Qur’an
surat Al-Ahzab ayat 21 :
21. (“Sesungguhnya telah ada pada diri Rasulullah itu suri
tauladan yang baik bagi kalian) yaitu
(bagi orang yang mengharap rahmat Allah dan) kedatangan (hari
Kiamat dan ia banyak menyebut Allah”).
Qur’an
surat Al-Hasyr ayat 7 :
7.
(“….Apa yang telah diberikan oleh Rasul) Muhammad saw (kepada kalian, maka terimalah. Dan
apa yang dilarangnya bagi kalian, maka tinggalkanlah, dan bertakwalah kepada
Allah. Sesungguhnya Allah sangat keras hukuman-Nya”).
Dari Abu Hurairah ra, Rasulullah saw bersabda :
“Jika salah seorang di antara kalian menjadi imam shalat
berjamaah, maka percepatlah (shalatnya dengan tidak membaca
surat-surat yang panjang tetapi tidak mengurangi syarat dan rukunnya termasuk
harus tumakninah), karena mungkin di antara
mereka (makmum) ada yang sedang
sakit, lemah serta lanjut usia. Akan tetapi jika melakukan shalat sendirian, ia
boleh memperpanjang sekehendaknya”. Hadits riwayat Bukhari dan
Muslim.
Dari Abu Hurairah ra, ia berkata :
”Rasulullah saw melaknat pria yang mengenakan pakaian wanita atau bertingkah
laku menyerupai wanita atau menjadikan dirinya wanita dan wanita yang
mengenakan pakaian pria atau bertingkah laku menyerupai pria atau menjadikan
dirinya pria”. Hadits
riwayat Abu Daud dan Ahmad.
Dari Abu Hurairah ra, Rasulullah saw bersabda :
“Siapa yang mengunjungi orang
sakit atau berkunjung ke tempat saudaranya sesama muslim, maka malaikat akan
mendoakan kebaikan dan keselamatannya dalam perjalanannya, serta mendoakan agar
mendapat tempat di Surga”. Hadits riwayat At-Tirmidzi.
Dari Tsauban Maula, Rasulullah
saw bersabda :
“Barangsiapa yang menjenguk orang
sakit, maka ia benar-benar duduk di kebun Surga, sehingga jika ia berdiri
hendak pulang, maka ditugaskan 70 ribu malaikat menyertai ia, mereka (para malaikat) mendoakan keselamatan untuknya hingga malam hari tiba”. Hadits
riwayat Muslim.
Rasulullah saw bersabda :
“Orang yang menjenguk orang sakit
itu berarti dia mengarungi rahmat Allah Ta’ala dan jika duduk dekat orang yang
sakit, maka ia tenggelam dalam rahmat Allah Swt ”. Hadits riwayat Imam
Ahmad dan At-Thabrani.
Dari Abu Hurairah ra berkata,
Rasulullah saw bersabda :
“Barangsiapa menengok orang
sakit, akan ada yang memanggil dari Langit : “Engkau telah berbuat baik dan
langkahmu telah benar, engkau juga berhak atas sebuah rumah di Jannah”.
Hadits riwayat At-Tirmidzi, Abu Daud
dan Ibnu Majah.
Rasulullah saw bersabda:
1.
Janganlah kalian mengenakan kain sutra, barangsiapa yang
mengenakannya di dunia, maka ia tidak akan mengenakannya di akhirat (boleh jika untuk dibuat bunga dan ditaruh
di vas).
2. Janganlah kalian mengenakan kain sutra
halus dan kain sutra kasar.
3. Jangan pula minum dengan bejana emas dan
perak.
4. Janganlah kalian makan dengan piring emas
dan perak karena sesungguhnya itu semua diperuntukkan bagi orang-orang musyrik
di dunia dan diperuntukkan bagi kalian di akhirat.
5. Sesungguhnya Allah dan rasul-Nya telah mengharamkan jual-beli minuman keras, bangkai, babi, dan
berhala.
Rasulullah saw menyuruh:
1. Menengok orang sakit.
2. Mengiringi jenazah sampai ke kuburan bagi kaum
pria.
3. Menjawab orang bersin yang mengucapkan Alhamdulillah, maka kita menjawab Yarhamukallah dan yang bersin menjawab
lagi Yahdikumullah.
4. Memenuhi sumpah.
5. Menolong orang yang teraniaya baik fisik
maupun mental.
6. Mendatangi undangan terutama tahlilan
orang yang baru meninggal untuk mendoakannya, jika undangan syukuran, seperti :
penganten, khitan, banca’an dan sejenisnya, jika ada udzur tidak datang tidak
apa-apa, kecuali untuk membalas undangan.
7. Menyebarkan salam.
8. Kaum pria dilarang memakai perhiasan dari
emas.
9. Jika kita mendengar orang mengucapkan “Nabi Muhammad saw”, kita wajib menjawab
“Shalallahu alaih”.
10.Jika masuk kamar mandi
atau WC, diwajibkan berdoa : “Allahumma
inni audzubika minal khobutsi wal khobaits”.
Dari Umar ra, ia berkata, Rasulullah
saw bersabda :
”Jangan kamu memakai sutra,
karena barangsiapa memakai sutra di dunia, nanti di akhirat tidak lagi
memakainya”. Hadits riwayat Bukhari dan Muslim.
Ali bin Abu Tholib ra berkata
: ”Rasulullah saw mengambil sutra, ia
letakkan di sebelah kanannya, dan ia mengambil emas kemudian diletakkan di
sebelah kirinya, lantas ia (Rasulullah
saw) bersabda : ”Kedua (emas dan sutra) ini haram buat orang laki-laki dan umatku”.
HR. Ahmad, Abu Daud, Nasa’i, Ibnu Hibban dan Ibnu Majah. Tetapi Ibnu Majah
menambahkan : “Halal
buat orang-orang perempuan”.
Rasulullah saw pernah melihat
seorang laki-laki memakai cincin emas di tangannya, kemudian oleh Rasulullah
saw di cabutnya cincin itu dan dibuang oleh beliau ke tanah, kemudian Rasulullah
saw bersabda : ”Salah seorang diantara kamu mengambil bara api kemudian ia letakkan
di tangannya”. Hadits riwayat Muslim.
Jadi emas bagi
pria dalam bentuk apapun akan menjadi bara api nanti di akhirat bagi pria yang
memakainya di dunia sebagai perhiasan. Karena partikel-partikel emas bisa masuk
ke dalam aliran darah dan meracuni tubuh yang menyebabkan sakit alzheimer
(pikun), jika wanita yang memakai perhiasan emas, partikel-partikel emas yang
masuk ke dalam aliran darah dibuang setiap bulannya ketika wanita tersebut
menstruasi, jadi tidak sampai meracuni tubuh wanita tersebut, maka tidak
menyebabkan sakit alzheimer.
Sumber : Al-Qur’an, Tafsir
Jalalain, Hadits dan sumber yang lain.
1 komentar:
Sungguh besar nikmat yang Allah berikan
Sampai menjenguk saja kita bisa merasakan nikmatnya rahmat Sang Pencipta
Kenikmatannya sunggu tiada tara
nice artikel :)
Posting Komentar