Setelah berwudlu
mensucikan diri dari segala najis dan kotoran secara sempurna sehingga tubuh
dan jiwa kita siap untuk menghadap Allah dalam shalat berjamaah. Semua ulama
bersepakat mengenai anjuran shalat berjamaah, khususnya bagi kaum pria, bahkan
sebagian ulama mewajibkannya. Umat Islam diharuskan untuk berkumpul di masjid
mendirikan shalat berjamaah dalam barisan (shaf)
yang rapi dan tidak renggang-renggang. Selain mendapatkan pahala yang besar
dari Allah, perjalanan menuju masjid untuk shalat berjamaah juga mengandung
faedah luar biasa bagi kesehatan. Rasulullah saw sering kali menganjurkan umatnya
untuk berjalan kaki menuju masjid atau tempat shalat, anjuran tersebut beliau
sampaikan dalam beberapa hadits. Allah
akan memberikan pahala yang sangat besar bagi orang yang berjalan menuju tempat
shalat. Orang yang paling jauh jaraknya menuju masjid akan mendapat pahala yang
paling besar.
Dari Abu Hurairah ra, Rasulullah
saw bersabda :“Maukah kalian kutunjukkan kepada
suatu amal yang dengannya Allah menghapus dosa dan meninggikan derajat (bagi yang shalat berjamaah khususnya shalat
shubuh)?”.
Para sahabat menjawab :“Tentu saja Rasulullah”.
Rasulullah saw
bersabda :“Menyempurnakan wudlu dan
menjauhi segala sesuatu yang tidak diridhai (Allah), memperbanyak langkah ke
masjid dan menunggu waktu shalat (wajib) dengan mendirikan shalat (sunat). Itulah keutamaan, itulah keutamaan”. H.R.
Muslim.
Dari Abu Musa, Rasulullah saw
bersabda :
“Orang yang mendapat pahala shalat yang paling besar adalah yang paling
jauh jarak perjalanannya ke masjid”. Hadits riwayat Muslim.
Ke-3 hadits di atas menegaskan keutamaan orang yang rumahnya jauh dari masjid
sehingga membutuhkan banyak langkah untuk sampai ke sana. Pahala yang
didapatkannya pun lebih banyak dibandingkan dengan orang yang rumahnya dekat
dengan masjid. Semakin jauh jarak rumah seseorang dari masjid, semakin besar
pahala shalatnya. Rasulullah saw bersabda : “Allah telah menghimpun (kebaikan itu) untuknya”. Hadits riwayat
Muslim.
Rasulullah saw bersabda :
“Berilah kabar gembira kepada orang yang berjalan menuju masjid di tengah
kegelapan malam (shalat Isya’ dan
Shubuh) bahwa mereka akan mendapat
cahaya yang sempurna pada Hari Kiamat”. Hadits riwayat Abu Dawud,
Tirmidzi dan Ibnu Majah.
Rasulullah saw bersabda :
“Kalau tidak karena kasihan dengan istri dan anak-anaknya, akan aku bakar rumah
orang yang tidak mau shalat berjamaah”. Hadits riwayat Bukhari.
Berjalan kaki merupakan olahraga sederhana yang
berperan penting untuk menegakkan dan menguatkan tubuh serta membuat seseorang
tetap bersemangat menjalani aktivitas. Orang yang rajin berjalan kaki akan
memiliki tubuh yang lebih kuat dan tahan dari serangan penyakit dan segala hal
yang berbahaya. Berjalan kaki pada waktu-waktu tertentu (waktu masuk shalat wajib), telah cukup untuk melatih tubuh,
terutama tulang bersendian, otot tubuh dan perangkat tubuh lain. Berjalan kaki
ke masjid juga dapat mencegah penyakit kejumudan karena terlalu banyak duduk
dan mengurangi kegemukan karena berjalan kaki sangat berguna untuk menurunkan
kadar lemak dalam darah dan menjaga keseimbangan dan keserasian tubuh karena
energi yang berlebihan dalam tubuh dibakar ketika kita berjalan kaki sehingga
sistem peredaran darah menjadi lebih lancar, begitu pula jaringan urat saraf
dan sirkulasi Oksigen ke seluruh tubuh menjadi lebih baik, tubuh menjadi lebih
kuat dan segar. Kebiasaan jalan kaki juga dapat meningkatkan fungsi kerja
jantung, menjaga kesehatan jantung karena dapat melancarkan sirkulasi
pernafasan sehingga jantung dan paru-paru menjadi lebih sehat dan mengurangi
risiko penyakit jantung, kanker payudara, kanker hati. dan menurunkan kadar
kolesterol dalam tubuh, menurunkan tekanan darah hingga kadar normal, sehingga
tubuh akan terjaga dari tekanan darah tinggi dan melancarkan pencernakan dan
mencegah penyakit Alzheimer. Karena kaum pria membutuhkan energi positif lebih
banyak dari wanita, maka pria sangat membutuhkan shalat berjamaah. Kaum pria darahnya,
Hemoglobin dan sel darah merahnya lebih banyak daripada wanita dan pria ukuran
jantungnya lebih besar dari wanita, maka kaum pria sangat membutuhkan shalat Shubuh
berjamaah karena mereka membutuhkan Oksigen lebih banyak dari wanita yang
dimasukkan ke dalam tubuhnya melalui gerakan-gerakan shalat Shubuh, khususnya gerakan
takbirratur ihram, gerakan rukuk dan sujudnya yang tumakninah, dan Oksigen
paling banyak ada di permukaan Bumi pada waktu shalat Shubuh atau di pagi hari.
Oksigen sangat dibutuhkan untuk kesempurnaan kerja organ-organ tubuh, khususnya
jantung dan otak serta dibutuhkan untuk bernafasnya semua sel-sel.
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa penyakit
yang menyerang sistem pencernakan dan cenderung lebih mudah mengenai orang yang
tidak pernah berlatih mengerakkan tubuhnya. Sebaliknya, penyakit pencernakan tidak
akan mudah menyerang orang yang sering berolahraga. Berjalan kaki nyaris serupa
dengan olahraga angkat beban, karena berjalan kaki dapat menguatkan otot kaki,
otot perut, otot punggung, juga dapat menegakkan tulang punggung, mengokohkan
rangka tubuh, menjaga persendian. Karena mampu melatih otot-otot tubuh,
terutama setelah kita banyak duduk atau diam bermalas-malasan, dan mengurangi
risiko pengeroposan tulang, serta mengurangi tekanan kejiwaan yang sering
menimbulkan stres dan kegelisahan. Sebab, olahraga secara umum dapat menurunkan
produksi hormon endorphin yang menahan manusia untuk merasa tenang,
nyaman dan santai. Sehingga berjalan kaki ke masjid untuk shalat berjamaah
dapat mengurangi rasa gelisah, sedih, putus asa atau was-was dan depresi karena
tekanan berbagai persoalan yang dihadapi setiap hari dan dapat membuat perasaan
bahagia, senang dan memiliki pandangan yang baik terhadap diri sendiri dan
hakikat dirinya. Berjalan kaki dapat meningkatkan kinerja sistem syaraf
simpatetik, karena seluruh anggota tubuh ikut bergerak ketika berjalan
kaki.
Dari Abu Hurairah, Rasulullah saw bersabda :
“Jika telah terdengar panggilan shalat (adzan), jangan berlari menyusulnya, tetapi berjalanlah, dan berjalanlah
dengan tenang. Jika sesampainya di sana (tempat shalat berjamaah) masih bisa memburu shalat, kerjakanlah,
tetapi jika tidak bisa (karena ketinggalan rukun-rukunnya), lakukanlah yang tersisa (dengan
mengikuti gerakan shalat imam), lalu
sempunakanlah (rukun-rukun shalat yang ketinggalan)”. H.R. Bukhari, Muslim dan Abu Dawud.
Dengan berjalan kaki untuk
shalat berjamaah, akan sangat menyehatkan dan menyegarkan seluruh tubuh serta
berpahala besar, menghapuskan dosa dan meninggikan derajat.
Sumber: Buku Induk Mukjizat Kesehatan Ibadah oleh Dr.
Jamal Elzaky
Tidak ada komentar:
Posting Komentar