Mengapa Nabi Muhammad saw berbuka dengan kurma? Karena
kurma berkhasiat :
- Menjaga
fungsi pencernakan karena buah kurma tidak mengandung lemak.
- Kandungan
zat gizi kurma dapat menyembuhkan penyakit anemia.
- Kandungan
magnesium dapat mengaktifkan sistem kekebalan tubuh melawan sel-sel
kanker.
- Kurma
kaya kandungan zat gula jenis gula sederhana dalam bentuk glukosa dan
fruktosa sebanyak 70% yang tidak memerlukan proses pencernakan yang lama
dan lebih mudah diserap darah dan menaikkan gula darah orang yang berpuasa
yang tadinya turun karena seharian berpuasa dan lebih cepat menghasilkan
energi instan atau tenaga seketika setelah seharian kita kehilangan
energi. Kandungan
zat gula sederhananya dapat melancarkan sekresi dan meningkatkan fungsi
kelenjar kemih.
- Kandungan
kalium dapat memperkuat tulang dan gigi.
- Kandungan
fosfor dapat memperkuat fungsi biologis.
- Kandungan
vitamin A dapat meningkatkan fungsi penglihatan dan menjaga kelembapan
mata.
- Kurma
memperkuat jaringan saraf pendengaran.
- Kurma
menenangkan jaringan saraf karena kurma mengandung vitamin A dan B1 yang
bermanfaat untuk menguatkan jaringan saraf. Kurma juga akan meningkatkan
fungsi kelenjar thiroid karena kurma
mengandung fosfor yang merupakan
sumber energi untuk sel-sel saraf dalam otak.
- Kandungan
vitamin B dapat menyembuhkan penyakit hati, sembelit, kulit kering dan
lain-lain.
- Kandungan
vitamin B1, B2, dan nisin dapat menyembuhkan
penyakit empedu, radang lambung dan sakit perut. Semua kandungan itu
menjaga lambung tetap sehat dan terhindar dari ketegangan atau peradangan.
- Kurma
dapat menyeimbangkan kadar asam pada lambung, karena kurma kaya akan
kandungan garam-garam mineral, seperti kalsium dan potasium.
- Garam-garam
mineral akan menyeimbangkan keasaman darah akibat asupan karbohidrat,
seperti roti, jagung, nasi atau ubi, yang sering kali menimbulkan berbagai
penyakit, seperti sakit empedu, ginjal dan hipertensi.
- Kurma
juga berkhasiat memperkuat lever, memperlancar buang air, mengobati
tenggorokan kering, mencegah sakit hipertensi, jantung koroner dan stroke, aterosklerosis (penyempitan pembuluh
darah), kolesterol tinggi, zat besi pada kurma yang cukup tinggi bila
dikonsumsi oleh anak-anak akan membantu mereka konsentrasi dalam belajar,
bila dikonsumsi orang dewasa, akan meningkatkan produktivitas kerja. Kurma
mengandung zat gizi yang mampu menurunkan kolesterol jahat (LDL=Low Density
Lipoprotein).
- Zat
kalium yang
terkandung dalam
kurma sangat tinggi yang
berkhasiat menjaga tekanan osmotik cairan dalam sel dan menjaga
keseimbangan cairan tubuh, jika kadar zat kalium di dalam cairan darah
tinggi, maka zat kalium akan menarik cairan yang ada di luar sel, sehingga
volume cairan di dalam sel lebih banyak. Dengan demikian cairan darah
menjadi lebih encer sehingga jantung akan lebih ringan memompa darah ke
seluruh tubuh. Akibatnya tekanan darah menjadi turun, denyut jantung
menjadi normal dan zat kalium mampu menjaga dinding pembuluh darah tetap
elastis, sehingga pembuluh darah tidak mudah rusak akibat tekanan darah
dan zat kalium yang tinggi di dalam kurma juga berkhasiat mengurangi
stress fisik dan mental, dan bisa menyembuhkan sakit hipokalimea(orang
yang kadar gula darahnya rendah).
- Kurma
juga sangat bermanfaat bagi para ibu hamil sampai menjelang melahirkan,
habis melahirkan dan untuk ibu menyusui. Di dalam buah kurma mengandung
suatu hormon potuchsin,
hormon yang mampu menciutkan pembuluh darah rahim, sehingga dapat
mengurangi resiko terjadinya pendarahan rahim. Potuchsin yaitu hormon yang
dihasilkan neurohipofisa yang bekerja untuk merangsang
kontraksi otot polos dinding rahim selama coitus (proses mengejan) dan melahirkan, jadi kurma
bagus dikonsumsi bagi ibu yang akan melahirkan karena membantu proses kelahiran.
Caranya, hormon potuchsin tersebut menyatu dengan reseptornya memulai
kotraksi otot yang teratur, secara bertahap, sehingga menyebabkan
perluasan leher rahim, dari situ akan terjadi proses kelahiran. Setelah
persalinan, hormon potuchsin juga bermanfaat untuk mengeringkan rahim dan
meningkatkan kontraksi otot-otot rahim yang terajut satu sama lain seperti
jaring. Serat otot-otot yang terjaring tersebut, berkontraksi sedemikian
rupa sehingga menyempitkan celah-celah rajutan tersebut yang diantara mata
celah rajutan terdapat kantong darah lembut dan mengalirkan darah, hal ini
menyebabkan terhentinya pendarahan secara bertahap. Kurma mengandung salisilat
alami yang sangat tinggi berfungsi sama seperti aspirin, yaitu sebagai penghilang rasa
sakit dan pereda demam, mencegah pembekuan darah dan anti radang. Jadi,
mengkonsumsi buah kurma bagi ibu setelah melahirkan sangat baik, karena
memberikan energi instant dan mengganti zat-zat gizi yang hilang pada
proses persalinan yang ikut terbuang bersama darah. Kini terjawab sudah,
mengapa Allah menganjurkan Maryam untuk mengkonsumsi buah kurma setelah
melahirkan Nabi Isa as. Kurma juga berkhasiat merangsang serat-serat
pembuluh darah vena yang berada disekitar saluran kelenjar susu di
payudara ibu mengalami kontraksi, sehingga menjadikan derasnya air susu
ketika saluran-saluran ini beserta air susu yang dikandungnya mengalami
kontraksi, dari situ terjadi proses penyusuan anak yang sempurna.
- Zat besi di dalam kurma cukup tinggi, zat besi berperan dalam pembentukan hemoglobin
yang berfungsi memasukan oksigen dan membawa oksigen dan diangkut sel-sel
darah merah ke seluruh tubuh dan kepala dan mencegah sakit anemia.
Sumber: The
Miracle oleh Heri Herdiansyah, Buku Induk Mukjizat Kesehatan Ibadah oleh Dr.
Jamal Elzaky
Tidak ada komentar:
Posting Komentar