10 Januari, 2013

BUMI KENDARAAN ANGKASA YANG SEMPURNA

Pernahkah terpikir di benak anda bahwa kita sedang mengendarai sebuah ’pesawat angkasa luar’ yang sangat besar? Di mana kendaraan angkasa ini, yang kita tumpangi bersama milyaran manusia, binatang, tumbuh-tumbuhan dan lain-lain. Ya, kendaraan itu adalah planet Bumi. Bumi bukan sekedar pesawat angkasa luar seperti yang dibuat manusia. Tetapi ia adalah sebuah ‘kendaraan canggih’ yang memiliki fasilitas luar biasa. Di dalamnya kita memperoleh segala yang kita inginkan untuk kelangsungan hidup. Mulai dari makanan, minuman, berbagai macam sumber energi, udara, Atmosfer yang ideal dan segala macam fasilitas yang memungkinkan kita melangsungkan kehidupan, sehingga menurunkan generasi-genarasi selanjutnya selama ribuan tahun. Tidak ada satu pun kendaraan ciptaan manusia yang sehebat dan sekomplet Bumi. Bumi sebagai kendaraan angkasa luar sedang melaju di angkasa semesta dengan kecepatan yang sangat tinggi, yaitu 107 ribu km/jam, 5x lipat lebih cepat dari pesawat ulang-alik buatan manusia. Tidak ada satu pun pesawat buatan manusia yang bisa menandingi kecepatannya. Sebutlah kendaraan manusia yang tercepat di era modern ini yaitu pesawat ulang alik Challenger, Columbia atau Ariane yang rata-rata kecepatannya barulah sekitar 20 ribu km/jam. Untuk apa Bumi melesat dengan kecepatan sedemikian tinggi? Ternyata, Bumi sedang bergerak mengitari Matahari pada jarak sekitar 150 juta km. Dengan kecepatan itu, Bumi bisa menyelesaikan putarannya terhadap Matahari, sekali putar dalam setahun atau 365 ¼ hari.

Mengapa Bumi mesti mengitari Matahari? Mengapa Bumi tidak diam saja? Karena jika Bumi tidak berputar mengelilingi Matahari, maka Bumi kita sudah sejak lama mengalami kematiannya dan Bumi akan tersedot menuju Matahari. Lalu Bumi lenyap terbakar di dalam bola api raksasa itu. Sebagaimana kita ketahui bahwa setiap benda Langit memiliki gaya gravitasi yang bersifat menarik atau menyedot benda-benda lain yang ada di dekatnya. Justru karena gaya sentrifugal (gerakan melingkar Bumi) itulah maka sedotan Matahari terhadap planet Bumi bisa diimbangi. Putaran Bumi mengelilingi Matahari dengan kecepatan 107 ribu km/jam itu telah menghasilkan gaya sentrifugal yang melawan gaya gravitasi (gaya tarik Matahari secara seimbang). Maka selama 5 milyar tahun, keseimbangan itu terjadi. Sehingga muncullah kehidupan di muka Bumi ini, termasuk kehidupan manusia.
Sebagai contoh : jika kita pernah melaju dengan kendaraan bermotor ditikungan yang tajam, maka kita akan seperti terkena gaya yang melempar kendaraan kita ke arah luar lintasan. Itulah yang disebut sebagai gaya sentrifugal.
Nah, gaya sentrifugal bekerja pada Bumi saat ia berputar mengelilingi Matahari itulah yang menyebabkan terjadilah keseimbangan antara gaya gravitasi Matahari dengan putaran Bumi. Jika kecepatan Bumi lebih lambat sedikit saja, maka Bumi dipastikan akan ‘jatuh’ ke Matahari dan kita semua pasti lenyap. Sebaliknya, kalau kecepatan Bumi dalam mengelilingi Matahari lebih cepat sedikit saja, maka Bumi akan ‘terlempar’ ke angkasa luar yang tak bertepi, dan kita pun ikut lenyap di ’kedalaman’ Langit.....Alhamdulillaah, Allah memelihara atau menjaga terus-menerus keseimbangan Bumi berputar mengelilingi Matahari dengan kecepatan yang seimbang dengan gaya gravitasi Matahari, tidak kurang dan tidak lebih, sehingga Bumi tidak tersedot Matahari atau lepas dari orbitnya sampai waktu yang ditentukan-Nya, yaitu hari Kiamat.

Qur’an surat Az-Zumar ayat 62 :

62.  (Allah menciptakan segala sesuatu dan Dia memelihara) menjaga (segala sesuatu).

Qur’an surat Al-Mulk ayat 3.
3.      (“Yang telah menciptakan 7 Langit bertingkat-tingkat. Kamu sekali-kali tidak melihat pada ciptaan Tuhan Yang Maha Pemurah sesuatu yang tidak seimbang. Maka lihatlah berulang-ulang, adakah kamu lihat sesuatu yang tidak seimbang?”).
Qur’an surat Luqman ayat 29 :
29.  (Tidakkah kamu memperhatikan, bahwa sesungguhnya Allah memasukkan malam ke dalam siang dan memasukkan siang ke dalam malam) dengan Allah menciptakan Bumi ber-rotasi dalam posisi miring menggulung/berputar pada sumbunya/porosnya/dirinya sendiri (dan Dia menundukkan Matahari dan Bulan masing-masing beredar) berjalan pada garis edarnya mengelilingi pusatnya (sampai kepada waktu yang ditentukan, dan sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan).

Energi yang digunakan untuk menggerakkan Bumi selama 5 milyar tahun adalah : massa (berat) Bumi 6 juta-juta-juta-juta kg atau 6 dengan 0 sebanyak 24. Kecepatan Bumi dalam mengelilingi Matahari sebesar 107 ribu km/jam. Anggap saja gerakan Bumi itu linear alias mengikuti garis lurus, maka secara sederhana kita bisa menghitung energi geraknya dengan menggunakan rumus kinetik E=1/2 mv2. Hasilnya 2,65 x 10 (33) joule/detik.
Jadi, energi yang dipakai Bumi untuk bergerak mengelilingi Matahari adalah : 480 juta-juta-juta-juta-juta-juta-juta-juta joule.
Suatu jumlah energi yang tidak mungkin tercukupi, meskipun seluruh energi yang ada di dalam perut Bumi kita tambang dan kita ‘bakar’ untuk memenuhi kebutuhan energi Bumi untuk bisa bergerak mengelilingi Matahari. Jadi, yang menggerakkan Bumi untuk mengelilingi Matahari adalah Allah Yang Maha Perkasa dan Maha Kuat dan Maha Kuasa. Di sini, kembali kita melihat bahwa ada suatu ‘kesengajaan’ yang sangat jelas, bahwa Bumi ini memang didesain untuk tempat kehidupan manusia. Allah Swt telah menjaga dan menundukkan Bumi dengan menciptakannya (menjadikannya) terus bergerak mengitari Matahari sampai hari Kiamat. Dan karena bergerak itulah, maka Bumi ini bisa tetap eksis. Dan pergerakkan Bumi itu ternyata membutuhkan tenaga yang sangat besar serta dengan ketelitian orbital yang sangat cermat, jika tidak, maka kehidupan di muka Bumi ini tidak akan pernah ada, Subhaanallaah.

Sumber : Al-Qur’an dan Agus Mustofa.

Tidak ada komentar: