwa puasa 1 hari akan membersihkan tubuh dari berbagai zat atau materi
berlebih serta racun yang mengendap dalam tubuh selama 10 hari. Dengan kata lain,
manusia membutuhkan puasa sebanyak 36 hari dalam satu tahun. Di sini kita
melihat hikmah anjuran Rasulullah saw kepada umatnya untuk menjalankan puasa 6
hari di bulan Syawal. Dengan puasa 6
hari di bulan Syawal, proses pembersihan tubuh dari berbagai materi dan zat
berbahaya menjadi sempurna.
Dari Abu Ayyub Al-Anshari, bahwa
Rasulullah saw bersabda :
“Siapa
saja berpuasa selama Ramadhan kemudian berpuasa enam hari di bulan Syawal, maka
seakan-akan ia berpuasa selama setahun penuh”. Hadits riwayat Muslim.
Holbrook mengatakan :
“Puasa bukanlah
kekuatan sihir yang ajaib, melainkan sebuah keyakinan dan satu-satunya jaminan
yang dipercaya dapat menyehatkan tubuh”. Senada dengan ungkapan tersebut.
Dr. Like mengatakan :
“Puasa memberi
kekuatan pada tubuh serta kemampuan khusus untuk menjalankan pencernaan, yang
kemudian menyimpan cadangan energi untuk kebutuhan lain yang lebih penting dan
lebih vital, misalnya menyembuhkan luka-luka atau memerangi penyakit”.
Tom Barens juga mengatakan :
“Pada awalnya
saya berpuasa dengan tujuan untuk mengurangi berat badan. Namun, saya mendapati
manfaat yang lebih besar dari puasa yaitu menyegarkan pikiran, melancarkan
sistem pernapasan, khususnya fungsi paru-paru, menajamkan pikiran, dan
mengendalikan perasaan. Bahkan saya merasakan manfaat lain berupa perubahan
sikap dan perilaku yang tadinya buruk seperti dengki dan tidak memperdulikan
orang lain menjadi pribadi yang lebih peduli.”
Sumber : Mukjizat Kesehatan
Ibadah oleh Dr. Jamal Elzaky.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar