Pernahkah
terpikir di benak anda bahwa kita sedang mengendarai sebuah ’pesawat angkasa luar’ yang sangat
besar? Di mana kendaraan angkasa ini, yang kita tumpangi bersama milyaran
manusia, binatang, tumbuh-tumbuhan dan lain-lain. Ya, kendaraan itu adalah planet
Bumi. Bumi bukan sekedar pesawat angkasa luar seperti yang dibuat manusia.
Tetapi ia adalah sebuah ‘kendaraan
canggih’ yang memiliki fasilitas luar biasa. Di dalamnya kita memperoleh
segala yang kita inginkan untuk kelangsungan hidup. Mulai dari makanan,
minuman, berbagai macam sumber energi, udara, Atmosfer yang ideal dan segala
macam fasilitas yang memungkinkan kita melangsungkan kehidupan, sehingga
menurunkan generasi-genarasi selanjutnya selama ribuan tahun. Tidak ada satu pun kendaraan ciptaan manusia yang
sehebat dan sekomplet Bumi. Bumi sebagai kendaraan angkasa luar sedang melaju
di angkasa semesta dengan kecepatan yang sangat tinggi, yaitu 107 ribu km/jam,
5x lipat lebih cepat dari pesawat ulang-alik buatan manusia. Tidak ada satu pun
pesawat buatan manusia yang bisa menandingi kecepatannya. Sebutlah kendaraan
manusia yang tercepat di era modern ini yaitu pesawat ulang alik Challenger,
Columbia atau Ariane yang rata-rata kecepatannya barulah sekitar 20 ribu km/jam.
Untuk apa Bumi melesat dengan kecepatan sedemikian tinggi? Ternyata, Bumi
sedang bergerak mengitari Matahari pada jarak sekitar 150 juta km. Dengan
kecepatan itu, Bumi bisa menyelesaikan putarannya terhadap Matahari, sekali
putar dalam setahun atau 365 ¼ hari.
Mengapa
Bumi mesti mengitari Matahari? Mengapa Bumi tidak diam saja? Karena jika Bumi
tidak berputar mengelilingi Matahari, maka Bumi kita sudah sejak lama mengalami
kematiannya dan Bumi akan tersedot menuju Matahari. Lalu Bumi lenyap terbakar di dalam bola api
raksasa itu. Sebagaimana kita ketahui bahwa setiap benda Langit memiliki gaya
gravitasi yang bersifat menarik atau menyedot benda-benda lain yang ada di dekatnya.
Justru karena gaya sentrifugal (gerakan
melingkar Bumi) itulah maka sedotan Matahari terhadap planet Bumi bisa
diimbangi. Putaran Bumi mengelilingi Matahari dengan kecepatan 107 ribu km/jam
itu telah menghasilkan gaya sentrifugal yang melawan gaya gravitasi (gaya tarik Matahari secara seimbang).
Maka selama 5 milyar tahun, keseimbangan itu terjadi. Sehingga muncullah
kehidupan di muka Bumi ini, termasuk kehidupan manusia.
Sebagai contoh : jika
kita pernah melaju dengan kendaraan bermotor ditikungan yang tajam, maka kita
akan seperti terkena gaya yang melempar kendaraan kita ke arah luar lintasan.
Itulah yang disebut sebagai gaya sentrifugal.
Nah, gaya sentrifugal bekerja pada Bumi saat ia berputar mengelilingi
Matahari itulah yang menyebabkan terjadilah keseimbangan antara gaya gravitasi
Matahari dengan putaran Bumi. Jika kecepatan Bumi lebih lambat sedikit saja,
maka Bumi dipastikan akan ‘jatuh’ ke
Matahari dan kita semua pasti lenyap. Sebaliknya, kalau kecepatan Bumi dalam
mengelilingi Matahari lebih cepat sedikit saja, maka Bumi akan ‘terlempar’ ke angkasa luar yang tak
bertepi, dan kita pun ikut lenyap di ’kedalaman’
Langit.....Alhamdulillaah, Allah memelihara atau menjaga terus-menerus keseimbangan
Bumi berputar mengelilingi Matahari dengan kecepatan yang seimbang dengan gaya gravitasi
Matahari, tidak kurang dan tidak lebih, sehingga Bumi tidak tersedot Matahari
atau lepas dari orbitnya sampai waktu yang ditentukan-Nya, yaitu hari Kiamat.
Qur’an surat Az-Zumar ayat 62 :
62. (Allah menciptakan segala sesuatu dan Dia memelihara) menjaga (segala sesuatu).
Qur’an surat Al-Mulk ayat 3.
3. (“Yang telah menciptakan 7 Langit
bertingkat-tingkat. Kamu sekali-kali tidak melihat pada ciptaan Tuhan Yang Maha
Pemurah sesuatu yang tidak seimbang. Maka lihatlah berulang-ulang, adakah kamu
lihat sesuatu yang tidak seimbang?”).
Qur’an surat Luqman
ayat 29 :
29. (Tidakkah kamu memperhatikan, bahwa
sesungguhnya Allah memasukkan malam ke dalam siang dan memasukkan siang ke
dalam malam) dengan
Allah menciptakan Bumi ber-rotasi dalam posisi miring menggulung/berputar pada
sumbunya/porosnya/dirinya sendiri (dan Dia menundukkan Matahari dan Bulan
masing-masing beredar) berjalan pada garis edarnya mengelilingi
pusatnya (sampai kepada waktu yang ditentukan, dan sesungguhnya Allah Maha
Mengetahui apa yang kamu kerjakan).
Energi yang digunakan untuk menggerakkan Bumi
selama 5 milyar tahun adalah : massa (berat)
Bumi 6 juta-juta-juta-juta kg atau 6 dengan 0 sebanyak 24. Kecepatan Bumi dalam
mengelilingi Matahari sebesar 107 ribu km/jam. Anggap saja gerakan Bumi itu
linear alias mengikuti garis lurus, maka secara sederhana kita bisa menghitung
energi geraknya dengan menggunakan rumus kinetik E=1/2 mv2. Hasilnya 2,65 x 10 (33) joule/detik.
Jadi, energi yang dipakai Bumi untuk bergerak
mengelilingi Matahari adalah : 480 juta-juta-juta-juta-juta-juta-juta-juta
joule.
Suatu jumlah energi yang tidak mungkin tercukupi, meskipun seluruh energi
yang ada di dalam perut Bumi kita tambang dan kita ‘bakar’ untuk memenuhi
kebutuhan energi Bumi untuk bisa bergerak mengelilingi Matahari. Jadi,
yang menggerakkan Bumi untuk mengelilingi Matahari adalah Allah Yang Maha
Perkasa dan Maha Kuat dan Maha Kuasa. Di sini, kembali kita melihat
bahwa ada suatu ‘kesengajaan’ yang
sangat jelas, bahwa Bumi ini memang didesain untuk tempat kehidupan manusia.
Allah Swt telah menjaga dan menundukkan Bumi dengan menciptakannya (menjadikannya)
terus bergerak mengitari Matahari sampai hari Kiamat. Dan karena bergerak
itulah, maka Bumi ini bisa tetap eksis. Dan pergerakkan Bumi itu ternyata
membutuhkan tenaga yang sangat besar serta dengan ketelitian orbital yang
sangat cermat, jika tidak, maka kehidupan di muka Bumi ini tidak akan pernah
ada, Subhaanallaah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar